• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Kebijakan Bisnis Busin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Strategi Kebijakan Bisnis Busin"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Bussiness Strategy and Policy

Analisis Strategi Kebijakan Bisnis

pada Hotel Santika Palu

Oleh : Gusstiawan Raimanu (C20215014)

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Deskripsi Singkat Perusahaan ... 1

BAB II ANALISIS VISI DAN MISI ... 4

2.1 Visi dan Misi Hotel Santika ... 4

2.2 Analisis Visi Hotel Santika ... 4

2.3 Analisis Misi Hotel Santika ... 6

BAB III ANALISIS SWOT ... 8

3.1 Analisis Lingkungan Internal ... 9

3.2 Analisis Lingkungan Eksternal ...11

3.3 Analisis SWOT ...12

BAB IV STRATEGI HOTEL SANTIKA ... 15

4.1 Pembobotan Strategi ... 15

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Deskripsi Singkat Perusahaan

Santika Indonesia Hotels & Resorts yang dinaungi oleh PT Grahawita Santika merupakan salah satu jaringan hotel nasional terbesar di Indonesia dan telah berhasil mengelola smart hotel, hotel bintang tiga, bintang empat, boutique villas, hingga luxurious boutique di berbagai kota di Indonesia. PT Grahawita Santika sendiri adalah anak perusahaan dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Nama Grahawita Santika diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti rumah yang sentosa. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 22 Agustus 1981 di Jakarta dan memperoleh izin Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak di bidang jasa pengelolaan hotel berbintang terpadu lengkap dengan berbagai fasilitasnya seperti restaurant and bar, fitness center, convention room, meeting room, swimming pool, dan lainnya.

Hingga saat ini, PT Grahawita Santika telah memiliki 70 properti hotel di 32 kota di Indonesia dan 1 properti di Singapura. Properti hotel tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama adalah Santika Indonesia Hotels & Resorts yang terdiri dari Hotel Amaris, Hotel Santika, Hotel Santika Premiere, serta Hotel Santika Dyandra Premiere, dan yang kedua adalah The Royal Collection yang terdiri dari The Kayanan dan The Samaya. Selanjutnya pada tanggal 16 September 2012, PT Grahawita Santika resmi membuka Hotel Santika di Palu, Sulawesi Tengah.

(4)

2 Gambar 1.1.

Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Tahun 2010-2014

Sumber: BPS (2015)

Dalam peran mewujudkan pelayanan terhadap wisatawan asing maupun 2actor2i yang datang ke Sulawesi Tengah, diperlukan tersedianya akomodasi yang memadai. Oleh karena itu, sebagai hotel berbintang tiga, Hotel Santika Palu terletak pada lokasi yang strategis di area komersial dan budaya kota Palu. Keunggulan untuk akses ke Hotel Santika Palu hanya dibutuhkan sekitar 15 menit dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dan hanya butuh sekitar 2 menit perjalanan untuk mengunjungi berbagai lokasi wisata dan pantai yang indah di kota Palu.

(5)

3 Gambar 1.2. Hotel Santika Palu

(6)

4

BAB II

ANALISIS VISI DAN MISI

2.1.Visi dan Misi Hotel Santika

2.1.1.Arti dan Makna Visi

Visi Hotel Santika Palu adalah “Menjadi jaringan hotel pilihan utama yang terbesar di Indonesia”. Artinya ada dua hal utama yang ingin

dicapai oleh Hotel Santika di masa yang akan datang, yaitu menjadi pilihan utama dan terbesar di Indonesia. Menjadi pilihan utama adalah mengambil tempat di hati para pelanggan, ketika membutuhkan hotel maka Hotel Santika yang menjadi pilihan. Terbesar di Indonesia adalah mempunya jaringan yang luas dengan keberadaan Hotel Santika di banyak daerah di seluruh Indonesia.

2.1.2.Arti dan Makna Misi

Misi Hotel Santika yaitu “Menciptakan nilai lebih bagi stakeholders

dengan menyajikan produk bermutu disertai pelayanan professional yang

ramah dan mewujudkan ‘Sentuhan Indonesia’ sebagai citra dari Hotel

Santika”. Misi tersebut berarti bahwa Hotel Santika akan memberikan nilai lebih kepada para pemangku kepentinganmelalui produk yang bermutu dengan pelayanan yang ramah. Selain itu, Hotel Santika ingin membangun citra dengan cara mewujudkan sentuhan Indonesia yaitu pelayanan yang khas dengan budaya positif Indonesia.

2.2.Analisis Visi Hotel Santika

Para pendiri atau pemimpin perusahaan mempunyai suatu tujuan jangka panjang yang akan dituju oleh perusahaannya. Tujuan tersebut merupakan suatu impian/keadaan dimasa yang akan datang yang dicita-citakan oleh seluruh personil organisasi untuk dicapai dengan melakukan aktivitas bisnis (Agustinus S. Wahyudi, 1996).

(7)

5 1. Berorientasi pada masa depan;

2. Tidak dibuat berdasarkan tren atau kondisi saat ini; 3. Mengekspresikan kreatifitas;

4. Berdasarkan prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat; 5. Memperhatikan sejarah, kultur dan nilai organisasi meskipun ada perubahan tak

terduka;

6. Mempunyai standar yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga; 7. Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan;

8. Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga; 9. Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya; dan 10. Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga.

Jadi visi dapat dikatakan suatu pandangan yang jauh ke depan tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi juga dapat dipahami sebagai sasaran (goals) yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam membuat pernyataan visi perusahaan harus berorientasi ke depan atau bukan berdasarkan keadaan saat ini, mengekspresikan kreatifitas, berdasarkan prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.

(8)

6

2.3.Analisis Misi Hotel Santika

Misi adalah pernyataan secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan (Husein Umar, 2008). Visi terkesan sulit dimengerti karena sifatnya yang multidimensi, tidak tertulis dan hanya ada dalam benak para pendiri. Agar setiap orang dalam organisasi dapat memahami cita-cita perusahaan, maka dipandang perlu visi tersebut dibuat secara tertulis. Visi tertulis inilah yang dikenal sebagai “Mission Statement” atau pernyataan misi (Agustinus, 1996).

Lewis & Smith (1994) menyatakan bahwa dalam membentuk suatu pernyataan misi diperluhkan interpretasi lebih mendetail dan memberikan penekanan pada faktor komprehensif agar pernyataan misi tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut:

1. Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa; 2. Apa produk atau jasa yang utama dari lembaga; 3. Apa yang bersifat unik dari lembaga;

4. Siapa konsumen utama dari lembaga;

5. Mengapa mereka merupakan konsumen utama;

6. Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa; 7. Apa“corevalues”(nilai dasar) lembaga;

8. Apa yang berbeda dari lembaga lima tahun yang lalu dan sekarang; 9. Mengapa berbeda;

10.Apa yang berbeda pada lembaga saat sekarang dan lima tahun dari sekarang; 11.Mengapa hal itu akan menjadi beda;

12.Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga dimasa depan; 13.Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru

tersebut;

14.Apakah jawaban pertanyaan di atas merefleksikan visi lembaga; 15.Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.

(9)

7

Dalam misi Hotel Santika Palu, terdapat hal utama yang harus dilaksanakan yaitu menyajikan produk bermutu, pelayanan profesional yang ramah, dan memberikan sentuhan Indonesia.

(10)

8

BAB III

ANALISIS SWOT

SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategis yang penting untuk membantu perencanaan untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman eksternal. Rangkuti (2006) menjelaskan SWOT sebagai identitas untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT pada intinya adalah membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi. Menurut Utama dan Mahadewi (2012) Analisis SWOT atau TOWS adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai faktor strategis berdasarkan intuisi (pemahaman dan pengetahuan) expert terhadap suatu objek.

Gambar 3.1. Diagram Analisis SWOT

Sumber: Rangkuti (2013)

Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).

(11)

9

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk (produk/pasar).

Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Kotler dan Amstrong (2010) menjelaskan bahwa kekuatan perusahaan menunjukkan kemungkinan adanya beberapa strategi tertentu yang akan berhasil. Sedangkan kelemahan menunjukkan bahwa terdapat hal-hal yang harus diperbaiki.

3.1.Analisis Lingkungan Internal

Untuk mengetahui dan mengevaluasi lingkungan internal perusahaan, analisis dilakukan dengan menggunakan Matriks IFAS (InternalFactors Analysis Strategy) (Rangkuti, 2013) dengan teknik penliaian sebagai berikut:

1) Kolom pertama berisi daftar faktor-faktor penting dari lingkungan internal yang menjadi kekuatan (strengths)dan kelemahan (weaknesses).

2) Memberikan bobot masing-masig 9actor internal pada kolom kedua menggunakan skala 1,00 (sangat penting) sampai 0,00 (tidak penting) dengan ketentuan semua bobot jumlahnya tidak melebihi total 1,00.

3) Pada kolom tiga, masing-masing faktor diberi peringkat (rating) mulai dari 4 (sangat baik) sampai 1 (sangat tidak baik) berdasarkan pada pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. Adapun kriteria penilaian rating adalah sebagai berikut:

(12)

10 d) Nilai rating 1: Sangat tidak baik

4) Mengalikan bobot dengan rating yang telah ditentukan untuk mendapatkan skor pada kolom empat.

Dengan demikian hasil penilaian terhadap faktor-faktor internal yang terdapat pada Hotel Santika Palu, dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut.

Tabel 3.1.

Matriks IFAS Hotel Santika Palu

Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor

1. Kualitas Pelayanan

Matriks IFAS di atas menunjukkan bahwa untuk penilaian faktor kekuatan mendapat rating 3 dan 4, sedangkan penilaian faktor kelemahan mendapat rating 1 dan 2. Penentuan rating yang dilakukan melalui penilaian berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada manajemen Hotel Santika Palu dengan kriteria sangat baik (4), baik (3), tidak baik (2), dan sangat tidak baik (1).

(13)

11

3.2.Analisis Lingkungan Eksternal

Untuk menganalisis lingkungan eksternal Hotel Santika Palu, dilakukan dengan menggunakan Matriks EFAS (External Factors Analysis Strategy) berdasarkan teknik penilaian sebagai berikut:

1) Kolom pertama berisi daftar faktor-faktor penting dari lingkungan internal yang menjadi peluang (opportunities)dan ancaman (threats).

2) Memberikan bobot masing-masig 11actor eksternal pada kolom kedua menggunakan skala 1,00 (sangat penting) sampai 0,00 (tidak penting) dengan ketentuan semua bobot jumlahnya tidak melebihi total 1,00.

3) Pada kolom tiga, masing-masing faktor diberi peringkat (rating) mulai dari 4 (sangat baik) sampai 1 (sangat tidak baik) berdasarkan pada pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. Adapun kriteria penilaian rating adalah sebagai berikut:

e) Nilai rating 4: Sangat baik f) Nilai rating 3: Baik g) Nilai rating 2: Tidak baik a) Nilai rating 1: Sangat tidak baik

4) Mengalikan bobot dengan rating yang telah ditentukan untuk mendapatkan skor pada kolom empat.

(14)

12

Tabel 3.2.

Matriks EFAS Hotel Santika Palu

Faktor-faktor Eksternal Bobot Rating Skor

1. Pangsa Pasar

2. Pertumbuhan Ekonomi 3. Inflasi

4. Tingkat Pendapatan Penduduk 5. Teknologi Komunikasi peluang mendapat rating 3 dan 4, sedangkan penilaian faktor ancaman mendapat rating 1 dan 2. Penentuan rating yang dilakukan melalui penilaian berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada manajemen Hotel Santika Palu dengan kriteria sangat baik (4), baik (3), tidak baik (2), dan sangat tidak baik (1).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor peluang memperoleh skor 2,216, sedangkan untuk faktor ancaman mendapat skor 0,762 dengan jumlah skor keseluruhan adalah 2,978. Hal ini berarti bahwa faktor peluang yang dimiliki oleh Hotel Santika Palu lebih besar daripada ancamannya. Hasil tersebut juga telah menunjukkan bahwa yang termasuk peluang Hotel Santika Palu yaitu pangsa pasar, tingkat pendapatan penduduk, teknologi komunikasi, kebijakan pemerintah, dan kebijakan PHRI. Sedangkan ancaman Hotel Santika Palu adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pesaing.

3.3.Analisis SWOT

(15)

pengam-13

bilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan visi dan misi, tujuan strategi serta kebijakan yang akan ditempuh perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada pada saat ini.

Berdasarkan Matriks IFAS dan EFAS yang telah dibuat kemudian dirangkum dalam Matriks SWOT untuk memberikan rumusan alternatif strategi yang sesuai bagi Hotel Santika Palu. Penyusunan rumusan strategi masing-masing sel adalah dari perpaduan faktor SWOT yang telah dikembangkan dalam Matriks IFAS dan EFAS. Perpaduan dalam Matriks SWOT yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut.

Tabel 3.3.

Matriks SWOT Hotel Santika Palu

IFAS 2. Strategi promo harga

pada kamar hotel 3. Merenovasi

(16)

14

(17)

15

BAB IV

STRATEGI HOTEL SANTIKA

4.1. Pembobotan Strategi

Setelah melakukan analisis faktor internal dan eksternal dalam Matriks SWOT, langkah selanjutnya adalah melakukan pembobotan keterkaitan antara strategi dengan visi dan misi Hotel Santika Palu. Teknik pengisian bobot dan rating menggunakan kriteria sebagai berikut:

1. Pemberian nilai bobot masing-masing strategi dalam kaitannya dengan visi dan misi digunakan nilai mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).

2. Pemberian nilai rating untuk masing-masing strategi dalam kaitannya dengan visi dan misi digunakan mulai dari nilai 4 (sangat relevan/baik) sampai dengan 1 (di bawah rata-rata).

Tabel 4.1.

Pembobotan Keterkaitan Strategi Dengan Visi

No. STRATEGI KETERKAITAN

STRATEGI DENGAN VISI

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.) Bobot

(0,0 – 1,0)

Rating (1 – 4 )

Skor (B x R)

1. Mempertahankan kualitas pelayanan

untuk menjaga kepuasan pelanggan 0.9 3.8 3.5 2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi

karyawan untuk meningkatkan keterampilan

0.8 3.3 2.7

3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran

melalui Promosi diberbagai media 0.8 3.3 2.6 4. Menawarkan fasilitas yang berbeda

dengan lokasi yang strategis dan fasilitas restoran melalui reservasi online

0.7 2.7 2.0

5. Membangun kemitraan dengan

pemerintah, perbankan serta perusahaan lainnya (Goverment Promotion)

(18)

16

B. Strategi Kuadran 2 (W.O.)

1. Mengoptimalkan Sistem Informasi

Akuntansi untuk mengefisiensi biaya 0.8 3.2 2.4 2. Strategi promo harga pada kamar hotel 0.8 3.2 2.4 3. Merenovasi bangunan/bagian tertentu

hotel 0.6 2.0 1.3

C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Menciptakan inovasi produk dan

pelayanan 0.7 3.0 2.1

2. Mendekatkan diri dengan pelanggan 0.8 3.2 2.5 3. Meningkatkan peringkat hotel menjadi

bintang 4 0.6 2.7 1.6

4. Memelihara hubungan dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra, agen pariwisata, klub swasta, dll)

0.7 2.5 1.8

5. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran paket yang kompetitif dan menarik

0.7 3.0 2.2

D. Strategi Kuadran 4 (W.T.)

1. Meningkatkan promosi 0.8 3.2 2.6

2. Merenovasi bangunan 0.6 2.3 1.4

3. Melakukan pengamatan detil strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin

0.6 2.8 1.6

Tabel 4.2.

Pembobotan Keterkaitan Strategi Dengan Misi

No. STRATEGI KETERKAITAN

STRATEGI DENGAN MISI

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.) Bobot

(0,0 – 1,0)

Rating

(1-4) Skor

1. Mempertahankan kualitas pelayanan

untuk menjaga kepuasan pelanggan 0.9 3.7 3.1 2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi

karyawan untuk meningkatkan keterampilan

0.8 3.2 2.6

3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran

melalui Promosi diberbagai media 0.6 2.5 1.5 4. Menawarkan fasilitas yang berbeda

(19)

17 fasilitas restoran melalui reservasi online

5. Membangun kemitraan dengan

pemerintah, perbankan serta perusahaan lainnya (Goverment Promotion)

0.7 3.2 2.2

B. Strategi Kuadran 2 (W.O.)

1. Mengoptimalkan Sistem Informasi

Akuntansi untuk mengefisiensi biaya 0.7 2.8 2.0 2. Strategi promo harga pada kamar hotel 0.8 3.0 2.4 3. Merenovasi bangunan/bagian tertentu

hotel 0.5 2.7 1.4

C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Menciptakan inovasi produk dan

pelayanan 0.9 3.0 2.6

2. Mendekatkan diri dengan pelanggan 0.8 3.7 3.1 3. Meningkatkan peringkat hotel menjadi

bintang 4 0.5 2.0 0.9

4. Memelihara hubungan dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra, agen pariwisata, klub swasta, dll)

0.7 2.8 1.9

5. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran paket yang kompetitif dan menarik

0.7 2.7 1.8

D. Strategi Kuadran 4 (W.T)

1. Meningkatkan promosi 0.8 2.8 2.1

2. Merenovasi bangunan 0.5 2.3 1.2

3. Melakukan pengamatan detil strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin

(20)

18

Tabel 4.3

Pembobotan Keterkaitan Strategi dengan Visi dan Misi

No. STRATEGI KETERKAITAN

STRATEGI DENGAN:

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.) Visi Misi Total

1. Mempertahankan kualitas pelayanan untuk

menjaga kepuasan pelanggan 3.5 3.1 6.6 2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi karyawan

untuk meningkatkan keterampilan 2.7 2.6 5.3 3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran melalui

Promosi diberbagai media 2.6 1.5 4.1 4. Menawarkan fasilitas yang berbeda dengan

lokasi yang strategis dan fasilitas restoran melalui reservasi online

2.0 2.1 4.1 5. Membangun kemitraan dengan pemerintah,

perbankan serta perusahaan lainnya

(Goverment Promotion) 1.5 2.2 3.7

B. Strategi Kuadran 2 (W.O.)

1. Mengoptimalkan Sistem Informasi Akuntansi

untuk mengefisiensi biaya 2.4 2.0 4.4 2. Strategi promo harga pada kamar hotel 2.4 2.4 4.8 3. Merenovasi bangunan/bagian tertentu hotel 1.3 1.4 2.7

C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Menciptakan inovasi produk dan pelayanan 2.1 2.6 4.7 2. Mendekatkan diri dengan pelanggan 2.5 3.1 5.6 3. Meningkatkan peringkat hotel menjadi

bintang 4 1.6 0.9 2.5

4. Memelihara hubungan dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra, agen pariwisata, klub swasta, dll)

1.8 1.9 3.7 5. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran

paket yang kompetitif dan menarik 2.2 1.8 4,0

D. Strategi Kuadran 4 (W.T.)

1. Meningkatkan promosi 2.6 2.1 4.7 2. Merenovasi bangunan 1.4 1.2 2.6 3. Melakukan pengamatan detil strategi

persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin

(21)

19

4.2. Penjelasan Strategi Berdasarkan Skor

Berdasarkan hasil skor total dari analisis keterkaitan strategi dengan visi misi Hotel Santika Palu, dapat disusun strategi hotel berdasarkan skala prioritasnya sebagai berikut:

Tabel 4.4

Strategi Prioritas Berdasarkan Skor Tertinggi

No. STRATEGI

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.) Skor

1. Mempertahankan kualitas pelayanan untuk menjaga kepuasan pelanggan 6.6

2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan

keterampilan 5.3

3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran melalui Promosi diberbagai media 4.1

4. Menawarkan fasilitas yang berbeda dengan lokasi yang strategis dan

fasilitas restoran melalui reservasi online 4.1 5. Membangun kemitraan dengan pemerintah, perbankan serta perusahaan

lainnya (Goverment Promotion) 3.7

B. Strategi Kuadran 2 (W.O.)

1. Strategi promo harga pada kamar hotel 4.8

2. Mengoptimalkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mengefisiensi biaya 4.4

3. Merenovasi bangunan/bagian tertentu hotel 2.7 C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Mendekatkan diri dengan pelanggan 5.6

2. Menciptakan inovasi produk dan pelayanan 4.7

3. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran paket yang kompetitif dan

menarik 4,0

4. Memelihara hubungan dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra,

agen pariwisata, klub swasta, dll) 3.7 5. Meningkatkan peringkat hotel menjadi bintang 4 2.5 D. Strategi Kuadran 4 (W.T.)

1. Meningkatkan promosi 4.7

2. Melakukan pengamatan detil strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan

yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin 3.2

3. Merenovasi bangunan 2.6

Tabel 4.4 diatas menunjukkan pilihan alternatif strategi berdasarkan skor keterkaitan dengan visi dan misi Hotel Santika Palu.

a. Strategi SO

(22)

20

1. Brand Image yang dimiliki oleh Hotel Santika Palu merupakan kekuatan yang patut diperhitungkan, dilain sisi testimoni tamu hotel yang telah merasakan pelayanan Hotel Santika sebagian besar merasakan kepuasan. Hal ini membuka peluang pasar Hotel Santika dimasa datang, dimana saat ini tamu hotel potensial sebagian besar melalukan reservasi secara daring dan akan melihat rating hotel Santika Palu yang sangat baik pada setiap portal / situs reservasi, kemudian akan memutuskan melakukan pemesanan. Oleh karena itu strategi yang paling sesuai dengan kondisi ini bagi Hotel Santika Palu adalah senantiasa mempertahankan kualitas pelayanan mereka terhadap tamu hotel demi menjaga kepuasan pelanggan dan citra hotel Santika.

2. Beberapa testimoni daring oleh para tamu hotel mengatakan bahwa karyawan di Hotel Santika Palu sangat ramah dan pelayanannya sangat baik, namun menurut mereka pelayanan itu masih dapat ditingkatkan. Melihat pangsa pasar yang masih akan terus bertumbuh, strategi yang paling tepat bagi kondisi ini adalah mengadakan pelatihan lanjutan bagi karyawan Hotel Santika, tidak hanya untuk bagian manajemen saja tetapi juga untuk bagian teknis operasional, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga akan dihasilkannya SDM yang unggul dan dapat menjadi salah satu disctinctive competence bagi perusahaan.

(23)

21

4. Hotel Santika Palu yang berlokasi di pusat kota Palu merupakan sebuah kekuatan yang diunggulkan. Jarak antara bandara Mutiara Sis Aljufrie hanya sekitar 15 menit perjalanan demikian pula akses ke pusat kota dan lokasi wisata lainnya hanya sekitar 20 menit. Oleh karena itu, memanfaatkan peluang teknologi informasi, Hotel Santika dapat melakukan strategi penawaran fasilitas yang berbeda dengan para pesaingnya dan juga memaksimalkan fasilitas restoran agar para tamu tertarik melakukan pemesanan. Penawaran ini pula perlu dipublikasikan melalui sistem reservasi online hotel maupun mitra bisnis.

5. Pemerintah Kota Palu yang semakin giat melakukan promosi keluar untuk memperkenalkan peluang investasi serta kekayaan budaya dan pariwisata di Sulawesi Tengah merupakan peluang yang sangat baik bagi Hotel Santika, oleh karena itu, dengan brand image, kekuatan promosi, dan fasilitas restoran yang dimiliki Hotel Santika pihak manajemen dapat melakukan strategi membangun kemitraan dengan pihak pemerintah, perbankan serta perusahaan lainnya (Government Promotion) sehingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan utama yang berkaitan dengan pemerintah dan pihak bisnis lainnya dapat diselenggarakan di Hotel Santika.

b. Strategi WO

Yaitu strategi untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang mungkin dapat dilakukan antara lain:

(24)

22

harga pada kamar hotel tertentu terutama apabila berkaitan dengan penyelenggaraan event tertentu baik oleh Pemerintah maupun Swasta dalam skala besar. Misalnya pada penyelenggaraan Festival Palu Nomoni 2016 ataupun Sail Tomini 2016.

2. Salah satu aspek competitive advantage yang dapat diraih Hotel Santika adalah memberikan utilitas yang sama kepada tamu hotel dengan tarif yang lebih rendah daripada pesaing. Oleh karena itu, melihat peluang pasar yang besar yang akan menyebabkan semakin kompetitifnya bisnis ini, salah satu strategi untuk meminimalkan tarif kamar hotel yang mahal adalah dengan mengoptimalkan sistem informasi akuntansi biaya untuk mengefisiensi biaya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode biaya berdasarkan aktivitas untuk mengeliminasi biaya-biaya dengan manfaat yang rendah.

3. Lahan parkir serta bentuk bangunan hotel yang dianggap sebagai kelemahan dapat diminimalisasi dengan melakukan strategi merenvasi bagian tertentu hotel demi kenyamanan para tamu hotel. Namun melihat skor yang diperoleh (2.7), strategi ini dapat dipertimbangkan untuk tidak dilakukan karena dianggap belum merupakan kebutuhan.

c. Strategi ST

Yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman. Strategi yang mungkin dapat dilakukan antara lain: 1. Ditengah pelambatan ekonomi yang ada di Indonesia, Hotel Santika

(25)

23

2. Untuk mengatasi ancaman dari para pesaing berupa jenis produk yang mudah ditiru ataupun harga yang terus bersaing, maka strategi yang dapat dilakukan adalah terus melakukan inovasi terhadap produk dan pelayanannya sehingga dapat memberikan produk dan pelayanan yang berbeda dari pesaing. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah memberikan fasilitas-fasilitas yang mencerminkan “Sentuhan Indonesia”, misalnya dengan pengadaan alat-alat musik tradisional lokal Palu di restoran untuk mengiringi para tamu restoran yang sedang menikmati hidangan. Selain itu untuk menambah cita rasa hidangan yang ditawarkan, dapat dilakukan inovasi dengan cara pemberian nama-nama tradisional yang unik pada menu makanan atau minuman. Selain itu, Hotel Santika Palu perlu untuk berusaha menjadi yang pertama dalam melakukan inovasi untuk produk-produknya apabila ingin memimpin bisnis ini di Palu dan mengambil tempat dihati para pelanggan.

3. Untuk memenangkan persaingan, hotel santika perlu meningkatkan pangsa pasar dengan memberikan penawaran paket yang kompetitif dan menarik. Hotel Santika Palu dapat menawarkan harga atau tarif yang sangat menarik dan besaing tanpa perlu mengorbankan kualitas dan produk, penawaran bersaing itu tertama berupa kerjasama contract rate dengan perusahaan, travel agent dan operator group tours yang potensial memasok tamu. Selain itu, airport representative dan resepsionis front office juga harus terlatih untuk dapat memberikan atau memainkan tarif yang bersaing dengan melihat situasi yang ada.

(26)

24

panjang kerjasama akan mendatangkan keuntungan bagi Hotel Santika baik secara langsung (keuntungan ekonomis) maupun tidak langsung (peningkatan brand image).

5. Strategi peningkatan peringkat hotel menjadi bintang 4 dapat ditempuh melihat pertumbuhan ekonomi dan citra hotel yang baik. Namun melihat skor yang diperoleh (2.5), strategi ini dapat dipertimbangkan untuk tidak dilakukan karena dianggap belum merupakan kebutuhan.

d. Strategi WT

Merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan dengan cara menghindari ancaman, yaitu:

1. Untuk mengatasi tarif kamar yang dianggap mahal, strategi promosi perlu ditingkatkan, terutama yang berkaitan dengan promo harga pada kamar hotel. Promosi disini maksudnya adalah untuk membentuk mindset konsumen bahwa harga hotel Santik Palu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Hotel dapat menggunakan internet melalui website www.santika.com/santika-palu untuk berpromosi dan memberikan informasi-informasi mengenai produk-produk dan fasilitas yang dimiliki serta event-event yang diselenggarakan. Selain itu, promosi dalam bentuk poster di titik-titik strategis di Kota Palu, banner, flyer, dan brosur perlu lebih ditingkatkan lagi.

2. Selain itu, strategi yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan pengamatan secara detil terhadap strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) oleh pesain sesering mungkin atau secara teratur. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga strategi promosi efektif dilakukan.

(27)

25

No. STRATEGI KETERKAITAN STRATEGI DENGAN VISI

R e s p o n d e n

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.)

Mgr Personalia Mgr Marketing Mgr Operation Mgr Finance Mgr Accounting Board Director

Bobot

1. Mempertahankan kualitas pelayanan untuk menjaga kepuasan pelanggan

1.0 4 4.0 0.8 4 3.2 0.8 3 2.4 1.0 4 4.0 0.9 4 3.6 1.0 4 4.0

2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan

0.8 3 2.4 0.7 3 2.1 0.9 4 3.6 0.8 3 2.4 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0

3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran melalui Promosi diberbagai media

0.9 3 2.7 0.5 4 2,0 0.6 3 1.8 0.7 3 2.1 0.9 4 2.7 1.0 3 3.0

4. Menawarkan fasilitas yang berbeda dengan lokasi yang strategis dan fasilitas restoran melalui reservasi online

0.5 2 1.0 0.6 1 0.6 0.8 3 2.4 0.8 3 2.4 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0

5. Membangun kemitraan dengan pemerintah,

1. Mengoptimalkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mengefisiensi biaya

1.0 4 4.0 0.5 3 1.5 0.7 4 2.8 0.8 3 2.4 0.6 2 1.2 1.0 3 3.0

2. Strategi promo harga pada

kamar hotel 0.8 4 3.2 0.9 4 3.6 0.7 3 2.1 0.8 3 2.4 0.4 1 4.0 1.0 4 4.0 3. Merenovasi

bangunan/bagian tertentu hotel

(28)

26 C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Menciptakan inovasi

produk dan pelayanan 0.7 2 1.4 0.2 2 0.4 0.8 3 2.4 0.8 4 3.2 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0 2. Mendekatkan diri dengan

pelanggan 0.9 4 3.6 0.9 4 3.6 0.6 2 1.2 0.8 3 2.4 0.5 2 1.0 1.0 4 4.0 3. Meningkatkan peringkat

hotel menjadi bintang 4 0.0 0 0.0 0.9 4 3.6 0.9 3 2.7 1.0 4 4.0 0.9 4 3.6 0.0 1 0.0 4. Memelihara hubungan

dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra, agen pariwisata, klub swasta, dll)

0.7 2 1.4 0.5 1 0.5 0.8 4 3.2 0.8 3 2.4 0.6 2 1.2 1.0 3 3.0

5. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran paket yang kompetitif dan menarik

0.8 4 3.2 0.4 3 1.2 0.7 2 1.4 1.0 3 3.0 0.5 2 1.0 1.0 4 4.0

D. Strategi Kuadran 4 (W.T.)

1. Meningkatkan promosi 0.8 3 2.4 0.8 4 3.2 0.8 2 1.6 0.9 3 2.7 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0 2. Merenovasi bangunan 0.5 1 0.5 0.1 2 0.2 0.9 4 3.6 0.8 3 2.4 0.3 1 0.3 1.0 3 3.0 3. Melakukan pengamatan

detil strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin

(29)

27

No. STRATEGI KETERKAITAN STRATEGI DENGAN MISI

A. Alternatif Strategi Kuadran 1 (S.O.)

Mgr Personalia Mgr Marketing Mgr Operation Mgr Finance Mgr Accounting Board Director

Bobot

1. Mempertahankan kualitas pelayanan untuk menjaga kepuasan pelanggan

1.0 4 4.0 0.2 3 0.6 1 3 3.0 1.0 4 4.0 0.9 4 3.6 1.0 4 4.0

2. Mengadakan pelatihan lanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan

0.8 4 3.2 0.5 2 1.0 0.8 2 1.6 0.9 3 2.7 0.9 4 3.6 1.0 4 4.0

3. Mengoptimalkan Biaya Pemasaran melalui Promosi diberbagai media

0.5 2 1.0 0.9 4 3.6 0.7 2 1.4 0.7 3 2.1 0.7 3 2.1 0.0 1 0.0

4. Menawarkan fasilitas yang berbeda dengan lokasi yang strategis dan fasilitas restoran melalui reservasi online

0.3 2 0.6 0.5 1 0.5 0.7 4 2.8 0.8 3 2.4 0.8 4 3.2 1.0 4 4.0

5. Membangun kemitraan dengan pemerintah,

1. Mengoptimalkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mengefisiensi biaya

0.9 4 3.6 0.1 1 0.1 0.8 3 2.4 0.8 3 2.4 0.7 3 2.1 1.0 3 3.0

2. Strategi promo harga pada

kamar hotel 0.8 3 2.4 0.3 1 0.3 0.9 3 2.7 1,0 4 4 0.8 3 2.4 1.0 4 4.0 3. Merenovasi

bangunan/bagian tertentu hotel

(30)

28 C. Strategi Kuadran 3 (S.T.)

1. Menciptakan inovasi

produk dan pelayanan 0.8 3 2.4 0.7 1 0.7 0.9 3 2.7 1,0 4 4 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0 2. Mendekatkan diri dengan

pelanggan 0.9 4 3.6 0.6 3 1.8 0.8 4 3.2 1,0 4 4 0.7 3 2.1 1.0 4 4.0 3. Meningkatkan peringkat

hotel menjadi bintang 4 0.0 0 0.0 0.4 1 0.4 0.7 3 2.1 0.8 3 2.4 0.9 4 3.6 0.0 1 0.0 4. Memelihara hubungan

dengan pelanggan/klien lama (perusahaan mitra, agen pariwisata, klub swasta, dll)

0.5 2 1.0 0.4 2 0.8 0.7 4 2.8 0.8 3 2.4 0.6 2 1.2 1.0 4 4.0

5. Meningkatkan pangsa pasar dengan penawaran paket yang kompetitif dan menarik

0.7 3 2.1 0.2 2 0.4 0.7 2 1.4 0.8 3 2.4 0.6 2 1.2 1,0 4 4.0

D. Strategi Kuadran 4 (W.T.)

1. Meningkatkan promosi 0.4 2 0.8 0.8 3 2.4 0.8 2 1.6 0.7 3 2.1 0.8 4 3.2 1,0 3 3.0 2. Merenovasi bangunan 0.1 1 0.1 0.8 3 2.4 0.9 4 3.6 0.7 3 2.1 0.5 2 1.0 0,0 1 0.0 3. Melakukan pengamatan

detil strategi persaingan (lokasi, harga, pelayanan yang ditawarkan) secara teratur/sesering mungkin

(31)

29

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus Sri Wahyudi. 1996. Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik. Binarupa Aksara, Jakarta.

BPS Provinsi Sulawesi Tengah. 2016 http://sulteng.bps.go.id/frontend/index.php/ linkTabelStatis/423 (diakses pada tanggal 29 September 2016)

Hotel Santika Palu, http://www.santika.com/santika-palu (diakses pada tanggal 29 September 2016)

Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2010. Principles of Marketing, 13 Edition. New Jersey. Upper Saddle River: Pearson Prentice Hall.

Lewis, Ralph G. & Smith, Douglas H. 1994. Total Quality in Higher Education. Lucie Press, Florida.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gambar

Gambar 1.1.  Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya
Gambar 1.2. Hotel Santika Palu
Gambar 3.1. Diagram Analisis SWOT
Tabel 3.1. Matriks IFAS Hotel Santika Palu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Strategi kelemahan-peluang adalah strategi yang bertujuan memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. INTIRUB diharapkan dapat mengusahakan pembukaan investasi baru

pengembangan pasar, berpartisipasi dalam pameran, dan bekerja sama dengan departemen lingkungan serta memperkenalkan produksi di pasar domestik untuk mengembangkannya Candra

Strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndaodengan cara memasang iklan /promosi periklanan di surat kabar lokal, radio, stasiun

Peningkatan dalam kegiatan promosi dan menambah jumlah tenaga pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan Inkopas Sejahtera ini adalah dengan memanfaatkan

Selain itu, Kota Palu juga memiliki tingkat kesempatan kerja (TKK) sebesar 94,60% atau lebih rendah dibandingkan TKK Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 95,99%, dan jika

Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan analisa data yang telah dilakukan bahwa strategi promosi pariwisata Pulau Bawean dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan

Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, bahwa pangsa pasar bawang merah varietas Lembah Palu terdapat empat perusahaan besar industri bawang goreng yang menguasai pangsa pasar

Strategi kelemahan-peluang adalah strategi yang bertujuan memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. INTIRUB diharapkan dapat mengusahakan pembukaan investasi baru