• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Kebijakan Pengembangan Koleksi pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Kebijakan Pengembangan Koleksi pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi

semua orang karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa.

Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap

orang agar dapat menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan

banyak cara yang bisa ditempuh melalui pendidikan formal. Selain itu pendidikan

juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

Perpustakaan terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah perpustakaan

umum.

Perpustakaan Umum mempunyai peran sangat penting dalam

meningkatkan taraf hidup masyarakat, sebagai wahana belajar sepanjang hayat

untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman,

bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung

penyelenggaraan pendidikan nasional, serta merupakan wahana pelestarian

kekayaan budaya bangsa, hal ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh

Undang-undang Dasar 1945 yaitu sebagai wahana mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami

kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir

(2)

secara individu maupun kelompok. Setiap orang membutuhkan informasi yang

cepat, tepat dan akurat untuk mengatasi dan mengimbangi persaingan tersebut.

Tumbuhnya teknologi yang canggih merupakan bukti yang memperkuat betapa

pentingnya informasi.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin berkembang pesat, perpustakaan berkewajiban untuk memberikan

kontribusi besar dalam menciptakan atmosfir akademik, karena tugas

perpustakaan adalah penyedia, penyebarluas dan temu balik informasi yang

memenuhi tuntutan kebutuhan seluruh pengguna baik dikalangan masyarakat

pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan masyarakat umum. Masyarakat dapat

menemukan informasi tersebut dari koleksi yang disediakan di perpustakaan.

Koleksi adalah modal utama perpustakaan untuk melayani kebutuhan

pengguna. Eksistensi perpustakaan dapat diakui karena kelengkapan, keakuratan

dan keunggulan koleksinya. Koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai

parameter kualitas dari sebuah perpustakaan. Koleksi yang dijadikan sumber

informasi di perpustakaan dapat berupa buku, majalah, atau bahan tercetak

lainnya. Koleksi perpustakaan menjadi sumber informasi utama yang dicari oleh

para pengguna perpustakaan dalam memenuhi kebutuhannya. Setiap pengguna

memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, hal ini yang menjadi dasar

bahwa perpustakaan perlu menambah atau megembangkan koleksinya.

Bertambahnya koleksi perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

informasi pengguna dengan tepat. Dalam pengembangannya, perpustakaan

dituntut untuk menyediakan koleksi yang berisi informasi yang akurat, relevan

(3)

yaitu merumuskan kebijakan pengembangan koleksi. agar setiap koleksi yang

disediakan di perpustakakaan berdaya guna tinggi.

Kebijakan pengembangan koleksi idealnya menjadi fokus utama dalam

kegiatan kerja perpustakaan untuk menyediakan koleksi yang sesuai kebutuhan

pengguna serta mencapai tujuan sesuai visi dan misi lembaga organisasi. Untuk

melaksanakan kegiatan pengembangan koleksi secara terarah diperlukan suatu

ketentuan jelas yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pustakawan baik

dalam kegiatan pemilihan bahan pustaka (seleksi) maupun kegiatan lain dalam

pengembangan koleksi.

Kebijakan pengembangan koleksi juga merupakan petunjuk untuk

mengembangkan koleksi secara terarah. Kebijakan pengembangan koleksi

menjadi panduan untuk; 1) mengetahui sifat dasar dan cakupan koleksi, 2)

memberitahukan prioritas koleksi termasuk prioritas organisasi, 3) mengatur

standar untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan pustaka, 4) mengurangi

selektor yang berpihak, 5) panduan kegiatan training dan orientasi untuk staff

baru, 6) memandu staff dalam menangani komplain, 7) membantu dalam

penyiangan dan mengevaluasi koleksi (Evans, 2000). Agar kebijakan

pengembangan koleksi dapat dilaksanakan secara terarah, kebijakan tersebut

harus dituangkan secara tertulis. Dalam hal ini pustakawan dituntut untuk

berperan aktif dalam menyusun kebijakan pengembangan koleksi dengan baik.

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai

merupakan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten yang mempunyai tujuan dan

sasaran untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat, pelajar, dan

(4)

sehingga nantinya dapat bermanfaat. Untuk mencapai tujuan tersebut

perpustakaan perlu menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna perpustakaan. Pengguna Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang

Bedagai terdiri dari berbagai lapisan masyarakat baik dari kalangan masyarakat

pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan masyarakat umum yang terdiri dari

beragam suku budaya, agama dan profesi baik dari kalangan nelayan, petani,

perkebunan, ibu rumah tangga, buruh.

Kebutuhan informasi masyarakat berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya. Jumlah seluruh penduduk Kabupaten Serdang Bedagai adalah 594.383

jiwa atau 131.844 keluarga dengan kepadatan penduduk rata-rata 313 jiwa per

kilometer persegi. Pengguna perpustakaan yang menjadi anggota tetap di

Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai adalah 341 orang yang terdiri

dari berbagai lapisan masyarakat. Jam layanan Kantor Perpustakaan,Arsip dan

Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai adalah hari senin sampai dengan jumat

pukul 08.00 – 16.00 WIB. Jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Umum

Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya bertambah. Jumlah koleksi yang ada

di perpustakaan dari tahun 2007 sampai 2013 sebanyak 15.395 judul dan 82.778

eksemplar dan koleksi audio visual yang berupa CD sebanyak 75 judul dan 250

kepingan CD.

Dari data koleksi di atas, dapat diketahui bahwa jumlah koleksi di Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai memiliki

koleksi sangat memadai. Hal ini dapat diketahui sesuai dengan standart jumlah

koleksi dalam Standar Nasional Indonesia 7495 untuk Perpustakaan Umum

(5)

Akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis, ditemukan suatu fenomena atau

masalah bahwa terdapat jumlah eksemplar koleksi yang terlalu banyak untuk satu

judul buku. Hal ini dapat diketahui dari data yang penulis temukan pada Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai yaitu

pengadaan buku tahun 2010 sebanyak 430 judul buku dengan masing-masing

judul terdapat 10 eksemplar per judul, pada tahun 2011 sebanyak 557 judul buku

dengan masing-masing satu judul terdapat 18 eksemplar tahun 2012 sebanyak

225 judul buku dengan masing-masing satu judul terdapat 8 eksemplar.

Sementara perpustakaan dianggap memiliki koleksi yang lengkap tidak

berdasarkan jumlah eksemplar yang banyak tetapi berdasarkan jumlah judul.

Pengadaan jumlah buku dengan jumlah eksemplar banyak akan sangat berguna

apabila buku tesebut adalah buku yang memang dibutuhkan oleh pengguna.

Namun, setelah penulis melihat slip pengembalian buku, buku tersebut sangat

jarang sekali dipinjam oleh pengguna. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa

tidak ada titik temu antara kebutuhan pengguna dengan koleksi yang tersedia

diperpustakaan atau dengan kata lain koleksi yang ada di Perpustakaan

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai kurang efektif

dan efesien.

Berdasarkan pengamatan penulis, jumlah koleksi yang digunakan oleh

pengunjung perhari adalah sebanyak 8 judul/ hari dan jumlah buku yang dipinjam

oleh pengguna adalah 15 judul/ hari.

Dalam proses seleksi dan pengadaan buku, katalog perpustakaan sangat

dibutuhkan. Kegunaan katalog perpustakaan adalah untuk menunjukkan apa yang

(6)

jenis literatur tertentu dan membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya

atau berdasarkan karakternya. Dengan perkembangan teknologi sekarang banyak

perpustakaan telah menggunakan katalog perpustakaan yang telah terautomasi

untuk pekerjaan perpustakaan yang lebih efektif dan efisien. Kantor

Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai masih

menggunakan katalog perpustakaan secara manual, sehingga dalam proses seleksi

dan pengadaannya membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengecekan

kepemilikan buku di perpustakaan.

Pengadaan koleksi perpustakaan membeli bahan pustaka melalui rekanan

(vendor). Pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kegiatan seleksi dan

pengadaan koleksi tidak melibatkan pustakawan. Pustakawan hanya mengolah

dan melakukan kegiatan sirkulasi saja, padahal peran pustakawan sangat

dibutuhkan dalam hal pengembangan koleksi perpustakaan untuk menganalisa

siapa pengguna perpustakaan dan apa kebutuhan penggunanya sehingga tidak

terjadi pemborosan anggaran. Pustakawan yang ada di Perpustakaan Kabupaten

Serdang Bedagai ada sebanyak 4 orang dan 6 orang petugas perpustakaan non

pustakawan.

Untuk mengetahui lebih mendalam apakah kebijakan pengembangan koleksi

perpustakaan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai disusun sesuai dengan

kebutuhan pengguna maka penulis akan mengadakan penelitian dengan judul

“Analisis Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pada Kantor

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah kebijakan

pengembangan koleksi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

pengguna pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang

Bedagai?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengembangan

koleksi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Kabupaten Serdang Bedagai.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:

1. Instansi yang diteliti, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebagai bahan pertimbangan

masukan untuk memperbaiki kebijakan pengembangan koleksinya

untuk meningkatkan kualitas koleksi

2. Peneliti selanjutnya, sebagai referensi apabila melakukan penelitian

lanjutan yang berhubungan dengan kebijakan pengembangan koleksi

perpustakaan

3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman

(8)

1.5 Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis kebijakan pengembangan

koleksi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Kabupaten Serdang Bedagai dengan batasan pembahasan yang berhubungan

dengan kegiatan pengembangan koleksi, analisis komunitas (analisis pengguna

perpustakaan), kebijakan seleksi, seleksi bahan pustaka, pengadaan koleksi,

Referensi

Dokumen terkait

2) Cetak asli metode keselamatan kerja konstruksi, dilampiri brosur perlengkapan keselamatan kerja konstruksi. 3) Tenaga ahli yang ditugaskan, dilampiri copy ijazah,

KEDUA Penetapan Harga tersebut dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam proses penunjukan langsung. Ditetapkan

Menunjuk pada Berita Acara Evaluasi Administrasi, Teknis, dan Biaya Nomor : 603/12.K.40/IX/2012, tanggal 13 September 2012 dan Surat Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas

Kelompok Kerja Pengadaan Amplop Dinas, Blanko Surat Dinas, Map Dinas, Buku Agenda, dan Kertas HVS Tahun Anggaran 2017, mengumumkan bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa coping stress merupakan upaya individu untuk mengolah sumberdaya yang dimiliki dengan tuntutan lingkungan agar dapat

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh bahwa Kegiatan pembelajaran yang terintegrasi dengan lifeskill lebih dominan pada aktivitas belajar siswa dalam

Diagram alir ini dieksekusi apabila dilakukan request untuk prosedur pemakaian ruang pada diagram alir aplikasi dekstop dan apabila prosedur sudah selesai dilakukan maka

Di daerah penelitian gerakantanah jenis runtuhan batuan atau rock fall teramati pada daerah Desa Sumberagung, Desa Ngadiroyo, Desa Ngadipiro, Desa Semin, dan