PERKUATAN LENTUR PADA BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN
PELAT COLD FORMED STEEL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian
pendidikan sarjana teknik sipil
Oleh :
070404115
SUHARDI
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERKUATAN LENTUR PADA BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN
PELAT COLD FORMED STEEL
Oleh :
07 0404 115
SUHARDI
Tugas Akhir ini diajukan unruk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Teknik Sipil
Disetujui Oleh :
DOSEN PEMBIMBING :
NIP. 19590707 198710 1 001
IR. DANIEL RUMBI TERUNA, MT
Diketahui Oleh :
KETUA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
NIP. 19561224 198103 1 002
PROF.DR.ING. JOHANNES TARIGAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Salah satu metode alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan struktur dalam memikul beban lentur yaitu menggunakan komponen Cold Formed Steel (CFS), yang merupakan pelat baja tipis yang jauh lebih ringan dibandingkan baja konvensional yang sudah sering digunakan sebagai bahan
perkuatan. Lembaran CFS ini akan diletakkan pada bagian serat bawah balok yaitu
daerah tarik beton tersebut dengan menggunakan bahan perekat adiktif. Penelitian ini
merupakan kajian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
konstribusi perkuatan lembaran serat cold formed steel dalam memikul gaya lentur balok beton bertulang. Lebih lanjut lagi membandingkan kuat lentur balok beton
bertulang yang menggunakan serat cold formed steel dengan balok beton bertulang tanpa serat cold formed steel.
Penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) buah balok beton bertulang yang mana
1 buah balok beton bertulang tanpa perkuatan selaku balok kontrol, 1 buah balok
beton bertulang dengan perkuatan lembaran pelat cold formed steel sedangkan balok satunya lagi dengan perkuatan lembaran cold formed steel berupa u wrap Pengujian balok dilakukan diatas 2 (dua) perletakan sendi dan rol untuk pengujian kuat lentur
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga tugas akhir ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil
bidang struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara, dengan judul “Perkuatan Lentur pada Balok Beton Bertulang dengan
Tambahan Pelat Cold Formed Steel (Eksperimen)”
Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari
dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak
yang berperan penting yaitu :
1. Bapak Ir.Daniel Rumbi Teruna, MT selaku dosen pembimbing, yang telah banyak
memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Prof Dr Ir Bustami Syam MSME, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Syahrizal, M.T selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
6. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas teknik Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada saya.
7. Buat keluargaku, terutama kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan
motivasi, semangat dan nasehat kepada saya.
8. Buat kawan-kawan seperjuangan, David, Kelvin, Josua, Yossi, Christian,
Desmound, Foloe, Doan Sasuke, Rodo, Nopandi, Emsiakui, Redokson, Marco, Roy,
Irvan, Ray, Ruben, Afrye, abang dan kakak senior, adik-adik, serta teman-teman
angkatan 2007 yang tidak dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat
dan bantuannya selama ini.
9. Dan segenap pihak yang belum Penulis sebut di sini atas jasa-jasanya dalam
mendukung dan membantu Penulis dari segi apapun, sehingga tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahamahan
saya dalam hal ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang
konstruktif dari para pembaca demi perbaikan menjadi lebih baik.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
I.1. Latar Belakang Masalah ... 1
I.2. Studi Literatur ... 2
I.3. Perumusan Masalah ... 3
I.4. Tujuan Penelitian ... 4
I.5. Pembatasan Masalah ... 4
I.6. Metodologi Penelitian ... 5
I.7. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II. TINJAUANPUSTAKA ... 8
II.1. Umum ... 8
II.2. Cold Formed Steel ... 10
II.2.1. Sejarah Cold Formed Steel ... 10
II.2.2. Sejarah dari Standar Desain AISI ... 11
II.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Cold Formed Steel ... 13
II.2.4. Properti Tegangan dan Regangan Cold Formed Steel ... 13
II.2.5. Kriteria Daktalitas ... 15
II.3. Balok Beton Bertulang ... 17
II.3.1. Kekuatan Tekan Beton ... 17
II.3.2. Kekuatan Tarik Beton ... 18
II.3.3. Kekakuan Lentur ... 19
II.3.4 Hubungan Beban dan Lendutan ... 20
II.4. Analisa Penampang ... 24
II.5. Beton Bertulang Underreinfoced dan Overreinforced ... 30
II.6 Kuat Lentur balok Beeton Bertulang dengan Cold Formed Steel ... 31
II.7 Pola Retak ... 33
BAB III METOLOGI PENELITIAN ... 35
III.2 Perakitan Tulangan ... 35
III.3 Benda Uji Beton. ... 35
III.3.1 Dimensi Benda Uji ... 35
III.3.2. Variabel Pengujian ... 36
III.3.3. Pemasangan Lembaran Cold Formed Steel ... 37
III.4 Pengujian Beton ... 38
III.4.1 Pengujian Kuat Tekan Beton ... 38
III.4.2 Pengujian Kekuatan Lentur Balok Beton Bertulang ... 38
BAB IV PEMBAHASAN ... 40
IV.1 Pendahuluan ... 40
IV.2 Kekuatan Tekan Silinder Beton ... 40
IV.3 Pengujian Balok Beton Bertulang ... 41
IV.3.1 Pengujian Lendutan Pada Balok ... 41
IV.3.1.1 Pengujian Lendutan pada Balok Secara Teoritis ... 50
IV.3.1.2 Beban Pada Lendutan Izin ... 74
IV.4 Analisa Retak Balok ... 75
IV.5 Keterbatasan Fasilitas ... 81
IV.6 Akurasi dari Alat Ukur ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
V.1 Kesimpulan ... 82
V.2 Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Gambar 1.1 : Pemberian Beban Pada Benda Uji Balok ... 6
Gambar 2.1 : Grafik Tegangan-Reganngan Cold Formed Steel……….. 14
Gambar 2.2 : Lendutan pada Balok……….. 19
Gambar 2.3 : Hubungan Beban dan lendutan……….. 20
Gambar 2.4 : Idealisasi Hubungan Beban dan lendutan.……… 21
Gambar 2.5 : Deformasi Elemen Lentur……….. 22
Gambar 2.6 : Hubungan Momen dan Kelengkungan ………. 22
Gambar 2.7 : Grafik Tegangan-Regangan Beton dan Tulangan ………... 25
Gambar 2.8 : Diagram Tegangan-Regangan Beton Bertulangan Tanpa Beban…… 26
Gambar 2.9 : Diagram Tegangan-Regangan Beton Bertulang Sebelum Runtuh…... 26
Gambar 2.10 : Diagram Tegangan-Regangan Beton Bertulang Pasca Runtuh …….. 27
Gambar 2.11 : Tegangan dalam Beton Bertulang………...……. 27
Gambar 4.1 : Penempatan Pembacaan Alat Dial Lendutan ………….……….. 41
Gambar 4.2 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok Kontrol (BK).………... 44
Gambar 4.3 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok Dengan Fiber BK1……… 46
Gambar 4.4 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok Dengan Fiber Bendrat.….. 48
Gambar 4.5 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Tengah Bentang Pada Masing-masing Balok……….……… 49
Gambar 4.7 : Perletakan Beban Merata…. ……………….….. 51
Gambar 4.8 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok BK Secara Teoritis………… 57
Gambar 4.9 : Perletakan Beban Terpusat ……….... 58
Gambar 4.10 : Perletakan Beban Merata…. ……………….….. 59
Gambar 4.11 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok BK1 Secara Teoritis……… 65
Gambar 4.12 : Perletakan Beban Terpusat ………... 66
Gambar 4.13 : Perletakan Beban Merata…. ……………….….. 67
Gambar 4.14 : Grafik Hubungan Beban-Lendutan Balok BK2 Secara Teoritis……….73
Gambar 4.15 : Pembagian Segmen Balok………...….. 76
Gambar 4.16 : Retak Pada Balok BK….……….. 77
Gambar 4.17 : Retak Pada Balok BK1.………... 78
Gambar 4.18 : Retak Pada Balok BK2……….………. 79
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Perbandingan Konfigurasu Material
Baja Konvensional dengan Baja Ringan……….. 17
Tabel 3.1 : Penamaan Benda Uji..………. 36
Tabel 4.1 : Uji Kuat Tekan Silinder……….………. 41
Tabel 4.2 : Data Hasil Pengujian Lendutan Balok BK..….……….. 43
Tabel 4.3 : Data Hasil Pengujian Lendutan Balok BK1……….……….. 45
Tabel 4.4 : Data Hasil Pengujian Lendutan Balok BK2……….……….. 47
Tabel 4.5 : Data Perbandingan Lendutan Secara Teoritis Dengan Percobaan Balok BK……….……… 56
Tabel 4.6 : Data Perbandingan Lendutan Secara Teoritis Dengan Percobaan Balok BK1………..……….. 64
DAFTAR NOTASI
A
=
Luas Penampang𝐴𝑠 = Luas Tulangan Tarik
𝐴𝑆′ = Luas Tulangan Tekan
Acfs = Luas Penampang Cold Formed Steel
a = Kedalaman Tegangan Saat Ultimate
b = Lebar Penampang
c = Jarak Garis Netral Saat Ultimate
d = Jarak Pusat Tulangan Tarik ke Tepi Ujung Balok / Tinggi Efektif
𝑑′ = Jarak Pusat Tulangan Tekan ke Tepi Ujung Balok
E = Modulus Elastisitas
Es = Modulus Elastisitas Tulangan
Ecfs = Modulus Elastisitas Cold Formed Steel
𝑓′𝑐 = Kuat Tekan Beton
𝑓′𝑐𝑟 = Kuat Tekan Rata-rata
fr = Modulus Retak Beton
fy = Kuat Leleh Baja
fcfs = Kuat Leleh Cold Formed Steel
h = Tinggi Penampang
tcfs = Tebal Cold Formed Steel
I = Momen Inersia Penampang Balok
Ie = Momen Inersia Efektif
Icr = Momen Inersia Penampang Retak Transformasi
L = Panjang Bentang Diantara Dua Perletakan
Ma = Momen Maksimum Pada Komponen Struktur Saat Lendutan Dihitung
Mcr = Momen Saat Timbul Retak Pertama Kali
Mn = Momen Nominal Penampang
Mr = Momen Rencana
Mu = Momen Ultimate
ND = Gaya Tekan Dalam
NT = Gaya Tarik Dalam
N = Gaya Normal Tekan
P = Gaya
R = Jari – jari Kelengkungan Balok
x = Jarak Sepanjang Balok
𝛽1 = Koefisien, 0,85
y = Jarak dari Sumbu Netral ke sembarang Titik
ε = Regangan
𝜀𝑠 = Regangan Tulangan Tarik
𝜀𝑠′ = Regangan Tulangan Tekan
𝜀𝑦 = Regangan Luluh Tulangan
εcfs = Regangan Luluh Cold Formed Steel
σ = Tegangan Lentur