• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOBIL TERBANG DI KOTA BANDUNG (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MOBIL TERBANG DI KOTA BANDUNG (1)"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

MOBIL TERBANG DI KOTA BANDUNG

MAKALAH KARYA ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah

oleh

DERI NOVERTA (16017024)

MONICA WIDYANINGSIH (16017159)

STEPHEN (16017249)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

(2)

PRAKATA

Pertama-tama, penulis ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Segala usaha jika tidak disertai oleh Tuhan, tetap saja tidak akan berhasil. Selanjutnya, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Linda Handayani Sukaemi, M. Hum selakuk dosen TTKI yang sudah dengan sabar mengasistensi penulis. Penulis juga berterima kasih kepada orang tua yang selalu memberi dukungan dan Bapak Kusprasapta Mutijarsa sebagai dosen PRD yang ikut serta membantu penulis.

Karya tulis ini berjudul “Mobil Terbang di Kota Bandung”. Penulis menyusun karya tulis ini untuk mencoba menawarkan solusi atas kemacetan yang terjadi di Kota Bandung. Selain mengatasi kemacetan, mobil terbang juga diharapkan menjadi transportasi masa depan yang ramah lingkungan.

Ada pepatah yang berbunyi “tak ada gading yang tak retak”.penullis juga hanya seorang manusia biasa sehingga penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan dalam karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi kemajuan teknologi pada bidang transportasi.

(3)

SARI

Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki masalah kemacetan parah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memikirkan sebuah solusi yaitu mobil terbang. Pada makalah ini, penulis mengambil dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana membuat dan merancang mobil terbang? (2) Bagaimana pengaruh mobil terbang terhadap kemacetan di Kota Bandung? Dari rumusan masalah, diketahui bahwa penulis bertujuan untuk menemukan langkah untuk merancang mobil terbang dan menemukan pengaruh mobil terbang terhadap kemacetan di Kota Bandung. Penulis akan menggunakan metode deskriptif. Penulis akan mendiskripsikan data berdasarkan literatur dan fakta di lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner. Hasil akhir yang ingin didapat dari makalah ini adalah rancangan mobil terbang dan efektifitasnya dalam mengurai kemcetan di Bandung.

(4)

ABSTRACT

Bandung is one of the cities that have severe congestion problem. Based on these problems, the authors think of a solution that is flying car. In this paper, the authors take up two problem formulas: (1) How to make and design a flying car? (2) How is the influence of flying cars against congestion in Bandung City? From the formulation of the problem, note that the author aims to find a step to design a flying car and find the effect of flying cars against congestion in the city of Bandung. The author will use descriptive method. The author will describe the data based on literature and facts in the field. The data collection techniques used are literature study, field observation, interviews, and questionnaires. The final result to be gained from this paper is the design of flying cars and their effectiveness in breaking the congestion in Bandung.

(5)

抽象

万隆是拥堵严重的城市之一。基于这些问题,作者想到了一个飞行汽车的解决方案。 在本文 中,作者提出了两个问题公式:(1)如何制作和设计一款飞行器?(2)万隆市飞行汽车对 拥堵的影响如何?从问题的提出来看,笔者希望找到一个设计飞行器的步骤,并找到飞行汽 车对万隆市区拥堵的影响。 作者将使用描述性的方法。作者将根据该领域的文献和事实来描 述数据。采用的数据收集技术是文献研究,现场观察,访谈和问卷调查。 本文最后得出的结 果是飞行器的设计及其在打破万隆拥堵方面的成效。

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1 1.1.1 Latar Belakang 1

1.1.2 Rumusan Masalah 2 1.2 Manfaat Penelitian 2 1.3 Tujuan Penelitian 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian 2 1.5 Anggapan Dasar 3

1.6 Hipotesis 3

1.7 Metode dan Teknik Pengumpulan Data 3 1.7.1 Metode 3

1.7.2 Teknik Pengumpulan Data 3 1.8 Sistematika Penulisan 4

BAB II TEORI DASAR MOBIL TERBANG 5 2.1 Pengertian Mobil Terbang 5

2.2 Perkembangan Mobil Terbang 5 2.3 Prinsip Kerja Mobil Terbang 9

(7)

6

3.2 Faktor Kemacetan di Bandung 12 3.3 Perancangan Mobil Terbang 15 3.4 Pemanfaatan Mobil Terbang 19 3.5 Efektivitas Mobil Terbang 20 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 22

4.1 Simpulan 22 4.2 Saran 22 DAFTAR PUSTAKA 23 LAMPIRAN 24

INDEKS 52

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL I JUMLAH TRANSPORTASI DI BANDUNG ………10 II KELEBIHAN BERBAGAI JENIS MOBIL TERBANG …………....11

(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Persentase Kendaraan di Bandung ……… 11

2 Jumlah Kendaraan Per Hari ………..13

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kondisi Jalan di Kawasan Simpang Dago……..………..14 2 Kondisi Jalan di Kawasan Simpang Dago……..………..14 3 Badan Mobil Aerodinamis ……… 16

4 Sayap Aerodinamis ………...……… 17

5 Desain Mobil Keseluruhan …..…….……… 17

6 Prinsip Kerja Mobil Terbang………..

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A TOPIK, TEMA, JUDUL ………..24

(12)
(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

1.1.1. Latar belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi berkembang dengan sangat pesat terkhusus teknologi pada bidang transportasi. Manusia masih menggunakan hewan seperti kuda sebagai moda transportasi pada zaman dahulu. Sejalan dengan bergantinya waktu, manusia mulai menemukan kendaraan bermotor. Tidak hanya tranportasi darat saja, sekarang sudah ada transportasi laut dan transportasi udara. Untuk ke depannya, para peneliti mengharapkan tercipta mobil terbang.

Mobil terbang dipercaya akan menjadi transportasi masa depan. Jika hal ini terwujud, mobilitas manusia akan berkembang dengan sangat pesat. Selain itu, mobil terbang juga bisa digunakan untuk mengatasi kemacetan yang ada. Akan tetapi, sampai sekarang rancangan mobil terbang yang baik masih dicari.

(14)

Tujuan akhir dari karya ilmiah ini adalah mobil terbang diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan.

1.1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara merancang sebuah mobil terbang?

2. Bagaimana efek mobil terbang terhadap masalah kemacetan?

1.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini tidak lain adalah untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis ialah

1. menjelaskan cara merancang mobil terbang.

2. menentukan pengaruh mobil terbang terhadap masalah kemacetan.

1.4. Ruang Lingkup Kajian

(15)

mobil terbang dan perancangan mobil terbang. Ketiga, penulis mengkaji efektifitas mobil terbang dalam mengurai kemacetan.

1.5. Anggapan Dasar

Mobil terbang merupakan suatu tipe kendaraan yang dapat bergerak di darat maupun udara. Penelitian mobil terbang sudah diberikan perhatian khusus oleh para peneliti. Berbagai prinsip mobil terbang sudah diajukan. Mereka beranggapan bahwa mobil terbang merupakan terobosan yang akan sangat bermanfaat. Mobil terbang tidak akan menghadapi kemacetan dan bisa digunakan dalam situasi emergensi (Karthik, 2014:9).

1.6. Hipotesis

Mobil terbang bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata untuk mengurai masalah kemacetan.

1.7. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.7.1. Metode

Metode penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Penulis akan mendeskripsikan data berdasarkan literatur-literatur maupun fakta di lapangan.

1.7.2. Teknik pengumpulan data

(16)

lapangan di Simpang Dago, wawancara terhadap Bapak Kusprasapta Mutijarsa sebagai dosen PRD, dan kuesioner kepada orang yang pernah tinggal di Bandung.

1.8. Sistematika Penulisan

(17)

BAB II

TEORI DASAR MOBIL TERBANG

2.1. Pengertian Mobil Terbang

Sebelum memasuki makalah ini lebih jauh, kita perlu mengenal definisi dari mobil terbang. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak bingung ketika membaca makalah ini. Mobil terbang terdiri dari dua kata, antara lain mobil dan terbang. Mobil berarti kendaraan yang digerakkan oleh tenaga mesin yang ada padanya (biasanya beroda empat atau lebih) (KBBI, 2008:962). Terbang berarti bergerak atau melayang di udara dengan tenaga sayap (KBBI, 2008:1507). Dari dua definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa mobil terbang adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga mesin yang ada padanya dan berakibat bisa bergerak atau melayang di udara.

2.2. Perkembangan Mobil Terbang

Mobil terbang sangat sering diceritakan dalam berbagai film. Saat itu, mobil terbang hanya sekadar imajinasi manusia biasa. Suatu waktu, seseorang ahli pada bidang otomotif dari Michigan bernama Henry Ford pernah berkata sebagai berikut

“Mark my word: a combination airplane and motorcar is coming. You may smile, but it will come”

(18)

Perkataan Henry Ford tersebut ternyata tidak sembarangan. Mobil terbang sungguh semakin dikembangkan oleh para peneliti. Berbagai eksperimen dilakukan sejak tahun 1900-an. Banyak eksperimen yang gagal tentunya. Tetapi, sekarang sudah ditemukan cara agar kendaraan bisa mengambang di udara.

Dilansir dari www.popularmechanics.com, berikut dijabarkan perkembangan mobil terbang berdasarkan urutan waktunya

1. Tahun 1841

Ditemukannya Henson Aerial Steam Carriage. Penemunya merupakan dua bersaudara bernama William Samuel Henson dan John Stringfellow. Sayangnya, mereka tidak pernah bisa membangun kendaraan yang bisa berfungsi dengan baik.

2. Tahun 1917

Ditemukannya Curtiss Aeroplane. Penemunya bernama Glen Curtiss. Curtiss Aeroplane juga belum pernah terbang berhubungan dengan terjadinya perang duni pertama saat itu. 3. Tahun 1923

Ditemukannya Pitcairn PCA-2. Penemunya bernama Harold Frederick Pitcairn. Pitcairn PCA-2 terekam sebagai pesawat pertama yang berhasil terbang dan mndarat di halaman Gedung Putih Amerika.

(19)

Ditemukannya Waterman Arrowbile. Perusahaan Waterman Aerrowbile Co. merupakan pemanufaktur dari kendaraan tersebut. 5. Tahun 1947

.Ditemukannya ConVairCar Model 118. Penemunya adalah Theodore P. Hall.

6. Tahun 1959

Ditemukannya Ford Levacar. Perusahaan yang didirikan oleh Henry Ford adalah pembuat Ford Levacar tersebut

7. Tahun 1966

Ditemukannya Aerocar. Penemunya bernama Moulton Taylor. 8. Tahun 1973

Ditemukannya AVE Mizar. Desain AVE Mizar dibuat oleh Henry Smolinski dan pemanufakturnya adalah Advanced Vehicle Engineers.

(20)

12. Tahun 2013

Ditemukannya Terrafugia Transition Roadable Aircraft. Penemunya terdiri dari 5 orang antara lain Arun Prakash, Anna Mracek Dietrich, Alex Min, Dr. Samuel Schweighart, dan Dr. Carl Dietrich. Terrafugia merupakan salah satu mobil terbang yang dikatakan sukses. Bahkan sekarang, Terrafugia bisa dibeli seharga $196,000.

13. Tahun 2015

Ditemukannya The Aeromobil 3.0. Kendaraan ini merupakan kendaraan asal Slovakia. Pemanufakturnya adalah Aeromobil S.R.O. the Aeromobil 3.0 merupakan pengembangan dari The Aeromobil 1.0 yang gagal. Tetapi, sekarang The Aeromobil 3.0 sudah termasuk dalam salah satu mobil terbang yang sukses dan sudah diperjualbelikan sama seperti Terrafugia.

(21)

2.3. Prinsip Kerja Mobil Terbang

(22)

BAB III

ANALISIS PEMANFAATAN MOBIL TERBANG

3.1. Transportasi di Bandung

Saat ini, ada sangat banyak transportasi yang digunakan oleh manusia antara lain mobil, motor, bus, kereta, dan sebagainya. Pada karya tulis ini, penulis ingin mengetahui transportasi yang umumnya digunakan di Bandung. Penulis membaginya menjadi dua kategori yaitu transportasi umum dan transportasi pribadi. Transportasi umum yang dimaksud adalah angkutan kota. Transportasi pribadi yang dimaksud adalah mobil dan motor. Untuk mendapatkan data, penulis melakukan observasi di Simpang Dago pada tanggal 23-29 November 2017 setiap jam 17.00. Hasilnya adalah

Transportasi Umum Angkutan Kota 14

Lainnya 13

Jumat, 24 November 2017

Transportasi Pribadi Mobil 79

Motor 112

Transportasi Umum Angkutan Kota 14

Lainnya 14

Sabtu, 25 November

2017 Transportasi Pribadi MobilMotor 103112 Transportasi Umum Angkutan Kota 16

Lainnya 15

(23)

Lainnya 15

Senin, 27 November 2017

Transportasi Pribadi Mobil 87

Motor 115

Transportasi Umum Angkutan Kota 16

Lainnya 12

Selasa, 28 November 2017

Transportasi Pribadi Mobil 79

Motor 114

Transportasi Umum Angkutan Kota 15

Lainnya 13

Rabu, 29 November

2017 Transportasi Pribadi MobilMotor 10876 Transportasi Umum Angkutan Kota 15

Lainnya 11

Asumsikan bahwa jumlah kendaraan di Bandung tersebar merata. Asumsikan juga perbandingan kendaraan yang lewat setiap waktu adalah sama sehinggal data pada tabel di atas bisa digunakan untuk merepresentasikan Bandung secara keseluruhan. Berdasarkan tabel di atas, dibuatlah grafik sebagai berikut

Persentase Kendaraan di Bandung

Mobil Motor Angkutan Kota Lainnya

Grafik 1 Persentase Kendaraan di Bandung 6,59% 5,84%

49,34%

(24)

Dari grafik tersebut, dapat disimpulkan motor menempati peringkat pertama dalam transportasi di Bandung. Perhatikan bahwa masyarakat Bandung jauh lebih memilih menggunakan transportasi pribadi (motor dan mobil).

3.2. Faktor Kemacetan di Bandung

Bandung merupakan salah satu kota termacet yang ada di Indonesia. Menurut observasi penulis di Simpang Dago, ada beberapa faktor yang mengamati bahwa ada saja pengendara yang nakal untuk menerobos lampu merah di saat tidak ada polisi. Selain itu, penulis juga melihat banyaknya angkutan kota yang berhenti di daerah Simpang Dago dengan harapan ada penumpang yang akan naik. Kedua hal ini berujung pada terhambatnya arus lalu lintas.

b) Penggunaan transportasi yang mubazir

(25)

mobil yang hanya berisi pengemudi itu sendiri. Hal tersebut membuat lahan yang seharusnya bisa dimanfaatkan orang lain terbuang sia-sia. c) Libur akhir minggu

Akhir minggu tentunya merupakan waktu bersantai bagi kebanyakan orang. Biasanya orang-orang menghabiskan waktu dengan istirahat di rumah, pergi ke mal, atau wisata ke luar kota terdekat. Hal yang sama berlaku pada masyarakat Jakarta. Banyak yang memilih untuk memanfaatkan waktu akhir minggu untuk menikmati kuliner dana lam di Bandung. Akhirnya terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang cukup signifikan. Hal tersebut diperlihatkan dalam grafik 2 yang diolah dari data tabel 1.

0

Mobil Motor Angkutan Kota Lainnya

Grafik 2 Jumlah Kendaraan Per Hari

d) Jumlah kendaraan dan jalan tidak proporsional

(26)

tersebut dilakukan selama lima menit. Artinya, setiap 1,3 detik ada satu kendaraan yang lewat. Tentu hal ini menunjukkan bahwa ruang yang diperlukan sangat banyak. Akan tetapi, kenyataan di lapangan tidak mencukupi ruangan yang diperlukan. Lebar jalan di Simpang Dago sekitar lima meter. Lebar jalan tersebut juga tidak bisa digunakan seluruhnya karena ada sebagian yang digunakan sebagai lahan parkir dan tempat jualan pedagang kaki lima sehingga yang terjadi adalah kemacetan.

Berikut disertakan kondisi lapangan di Simpang Dago.

Gambar 1 Kondisi Jalan di Kawasan Simpang Dago

(27)

3.3. Perancangan Mobil Terbang

Pada bab II sudah dibahas mengenai sejarah dan perkembangan teknologi mobil terbang. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan ada dua tipe mobil terbang. Tipe yang pertama adalah mobil terbang dengan sayap. Tipe yang kedua adalah mobil terbang dengan elektromagnetik. Kedua tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

TABEL II

KELEBIHAN BERBAGAI JENIS MOBIL TERBANG

Tipe Kelebihan

Sayap 1. Biaya produksi lebih murah

2. Teknologinya sudah dimiliki banyak negara 3. Sistem kerja mobil terbang lebih mudah

Elektromagnetik 1. Ramah lingkungan

2. Ruang yang dibutuhkan lebih kecil 3. Tidak menimbulkan polusi suara

TABEL III

KELEMAHAN BERBAGAI JENIS MOBIL TERBANG

Tipe Kekurangan

Sayap 1. Konsumsi bahan bakar cukup banyak

2. Suara sayap bisa membuat orang lain terganggu 3. Diperlukan ruangan untuk melebarkan sayap

Elektromagnetik 1. Masih perlu pengembangan teknologi yang lebih lanjut

2. Perlu dibangun jalur khusus lagi di udara 3. Sistem kerjanya cukup kompleks

(28)

sayap. Alasannya adalah pertama, sistem kerjanya tidak terlalu rumit dan kemudahan mengakses teknologi tersebut. Mengenai kelemahan tipe ini, penulis akan mencoba mengakalinya.

Penulis membagi rancangan ini ke dalam dua bagian. Bagian pertama yaitu desain luar. Bagian kedua yaitu sistem kerjanya.

Diketahui bahwa udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Selanjutnya perhatikan persamaan Bernoulli di bawah.

P1+ρg h1+1

(29)

Mobil memiliki panjang 2,3 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 2 meter

Gambar 4 Sayap Aerodinamis

Sayap memiliki panjang 1 meter dan lebar 0,6 meter.

Ambicapathy pernah melakukan penelitian tentang pengaruh letak sayap terhadap gaya angkat mobil terbang. Mobil terbang yang sayapnya terletak di bagian atas adalah mobil terbang yang akan memberikan hasil paling optimal (Ambicapathy, 2014:984). Oleh karena itu, penulis membuat desain sebagai berikut.

(30)
(31)

Gambar 6 Prinsip Kerja Mobil Terbang

3.4. Pemanfaatan Mobil Terbang

Mobilterbang dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengatasi kemacetan. Lihat kembali faktor kemacetan di Bandung pada bagian 3.2 yaitu kurang tertibnya pengendara, penggunaan transportasi yang mubazir, libur akhir minggu, serta jumlah kendaraan dan jalan yang tidak proporsional. Kita tidak bisa berbuat apapun mengenai faktor kurang tertibnya pengendara dan libur akhir minggu karena itu merupakan pilihan setiap individu. Kita hanya bisa mencoba mengatasi dua faktor lainnya.

Perhatikan bahwa pada desain di bagian sebelumnya, mobil terbang dilengkapi dengan sensor berat. Hal ini menyebabkan mobil yang berisi kurang dari 3 penumpang tidak akan bisa terbang sehingga keberadaan mobil akan terbagi menjadi jalur udara dan jalur darat. Harapan penulis adalah pembagian terlaksana secara merata sehingga kemacetan bisa terurai.

(32)

adalah menambah jalan di udara. Mobil terbang bisa memanfaatkan jalur udara sehingga akan mengurangi kemacetan di darat.

3.5. Efektivitas Mobil Terbang

Untuk mengetahui efektivitas mobil terbang, penulis menggunakan teknik pengambilan data berupa kuesioner. Kuesioner berisikan nama, pendapat masyarakat mengenai kemampuan mobil terbang dalam mengatasi kemacetan beserta alasannya, dan pendapat mereka mengenai kemungkinan terealisasinya mobil terbang beserta alasannya. Kuesioner disebar dalam bentuk google form. Hasil lengkap kuesioner dapat dilihat pada lampiran. Berikut ditampilkan hasil kuesioner yang sudah diolah.

Grafik 3 Efektivitas Mobil Terbang Mengatasi Kemacetan

(33)
(34)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, terdapat dua tipe mobil terbang yaitu mobil terbang dengan sayap dan mobil terbang dengan elektromagnetik. Rancangan yang penulis ajukan adalah mobil terbang dengan sayap. Desain dari mobil terbang dibuat aerodinamis. Adapun sistemnya menggunakan actuator, motor, dan sensor yang saling bekerja sama dalam mengeluarkan sayap.

Mobil terbang dapat dimanfaatkan sebagai transportasi masa depan. Selain itu, mobil terbang juga dipercaya mempu mengatasi masalah kemacetan yang ada di Bandung. Efektivitasnya untuk mengurai kemacetan dinilai cukup tinggi. Dari hasil kuesioner, masyarakat cukup optimis mobil terbang dapat terealisasi.

4.2. Saran

(35)

DAFTAR PUSTAKA

AkhtarKhan, M. D., et al. “Design of Flying Car to Articulate Foreign Object with Short Range Radar and Laser Gun.” International Journal of

Scientist&Engineering Research, vol. 4, no. 7, 2013, pp. 1676–80.

Ambicapathy, Sasitharan, et al. “3D Numerical Studies on External Aerodynamics of a Flying Car.” World Academy of Science, Engineering and Technology,

International Journal of Mechanical, Aerospace, Industrial, Mechatronic and

Manufacturing Engineering, vol. 8, no. 5, 2014, pp. 980–86. Karthik, B. Flying Car. Vol. 2014, 2014, pp. 9–11.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. “Kamus Bahasa Indonesia.”

(36)

LAMPIRAN

(37)

LAMPIRAN

(38)

LAMPIRAN

(39)

LAMPIRAN

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

LAMPIRAN

(48)
(49)
(50)
(51)

LAMPIRAN

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

LAMPIRAN

(57)
(58)
(59)

LAMPIRAN

Alasan Apakah mobilterbang dapat terealisasikan?

Alasan

Ade Ya - Mungkin Teknologi di Indonesia masih belum

memadai. Renanda Mungkin Di satu sisi mobil terbang

memungkinkan untuk mengurangi kemacetan khususnya di daerah ibukota Jakarta, tetapi harus

disediakan terlebih lanjut bagaimana pendaratannya. Jika pendaratannya mengganggu, malah akan membuat lebih macet. Diperlukan juga UU lalu lintas di udara.

Ya Semakin berkembangnya inovasi membuat mobil terbnag bisa saja terealisasi. Saya sebagai mahasiswa mendukung hal itu terwujud.

Ilham Fajri Mungkin Karena kalu banyak yang memakai mobil terbang maka lalu lintas udara semakin padat.

Ya Karena manusia terus berinovasi dalam menyelesaikan masalah.

Salsabila Anafisa Ya - Mungkin

-Aisyah Ya Karena tidak menyebabkan kemacetan.

Mungkin Karena belum ada bayangan. Stephen Ya Udara ruangannya lebih besar

dibandingkan di darat.

Ya Sekarang udah ada kereta Maglev yang bisa melayang. Jadi, ke depannya pasti ada mobil terbang. Sefty Mungkin Karena di jalan raya sudah terlalu

padat.

(60)

LAMPIRAN

Adela Ya Karena ruangan di udara lebih luas sehingga mengurangi kepadatan kendaraan.

Ya Teknologi akan semakin maju seiring perkembangan zaman.

Ayundas Mungkin Mengurangi kemacetan karena

ruangannya lebih luas, tapi hal ini juga dapat memberikan dampak buruk karena tidak ada jalur khusus.

Mungkin Teknologi terus berkembang.

Steve Fransiscus Mungkin Harus ditata dulu jalur transportasi udaranya.

Ya Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan masif dilatarbelakangi pemikiran revolusioner para peneliti.

Ryan Ya Langit itu luas. Ya Sudah ada di Youtube.

Faisal Ghifari Tidak Karena penggunaan mobil terbang akan memakan waktu lama sampai bisa diterapkan secara penuh oleh masyarakat. Selain itu, berpotensi menyebabkan kemacetan di udara.

Ya Dengan perkembangan zama seperti sekarang, saya rasa sangat mungkin.

Aida Ya Karena kalua ada mobil terbang, kendaraan di jalan raya berkurang karena sebagian mobilnya di langit

Ya Karena mungkin kita bisa

menerapkan cara kerja pesawat ke dalam mobil sehingga mobilnya bisa terbang

Kenneth Alfredo Ya Karena dengan adanya mobil terbang,

dapat mengurangi pemakaian lahan Ya Indonesia memiliki peneliti hebat sehingga mereka dapat berinovasi untuk merealisasikan mobil terbang Desty Ratna

Maulina

Ya Karena dapat mengurangi jumlah kendaraan yang ada di darat

Mungkin Zaman sudah canggih, tidak ada yang tidak mungkin untuk membuat teknologi maju seperti mobil terbang Mutiara Shofi Mungkin Transportasi dapat berkurang Ya Kemajuan teknologi

(61)

LAMPIRAN

Masdar Mungkin Karena terbang Mungkin Mungkin mobil terbang akan segera terealisasikan dalam waktu dekat tetapi banyak yang harus diperhatikan seperti polusi bahan bakar dan lalu lintas langit

Evita Sonny Mungkin Mungkin dengan adanya mobil terbang, lalu lintas tidak akan hanya padat di ruas-ruas jalan

Ya Era yang semakin modern ditopang ilmu pengetahuan yang semakin pesat dapat dipercaya mengembangkan teknologi yang lebih mutakhir dan canggih

Raisa Ya Karena tidak berpatok di darat saja Ya Masa depan akan terus maju Ainun Ya Mengurangi kendaraan di darat Ya Kemajuan teknologi

Hanny Yusiawati Basri

Ya Karena kuota kendaraan di darat berkurang

Ya Karena manusia pintar Garda Ya Jalanan akan lebih lega Ya Teknologi terus berkembang Elsa Agustiana Ya Karena kendaraan di darat akan

berkurang

Ya Semakin maju zaman, semakin hebat teknologinya

Zahira Salabila Ya Karena tidak akan macet di darat Mungkin

(62)

LAMPIRAN

(63)

INDEKS

Aerodinamika, 16 Aktuator, 18 B. Karthik, 3, 18 Kemacetan

M. D. AkhtarKhan, 16, 18

Mobil terbang, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 15, 17, 19, 20, 21, 22 Motor, 18, 22

Sasitharan Ambicaphaty, 17 Sensor, 18, 22

(64)

RIWAYAT PENULIS

(65)

RIWAYAT PENULIS

(66)

RIWAYAT PENULIS

Gambar

TABEL IJUMLAH TRANSPORTASI DI BANDUNG
Grafik 1 Persentase Kendaraan di Bandung
Grafik 2 Jumlah Kendaraan Per Hari
Gambar 1 Kondisi Jalan di Kawasan Simpang Dago
+6

Referensi

Dokumen terkait

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya serta memberikan ketabahan, kekuatan, kemudahan dan kedamaian

Dalam kenyataan terbukti bahwa sapa aruh sangat berguna dalam menjalin hubungan di masyarakat dan menjadikan orang Jawa terhindar sebagai pribadi angkuh dan sombong yang tidak

Pada tahun 2009 perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar dengan pernyataan keputusan rapat tanggal 9 September 2009 yang telah dimuat dalam akta notaris No. 3 oleh

bahwa untuk pengembangan pegawai rumah sakit di bidang pendidikan dan pelatihan baik secara in house training maupun luar rumah sakit dan orientasi bagi

Puji syukur kepada Tuhan YME, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TI PADA SERVICE CENTER DUTA SARANA UTAMA(DSU) DENGAN

Untuk menambah tingkat pengetahuan mahasiswa manajemen khususnya bidang sumber daya manusia tentang pengaruh usia, tingkat pendidikan, kendaraan roda dua jenis

Politik penilaian kinerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja maupun keinginan berhenti dari PT BFI Finance Indonesia, namun berdasarkan nilai rata-rata

Dengan menggunakan analisis SWOT ini, peneliti menentukan kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang dimiliki Rumah Sakit sehingga dapat merumuskan pada kuadran