Outline
1. Latar Belakang
2. Teknologi Unggulan Lahan Rawa
3. Program/Kegiatan 2016
4. Progress TSP Rawa
5. Progress Kegiatan
6. Dukungan Kelembangaan dan SDM
7. Produksi & Distribusi Benih
SASARAN PRODUKSI PANGAN UTAMA KEMENTAN TAHUN 2016
Padi 75,13 Juta Ton
Jagung 21,35 Juta Ton
Kedelai 1,5 Juta Ton
Daging Sapi/Kerbau 0,59 Juta Ton Karkas/0,46 Juta Ton Daging
Gula 2,8 Juta Ton
Bawang Merah 1.173 Ribu Ton
Cabai Besar 1.106 Ribu Ton
Cabai Rawit 759 Ribu Ton
4
Visi
Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian pertanian lahan
rawa berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan
inovasi teknologi pertanian lahan rawa mendukung
terwujudnya sistem pertanian industrial.
Misi
1. Menghasilkan dan mengembangkan
inovasi teknologi
pertanian lahan rawa
mendukung terwujudnya sistem
pertanian industrial.
2. Meningkatkan
kualitas sumberdaya penelitian pertanian lahan
rawa
dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pemanfaatannya.
3. Mengembangkan
jaringan kerjasama nasional dan
internasional
dalam rangka penguasaan Iptek dan peningkatan
peran Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa dalam
TUPOKSI BALITTRA (Permentan No. 25/Permentan/OT.140/3/2013)
Tugas :
Melaksanakan penelitian lahan rawa untuk pertanian
FOKUS PENELITIAN
“
PERTANIAN
TEKNOLOGI DAN PRODUK
UNGGULAN LAHAN RAWA
1) TATA AIR
2) PENGELOLAAN HARA
3) PETA TIPOLOGI LUAPAN
4) PESTISIDA NABATI
5) AMELIORASI
= Sistem satu arah & tabat konservasi
Keuntungan:
Air dapat dipertahankan pd MK dgn adanya tabat
konservasi.
Indeks Pertanaman (IP) 200-300, padi atau
padi-padi-kedelai
Aliran air satu arah sehingga pencucian lebih intensif
Produktivitas padi meningkat 30%.
Tata Air Sistak
Lahan Pasang Surut
Sawah Sawah
Surjan
Saluran Sekunder
Flapgate
Pintu SIstak
Flapgate Pintu air Flapgate
Pintu Sistak
Flapgate dipasang pada pintu inlet (masuk).
Apabila air pasang, pintu terbuka ke dalam sehingga air pasang masuk ke saluran tersier/kuarter.
Bila air surut, pintu inlet menutup
sehingga air tidak keluar/ tertahan. Air keluar melalui pintu outlet.
Pintu Sistak
Pintu Sistak dipasang pada pintu outlet (keluar) apabilla air pasang pintu
= Handil Bersekat
Keuntungan:
Air dapat dipertahankan pd saluran handil
berfungsi sebagai tandon (long storage)
Indeks Pertanaman (IP) 200 padi-padi atau
padi-palawija.
Produktivitas padi meningkat 50%
Harkat
dan Pompanisasi sekaligus
Long Storage
penyimpanan air pada saat kemarau (IP 100 ke IP300)
Pengelolaan Air utk Mitigasi Emisi CO2 & Antisipasi
Kebakaran Lahan Gambut
Model Pintu Air pada Saluran Kuarter
Mereduksi emisi CO
2
27,7;
38,9; 46,4 %.
Mengurangi sifat hidrofobik
gambut
26,8 %, 13,5 %; 8.1 %.
Periode Pengamatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Fl
Karet+Nenas Karet+Semak Karet+Terbakar KTA
Lu
KTA : Karet Terbakar, belum ada pengelolaan air pada saluran drainase
Decision Support System (DSS)
Decision support system
(DSS)
pemupukan padi lhn rawa:
software utk menghitung kebutuhan pupuk padi di lhn rawa
pasang surut & lebak.
Keunggulan
:
1). Rekomendasi pupuk yg dihasilkan bersifat spesifik lokasi
lebih efektif dalam penggunaan pupuk.
2). Disusun berd. kondisi sumberdaya alam di lahan rawa
meliputi: kebutuhan hara tanaman, kandungan hara tanah,
sistem pengelolaan air, & bahan organik insitu.
3). Dapat diakses menggunakan smartphone/komputer, ramah
pengguna.
4). Output nya
rekomendasi paket pemupukan (pupuk
tunggal maupun majemuk).
5). Software ini dapat diakses melalui:
Pupuk Hayati
Biofor-1 (sulfat masam)
Komposisi: Mikroba dekomposer
(
Trichoderma
) dgn bahan pembawa biochar
tandan kosong kelapa sawit
Keunggulan:
- Meningkatkan dekomposisi BO di lahan
rawa sehingga dpt meningkatkan
ketersediaan N, P, K tanah
Komposisi:
Biochar & abu sekam padi
serta pukan ayam
Keunggulan:
- Meningk. pH tanah gambut
- Meningkatkan ketersediaan
N, P, K, Ca, Mg, K
- Meningkatkan hasil tanaman
jagung & kedelai di lahan
gambut sampai >40%
- Ramah lingkungan
BAHAN PEMBENAH TANAH GAMBUT
MIKROBA PELARUT P, PENAMBAT N, & DEKOMPOSER
MIKROBA PELARUT P
- Jamur Pelarut P
(
Aspergillus niger),
diisolasi dari tanah sulfat masam bergambut
Dadahup:
- Meningkatkan ketersediaan P 508,17-
654,32 ppm pada sumber P Ca
3(PO
4)
2dan 118,79 - 387,27 ppm P AlPO
4- Bakteri Pelarut P (
Bacillus
sp), diisolasi dari
tanah sulfat masam.
- Meningkatkan ketersediaan P 309,03 -
Mikroba Penambat N
-
Azospirillum
sp., diisolasi dari tanah
sulfat masam Belandean &
Dadahup).
- Aktivitas reduksi asetilin
0,137-0,182 /2 jam
Dekomposer
- Bakteri selulotik, diisolasi dari tanah
gambut Pulang Pisau (KALTENG).
- Aktivitas selulase tinggi
rasio
Tarasida Kr
•
Bahan : tumbuhan krinyu (
Chromolaena
odorata
)
•
Kandungan Bahan aktif: PAs (Pyrolizidine
Alkaloids)
•
Fungsi: Pestisida & pupuk daun cair
•
Efektif untuk mengendalikan ulat grayak,
ulat jengkal, ulat krop kubis, ulat plutella,
kutu daun, & hama wereng coklat
•
Tingkat mortalitas hama 75 - 85%
•
Mortalitas wereng coklat 100%
•
Dosis 1,5-2,0 gram/liter air
Tarasida Bb
•
Bahan : tumbuhan Babadotan
(
Ageratum conjuzoides
)
•
Kandungan bahan aktif : Saponin
•
Fungsi : pestisida & pupuk
•
Efektif mengendalikan ulat grayak, ulat
krop kubis, ulat plutella, & wereng
coklat
•
Tkt mortalitas hama : 75 - 82%
•
Mortalitas wereng Coklat : 82%
Tarasida Kp
•
Bahan : tumbuhan kepayang (
Pangium
edulu
)
•
Kandungan bahan aktif: Sianida
•
Fungsi : Pestisida
•
Efektif mengendalikan ulat grayak, ulat
buah, ulat jengkal, ulat krop kubis, ulat
Plutella dan wereng coklat
•
Tingkat mortalitas hama 75-85%
PROGRAM KEGIATAN 2016
•
RPTP
6 RPTP (In House, Penelitian Strategis,
dan Penelitian menunjang 4 Sukses Kemtan).
Program Kegiatan Penelitian 2016
–
(6 RPTP)
No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT
1. Penelitian Penyusunan Model Pengelolaan Air Terintegrasi di Lahan Rawa Mendukung
Swasembada Pangan (Prof. Muhammad Noor) Biaya : Rp. 325 juta
- 1 komp tek tipical perbaikan
pengelolaan air di lhn pasang surut tipe B.
- Model neraca air tervalidasi di lhn pasang surut & lebak.
2. Decision Support System
Pemupukan Tanaman Jagung & Kedelai di Lahan Rawa Pasang Surut Sulfat Masam.
(Dr. Muhammad Alwi) Biaya : Rp. 300 juta
- 1 metode analisis status hara P dan K untuk tanaman jagung dan kedelai di lhn pasang surut sulfat masam
tervalidasi.
No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT
3. Penelitian Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Terpadu Ramah
Lingkungan di Lahan Pasang Surut. (Dr. Wahida Annisa)
Biaya : Rp 250 juta
- 1 informasi besaran emisi CH4 di lhn sulfat masam melalui pengelolaan air, ameliorasi, pemupukan serta
interaksinya thd pertumbuhan & hasil padi.
- 1 informasi besaran emisi CH4 dan CO2 di lhn gambut melalui pengelolaan air, pemupukan & pengaruhnya thd
pertumbuhan & hasil padi. 4. Model Pertanian Lahan Rawa
Pasang Surut Berbasis Tanaman Pangan dan Ternak
(Dr. Herman Subagio) Biaya : Rp. 400 juta
- 1 model integrasi tan pangan & ternak sapi di lhn pasang surut dgn pola
tanam padi-padi-palawija.
No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT
5. Pengembangan Sistem Informasi dan Pemetaan Sumberdaya
Pertanian Lahan Rawa di Provinsi Papua
(Dr. Izhar Khairullah) Biaya : Rp. 550 juta
- 1 sistem informasi sumberdaya
pertanian lahan rawa di provinsi Papua. - 1 set peta lahan rawa skala 1:50.000 di
provinsi Papua dgn metode DSM
6. Formulasi Pupuk Hayati serta Pembenah Tanah dan Pestisida Nabati untuk Lahan Rawa
(Dr. Eni Maftu’ah) Biaya : Rp. 250 juta
- 1 teknologi pupuk hayati & pembenah tanah yg efektif meningkatkan pH, ketersediaan P & produktivitas lhn gambut utk padi.
- 1 teknologi pupuk hayati & pembenah tanah yg efektif meningkatkan
kesuburan tanah & produktivitas lhn gambut utk bawang merah.
Program Kegiatan Diseminasi 2016 (3 RDHP)
No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT
1. Analisis Kesuaian Varietas & Perbanyakan Benih Padi Lahan Rawa
(Ir. Koesrini, MP) Biaya : Rp. 610 juta
- Kesesuaian varietas Inpara thd kondisi biofisik lahan dan preferensi petani di lhn rawa pasang surut.
- 56 ton benih padi varietas Inpara dan Margasari bermutu.
2. Pengelolaan Media Diseminasi, Komunikasi, dan Publikasi
(Ir. Muhammad Saleh, MP) Biaya : Rp. 300 juta
- Publikasi hasil penelitian dlm bentuk buku, leaflet, infotek dan poster.
- Bahan koleksi galeri pertanian lhn rawa yg dikelola dgn baik.
- Perpustakaan digital dan website Balittra yg selalu terupdate.
3. Taman Sains Pertanian Lahan Rawa - Infrastruktur dan sarana prasarana TSP Lahan Rawa
- Paket teknologi pengelolaan lahan, air, dan tanaman di lhn rawa.
Progress TSP Rawa (per 22 April 2016)
No RINCIAN KEGIATAN TSP PAGU (x Rp. 1.000)
REALISASI
URAIAN/PROGRESS
Anggaran Fisik
(%) (%)
1 Manajemen & Operasional TSP Rawa
Pengukuran batas lahan TSP (belum)
Pengelolaan ternak sapi, kambing, itik (belum)
2 Pengurugan & pematangan tanah
PROGRESS KEGIATAN BALITTRA
No Judul Realisasi fisik (%) % progres
1 Pengelolaan Media Diseminasi, Komunikasi, & Publikasi
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 20 3. Pelaporan :
29,0 Pembuatan leaflet, infotek, buku rawa, weebsite & museum rawa sedang
dilaksanakan 2 Analisis Kesesuaian Varietas dan
Perbanyakan Benih Padi Lahan Rawa
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 25 3. Pelaporan :
32,5 Persiapan selesai Semai benih untuk kegiatan 1 dan 2 3 Model Pertanian Lahan Rawa
Pasang Surut Berbasis Tanaman Pangan dan Ternak
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 45 3. Pelaporan :
46,5 MT I sdh panen, semai MT II, penyiapan lahan MT II, rencana tanam MT II akhir April
4 Penelitian Teknologi
Pengelolaan Sumberdaya
Terpadu Ramah Lingkungan di Lahan Pasang Surut
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 40 3. Pelaporan :
43,0 Pemeliharaan
pesemaian, penyiapan lahan selesai, rencana tanam akhir April 2016
No Judul Realisasi fisik (%) % progres
5 Penelitian Penyusunan Model Pengelolaan Air Terintegrasi di Lahan Rawa Mendukung
Swasembada Pangan
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 15 3. Pelaporan :
25,5 Peralatan waterlogger, panci evaporasi,
ombrometer sdh terpasang, layout & penyiapan lahan 6 DSS Pemupukan Tanaman
Jagung dan Kedelai di Lahan Rawa Pasang Surut Sulfat Masam
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 30 3. Pelaporan :
36,0 Persiapan di rumah kaca (keg 1) & siap tanam (keg 2)
7 Formula Pupuk Hayati serta Amelioran dan Insektisida Nabati Lahan Rawa
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 20 3. Pelaporan :
29,0 Persiapan telah selesai dilaksanakan, layout & penyiapan lahan
8 Pengembangan Sistem Informasi dan Pemetaan Sumberdaya Pertanian Lahan Rawa di Propinsi Papua
1. Persiapan : 100 2. Pelaksanaan : 30
35,0 Persiapan selesai, koordinasi di BBSDLP, pengumpulan data sekunder dan survei ke papua thp I.
No Judul / Tolok Ukur Pagu (x Rp. 1.000)
Realisasi (%)
1 Penelitian Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Terpadu Ramah Lingkungan di Lahan Pasang Surut
250.000 28,54
2 Penelitian Penyusunan Model Pengelolaan Air Terintegrasi di Lahan Rawa Mendukung Swasembada Pangan
325.000 24,24
3 DSS Pemupukan Tanaman Jagung dan Kedelai di Lahan Rawa Pasang Surut Sulfat Masam
300.000 33,70
4 Pengembangan Sistem Informasi dan Pemetaan Sumberdaya Pertanian Lahan Rawa di Propinsi Papua
550.000 13,83
5 Model Pertanian Lahan Rawa Pasang Surut Berbasis Tanaman Pangan dan Ternak
400.000 45,78
6 Formula Pupuk Hayati serta Amelioran dan Insektisida Nabati Lahan Rawa
250.000 29.05
7 Pengelolaan Media Diseminasi, Komunikasi, & Publikasi 300.000 5,05
8 Analisis Kesesuaian Varietas dan Perbanyakan Benih Padi Lahan Rawa
610.000 24.81
No Judul / Tolok Ukur Pagu (x Rp. 1.000)
Realisasi (%)
9 Manajemen Keuangan & Kepegawaian 79.931 46,04
10 Pelaksanaan Koordinasi & Pendampingan UPSUS Pajale 560.000 31,00
11 Operasional & Pemeliharaan Laboratorium & Kebun Percobaan
391.351 11,82
12 Perencanaan Program & Anggaran Litbang 1.049.771 10,61
13 Pembayaran gaji & tunjangan 8.622.870 28,54
14 Operasional & pemeliharaan perkantoran 2.239.745 24,52
15 Peralatan & mesin (roda 4) 220.000 88,42
16 Gedung & bangunan 190.000 13,25
TOTAL PAGU
: Rp. 20.382.635.000,-
Realisasi
per 21 Apr : 22,60 %
Distribusi SDM Balittra.
Laboratorium Tanah, Air, dan Tanaman
Terakreditasi :
ISO/IEC
17025: 2005
No.
KP Banjarbaru / lebak dangkal : 44 ha
KP Manarap / Pasang surut tipe C : 21,6 ha
KP Tawar / Lebak tengahan : 49 ha
P
RODUKSIB
ENIH PER VARIETASVarietas 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah %
Inpara 1 6,500 - 0,420 - - 6,920 2,80
Inpara 2 - 2,600 26,825 16,030 22,830 68,285 27,65
Inpara 3 14,145 32,960 31,290 22,095 15,660 116,150 47,04
Inpara 4 - 5,645 0,330 6,910 10,365 23,250 9,42
Inpara 5 2,660 4,205 0,215 - - 7,080 2,87
Inpara 6 - - - 0,080 2,290 2,370 0,96
Inpara 7 - - - 0,155 0,600 0,755 0,31
Margasari 1,376 4,920 0,240 0,240 - 6,776 2,74
Martapura 0,019 - - - - 0,019 0,01
Inpari 1 7,300 - - - - 7,300 2,96
Inpari 13 8,000 - - - - 8,000 3,24
Adopsi Varietas Unggul di Lahan Rawa
Lahan Pasang Surut
Tingkat adopsi Inpara 2 & 3 sebesar 480%; Margasari 97%
Lahan Lebak
CONTOH Modul Rekom Pengelolaan Padi Rawa
Varietas Penataan Lahan Lebak Dangkal MK (Asep)
MH (Okmar)
Unggul Unggul
Sawah Tabat Tapin,
Lebak Tengahan MK (Asep) MH (Okmar) Gambut Dangkal MK (Asep)
RPL Padi
Rekomendasi Pengelolaan Lahan untuk Pengembangan Padi di Lahan Rawa Pasang Surut, A (terluapi pasang kecil), dataran rendah, iklim basah
VARIETAS REKOMENDASI : Siam Arjan, Siam Pontianak, Siam Unus, Siam Pandak, Siam Bamban, Siam Sanah, Siam Saba, dan Siam Mutiara, Potensi hasil 4-5 t/ha GKP
: MK (Masa tanam April-September) MUSIM
TEKNIK BUDIDAYA (standar):
Penyiapan Lahan : Sistem tanam pindah (semai, ampak, lacak, dan tanam)
Jarak Tanam : Jarak Tanam 25 x 25 cm 1 biji/lubang atau 20 x 25 cm 1 biji/lubang
Pupuk (dosis dan : - Pupuk Urea 100 kg/ha, SP- 36 50 kg/ha, KCl 50 kg/ha atau Urea 100 kg/ha dan waktumemupuk) Phonska 15:15:15 150 kg/ha
- Pupuk diberikan 2 kali, pertama 7 hst (seperdua Urea , SP-36 dan KCl) dan kedua 30 -35 hst( seperdua Urea).
- Pupuk diberikan disebar merata pada pertanaman
Cara memupuk : (di sebar merata)
Amelioran : (kompos bahan organik insitu)
Pemeliharaan : - Penyiangan umur 30 hst.
Pengendalian OPT : - Penggerek batang dikendalikan dengan tanaman perangkap purun tikus (Eleocharis dulcis)
- Memanfaatkan musuh alami baik predator maupun parasitoit
Panen dan Pascapanen : Penen dilakukan setelah tanaman berumur 100-120 setelah tanam, menggunakan ani-ani, sabit, dan
combine harvester.
Rawa pasang Surut A (terluapi pasang kecil) Dataran Rendah (DR) Iklim Basah (IB)