• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950 Jurnal Kreatif Industri (JIK)

Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan

Analisis SWOT

1Trenggono Widodo, 2Nanang Alamsyah, 3Vrendi Adi Prayoga 1,2,3Jl.Teuku Umar Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394

1,2,3Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam

e-mail: 1trenggono@stt-ibnusina.co.id, 2nanang@stt-ibnusina.co.id, 3vrendyca@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tidaktercapainya pemasaran polis asuransi Kebakaran, namun dalam hal ini tidak mengurangi tingkat persaigan yang ketat. Para pesaing berlomba – lomba menunjukkan atau memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah,. Oleh karena itu untuk menghadapi pesaing yang semakin tinggi perusahaan PT. Asuransi Himalaya Pelindung cabang kota Batam lebih agresif menarik nasabah untuk mempertahankan market share dan strategi pemasaranya. Strategi – strategi yang bisa diterapkan adalah strategi meningkatkan kualitas pelayanan, mempererat jalinan dengan perusahaan rekanan, dan melakukan pengembangan internal dan eksternal. Dari hasil analisis strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah : (a). Mempererat jalinan kerja sama dengan pihak nasabah bertujuan agar meningkatkan penjualan polis (b). Memperbaiki proses pembayaran klaim agar lebih cepat dan membuat nasabah lebih puas (c). Memperbaiki sistem dan jaringan agar proses perusahaan lebih baik (d). Perkuat pelayanan bertujuan untuk meningkatkan minat nasabah (e). Memaksimalkan pemberian diskon 15% untuk menambah daya saing perusahaan..

Kata kunci—Strategi, Pemasaran Polis, SWOT

Abstract

This study aims to determine the factors that lead to the non-achievement of marketing Fire insurance policy, but in this case does not reduce the level of tight persaigan. Competitors compete to demonstrate or provide the best service for customers. Therefore, to face an increasingly high competitor PT. Himalayan Insurance Protector Batam city branch more aggressively attract customers to maintain market share and marketing strategy. Strategies that can be applied are strategies to improve service quality, strengthen ties with partner companies, and conduct internal and external development. From the results of strategy analysis used to overcome this problem are: (a). Strengthening the cooperation with the customer aims to increase the sale of the policy (b). Fixed the claim payment process faster and made the customer more satisfied (c). Improve systems and networks for better corporate processes (d). Strengthen services aim to increase customer interest (e). Maximize the 15% discount to increase the competitiveness of the company.

(2)

1. PENDAHULUAN

Saat ini tingkat persaingan bisnis asuransi umum di Indonesia, khususnya di pulau Batam semakin ketat, masing – masing menerapkan strategi pemasaran yang berbeda – beda untuk saling memperebutkan dan menguasai pasar yang lebih luas. Untuk merebut konsumen yang ada maka perusahaan asuransi harus bersaing dalam meningkatkan volume penjualan polisnya semaksimal mungkin. Karena dengan meningkatkan penjualan maka akan meningkatkan jumlah keuntungan atau laba yang diperoleh, sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin dan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan usahanya, namun sebaliknya jika penjualan diperusahaan tersebut cenderung menurun maka akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh juga menurun sehingga dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.

PT. Asuransi Himalaya Pelindung sendiri adalah sebuah perusahaan asuransi umum (kerugian), yang menjamin pertanggungan kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, alat-alat berat dan beberapa bisnis asuransi lainya.

Perusahaan ini sendiri telah beroperasi sejak tahun 1983 dengan volume bisnis yang relative tidak besar, yaitu hanya menutup asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran.

Asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor ditawarkan kepada para nasabah (pemegang polis) melalui agent perorangan yang telah bekerja untuk perusahaan selama bertahun-tahun. Hampir seluruh pemegang polis adalah relasi dan kerabat dari para agent tersebut.

Perusahaan ini sendiri berdiri di kota Batam pada 2011 dibulan Agustus dan pada saat itu karyawan berjumlah tiga orang, dalam tahun awal di Batam perusahaan ini bergerak di bisnis Asuransi pengangkutan marine cargo, kebakaran, dan beberapa kendaraan yang tidak begitu banyak,

Asuransi kebakaran sediri ialah asuransi yang mejamin harta benda (rumah tinggal, perabotan, gudang, stok gudang dan toko), dimana pertaggungan asuransi ini menjamin efek atau akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran itu sendiri.

Dalam penelitian ini peneliti mengamati untuk bisis polis pertaggungan kebakaran, untuk melihat perkembangan penjualan polis asuransi pertanggungan kebakaran pada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam dalam lima tahun terakhir, maka dapat dilihat pada tabel berikut

Tahun Target Penjualan Pencapaian Target

(%)

2012 1.500.000.000 1.103.947.423 73,60

2013 1.750.000.000 1.327.537.471 75,86

2014 2.250.000.000 1.893.072.418 84,14

2015 2.600.000.000 2.395.431.874 92,13

2016 3.400.000.000 2.792.178.752 82,12

Jumlah 9.512.167.938

Rumusan Masalah

1. Faktor – faktor apa yang meyebabkan tidak tercapainya target pemasaran polis asuransi kebakaran di PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam?

2. Apa strategi yang sesuai untuk mencapai target pemasaran polis asuransi kebakaran pada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam?

Tujuan Penelitian

(3)

Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan pada PT.Asuransi Himalaya Pelindung (AHP) di Jln. Raden Patah, Komplek Baloi Office Park No.10 Baloi, Kota Batam. Penelitian tersebut dilakukan mulai dari bulan November 2016 s/d April 2017.

2.2. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua yaitu : a) Data Primer

1. Hasil Kuisioner

2. Data yang diperoleh dari perusahaan b) Data Sekunder

1. Annual report perusahaan 2. Strategi penjualan pemasaran

2.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka mendapatkan data – data yang sesuai dengan kebutuhan analisa dalam penelitian ini, maka perlu di lakukan kegiatan pengumpulan data. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengumpulkan data dengan dua cara yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan 2. Penelitian Lapangan

Dalam metode ini, untuk mendapatkan data – data yang akurat cara yang ditempuh adalah sebagai berikut:

Penulis menyebarkan kuisioner kepada nasabah dan melakukan wawancara dengan pimpinan perusahaan kemudian diolah dengan metode sebagai berikut :

1. Metode Fishbone

Untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya . Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.

2. Analisa SWOT

Analisa yang dilakukan ialah dengan Metode kuantitatif yaitu suatu metode penganalisaan data dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dianalisis dengan metode Swot sehingga memberikan keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi dan hasil analisis data berguna bagi penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabulasi penilaian responden dari variable-variable diatas yang didapatkan dari penyebaran kuisioner.

Untuk penentuan skala penilaian dan nilai rating didapat dari rata-rata skala dengan dibuat patokan sebagai berikut :

Skala penilaian Ket: Nilai rating :

(4)

Tabel 2 Tabulasi responden faktor eksternal Kuisioner

(X)

Jumlah Skala Penilaian Skala

rata-rata

RATING

1 2 3 4 5

X1 0 6 15 17 12 3,7 3

X2 0 3 9 23 15 4 3

X3 0 1 8 25 16 4.12 4

X4 0 3 11 23 13 3,92 3

X5 0 1 11 22 16 4.06 4

X6 0 3 9 23 15 4 3

X7 0 1 6 24 12 4.22 4

X8 0 4 10 17 19 4.02 4

X9 0 3 10 21 16 4 3

X10 0 5 18 15 12 3,36 3

Tabel 3 Uji Validitas Faktor Eksternal

Variabel rhitung Pearson

correlation

rtabel Keterangan

X1 .552** 0.2787 Valid

X2 .802** 0.2787 Valid

X3 .671* 0.2787 Valid

X4 .791* 0.2787 Valid

X5 .826** 0.2787 Valid

X6 .802** 0.2787 Valid

X7 .397* 0.2787 Valid

X8 .397** 0.2787 Valid

X9 .395** 0.2787 Valid

X10 .485** 0.2787 Valid

Hasil dari uji validitas tingkat harapan diatas dapat diketahui bahwa semua data yang ada valid kerena rhitung nilainya lebih besaran dari nilai rtabel

Tabel 4 Uji Reliabilitas

Cronbach’s Alpha N Of Items

.748 11

(Sumber: Olahan Data SPSS)

(5)

Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam Gambar 1 diagram Fishbone

Dari diagram fishbone diatas dapat disimpulkan permasalahan dalam perusahaan sebagai berikut :

1. Man ( Sumber Daya Manusia )

a. Kurangnya staff bagian klaim yang berpengalaman b. Kurangnya pemberian training kepada karyawan baru . 2. Promotion

a. Kurangnya pengenalan produk asuransi kebakaran kepada nasabah

b. Media promosi yang kurang gencar dilakukan oleh pihak marketing dan agen. 3. Process

a. Sering terjadinya keterlambatan pada saat pembuatan atau proses penginputan polis asuransi dan juga penyaluran polis yang masih terhitung lambat.

b. Sering terjadinya gangguan pada sistem dan jaringan yang berakibat menggangu pada proses operasional perusahaan

4. Price

a. Pemberian diskon hanya sebesar 5%

(6)

Analisa SWOT

Tabel 5 Matriks IFE PT Asuransi Himlaya Pelindung

Uraian Kuisioner Bobot

Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh kantor

pusat PT Asuransi Himalaya Pelindung kepada nasabah 0.253 3 0.76

Banyak agen yang bersertifikasi 0.112 3 0.34

Asuransi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat kota

Batam 0.112 3 0.34

Sub Total - 2.2

Weakness (Kelemahan)

Waktu pembayaran klaim asuransi yang terbilang lambat 0.045 2 0.09

Sering terjadinya gangguan pada sistem dan jaringan 0.045 2 0.09 Banyak karyawan dibagian klaim yang masih kurang

pengalaman 0.026 1 0.03

Kurangnya jaringan pemasaran 0.026 2 0.05

Rate asuransi yang sama dengan perusahaan asuransi lain 0.016 1 0.02

Sub Total - 0.3

TOTAL 1 2.5

Tabel 6 Matriks EFE PT Asuransi Himalaya Pelindung

Uraian Kuisioner Bobot

(B)

Letak PT Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Batam yang strategis dan aman

0.11 3 0.33

Pelayanan yang ramah pada nasabah PT Asuransi Himalaya Pelindung 0.24 3 0.72

Harga premi asuransi yang cukup murah 0.11 4 0.44

PT Asuransi Himalaya Pelindung banyak bekerja sama dengan BPR 0.04 3 0.12 Sebagai asuransi yang sudah lama beroprasi dikota Batam 0.11 4 0.44

Sub Total 2.05

Threats (Ancaman)

Banyaknya asuransi baru di kota Batam 0.1 3 0.3

Pesaing memiliki pelayanan yang lebih baik 0.21 4 0.84

Menurunya kepercayaan nasabah 0.024 4 0.09

Pelayanan dari divisi klaim yang masih lambat 0.024 3 0.07

Pemberian Diskon oleh premi asuransi lain kepada customer lebih besar

0.015 3 0.04

Sub Total 1.35

(7)

Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Pemetaan posisi perusahaan sangat penting bagi pemilihan alternatif strategi dalam menghadapi persaingan dan perubahan yang terjadi dalam bisnis perasuransian. Dengan nilai matriks IFE sebesar 2.50 maka PT Asuransi Himalaya Pelindung memiliki faktor internal yang berada pada kondisi rata-rata dalam melakukan kegiatan penjualan polis asuransi kebakaran.

Nilai matriks EFE sebesar 3,4 memperlihatkan respon yang diberikan oleh perusahaan terhadap lingkungan eksternal tergolong tinggi maka posisi perusahaan saat ini adalah pada sel II pada gambar matriks IE. Dimana pada sel ini strategi yang harus dijalankan oleh perusahaan adalah pertahankan dan pelihara (hold and maintain),

Gambar 2 Matriks IE Matriks SWOT

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:

 Skor Total Strength = 2.50  Skor Total Weakness = -0.30  Skor Total Oppurtunities = 2.05  Skor Total Threats = -1.35

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:  Koordinat Analisis Internal

(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (2.50– 0.30) : 2 = 1.1  Koordinat Analisis Eksternal

(8)
(9)

Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Situasi dimana perusahaan memiliki peluang pasar

yang baik yaitu back up reasuransi yang kuat dan Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh

kantor pusat PT Asuransi Himalaya Pelindung kepada

nasabah, faktor ini yang menjadi modal utama

perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan

meningkatkan nilai jual dalam bisnis asuransi

kebakaran

Strategi :

Tingkatkan Jalinan kerjasama yang baik

dengan nasabah agar tingkat penjualan

polis juga semakin meningkat, dengan

pemberian bingkisan seperti payung,

jam dinding dan beberapa barang yang

menarik minat nasabah bertujuan untuk

meningkatkan penjualan polis asuransi.

W-O :

Situasi dimana perusahaan memeliki peluang pasar

yang baik tetapi juga ada kendala / kelemahan

internal yaitu Proses pembayaran klaim asuransi yang

terbilang lambat dan Sering terjadinya gangguan pada

sistem dan jaringan.

masalah cepat terselesaikan dan proses

perusahaan berjalan lancar serta cepat.

Threats

(Ancaman)

S-T :

Situasi dimana perusahaan memiliki kekuatan internal

tetapi dari eksternal ada ancaman / kendala, yaitu :

Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang

sama dengan pelayanan yang berbeda - beda.

Strategi :

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman :

Perkuat pelayanan kepada nasabah

bertujuan untuk meningkatkan

ketertarikan nasabah untuk menggunkan

jasa PT Asuransi Himalaya Pelindung.

W-T :

Situasi dimana perusahaan memiliki kelemahan

internal sekaligus ancaman eksternal, situasi yang

paling tidak menguntungkan, yaitu :

Menurunnya kepercayaan nasabah dan tingkat

pelayanan bagian klaim yang masih kurang.

Strategi :

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman, yaitu :

Ciptakan sebuah kepercayaan baru kepada

nasabah dengan pemeberian diskon

maksimal 15% bertujuan memperkuat daya

saing perusahaan dengan perusahaan lain

sejenis, dan pelayanan klaim yang harus

ditingkatkan agar dapat membuat nasabah

(10)

4. SIMPULAN

1. Tingkatkan Jalinan kerjasama yang baik dengan nasabah agar tingkat penjualan polis juga semakin meningkat, dengan pemberian bingkisan seperti payung, jam dinding dan beberapa barang yang menarik untuk meningkatkan penjualan polis asuransi.

2. Memperbaiki proses pembayaran klaim agar lebih cepat dan membuat puas nasabah. 3. Melakukan Service berkala sistem dan jaringan agar kendala cepat terselesaikan dan

proses perusahaan berjalan lancar serta cepat.

4. Memperbaiki pelayanan kepada nasabah bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan nasabah untuk menggunakan jasa PT Asuransi Himalaya Pelindung.

5. Ciptakan sebuah kepercayaan baru kepada nasabah dengan pemberian diskon maksimal 15% bertujuan memperkuat daya saing perusahaan, dan pelayanan klaim yang harus ditingkatkan agar dapat membuat nasabah merasa puas.

5. SARAN

Adapun saran-saran yang hendak diutarakan oleh penulis, adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan harus memperhatikan hal – hal apa saja yang merugikan bagi

perusahaan, seperti tanggapan responden mengenai pelayanan, kondisi kantor, kesiagapan tenaga marketing yang terlatih dan lain – lain.

2. Tenaga pelayanan pada devisi klaim agar kualitasnya diperbaiki supaya menjaga kualitas pelayanan dan proses dapat berjalan dengan baik bertujuan menjaga kepuasan nasabah

3. Pemberian diskon kepada nasabah harus dimaksimalkan untuk menambah minat pasaran

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi dan terima kasih juga untuk dosen pembimbing bapak Nanang alamsyah dan bapak Trenggono widodo untuk bantuan dan waktunya dan tidak lupa juga dosen penguji dan semua dosen dan staf STT Ibnu Sina Batam yang sudah sangat membantu.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Sali, Dasar – Dasar Asuransi menurut KHUD. Diakses pada November 2016 (http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/ )

Asuransi AHP, Annual Report, Batam, 2016.

Dianita,ST, MM,, Modul Strategi Industri, Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam, 2011.

Philip Kotler, Garry Amstrong, Pemasaran dan strategi - strategi pemasaran Diakses pada November 2016(http://www.landasanteori.com/2015/07&

https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30)

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta, 1994.

Purba, H.H. (2008, September 25). Diagram fishbone Ishikawa Diakses pada November 2016 (https://eriskusnadi.wordpress.com/2011/12/24/fishbone)

Jogiyanto, Analisis SWOT Diakses Desember 2016

Gambar

tabel berikut
Tabel 3 Uji Validitas Faktor Eksternal
Gambar 1 diagram Fishbone
Tabel 6  Matriks EFE PT Asuransi Himalaya Pelindung
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada sebelumnya Bus Trans Padang ini belum menggunakan system penghitungan penumpang ini.Biasanya penghitungan penumpang dilakukan secara manual oleh

Perlakuan Trichoderma sp pada umur 6, dan 8 mst mempunyai nilai jumlah cabang yang lebih tinggi, sedangkan pada pemberian macam pupuk pada umur 6 mst nilai

Hasil yang di peroleh dari penilitian ini yaitu permainan pola ritme tumbao pada conga dapat dimainkan di drum set sebagai sarana latihan penerapan di instrumen lain

Penerima PKH meskipun sering hidup dalam kondisi kritis dan tetap bisa bertahan karena hidup secara subsisten dengan menggunakan beberapa cara. Namun para penerima

Berdasarkan perhitungan dengan metode Jensen, M-square dan Information Ratio , Reksa Dana saham Cipta Syariah Equity merupakan satu-satunya Reksa Dana yang

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jual beli sepatu tiruan di Pasar Aceh tergolong dalam kategori merampas hak cipta, karena hak cipta merupakan hak yang harus

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa variabel modal kerja yang diukur dengan Net Working Capital tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen yang diukur

INCREASING VOCABULARY MASTERY THROUGH CARTOON FILMS; AN ACTION RESEARCH AT THE FOURTH YEAR STUDENTS OF SD NEGERI SEKIP 1 SURAKARTA. Mohon bantuannya agar