• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

42

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG

BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER

ATMEGA32

Hadi Syahputra

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

E-mail: hadisyahputra@upiyptk.ac.id

Abstrak

Transportasi merupakan hal yang utama bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari hari, hal ini merupakan pondasi besar bagi suatu kota dalam hal percepatan perekonomian, salah satu upaya pemerintah di kota Padang untuk meningkatkan itu adalah dengan mendistribusikan Bus Trans Padang untuk kebutuhan masyarakat, namun dalam penerapannya ada beberapa hal yg diperlukan untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan.

Maka dari itu sistem ini akan menjawab semua kemudahan dan kenyamanan tersebut, Sistim ini menggunakan Atmega32 sebagai mikrokontroller dengan bahasa pemroraman tingkat tinggi. Dengan menggunakan sensor untuk pendeteksi sebagai input untuk menghitung jumlah penumpang naik dan turun secara otomatis dan frekuensi RF Radio sebagai pengirim data ke BusTrans Padang yang di tampilkan lansung di Led Dotmatrik digital. Dan menghasilkan pengeluaran suara untuk penyampaian informasi jumlah penumpang pada BusTrans Padang suara dari Modul Suara.

Kata Kunci: ATMega32, Rx dan Tx, Infrared, WTV, DotMatrix

1.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komputer telah dirasakan oleh semua kehidupan

manusia.Teknologi komputer telah banyak digunakan dalam memudahkan pekerjaan manusia,baik itu dikalanagn perkantoran,dunia pendidikan,sampai pada kalangan rumah tangga.Pemanfaatan teknologi komputer bukan hanya digunakan untuk pengelolahan data tetapi juga digunakan sebagai media pengontrolan alat.

Dibidang sarana dan prasarana,untuk menunjang kenyamanan public khususnya dalam penghitungan penumpang transportasi kota atau disebut dengan Bus Trans Padang,biasanya hanya menggunakan sistem manual.Didorong dari kebiasaan manual kita menggunakan

manusia sebagai penghitung manual,maka disini ingin memanfaatkan dan

mengimplementasikan kemampuan teknologi dalam mengontrol penghitungan penumpang Bus Trans Padang.

Pada sebelumnya Bus Trans Padang ini belum menggunakan system penghitungan penumpang ini.Biasanya penghitungan penumpang dilakukan secara manual oleh manusia.Berdasarkan uraian tersebut,maka penulis tertarik untuk merancang sebuah sistem yang dapat menggunakan sensor inflared sebagai pendektesi penumpang yang melalui pintu keluar masuk halte.Sistem ini juga menggunakan mikrokontroler Atmega32,serta menggunakan modul suara untuk menyampaikan informasi dimana posisi Bus Trans Padang berada.Dan dilengkapi dengan DotMatrik sebagai papan media informasi jumlah penumpang yang naik dan turun pada Bus Trans Padang.

2.

LANDASAN TEORI

Mikrokontroler sebagai terobosan teknologi mikroposesor, hadir memenuhi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikondroktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak, namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta diproduksi secara masal yang membuat harganya lebih murah (disbanding mikroposesor).

(2)

43

Mikrokontroler ATmega32 merupakan salah satu mikrokontroler keluaran ATMEL dengan

128 Kilobyte flash PEROM (Progamble and Erasable Read Onli Memory). ATmega memiliki

memori dengan teknologi non volatile memori, sehingga isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Mikrokontroler ATmega32 secara garis besar terdiri dari CPU yang terdiri dari 32 buah register, saluran I/O, ADC, port antarmuka (interface), port serial.

Mikrokontroler ATmega 32 merupakan anggota keluarga mikrokontroler AVR (Advance

Versatile RISC).

2.2 Infrared

LED infra merah atau IR LED umumnya berwarna bening, jika diberi tegangan maju (forward bias) LED akan memcarkan sinar infra merah. Dan Fotodioda juga memiliki kelebihan lain, yakni respon yang lebih cepat terhadap perubahan intesitas cahaya, terutama jika cahaya yang digunakan adalah sinar infra merah (infrared). Infra merah dan fotodioda yang dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 Infrared dan Fotodiaoda

2.3 LED Dot Matrix

Penampilan LED atau kadang disebut LED dot matrix maupun LED array adalah sebuah komponen yang tersusun atas sejumlah LED yang berbentuk matriks. Penampilan LED yang berisi 8*8 LED, artinya terdapat 8 baris dan 8 kolom LED yang dapat dilihat pada gambar 2

Gambar 2 LED Dot Matrix

2.4 WTV SD Card

WTV SD Card sebuah komponen yang berfungsi sebagai tempat terpasangnya memory yang terdapat pada rangkaian. Memory yang dipakai adalah memori Micro SD yang dapat dilihat pada gambar 3

(3)

44

Gambar 3 WTV SD Card

2.5 Rx dan Tx

Rx dan Tx adalah sebuah komponen yang berfungsi berbeda, Tx sebuah komponen yang berfungsi sebagai pengirim data sedangkan Rx sebuah komponen yang berfungsi sebagai penerima data.

3.

ANALISA DAN HASIL

Dalam

Pada sub bab ini dijabarkan context diagram untuk memudahkan penganalisaan dalam suatu permasalahan perlu terlebih dahulu dilakukan pendefinisian secara menyeluruh terhadap sistem yang dirancang.

3.1 Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah aliran data dari alat yang dibuat. Data flow diagram yang digunakan adalah data flow diagram level 0 karena hanya satu sistem saja yang dikembangkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 .

Gambar 4 Context Diagram

Pada context diagram terdiri dari sebuah lambang proses yang diberi nama “Sistem Penghitung Jumlah Penumpang Trans Padang”. Proses ini berinteraksi dengan beberapa entity

yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. 9 Bit Sensor Infrared&Photodioda

Infrared sebagai pengirim / Transmitter berfungsi untuk memberikan pulsa-pulsa frekuensi gelombang, dimana frekuensi berupa sinyal Analog yang akan dikirimkan ke

receiver.

Photodioda sebagai penerima / receiver ini berfungsi untuk menerima sinyal dari pemancar atau transmitter berupa sinyal analog, dan receiver memberikan output ke driver sensor untuk diubah menjadi sinyal digital.

2. Mikrokontroler ATMEGA32

Mikrokontroler ATMEGA32 merupakan basis dari pengendalian sistem keamanan sepeda motor. Pada mikrokontroler akan diisi modul program untuk melakukan pembacaan

(4)

45

terhadap sensor-sensor, baik pembacaan terhadap sinyal-sinyal input yang masuk, memberikan instruksi-instruksi untuk mengaktifkan pin-pin output sehigga peralatan elektronik hidup dan aktif sebagaimana yang diinginkan.

3. Modul Program

Modul program mengontrol semua proses yang terjadi pada sistem. Program dibuat

dan dirancang menggunakan Codevision AVR dengan bahasa pemograman C.

4. Dot Matrik 8 x 64

Dot Matrik 8 x 64 merupakan display penampil karakter yang dihasilkan modul program sebagai output dari sistem untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan.

5. Speaker

Speaker merupakan output suara untuk memberikan informasi kepada seluruh penumpang trans padang.

Informasi yang dihasilkan berupa suara jika trans padang telah sampai pada halte pemberhentian.

6. Frekuensi Radio

Frekuensi radio berfungsi untuk mengirimkan hasil pembacaan sensor kepada mikrokontroler.

3.1 Blok Diagram

Dari rancangan fisik alat maka dapat digambarkan blok diagram peralatan sebagai berikut, dapat dilihat pada gambar 5

ATMega 32 Infrared

RF Modul 4 Channel

Dot Matrix

Speaker

Gambar 10 Blok Diagram

4.

IMPLEMENTASI SISTEM

Rancangan Berdasarkan analisa kerja alat dari sistem yang dirancang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rangkaian driver akan dapat menjembatani hubungan elektronis antara masing-masing rangkaian Mikrokontroler Atmega 32, Sensor infra red, frekwensi radio, Dot matrix dan Modul MP3 sistem alat penghitung penumpang trans padang akan bekerja lebih secara maksimal dalam pengoperasian.

2. Dengan melakukan kombinasi Mikrokontroler Atmega 32 dan Sensor Infra red dapat berfungsi maksimal dalam menunjang kerja alat penghitung penumpang trans padang. 3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Pemrograman C sebagai program yang akan

membantu pengontrolan komponen- komponen yang digunakan pada alat penghitung penumpang trans padang.

4. Dengan menggunakan tampilan Dot Matrix dapat mempermudah dalam memberikan

informasi.

5. Dengan menggunakan Modul suara dapat mempermudah dalam memberikan informasi.

4.1 Batasan Kemampuan Sistem

Dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan beberapa keterbatasan terhadap sistem yang penulis bangun diantaranya:

1. Kemampuan sinyal frekwensi radio tidak bisa terlalu jauh.

2. Kemampuan Modul Mp3 untuk memberikan informasi suara kurang keras.

(5)

46

5.

KESIMPULAN

Dari hasil pengolahan data dan analisa pemecahan masalah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk merancang sebuah sistem pakar yang mampu menganalisa dan memberikan

informasi terhadap denda dari pengendara kendaraan bermotor yang dibutuhkan dengan metode forward chaining, karena dengan motode ini dapat dilakukan analisis terhadap kejadian-kejadian yang terjadi untuk menentukan konklusi.

2. Untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam sistem pakar agar mampu menganalisa tindakan apa yang diberikan ketika melakukan pelanggaran terhadap kendaraan bermotor dengan cara mengatur proses sistem yang di dalam proses tersebut dirancang logika berfikir seperti layaknya sorang pakar, salah satunya adalah dengan memasukkan rule-rule

ke dalam sistem.

3. Dengan memasukan knowledge base ke dalam sistem pakar yang sesuai dengan cara berfikir pakar, maka sistem dapat memberikan kategori yang sesuai berdasarkan tingkat pelanggaran.

Saran

Penelitian yang penulis lakukan terhadap sistem ini memiliki banyak kekurangan hal ini dikarenakan penulis belum mengetahui pengetahuan yang cukup untuk perancangan suatu sistem dan dana yang minim untuk kesempurnaan alat ini. Untuk itu penulis memberi saran perkembangan dan kesempurnaan alat ini, yaitu:

1. Penerapan dengan menggunakan sensor yang lebih canggih berdasarkan perkembangan zaman.

2. Penerapan dengan menggunakan modul suara yang lain bisa memberikan informasi yang lebih jelas dan dapat berfungsi lebih baik lagi.

3. Penerapan tugas akhir ini dapat dikembangkan ke tahap yang lebih sempurna dan dapat dilanjutkan oleh para penyusun tugas akhir berikutnya dengan tambahan aplikasi yang lain seperti CCTV dan lain-lain.

“YES”.

DAFTAR PUSTAKA

Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, 2012

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut 2012. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.1, No.2, September 2011 Jurnal ELTEK,vol 10 no 2, april 2012

Jurnal Teknologi dan informatika,September 2012,vol Jurnal Makanikal,vol.2 no.2, juli 2012

Firmansyah Saftari , Mikrokontroler Arduino UNO, 2015 JURNAL LPKIA,Vol.1,September 2014

Setya Ardhi Savitri, 2011, Perencanaan dan pembuatan sistem pengamanan rumah dengan teknologi pengenalan sidik jari

Sistem komunikasi Robot Humanoid dalam Aplikasi Robot Penari, 2015

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 2015

Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS VOL. 3 NO. 1: JAN 2013

Abdul Kadir , 2013 ,Panduan praktis mempelajari aplikasi mikrokontroler dan pemograman menggunakana arduino

Gambar

Gambar 2 LED Dot Matrix  2.4  WTV SD Card
Gambar 4 Context Diagram
Gambar 10 Blok Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kendali genetik pewarisan sifat ketahanan cabai ( C. annuum L.) terhadap antraknosa yang disebabkan oleh

Semoga perubahan dan pergeseran paradigma seni pertunjukan teater yang terus menerus terjadi mampu menjadi cara untuk membaca pendidikan seni budaya di Indonesia khususnya dan

Lebih dari itu menurut Munadi (dalam Wardhani, 2011:17) manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses

Pembuatan situs web Pemerintah Daerah mempunyai sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan Pemerintah Daerah, dan

Pada masa Kerajaan Majapahit, Candi Brahu digunakan sebagai tempat persembayangan atau merupakan bangunan suci yang digunakan untuk berdoa.. Struktur bangunan candi Brahu terdiri

dikompositkan dengan graphene secara laminat dan dye dari ekstrak bunga geranium.Susunan komposit laminat TGT merupakan susunan yang paling optimal untuk

duduklah dengan tenang , dan kerjakanlah hal yang sama dalam setiap shalatmu". Jika kita membaca hadits diatas, kita bisa duga, bahwa orang itu sudah mengetahui bacaan dan