• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROMOSI KESEHATAN ABD.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROMOSI KESEHATAN ABD.pptx"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PROMOSI

KESEHATAN

RACHMAT HIDAYAT,SKM.,M.Kes WA 089681683002

HP 081369103927

IG : rachmathidayat_rh

(2)

Sub Bahasan/Kompetensi

1. Mengenal sejarah promosi kesehatan

2. Mengenal konsep promosi kesehatan

3. Mengenal prinsip2 promkes pada individu dan masyarakat

4. Melaksanakan pengkajian pada promkes

5. Membuat perencanaan pada promkes

6. Menerapkan promkes pada individu

7. Menerapkan promkes pada masyarakat

8. UTS

9. Melaksanakan promkes melalui

penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan masyarakat

10. Pertemuan 9-16 tes penyuluhan pendidikan

(3)
(4)

SEJARAH SINGKAT PROMOSI KESEHATAN

Istilah Health Promotion (Promosi

Kesehatan) sebenarnya sudah mulai

dicetuskan setidaknya pada era tahun

1986, ketika diselenggarakannya

konfrensi Internasional pertama

tentang Health Promotion di Ottawa,

Canada pada tahun 1965.

(5)

Namun istilah tersebut pada waktu

itu di Indonesia belum terlalu populer

seperti sekarang. Pada masa itu,

istilah yang cukup terkenal hanyalah

penyuluhan kesehatan

, dan

disamping itu pula muncul dan

(6)

Suatu ketika pada tahun 1994, Dr.Ilona

Kickbush yang pada saat itu sebagai Direktur

Health Promotion WHO Headquarter Geneva

datang melakukan kunjungan ke Indonesia.

Sebagai seorang direktur baru ia telah

berkunjung kebeberapa negara termasuk

(7)

Dalam kunjungannya tersebut

Dr.Ilona Kickbush mengadakan

pertemuan dengan pimpinan

Depkes pada waktu itu baik

pertemuan internal penyuluhan

kesehatan maupun eksternal

dengan lintas program dan lintas

sektor, termasuk FKM UI, bahkan

(8)

Dari serangkaian pertemuan yang

telah dilakukan serta

perbincangan selama kunjungan

lapangan ke Bandung, Indonesia

banyak belajar tentang Health

(9)

Barangkali karena sangat terkesan

dengan kunjungannya ke Indonesia

kemudian ia menyampaikan suatu usulan.

Usulan itu diterima oleh pimpinan Depkes

pada saat itu Prof. Dr. Suyudi. Kunjungan

Dr. Ilona Kickbush itu kemudian

ditindaklanjuti dengan kunjungan pejabat

Health Promotion WHO Geneva lainnya,

yaitu Dr.Desmonal O Byrne, sampai

(10)

Sejak itu khususnya Pusat

Penyuluhan Kesehatan

Depkes berupaya

mengembangkan konsep

promosi kesehatan

(11)

Dengan demikian penggunaan

istilah promosi kesehatan di

indonesia tersebut dipicu oleh

perkembangan dunia

Internasional. Nama unit Health

Education di WHO baik di

(12)

Nama organisasi profesi

Internasional juga mengalami

perubahan menjadi International

Union For Health Promotion and

Education (IUHPE). Istilah promosi

kesehatan tersebut juga ternyata

sesuai dengan perkembangan

pembangunan kesehatan di

(13)

DEFINISI PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan/pendidikan

kesehatan merupakan cabang

dari ilmu kesehatan yang

mempunyai dua sisi, yakni sisi

ilmu dan sisi seni. Dilihat dari sisi

seni, yakni praktisi atau aplikasi

pendidikan kesehatan adalah

merupakan penunjang bagi

(14)

Ini artinya bahwa setiap program

kesehatan yang telah ada misalnya

pemberantasan penyakit

menular/tidak menular, program

perbaikan gizi, perbaikan sanitasi

lingkungan, upaya kesehatan ibu dan

anak, program pelayanan kesehatan

dan lain sebagainya sangat perlu

(15)

Promosi kesehatan bukanlah

hanya proses penyadaran

masyarakat atau pemberian dan

peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan

semata, akan tetapi di dalamnya

terdapat usaha untuk dapat

memfasilitasi dalam rangka

(16)
(17)
(18)

PROMOSI KESEHATAN

Keadaan sehat adalah kehendak

semua pihak, tidak hanya di dominasi

oleh perorangan, akan tetapi juga

harus dimiliki oleh kelompok dan

bahkan oleh masyarakat. Sebelum

berbicara lebih luas lagi…

berikut akan dijelaskan beberapa

(19)

1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang

berusaha mempengaruhinya (Perkin,1938).

2. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fsik, mental, dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari

penyakit atau kelemahan saja (WHO,1947 dan UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960)

3. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO,1957)

4. Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu

diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White,1977)

5. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara

(20)

RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :

1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang

penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan.

2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye. 3. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan

(21)

4. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang penekanannya pada upaya

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di

bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan

kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan

suasana dan lain-lain di berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).

6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian

masyarakat (community organization), pengembangan masyarakat (community development), penggerakan masyarakat (social mobilization), pemberdayaan

(22)

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan

Menurut Prof.Dr. Soekidjo

Notoadmodjo, ruang lingkup promosi

kesehatan dapat dilihat dari 2 dimensi

yaitu:

a).dimensi aspek pelayanan kesehatan,

dan

b).dimensi tatanan (setting) atau tempat

(23)

1. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan

• Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif,

preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Sedangkan ahli lainnya membagi menjadi dua aspek, yakni :

a. Aspek promotif dengan sasaran kelompok orang sehat

(24)

Dengan demikian maka ruang

lingkup promosi kesehatan di

kelompok menjadi dua yaitu :

a)

Pendidikan kesehatan pada

aspek promotif.

b)

Pendidikan kesehatan pada

(25)

2. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan

Ruang lingkup promosi kesehatan ini

dikelompokkan menjadi :

a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah

tangga).

b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah. c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja.

(26)

3. Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan

• Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (fve level of prevention) dari Leavel and Clark.

a. Promosi Kesehatan.

b. Perlindungan khusus (specifc protection).

c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and

prompt treatment).

(27)

VISI DAN MISI PROMOSI

KESEHATAN

Perhatian utama dalam promosi

kesehatan adalah mengetahui visi serta

misi yang jelas. Dalam konteks promosi

kesehatan “ Visi “ merupakan sesuatu

atau apa yang ingin dicapai dalam

promosi kesehatan sebagai salah satu

bentuk penunjang program-program

kesehatan lainnya. Tentunya akan mudah

dipahami bahwa visi dari promosi

kesehatan tidak akan terlepas dari koridor

Undang-Undang Kesehatan Nomor 23

(28)

VISI

Adapun visi dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fsik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.

2. Pendidikan kesehatan disemua program kesehatan, baik

pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program

kesehatan lainnya dan bermuara pada kemampuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.

Dalam mencapai visi dari promosi kesehatan diperlukan

(29)

MISI

Secara umum Misi dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Advokasi (Advocation)

• Advokasi merupakan perangkat kegiatan yang terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isyu kebijakan yang spesifk. Dalam hal ini kegiatan advokasi merupakan suatu upaya untuk

mempengaruhi para pembuat keputusan

(decission maker) agar dapat mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yang

(30)

2. Menjembatani (Mediate)

Kegiatan pelaksanaan program-program kesehatan

perlu adanya suatu kerjasama dengan program lain di lingkungan kesehatan, maupun lintas sektor

yang terkait. Untuk itu perlu adanya suatu jembatan dan menjalin suatu kemitraan

(partnership) dengan berbagai program dan sektor-sektor yang memiliki kaitannya dengan kesehatan. Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Oleh karena itu promosi

(31)

3. Kemampuan/Keterampilan (Enable)

• Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara serta

meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Adapun tujuan dari pemberian keterampilan kepada masyarakat adalah dalam rangka

meningkatkan pendapatan keluarga sehingga diharapkan dengan peningkatan ekonomi

keluarga, maka kemapuan dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga akan

(32)

STRATEGI PROMOSI

KESEHATAN

Strategi merupakan cara untuk mencapai/

mewujudkan visi dan misi

pendidikan/promosi kesehatan tersebut

secara efektif dan efsien. Berikut adalah

beberapa strategi yang dapat dilakukan

dalam promosi kesehatan :

1. Strategi Global (Global Strategy)

Advokasi (advocacy)

Dukungan sosial (social support)

Pemberdayaan masyarakat

(33)

2. Strategi Promosi Kesehatan Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter)

• Konfrensi internasional promosi kesehatan di Ottawa-Canada tahun 1986 telah menghasilkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter), dan salah

satunya adalah rumusan strategi promosi

kesehatan yang telah dikelompokkan menjadi lima bagian diantaranya :

* Kebijakan berwawasan kesehatan (healthy public policy).

* Lingkungan yang medukung (supportive environment)

* Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health service).

* Keterampilan individu (personal skill).

(34)

Sasaran Promosi

Kesehatan

• Berdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran dibagi dalam tiga kelompok sasaran, yaitu :

1. Sasaran Primer (primary target)

Sasaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan menjadi, kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) serta anak sekolah untuk kesehatan

(35)

2. Sasaran Sekunder (secondary target)

• Sasaran sekunder dalam promosi kesehatan adalah tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang-orang yang memiliki

kaitan serta berpengaruh penting dalam kegiatan promosi kesehatan, dengan harapan setelah

diberikan promosi kesehatan maka masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau kembali menyampaikan promosi kesehatan pada lingkungan masyarakat sekitarnya.

• Tokoh masyarakat yang telah mendapatkan

(36)

3. Sasaran Tersier (tertiary target)

• Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah pembuat keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau keputusan yang

dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran

(37)

STRATEGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

• Ditinjau dari prinsip-prinsip yang dapat dipelajari dalam promosi kesehatan, pada pertengahan

tahun 1995 dikembangkanlah strategi atau upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS), sebagai suatu bentuk operasional

setidaknya merupakan embrio promosi kesehatan di Indonesia. Strategi tersebut dikembangkan

dalam pertemuan baik internal, pusat penyuluhan kesehatan maupun eksternal secara lintas

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Greco (2011) di Italia yang menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial memiliki pengaruh negatif terhadap

Mampu mendefinisikan dan mengkaji status kesehatan masyarakat , determinan sehat dan sakit, faktor yang berhubungan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dan faktor

Pada pengaturan tengangan jangkar, pemilihan nilai laju konvergensi yang besar dan gain proporsional yang kecil mengakibatkan respon sistem lambat mencapai keadaan

Fase Efektor dari respons imun adalah tahap pada waktu limfosit telah teraktifkan oleh imunogen dan dalam keadaan yang dapat berfungsi mengeliminasi imunogen tersebut. 7

Dengan melibatkan peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar yang maksimal sebagai tutor sebaya dapat membantu teman-temannya dalam kegiatan remedial yang

Lengan kontak PMT Tegangan Menengah pada Kubikel di sisi kabel dan di sisi rel, berfungsi sebagai pemisah, dimana untuk memisahkannya dilakukan dengan cara mengeluarkan PMT dari

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penulis, 2016 Dengan menggunakan aplikasi program IBM SPSS 22 for windows, maka hasil uji reliabilitas store atmosphere dan loyalitas pelanggan

( 2 ) Pemotongan pohon sebagaimana dimaksudkan dalam ayat ( 1 ), dapat dilaksanakan oleh orang atau badan setelah mendapat Surat Ijin Pemotongan Pohon (SIPP)