• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN HIJAU KONSEP DAN IMPLEMENTAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBANGUNAN HIJAU KONSEP DAN IMPLEMENTAS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RESUMAN KULIAH UMUM

“PEMBANGUNAN HIJAU KONSEP DAN IMPLEMENTASI” Dr.Ir.Dodik Ridho Nurrochamat,M.Sc.F

NAMA : FERONIKA

W MUNTHE

NIM : CCA 116 065

DOSEN :

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN KEHUTANAN

2016

PEMBANGUNAN HIJAU KONSEP DAN IMPLEMENTASI

.

Pengertian

 Pertumbuhan hijau adalah alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan bukan paradigma yang bersaing

(2)

berkelanjutan muncul, dirasa perlu mengantisipasi masalah-masalah yang timbul. Terkait dengan kegiatan pembangunan (ekonomi) dengan lingkungan. Hal di atas dirasa sudah sangat mendesak untuk diatasi, mengingat pada kenyataannya yang dominan menentukan adalah kepentingan ekonomi. kepentingan lingkungan selalu diletakan dibawah kepentingan ekonomi. Hal ini menunjukan paradigma pembangunan yang keliru. Ekonomi harus menjadi subsistem dari lingkungan. Bukan sebaliknya inilah esensi pembangunan berkelanjutan dari perspektif pembangunan ekonomi.

 Pembangunan hijau merupa kan pertumbuhan yang berwawasan lingkungan yang :

a.Efesien dalam penggunaan sumber daya alam

b.Bersih untuk meminimalkan polusi dan dampak lingkungan c.Tahan memperhitungkan bahaya alam dan peran manajemen lingkungan dalam mencegah bahaya fisik dan volatilitas harga komoditas yang berlebihan.

Green develoment = pembangunan berkelanjutan dengan tingkat degradasi lingkungan minimal

.Menakar Irreversibilitas

PMDH >>>>> Menurunkan tingkat kesejahteraan dan kerusakan lingkungan tetapi terlampau banyak kegiatan akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.

.Menakar Keberhasilan Program Pengentasan Kemiskinan

Pola ketimpangan dapat terjadi pada spiral bawah,tengah,atas. Saat ini di Indonesia justru terjadi pada spiral atas yaitu 1% orang kaya menguasai sekitar 50 %.

. Investasi,PCL, dan Ketimpangan

(3)

.Pengusahaanhutan : membuka keterisolasian,melebarkan ketimpangan

 Jurang ketimpangan di pedesaan adalah ekses pilihan pembangunan yang tentu harus kita cari solusinya.(Nurrochmat et al,2007)

 Tanpa kegiatan pengusahaan hutan dan kebun tidak dapat membuka akses sampai pelosok pedesaan dan keterisolasian wilayah.Hingga tahun 2010,data total jalan yang dibangun pdata total jalan yang dibangun perusahaan kehutanan lebih panjang daripada panjang jalan yang dibangun pemerintah.

.Akar Masalah Konservasi Lahan Hutan : Rendahnya Nilai Ekonomi Ril Lahan Hutan fauna) serta unsur non hayati (tanah, iklim dan topografi) pada suatu kawasan kepada jenis yang asli, sehingga tercapai keseimbangan hayati dan ekosistemnya.

Restorasi Ekosistem (RE) merupakan upaya untuk memulihkan kondisi hutan alam sebagaimana sedia kala sekaligus meningkatkan fungsi dan nilai hutan baik ekonomis maupun ekologis.

Tujuan Restorasi Ekosistem

 Memulihkan unsur biotik unsur biotik serta abiotik pada kawasan hutan produksi sehingga

tercapai keseimbangan hayati.

 RE bertujuan untuk mengembalikan unsur hayati (flora dan fauna) serta non-hayati (tanah, iklim dan topografi) pada suatu kawasan kepada jenis asli, sehingga tercapai keseimbangan hayati dan ekosistemnya. Demikian pula, RE merupakan upaya untuk mempertahankan fungsi dan keterwakilan ekosistem hutan alam melalui kegiatan pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem hutan.

Masalah= batasan kesimbangan hayati

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Rahman Tamin, serta menyimpan dan menguasai sertifikat HGB tersebut adalah sebagai upaya dan tanggung jawab terdakwa untuk menjamin dapat terlaksananya jual

Wawancara Dengan Ustadz Sanusi Selaku Pendidik Mata Pelajaran Hadits di SMP Islam Ar Ra’is Kecapi Jepara, Pada Hari Rabu, Tanggal :11 Nopember 2015, Jam : 10.00 WIB-Sampai

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Boocock (2004), yaitu melakukan transesterifikasi dengan menggunakan pelarut THF dapat menghasilkan

Jarum panjang menunjukkan menit. Jarum pendek menunjukkan jam. - Kemudian guru menetapkan jarum panjang ke arah angka 6, kemudian satu per satu menunjukkan waktu

Kuat lentur balok beton bertulangan bambu Petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U dengan lebar takikan 20 mm sebesar 32,904 MPa atau sebesar 49,72% dari kuat

Prawira Suntoro (1999) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar matematika yang dialami siswa kelas VIII SMP Negeri 17

Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa teknik token economy diberikan kepada peserta didik yang memiliki kriteria tertentu, dalam penelitian ini yaitu peserta didik