• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan terbaru situs - Prodi PAI STIT Raden Wijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kegiatan terbaru situs - Prodi PAI STIT Raden Wijaya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Silabus

PANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(HASIL EVALUASI KURIKULUM TAHUN 2009)

PROGRAM STUDI :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGIAN BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK

2009

Dievaluasi dalam acara Workshop Peninjauan Kurikulum

Tangal 13, 14, 15 Mei-10 Diperiksa pada tanggal 20 Agustus 2009Oleh: Disahkan pada tanggal : 31 Agustus 2009 Penanggungjawab Komisi MPB -MPK Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah RadenWijaya Mojokerto

(2)

BOBOT : 3 sks

KELOMPOK MK : MPK_A01 (Utama – Wajib) JURUSAN : Pendidikan Agama Islam

STANDAR KOMPETENSI : Terbentuknya nilai, sikap serta tingkah laku dalam bermasyarakat dan bernegara sebagai warga Negara yang baik. Berkepribadian Indonesia ; menjadi warganegara yang smart and good citizen.

ALOKASI WAKTU : 20 Jam ( 14 Jam Tatap Muka, 1 Jam Uts, 1 Jam UAS, 4 Jam Praktikum)

KOMPETENSI

DASAR MATERI BELAJARHASIL INDIKATOR HASILBELAJAR PENGAJARANMETODE ALOKASIWAKTU

PENILAIAN HASIL BELAJAR SUMBER BELAJAR

JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

1.

mengetahui dan memahami landasan dan tujuan matakuliah Pendidikan Pancasila.

 Landasan

Historis, Kultural, Yuridis, dan Filosofis.

 Tujuan

Nasional dan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

Mahasiswa mengetahui dan memahami landasan dan tujuan matakuliah Pendidikan Pancasila.

 mengetahui dan memahami Landasan Historis, Kultural, Yuridis, dan Filosofis Pendidikan Pancasila.

 mengetahui dan memahami Tujuan Nasional dan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

 mengetahui dan memahami Kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila

Ceramah Interaktif. Dialog

1 x TM

60 Menit 

Evaluation based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Ditjen DIKTI

Depdiknas,2001,

Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta

 S.K. Dirjen Dikti

Depdiknas RI No.38/DIKTI/Kep ./2002 tentang Rambu-rambu pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, Dirjen Dikti, Jakarta. 2. Mengetahui dan

memahami  Kronologi sejarah

Mahasiswa mengetahui

dan memahami  Mahasiswa mengetahui dan  Small Group Discussion; 1 x TM60 Menit  Evaluation based on 

Portofoli

o 

(3)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional

 Kronologi

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahank an

Kemerdekaan

 Kronologi

perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

memahami Kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional

 Mahasiswa mengetahui dan memahami Kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan

 Mahasiswa mengetahui dan memahami Kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945

process

 Kuis

Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Referensi lain

(0endukung yang relevan)

3. Mengetahui dan memahami Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

 Pancasila

Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Mahasiswa Mengetahui dan memahami Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Dinamika aktualisasi Pancasila sebagai dasar negara.

 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Dinamika pelaksanaan UUD 1945

 Discovery

Learning (DL);

1 x TM

60 Menit 

Evaluation based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Sinar Grafika,

2002, UUD 1945 Hasil

(4)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

Jakarta 4. Mengerti,

memahami, menghayati Pancasila sebagai sistem filsafat

 Pancasila

Sebagai Sistem Filsafat

Mahasiswa Mengerti, memahami,

menghayati Pancasila sebagai sistem filsafat

 Dasar-dasar ilmiah Pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan logis,

 Pengetahuan sistem filsafat

 Perbandingan dengan sistem filsafat lainnya di dunia.

 Pengertian sistem dan unsur-unsur sistem

 Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, dan logis

 Discovery

Learning (DL);

1 x TM

60 Menit  Evaluation based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Darmodihardjo

Dardji, 1996,

Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

5. Untuk memahami, dan menerapkan nilai-nilai etika Pancasila dalam kehidupan kekaryaan, bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara, terutama bidang politik

 Pancasila

Sebagai Etika Politik

 Mahasiswa dapat

menjelaskan mengenai: Pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berdasarkan teori-teori etika dikembangkan pengertian Pancasila sebagai sistem etika..

 Mahasiswa dapat

menjelaskan mengenai : Pengertian etika

 Etika, etika politik dan Pancasila sebagai sistem etika

 Etika politik dan nilai-nilai etika yang terkandung di dalamnya

 Etika dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan, dan memberikan evaluasi kritis terhadap penerapan etika.

Kuliah

 Mimbar  diskusi  Praktikum

1 x TM

60 Menit  Evaluation based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Budiardjo

Miriam, 1981,

Dasar-dasar ilmu Politik,

Gramedia, Jakarta.

 Darmodihardjo

Dardji, 1996,

(5)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

politik, dan berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila kemudian secara praktis diterapkan dalam kehidupan politik.

 Mahasiswa dapat

menjelaskan dan memiliki kemampuan untuk menerapkan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

6. memahami dan menghayati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

 Pancasila

Sebagai Ideologi Nasional

 Mahasiswa

memahami Pengertian dan makna ideologi bagi bangsa dan negara, membedakan macam ideologi, makna dan peranan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.

 Pengertian dan

makna ideologi bagi bangsa dan negara, membedakan macam ideologi, makna dan peranan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.

 Pengertian

ideologi secara

 Kuliah mimbar

dan diskusi

1 x TM

60 Menit  Evaluation based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.

 Moerdiono dkk.

(6)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

umum makna ideologi bagi suatu negara.

 Pengertian

macam-macam ideologi (terbuka, tertutup, komprehensif, partikular).

 Peranan ideologi

bagi bangsa dan negara.

 Pancasila sebagai

ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehensif, reformatif dan dinamis.

 Perbandingan

ideologi Pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sekulerisme dan ideologi keagamaan.

Berbangsa dan Bernegara.BP-7 Pusat.

7. memahami, dan menerapkan nilai-nilai etika Pancasila dalam kehidupan kekaryaan, bermasyarakat, ber bangsa dan

 Pancasila

dalam kehidupan kekaryaan, bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara, terutama

Mahasiswa memahami Pancasila dalam kehidupan kekaryaan, bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara, terutama bidang politik

 nilai-nilai etika

Pancasila dalam kehidupan kekaryaan,

 nilai-nilai etika

Pancasila dalam bermasyarakat, ber bangsa dan

Kuliah mimbar, diskusi dan Praktikum

1 x TM (1 Jan Praktikum)

 Evaluation

based on process

 Kuis

 Portofoli

o 

Drs. H. KAELAN, M.S. Pendidikan

Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta

(7)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

bernegara, terutama bidang politik.

bidang politik bernegara, terutama bidang politik.

Miriam, 1981,

Dasar-dasar ilmu Politik,

Gramedia, Jakarta

 Darmodihardjo

Dardji, 1996,

Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 8. Memaham konsep

umum tentang Pendidikan Kewarganegaraan

1. Beberapa Istilah dan Definisi PKn. 2. Tujuan PKn. 3. Orientasi PKn 4. Ruang Lingkup

materi Pkn. 5. Urgensi PKn

Dalam Pembangunan Demokrasi Berkeadaban

Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup Pendidikan Kewaganegaraan, meliputi : pengertian, tujuan, ruang lingkup materi, orientasi dan urgensinya

- Menjelajelask an pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

- Mengkritisi tujuan, orientasi dan ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

- Menganalisis Urgensi PKn dlm pembangunan. Demokrsi berkeadaban di Indonesia

1.Lecturing 2.Reading Guide 3.Brainstorming

 Summary  Portofolio

-ICCE. Pendidikan Kewargaan

-Kaelani MS.

Pendidikan Kewarganegaraan untuk PT

-M.Kamal Pasha.

Pendidikan Kewarganegaraan

9. Memiliki wawasan dan sikap kebangsaan

1. Konsep Identitas Nasional 2. Konsep

Nasionalisme Indonesia 3. Sejarah

nasionalisme di Indonesia 4. Unsur

Pembentuk Nasionalisme

Mahasiswa memahami konsep, memiliki sikap & wawasan secara konprehensif tentang nasionalisme

- Menjelaskan konsep identitas nasional & unsur-unsurnya

- Menjelaskan konsep nasionalisme

- Menjelaskan sej. Nasionalisme di Indonesia

- Mengkritisi realitas kebangsaan

1.Reading Guide 2. Problem Based Learning and Inquiry (PBL).

 Summary

-Alfian. Pemikiran & Perubahan Politik Indonesia. -Kuntowijoyo.

Identitas Politik Islam

-ICCE. Pendidikan Kewargaan

-M.Mahfudz MD.

(8)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

5. Konsep Pluralisme dan wawasan Kebangsaan di Indonesia 6. Konsep Integrasi

nasional

- Menganalisis konsep integrasi nasional Indonesia

- Memiliki sikap dan prilaku toleran terhadap pluralitas ; budaya, suku, agama dan bahasa

10. Memiliki pemahaman tentang konsep negara dan problem kenegaraan di Indonesia

1. Konsep dasar tentang negara 2. Tujuan negara 3. Unsur-Unsur

Negara 4. Teori

terbentuknya negara. 5. Teori Hubungan

agama dan negara 6. Relasi agama

dan negara dalam perspektif Islam.

7. Relasi agama dan negara di Indonesia

Mahasiswa memahami konsep, sikap kritis serta mampu memberikan solusi bagi problem kenegaraan di Indonesia

- Menjelaskan pengertian negara

- Menjelaskan konsep tujuan Negara

- Menganalisa unsur-unsur negara

- Menganalisa teori terbentuknya negara

- Menjelaskan hubungan agama dan negara dalam berbagai idiologi

- Menganalisa konsep hubungan agama dan negara dalam Islam

- Mengkritisi hubungan agama dan negara di Indonesia

1.Lecturing

 Summary

 Abdul Azis Thaba. Islam dan Negara Dalam Politik Orde Baru  CST. Kansil..

Sistem Pemerintahan Indonesia.  Munawir Sjazali.

Islam dan Tata Negara

 Marzuki Wahid & Rumadi Fiqh Madzhab NegaraGS Diponolo.

Ilmu Negara

11. Memiliki pemahaman tentang konsep, sikap dan prilaku warganegara yang benar

1. Konsep dasar tentang Warga negara 2. Azas

Kewarganegara an

3. Unsur-unsur Kewarganegara an

4. Problem Status

Mahasiswa memahami konsep, sikap kritis serta mampu memberikan solusi bagi problem

kewarganegaraan di Indonesia

- Menjelaskan pengertian warga Negara

- Menganalisa status

kewarganegaraan

- Menjelaskan cara mendapatkan status

kewarganegaraan di

1.Lecturing 2.Classroom Discussion

 Summary

-Ahmad Ubaidillah et.al. Pendidikaan Kwargaan.

-Moh.Kusnardi. Ilmu Negara.

-GS Diponolo. Ilmu Negara

(9)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

Kewarganegara an

5. Karkteristik warga negara demokrat 6. Cara & bukti

memperoleh kewarganegaraa n Indonesia 7. Hak dan

KewajibanWarga negara

Indonesia

- Mengkritisi bukti memperoleh kewarganegaraan Indonesia

- Memiliki komitmen untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara.

- Memiliki komitmen untuk memperoleh haknya sebagai warga negara

-Ice K. Syafi’ie. Ilmu Pemerintahan.

-Khoiron. Dkk.

Pendidikan Politik Bagai Warganegara.

-AS Hikam. Fiqih Kewarganegaraan

12. Memahami konsep konstitusi dan problem konstitusi di Indonesia

1. Konsep dasar konstitusi 2. Urgensi

Konstitusi dalam suatu negara 3. Konsep

Konstitusi Demokratis 4. Sejarah lahirnya

konstitusi di Indonesia 5. Perubahan dan

amandemen Konstitusi 6. Perubahan &

Amandemen konstitusi di Berbagai negara 7. Perubahan dan

amandemen konstitusi di Indonesia

Mahasiswa memiliki pemahaman serta kritis terhadap konstitusi negara

- Menjelaskan konsep dasar tentang konstitusi

- Menganalisis tentang urgensi konstitusi dalam suatu negara

- Mengkritisi konsep konstitusi demokratis

- Menjelaskan sejarah lehirnya konstitusi di Indonesia

- Mengkritisi perubahan suatu konstitusi

- Menganalisis perubahan konstitusi di Indonesia

1.Lecturing 2.Classroom Discussion

3.Brainstorming

1 Jam TM  Pre-test/

Diagnostik

 Test

Lisan

 Summary

-Choirul Anwar.

Konstitusi & Kelembagaan Negara -Dahlan Thaib. Teori & Hukum Konstitusi -Moh. Mahfudz, MD. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. -CST Kansil. Konstitusi-Konstitusi Indonesia Tahun 1945-2000.

(10)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

konsep, sikap dan

prilaku demokratis hakekat demokrasi 2. Demokrasi

sebagai pandangan hidup

3. Unsur Penegak demokrasi 4. Model-Model

demokrasi 5. Prinsip dan

Parameter Demokrasi 6. Sejarah

Perkembangan Demokrasi di dunia Barat 7. Sejarah

Perkembangan Demokrasi di Indonesia 8. Konsep Islam

dan Demokrasi.

pemahaman, sikap kritis dan prilaku demokratis dalam berbagai aspek kehidupannya

makna demokrasi

- Menganalisa unsur-unsur penegak demokrasi

- Mengkritisi sejarah

perkembangan demokrasi

- Menganalisa prinsip-prinsip demokrasi

- Menganalisa model-model demokrasi,

- Menganalisa prospek demokrasi di Indonesia

- Menganalisa keterkaitan antara Islam dan Demokrasi

- Menunjukkan prilaku-prilaku demokratis

2.Classroom discussion 3.Brainstorming

Diagnostik

 Kegiatan out

door

Door Activity Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi di Indonesia. -M.Syukron Kamil. Islam dan Demokrasi. -M.Masyhur Amin. Agama, Demokrasi dan Transformasi Sosial.

-Masykuri Abdillah. Demokrasi di Persimpangan Makna. -Miriam Bidiarjo. Demokrasi di Indonesia.

14. Memahami konsep Otonomi Daerah dalam berbagai problematikanya

1. Hakekat otonomi daerah

2. Urgensi otonomi daerah-5. Sejarah Otoda di

Indonesia 6. Prinsip-prinsip

otoda Dalam UU No. 22/1999 7. Pembagian

Mahasiswa memiliki pemahaman dan sikap kritis tentang konsep dan aplikasi otonomi daerah

- Menjelaskan hakekat otonomi daerah

- Menjelaskan urgensi otonomi daerah dan desentralisasi

- Mengkritisi pelaksanaan otonomi daerah

- Mengkritisi hubungan otonomi daerah-desentralisasi dengan demokratisasi

1.Lecturing 2.Classroom discussion

 Summary

-Rozali Ahmad.

Pelaksanaan Otonomi Luas.

-Bambang Y.

Otonomi Daerah.

-AW Widjaya. Titik Berat Otonomi Daerah Tk. II.

-Syahda Guruh.

(11)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

Kekuasaan antara Pusat dan Daerah Dalam UU No. 22/1999 8. Otoda dan

Demokratisasi 15. Memiliki

pemahaman tentang Good Governance dan berbagai problematikanya

1. Hakekat good governance 2. Urgensi good

governance 3. Prinsip-prinsip

good governance 4. Good

Governance dan pemerintahan Demokrasi 5. Good

Governance dan Otoda

Mahasiswa memiliki pemahaman dan sikap kritis terhadap konsep good governance dan aplikasinya dalam pelaksanaan

pemerintahan

- Menjelaskan pengertian Good Governance

- Menjelaskan urgensi good governance dalam penyelenggaraan negara

- Menganalisa aspek-aspek fundamental dalam mewujdukan good governance

- Memiliki komitmen mewujudkan good governance

- Mengkritisi pelaksanaan sistem pemerintahan dengan parameter good governance

1.Lecturing 2.Classroom discussion

 Summary

-Affan Ghafar. Etika Birokrasi dan Good Governance. -Agung Hendarto. Good Governance & Penguatan Institusi Daerah.

-Firman Noor. Good Governance dan Problematika Penerapannya.

16. Memiliki pemahaman tentang HAM dan berbagai problematikanya

1. Pengertian dan Hakekat HAM 2. Perkembangan

Pemikiran HAM 3. Perkembangan Penegakan HAM di Indonesia 4. Bentuk-Bentuk

HAM

5. Nilai-Nilai HAM :

Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap kritis serta mampu memberikan solusi bagi persoalan HAM dalam masyarakat

- Menjelaskan pengertian dan hakekat HAM

- Mengkritisi sejarah

perkembangan HAM

- Mengkritisi bentuk-bentuk HAM

- Menganalisa nilai-nilai HAM

1.Lecturing 2.Classroom discussion

 Summary  Laporan

Out Door Activity

-Safrudi Bahar. Konteks Kenegaraan HAM.

(12)

DASAR BELAJAR BELAJAR PENGAJARAN WAKTU JENIS BENTUK

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

Universal dan Partikular 6. HAM dalam

perspektif Islam 7. Pelanggaran

dan Pengadilan HAM

8. Penanggungjaw ab Dalam Penegakan, Perlindungan dan pemenuhan HAM di Indonesia

- Menjelaskan konsep HAM dalam perspektif Islam

- Mengkritisi UU tentang HAM di Indonesia

- Mengkritisi prakteik-praktik pelanggaran HAM

- Memiliki komitmen tentang penegakan HAM

& Pluralisme Agama.

-Masdar F. Mas’udi.

HAM Dalam Islam.

17. Memiliki pemahaman tentang masyarakat Madani dan problematikanya

1. Pengertian Masyarakat Madani 2. Sejarah

Perkembangan Masyarakat Madani 3. Karaketeristik

Masyarakat Madani 4. Pilar Penegak

Masyarakat Madani 5. Masyarakkat

Madani dan Demokratisasi 6. Masyarakat

Madani Indonesia.

Mahasiswa memiliki pemahaman, sikap kritis prilaku masyarakat madani (civil society)

- Menjelaskan konsep Masyarakat Madani

- Menganalisa posisi masyarakat madani dalam suatu negara

- Mengaplikasik an nilai-nilai

masyarakat madani

- Mengkritisi fenomena yang menyimpang dari nilai-nilai masyarakat madani

1.Lecturing 2.Classroom discussion 3.Brainstorming

1 x TM (1 Jan Praktikum)

 Pre-test/

Diagnostik

 Test

Lisan

 Summary

-Azyumardi Azra.

Menuju Masyarakat Madani.

-AS. Hikam.

Demokrasi dan Civil Society.

-Ernest Gelner.

Membangun Masyarakat Sipil.

-M. Dawam Raharjo.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas adalah faktor pasien mencakup usia dan jenis kelamin, intervensi yang diberikan meliputi tindakan pembedahan dan terapi obat, dan faktor pembedahan

Hardiness memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku prososial pada mahasiswa yang mengikuti UKM Peduli Sosial Universitas Diponegoro sebesar 66.5% dan sisanya 33.5%

Menu unit usaha jabon dapat memberikan informasi potensi kayu hasil budidaya jabon yang akan dikembangkan oleh KPH serta informasi volume kayu yang dapat dipanen sesuai

Analisis logis terhadap kapasitas yang kecil pada pengoperasian dengan mesh-80 adalah karena proses penggilingan dilakukan berulang-ulang untuk dapat menghasilkan

(Yuniati, Kinerja Pelayanan Publik Dalam Pembuatan E-KTP (Studi di Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang), 2013)KINERJA PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan

Kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga banyak memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik..

Bila dicurigai ada keterlambatan perkembangan bicara dan kemandirian atau menyeluruh (global delay) kemungkinan ada retardasi mental. 3 Jelaskan rencana