Kesepakatan Bangsa Indonesia
Kesepakatan Bangsa Indonesia
PANCASILA
PANCASILA
Pengertian Pancasila Pengertian Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka Sebagai Ideologi Terbuka
Proses Perumusan Proses Perumusan Pancasila Pancasila Kedudukan Kedudukan Pancasila Bagi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia Dasar Negara Dasar Negara Pandangan Hidup Pandangan Hidup Ligatur Bangsa Ligatur Bangsa
Jati diri Bangsa
1.
1.
Kedudukan Pancasila
Kedudukan Pancasila
Bagi Bangs
Bagi Bangs
a Indonesia
a Indonesia
a.
a.
Kese
Kese
paka
paka
tan B
tan B
angs
angs
a I
a I
ndone
ndone
sia
sia
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan
kesepakatan
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
ditinjau dari :
ditinjau dari :
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat
dan Pasal 29 UUD 1945),
dan Pasal 29 UUD 1945),
Justifikasi Sosiologis
Justifikasi Sosiologis
–
–
historis (nilai-nilai
historis (nilai-nilai
kedaerahan).
1.
1.
Kedudukan Pancasila
Kedudukan Pancasila
Bagi Bangs
Bagi Bangs
a Indonesia
a Indonesia
a.
a.
Kese
Kese
paka
paka
tan B
tan B
angs
angs
a I
a I
ndone
ndone
sia
sia
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan
kesepakatan
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat
ditinjau dari :
ditinjau dari :
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat
dan Pasal 29 UUD 1945),
dan Pasal 29 UUD 1945),
Justifikasi Sosiologis
Justifikasi Sosiologis
–
–
historis (nilai-nilai
historis (nilai-nilai
kedaerahan).
b.
b.
Pe
Pe
ng
ng
er
er
tia
tia
n
n
Pancasila
Pancasila
1.
1. MuMuhahammmmad Yad Yamaminin, Pancasila berasal dari kata, Pancasila berasal dari kata P a nc a Pa n c a yang yang
berarti lima dan
berarti lima dan Sila Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan
peraturan tingkah laktingkah laku yu yang penting ang penting dan baik. dan baik. DenganDengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedomanberisi pedoman atau
atau aturan tentang aturan tentang tingkah laku tingkah laku yang penting yang penting dan baik.dan baik. 2.
2. IrIr. So. Soekekararnnoo, Pancasila adalah isi , Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yangjiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh
turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah neg
falsafah negara, tetapi ara, tetapi lebih luas lebih luas lagi, ylagi, yakni falsafah akni falsafah bangsabangsa Indonesia.
Indonesia.
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh
para ahli :
3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara
Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang
diusulkannya. Lanjutan ………….
c. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar
Negara
BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :
Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD).
Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.
Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945 menyampaikan sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan
Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb : 1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama 3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa Lanjutan ………….
Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb : 1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lanjutan ………….
Paniti kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan tertulis selama sidang.
Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr. A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter ).
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Lanjutan ………….
Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap MPRS No . XX/MPRS/1966, jo Tap M PR No .XVIII/MPR/1988 dan Tap MPR
d. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa
Indonesia
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara.
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
umum.
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
tertulis (konvensi ), dan semua hukum atau peraturan
perundang-undangan harus bersumber pada
•
Penyelenggara negara
•Lembaga kenegaraan
•
Lembaga kemasyarakatan
•Warga negara Indonesia di
mana pun berada, dan
•
Penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan
perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No.
III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, adalah sbb : Lanjutan …………. Panda-ngan Hidup Masya-rakat Panda-ngan Hidup Bangsa Panda-ngan Hidup Negara Cita Negara Cita Hukum Konstitutif Staatsfunda-mentalnorm Regulatif Staatsgrundge setze ke bawah Cita Lainnya
PANCASILA
Pancasila Dlm Pembukaan UUD
1945
Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai
Keputusan Gubernur, Bupati/Kotamadya
Cita Hukum
Staatsfundamentalnorm
Staatsgrundge setze
Formell Fgesetz & Verordnung &
Autoname Satzung Lanjutan ………….
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa :
Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan
bangsa dan negara agar dapat :
Mampu berdiri kokoh,
Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan
memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh
bangsa, dan
Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,
termasuk dalam era global dewasa ini.
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya
telah terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat
Indonesia, antara lain :
Lanjutan ………….
Kedamaian,
Keimanan,
Ketaqwaan,
Keadilan,
Kesetaraan,
Keselarasan,
Keberadaban,
Persatuan dan Kesatuan,
Mufakat,
Kebijaksanaan,
Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura –
yang berarti sesuatu yang mengikat. Prof. Dr.
Roland Peanok, memberi makna ligatur sebagai
“ikatan budaya” atau cultutal bond .
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang
berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang
perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan
kesatuan masyarakat.
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu
memenuhi kriteria :
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan
suatu bangsa dan negara yang kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh
masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan.
Lanjutan ………….
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber
dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai
dasar yang
dasar yang
mempribadi (
mempribadi (
l i v i ng l i v i ng r e ar e al i ty ) l i ty ), sehingga sekaligus
, sehingga sekaligus
merupakan
merupakan
jatidiri bangsa Indone
jatidiri bangsa Indone
sia.
sia.
Jatidiri
Jatidiri
bangsa adalah
bangsa adalah
p a n d a n g a n h i d u p y a n g b e r k e m b a n gp a n d a n g a n h i d u p y a n g b e r k e m b a n g di dd i d al aa l am m mm as y a r aas y ar ak a t y ang mk at y an g m en j ae nj adi kdi k es ee s epa k a tapa k at an bn b er s aer s amm a,a , be r i s i k on
b er i s i k o n s e p, s ep , pr i n sp r i ns i p dan ni l ai dai p d an ni l ai d as a r y a ng d i a ng ks ar y an g di an gk at a t mm en j ae nj adidi da s a r ne ga r a s e ba
d as ar ne ga r a s eb aga i la nd as an s tat i s , id eo l o gi ga i la nd as an s tat i s , id eo l o gi na s i onn as i o n al , a l , da nda n s e ba ga i
s e bag ai la nd as an di na m i s bl an da s a n d i n am i s b ag i baag i b angn g s a y as a y ang bng b er s a ng k ue r s a ng k u ta nt an dl m
d l m mm en gh ad ap i s eg al a en gh ad ap i s eg al a pe r mp er m as aa s al al aha n mh an m en uj u c i t a- c i taen uj u c i t a- c i t anyny a a
..
Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan
Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan
orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain.
lain.
Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
hal-hal berikut :
hal-hal berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
2
2
1.
1. RumusRumuskan kemkan kembali tbali tentanentang pemg pemahaman ahaman kedudukedudukan Pakan Pancasincasilala sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa
sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dandan jatidiri bangsa
jatidiri bangsa !! 2.
2. BerikBerikan alasaan alasan penjeln penjelasan, basan, benarkaenarkah nilaih nilai-nila-nilai Panci Pancasila telasila telahah menjadi
menjadi l i v i n g l i v i n g r e ar e al i ty l i t y dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia !
Indonesia ! 3.
3. BerikBerikan alaan alasan pesan penjelanjelasan, msan, mengapa engapa di era gdi era globallobalisasi isasi dewasadewasa ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh
ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiripada jatidiri bangsa !
bangsa ! 4.
4. TTuliskuliskan 5 an 5 (lima(lima) contoh nilai) contoh nilai-nila-nilai/pepi/pepatah/atah/adatadat-buday-budaya yanga yang hidup di dalam masyarakat daerah anda
e.
e. Panc
Pancasila Seb
asila Sebagai Ideo
agai Ideologi T
logi Terbuk
erbuka
a
Beberapa pengertian tentang ideologi :
Beberapa pengertian tentang ideologi :
Destult de Tracy
Destult de Tracy
, Ideologi
, Ideologi merupak
merupakan bagian dari
an bagian dari filsafat
filsafat
yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain
yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain
seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya.
seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya.
Labaratorium IKIP Malang
Labaratorium IKIP Malang
, Ideologi adalah seperangkat
, Ideologi adalah seperangkat
nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode
nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode
melaksanakan / mewujudkannya.
melaksanakan / mewujudkannya.
Kamus Ilmiah Populer
Kamus Ilmiah Populer
, Ideologi adalah cita-cita yang
, Ideologi adalah cita-cita yang
merupakan dasar salah satu sistem politik, faham
merupakan dasar salah satu sistem politik, faham
kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi
kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi
Islam, dan lain-lain).
Moerdiono , Ideologi adalah merupakan kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat)
untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya
serta menentukan sikap dasar untuk
mengelolanya.
Ensyclopedia International , Ideologi adalah
“system of ideas,belief, and attitudes which
underlie the way of live in a particular group,
class, or society ” (sistem gagasan, keyakinan,
dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna
sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup
bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang
dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan
berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas
arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju ke yang
dicita-citakan.
Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau
sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Lanjutan ………….Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi
Konsep-konsep Abstrak (inkrimental) Tumbuh-kembang di dalam Masyarakat Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar Diyakini Kebenaran-nya Utk Hidup BrsamaIDEOLOGI NEGARA
Pertam a
Kedua Hasil Olah Fikir Para
Cendikiawan Dijabarkan Dalam Berbagai Kehidupan Dirumuskan Dalam Deklarasi Negara Dicantumkan Dalam Konstitusi Negara
Hakikat dan Fungsi Ideologi
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat
merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya. • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Ideologi Sebagai Suatu Sistem
Idee
(Gagasan-gagasan)
Hidup dan Kehidupan (Induktif) Aspek-Aspek Kehidupan (Deduktif) Kepribadian Bangsa Sistem Sosial-Budaya Sistem Ekonomi Sistem Politik NEGARA DAN MASYARAKAT Ideologi dapat dirumuskan sbg suatu sistem berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan hidup & kehidupannya.
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Nilai-nilai Sosio-Budaya yang Terkristalisasi Nilai-Nilai Filosofis Pandangan Mendasar : • Paham Ketuhanan • Paham Kemanusiaan • Paham Kenegaraan • Paham Kekeluargaan &Musyawarah
• Paham Keadilan Sosial
Filsafat Negara (Sistem Nilai) Filosofis Ideologis Yg Konstitusional Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pancasila Sbg Ideologi Nasional Pancasila Sbg Dasar Negara Peraturan Perundang-undangan Living Reality Dalam Masyarakat
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi, Lahir dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, Ideologi Sebagai
Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan Strategi
Pem-belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Compo-sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama.
Pancasila Ideologi Terbuka
Dimensi
Ideologi
Terbuka
Pandangan
Dr. Alfian
1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar
ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia). 3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan
(suatu ideologi memiliki keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat/ jati dirinya).
Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945.
Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas , maka akan mengalami kesulitan bahkan
mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).
Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun
pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.
Lanjutan ………….
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka :
1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan
situasi & kondisi zaman yg terus mengalami perubahan.
2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila
dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan
bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan,
terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia
tetap bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Fleksibelitas
ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai :
1. Nilai Dasar , merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap
yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai Instrumental, merupakan nilai lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis
dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan
perundang-undangan lainnya.
3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya
dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara
(misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila
Batas jenis pertama :
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.
Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :
1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan
jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental
yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai
instrinsik yang bersangkutan.
2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan
antara linea recta dengan nilai instumental yang diganti.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
4
1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka !
2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sbg ideologi terbuka dgn konstelasi ideologi dunia yg tertutup !
3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidu-pan sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar
Kompetensi :
1. Menam pil kan
s i k a p p o s i t i f
terhadap
Pancasila
sebagai
i d e o l o g i
terbuka
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
1.2. Menganalisis Pancasila
sebagai sumber nilai dan
paradigma pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menam pi lkan si kap p os itif terhadap Pancasil a sebagai
i d e o l o g i te r b u k a
Kompetensi Dasar :
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma
pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian nilai, ciri-ciri dan
macam-macam nilai.
Mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber
nilai.
Menganalisis Pancasila sebagai paradigma
pembangunan.
Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
Nilai
PANCASILA
SUMBER
NILAI
Pengertian Nilai
Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Macam-macam Nilai
Sebagai Sumber Nilai
Paradigma Pembangunan Ciri-ciri Nilai
1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan
Paradigma Pembangunan
a. Pengertian Nilai
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai :
1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri
(obyektif), merupakan suatu hal yg obyektif dan
membentuk semacam “dunia nilai”, yang menjadi
ukuran tertinggi dari perilaku manusia (filsuf
Max Schelerdan
N o c o l i a H ar t m an).
2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada
penangkapan dan perasaan orang (subyektif), menurut
N i et z s c h e
, nilai yg dimaksudkan adalah tingkat atau
Beberapa pengertian tentang nilai :
Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide ttg apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yg berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.
Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yg diinginkan atau tidak diinginkan yg mempengaruhi perilaku sosial dari orang yg memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.
b. Ciri-ciri Nilai
1. Nilai-nilai yang mendarah daging (
int ernalized value),
yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar/
yg mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi.
2. Nilai yang dominan, mrp nilai yg dianggap lebih penting
dari pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan :
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b. Lamanya nilai yg dirasakan oleh agt kelompok tsb.
c. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
d. Tingginya kedudukan (
p r e s t i s e) orang-orang yang
c. Macam-macam Nilai
No Nama Tokoh Pendapat/Uraian
1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu ; (nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, & religi). 2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain ;
(nilai ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai sosial, dan nilai politik).
3. Sprange, Harold Lasswell
Mengidentifikasi 8 (delapan) nilai-nilai masyarakat barat dalam hubungannya dengan manusia lain, yaitu ; (kekuasaan, pendidikan/penerangan (enlightenment), kekayaan (wealth), kesehatan (well-being), keteram-pilan (skill), kasih sayang (affection), kejujuran (rectitude) dan keadilan (rechtschapenheid ) dan kese-garan, respek (respect).
Lanjutan ………….
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yg berguna bagi
unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk dapat mengadakan kgt atau aktivitas.
3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna
bagi rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat)
macam :
a. Nilai kebenaran/ kenyataan (ratio, budi dan cipta).
b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).
d. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai,
secara umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila
sbb :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.
Lanjutan ………….
1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal.
2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun keagamaan.
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar.
4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum.
5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat diubah (tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.
Tinjauan metafisika terhadap Pancasila sehingga
nilai-nilainya memiliki sifat objektif :
Lanjutan ………….
No Pancasila Uraian / Penjelasan
1. Sila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
2. Sila Kedua Manusia memiliki haki-kat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3. Sila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan.
4. Sila Keempat Menjunjung dan menga-kui adanya rakyat yang meliputi keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.
5. Sila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
Lanjutan ………….
e. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang
merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk
melaksanakan perubahan yang direncanakan guna
mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari
esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif).
Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan
masyarakat Indonesia, sehingga paradigma
pembangunan harus berdasarkan kepribadian
Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepribadian
Indonesia, yang dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai
Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional
Makna Pembangunan Nasional , adalah upaya untuk mening-katkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan Tujuan Nasional.
Hakikat Pembangunan Nasional , adalah pembangunan manu-sia Indonemanu-sia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia seluruhnya.
Tujuan Pembangunan Nasional , dilaksanakan untuk mewujud-kan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai Pancasila :
Kerangka Teoritis Falsafah Pancasila Ideologi Negara Wawasan Kebangsaan (cara pandang/cita-cita kenegaraan
Metode/ Konsep Berfikir
Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan
Kebijakan Pembangunan (Tahapan/Model)
Kerangka Terapan
Pancasila (5 Nilai Dasar yang satu)
Pancasila (Dalam Pembukaan UUD 1945) & Esensi isi Pembukaaan sebagai arah
Wawasan Nusantara (Wadah NKRI yang merupakan Satu Kesatuan Poleksosbudhankam
Negara (Otoda dalam sistem NKRI) Komprehensif Integral
(Holistik, Interdisipliner) Ketahanan Nasional
(Keserasian Pembangunan yang menhasilkan keuletan, ketangguhan, dan kemandirian bangsa sesuai lingkungan yang dihadapi)
GHBN
Pelita (Propenas)
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
5
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma Pembangunan), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? ...
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang
memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan penjelasn singkatnya !
a. Yang berharga : ... b. Harkat dan martabatnya`: ...
3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu : nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Lanjutan ………….
Nilai Material Nilai Kerokhanian
...
... ... ...
...
... ... ...
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sbg warga negara dirasakan penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma pem-bangunan” !
... ...
Lanjutan ………….
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pemba-ngunan masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bawah ini !
Persamaan Perbedaan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka
1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya
memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi
Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita
harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai
mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.
3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi
Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga
negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan
tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lanjutan ………….4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna
bahwa dalam bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya
menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara
sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat Indonesia
yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi
terbuka, hal ini akan mengarah pada terwujudnya
kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Lanjutan ………….
Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang
mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ! 3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu
bangsa atau negara memiliki sifat yang unik atau khas !
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan
contohnya !
5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem !
Lanjutan ……….
6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadi ideologi nasional (dasar negara) !
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka !
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :
a. sumber nilai !
b. paradigma pembangunan !
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis !
10.Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan
Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan
implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar ! 3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin
atau kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga w awancara dengan berbagai nara sumber dan berikan pendapat anda :
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA JADI MODEL DUNIA
Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang
secara serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 –
13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di
Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma. Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.
1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang
disampaikan oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Abdul Fatah ?
2. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ? 3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma
sekitar kerukuan antar umat bergama yang ada di negara-negara tersebut !
4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di
Indonesia akan dijadikan model ?
5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa Indonesia ?
Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atau analisa anda !
6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !
b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan ! Lanjutan ……….