• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila sbg Ideologi and Dasar negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila sbg Ideologi and Dasar negara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

DISUSUN OLEH:

NAMA: 1. ABDUL RISMAWANSYAH (E1D113001) 2. ABDURRAHMAN (E1D113002) 3. ACHMAD RIAN TARMIZI (E1D113003) 4. ADITIA OZI SAPUTRA (E1D113006) 5. AHMAD SURAHMAN (E1D113008) 6. AKHMAD LADUNI (E1D113011) 7. ANDI LOMANIA C.M.P. (E1D113015) 8. APRIANY HIDAYAH (E1D113019) 9. BQ PARASMIANTI RAHAYU (E1D113024) 10. BQ VIA AYU PUTRI JULIA R. (E1D113028) 11. DEA GAMARA (E1D113030) 12. DEBBY SILQI IVONY (E1D113031)

KELAS: II A (Reg. Sore)

DOSEN: Khairun Nisa, S.pd.

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

(2)

Rian: “Guys, langsung aja kita bahas tugas Pancasila yang bakal kita presenatsikan minggu depan”.

Rany: “Kita mulai dari pengertian ideologi ya.”

Dony: “Dari yang saya baca, istilah ideologi itu ternyata dari kata idea dan logos loh. Idea

berasal dari bahasa Yunani, kata idea berarti gagasan, ide, cita-cita atau konsep . Sedangkan logos berarti ilmu. So, secara harfiahnya ideology itu adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide”.

Deby: “Nah, kira-kira ada nggak pendapat dari para ahli tentang defenisi ideologi?”

Dony: “Ada dong… seperti pendapat dari Bapak Tatang Sutarma, bercanda. Maksud saya Bapak Soerjanto Poespowaedojo, katanya ideologi itu “dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya, bumi, dan seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolanya””.

Arman: “Ada juga pendapat dari Bapak M. Sastrapratedja dan A.T. Soegito, M. Sastrapratedja

bilang kalau Ideologi itu adalah “seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir dalam suatu sistem yang teratur””. Trus

A.T. Soegito bilang kalau Ideology adalah “serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada, serta berupaya untuk mengubah serta mempertahankan tertib sosial politik yang bersangkutan””.

Rian: “Saya juga tahu satu pendapat, dari Bapak Ramlan Surbakti, beliau mengatakan bahwa “Ideologi dilukiskan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu””.

Mia: “Masih ada lagi loh pendapat yang lain, dari Fransn Magnis Suseno, katanya Ideologi dapat dibedakan dalam dua pengertian: Yang pertama, Ideologi dalam pengertian luas, maksudnya segala kelompok cita-cita luhur, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas ini disebut sebagai ideology terbuka. Yang kedua Ideologi dalam pengertian sempit , maksudnya Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam arti sempit disebut sebagai ideologi tertutup”.

(3)

Arman: “Hey, guys… Ideologi itu punya 3 unsur loh: Ada penafsiran atau pemahaman terhadap suatu kenyataan, artinya orang atau masyarakat dapat membuat penafsiran tentang keadaan berdasar ideology. Ada juga nilai-nilai yang dianggap baik dan diterima oleh masyarakat sebagai pedoman bertindak, artinya masyarakat dapat berbuat berdasarkan nilai yang dianggap baik. And yang terakhir adalah suatu orientasi tindakan, artinya ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nah, ke-3 unsur itu menurut Bapak M. Sastraprated.

Rian: “Sekarang, apa sih manfaat ideology itu bagi suatu bangsa?”

Rany: “Gini Rian, suatu bangsa sangat memerlukan ideology, ibarat seorang bayi yang butuh ASI, gitu. Nih saya punya manfaatnya. Saya bacaain ya.

1. Mampu memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi sehingga tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar, baik yang berasal dari dalam masyarakat sendiri maupun dari luar.

2. Memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya.

3. Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya. Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam suatu masyarakat memiliki fungsi sebagai:

 Tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.

 Dan Sebagai sarana pemersatu masyarakat”.

Dony: “Ok, sekarang kita lanjut ke Dasar Negara. Siapa yang dapat apa itu dasar Negara?”

Mia: “Saya! Dasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Dasar negara bagi suatu Negara juga merupakan sesuatu yang amat penting. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegaranya, maka akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Juga Dasar Negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita negara, tujuan negara, dan norma bernegara. Gimana, guys? Jelas? ”

Arman, Deby, Dony, Rany, dan Rian: “Jelas, Ci’ Gu!!!”

(4)

Arman: “Selanjutnya, tentang Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara”.

Mia: “Sebelum itu, proses perumusan Pancasila itu gimana sih?”

Rian: “Nah, dari pada kita ngejelasin dengan perut yang mualai galau, lebih baik kita liat video tentang proses perumusan Pancasila yang satu ini. Check it out, guys!”.

-VIDEO PROSES PERUMUSAN

PANCASILA-Mia: “O… gitu ceritanya… Oh ya, makna dari Pancasila itu sendiri apa sih?”

Rian: “Pada hakikatnya Pancasila itu adalah sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh”.

Arman: “Nih, dengerin nih saya bacain artikel yang saya dapat. nilai Pancasila sebagai Ideologi. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif, artinya hakikat Nilai-nilai-Nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini yang merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerokhanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran (kenyataan), nilai estetis, nilai etis maupun nilai religious”.

Deby: “itu nilai Pancasila sebagai ideology aja?”

(5)

Dony: “Mantep, man, penjelasannya. Tapi kita wajib tahu Fungsi dan Kedudukan Pancasila itu. Supaya waktu kita presentasi ntar, ndak dipertanyakan”.

Deby: “I get it. 1. Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa, 2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dan 3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia”.

Rian: “Masalahnya saya ndak tahu nih, apa negara-negara lain juga menggunakan Pancasila sebagai ideologi negaranya? Atau mereka punya ideologi sendiri?”

Rany: “Ya, ndak lah mas brow… Negara-negara lain selain Indonesia ndak pake Pancasila sebagai ideologi negara. Negara-negara lain itu punya ideologi Negara sendiri yang dianggap baik and cocok bagi mereka. Kalian juga pasti tahu kalau di dunia ini ada dua ideologi yang terkenal, yaitu liberalisme dan sosialisme”.

Mia: “Saya kurang tahu nih, apa bedanya ideology leberalisme dan sosialisme”.

Dony: “Kalau Liberalisme itu, rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tertib hukum. Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan dari pada kepentingan negara. Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga negara. Negara tidak mencampuri urusan agama. Agama menjadi urusan pribadi setiap warga negara. Negara terpisah dengan agama. Warga negara bebas beragama, tetapi juga bebas untuk tidak beragama. Sedangkan Sosialisme itu, Mementingkan kekuasaan dan kepentingan Negara. Kepentingan negara lebih diutamakan dari pada kepentingan warga negara. Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk kepentingan negara. Kehidupan agama juga terpisah dengan negara. Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda anti-agama”.

Rany: “Ok… Sekarang kesimpulannya adalah Pancasila sebagai dasar filsafat negara, secara obyektif diangkat dari pandangan hidup dan filsafat hidup bangsa Indonesia yang telah ada dalam sejarah bangsa sendiri. Dan Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar pemikiran-pemikiran baru tentang berbagai kehidupan bangsa. Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini. Keterbukaan Ideologi pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual. Now the last, ada pendapat untuk bagian Saran?”

(6)

Rany: “Copy that”.

Rian: “Sip… Saya rasa semuanya udah fix. Dan mudah-mudahan ntar presentasi kita lancar-lancar aja”.

Arman, Deby, Dony, Mia, Rany, dan Rian: “Amin…”

AKTUALISASI PANCASILA

Permasalahan pokok dalam aktualisasi pancasila ialah bagaimana nilai-nilai pancasila yang bersifat abstrak umum universal itu dijabarkan dalam bentuk norma-norma yang jelas, yang berkaitan dengan tingkah laku semua warga dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dalam aspek penyelenggaraan negara.

Aktualisasi Pancasila dibedakan menjadi dua macam: 1. Aktualisasi Pancasila yang Subjektif

Adalah pelaksanaan dalam pribadi perseorangan, tiap warga negara Indonesia. Yang dimaksud dengan Aktualisasi Subjektif dari Pancasila ialah pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang pelaksanaan konkritnya tercermin dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari.

2. Aktualisasi Pancasila yang Objektif

Adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik dibidang legislative, eksekutif dan yudikatif, terutam realisasinya dalam bentuk peraturan perundang-undangan negara Indonesia.

KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar filsafat negara, secara obyektif diangkat dari pandangan hidup dan filsafat hidup bangsa Indonesia yang telah ada dalam sejarah bangsa sendiri. Dan Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar negara, nilai-nilai pancasila sudah ada dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pandangan hidup maupun filsafat hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara.

Pancasila sebagai ideologi merupakan bagian terpenting dari fungsi dan kedudukannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai Ideologi juga menjadi pijakan bagi pengembangan pemikiran-pemikiran baru tentang berbagai kehidupan bangsa. Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini. Keterbukaan Ideologi pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual.

(7)

Pancasila begitu penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan hendaknya kita terapkan norma-norma pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai- nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung

Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan

Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling

Pancasila pada aktualitasnya di negara Republik Indonesia dijadikan dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi naisonal, maka nilai-nilai yang

Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar

Bila kita hubungkan fungsi pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka dapat kita jabarkan bahwa pancasila adalah pandangan hidup

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana

Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi