• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL Potensi Sektor Pariwisata dan P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL Potensi Sektor Pariwisata dan P"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

Potensi Sektor Pariwisata dan Pengembangannya Terhadap

Peluang Bisnis Dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan

Panggul Tahun 2017

Untuk memenuhi salah satu tugas UAS

“SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI”

Dosen Pengampu:

Rokhmat Subagyo, SE., MEI

Disusun Oleh

Eko Prasetyo Wibowo

(17402153405)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

(2)

MEI 2018

Potensi Sektor Pariwisata dan Pengembangannya Terhadap

Peluang Bisnis Dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan

Panggul Tahun 2017

Eko Prasetyo Wibowo

IAIN Tulungagung

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sektor pariwisata dan pengembangannya terhadap peluang bisnis dan kesejahteraan mayarakat kecamatan panggul tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan cara eksplanatory research, yaitu mengeksplorasi dan memotret situasi sosial yang diteliti secara menyeluruh dengan cara menentukan masalah, membangun hipotesis dan pengamatan di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah dua pantai yang popular di Kabupaten Trenggalek yaitu Pantai Konang dan Pantai Pelang. Penelitian ini dilakukan dengan melihat situasi pantai yang kurang di manfaatkan dan kurang diketahui banyak orang. Melihat potensi dari pantai tersebut akan dapat berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian disekitarnya.

Kata Kunci: Potensi Sektor Pariwisata, Peluang Bisnis dan Kesejahteraan

A. Judul Penelitian

(3)

B. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional yang sedang digenjot dilaksanakan tidak terlepas dari peran serta daerah-daerah pesisir dalam turut mewujudkan tujuan pembangunan daerah secara utuh dan terpadu merupakan bagian inti dari pembangunan nasional. Untuk itu daerah diberi keleluasaan dan kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri sehingga diharapkan mempunyai kemampuan untuk menyediakan dan menggali potensi yang ada dan dapat dijadikan sumber keuangan. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi dan peluang. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis. Selain itu Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak nomer 3 di dunia. Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa dijadikan pendorong pertumbuhan ekonomi. Pemanfaatan potensi sebagai faktor pertumbuhan ekonomi tentunya harus selaras dengan aspek kepariwisataan yang tidak merusak ekosistem alam. Pariwisata memiliki tiga aspek yang mampu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian, yaitu aspek ekonomis, aspek sosial, dan aspek budaya.

Prospek pariwisata ke depan sangat menjanjikan bagi negara Indonesia bahkan memberikan peluang besar. Pariwisata merupakan salah satu industri gaya baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan mengaktifkan sektor produksi lain di dalam negara penerima wisatawan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas hidup, maka dalam perkembangannya kebutuhan rekreasi ini telah banyak mengalami perubahan orientasi. Salah satu obyek wisata alam yang dikembangkan di Indonesia adalah obyek wisata pantai. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km serta memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan yang sangat besar. Bagi daerah-daerah di Indonesia khususnya yang memiliki pantai, pengembangan pariwisata pantai merupakan suatu tantangan yang menjanjikan, mengingat pariwisata merupakan sektor yang mampu memberikan kontribusi tinggi bagi perekonomian daerah.

(4)

akhirnya kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. Kondisi tersebut sudah saatnya diadakan inventarisasi dan analisis potensi wisata pantai sebagai awal dari tindakan pengembangan wisata Kabupaten Tulungagung.

Menurut Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009, tentang kepariwisataan, disebutkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multidimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.1 Dengan kata lain potensi sektor

pariwisata adalah menggali potensi alam yang ada di daerah baik pengembangan pada segi perbaikan insfrastuktur yang ada dilokasi wisata serta perbaikan akses jalan, dalam rangka memanfaatkan potensi atau kekayaan alam yang telah Allah berikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar maupun pendapatan negara dengan memanfaatkannya.

Pengembangan pariwisata merupakan bagian dari pembangunan Nasional, sehingga pengembangan pariwisata harus mampu memberikan sumbangan yang berarti terhadap pembangunan ekonomi, budaya,maupun sosial politik. Oleh karena itu, dalam penentuan tujuan pembangunan sektor industri jangka panjang, bukan hanya untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan disektor industri saja, tetapi sekaligus juga harus mampu turut mengatasi permasalahan kemiskinan. Pengembangan pariwisata juga sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang yang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih seimbang, yaitu struktur ekonomi dengan titik beratindustri yang maju dengan didukung oleh pertanian yang tangguh.Untuk itu program industrialisasi lebih dimantapkan guna mendukungindustri sebagai penggerak utama peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja.

(5)

Di Kecamatan Panggul sendiri banyak potensi pariwisatan yang belum di kembangkan dengan optimal padahal sektor ini dapat membantu pemerintah dalam hal mengatasi kesenjangan sosial jadi dapat di simpulkan dengan keadaan geografis Kabupaten Trenggalek yang terletak di pesisir selatam yamg berhadapan langsung dengan samudra hindia sangat perpotensi dikembangkanya pariwisatan dalam sektor pantai-pantainya. Terutama dua pantai yang berada di kecamatan Panggul yaitu Pantai Konang dan Pantai Pelang yang selama ini bisa menopang kehidupan perekonomian masyarakat sekitar baik dari sektor pariwisata, dagang, nelayan serta dapat meningkatkan dendapatan pemerintah daerah. Apabila dua pariwisatan ini dikembangkan bersama serta didukung aktif oleh berbagai lapisan masyarakat, pengusaha, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Berdasarkan permasalah yang muncul dan geografis yang strategis penulis mengangkat judul yaitu : “Potensi Sektor Pariwisata dan Pengembangannya Terhadap Peluang Bisnis dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Panggul Tahun 2017”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang berpengaruh signifikan terhadap peluang bisnis masyarakat? 2. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai

Pelang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat?

(6)

4. Apakah faktor dari pengembangan sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat?

5. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang berpengaruh signifikan terhadap pengembangan sektor pariwisata di Kecamatan Panggul?

6. Apakah faktor dari peluang bisnis masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang terhadap peluang bisnis masyarakat.

2. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang terhadap kesejahteraan masyarakat.

3. Mengkaji tentang pengaruh faktor pengembangan pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang terhadap peluang bisnis masyarakat.

4. Mengkaji tentang pengaruh faktor pengembangan pariwisat Pantai Konang dan Pantai Pelang terhadap kesejahteraan masyarakat.

5. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai Pelang terhadap pengembangan pariwisatahnya. 6. Mengkaji tentang peluang bisnis masyarakat terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

E. Landasan Teoritis

1. Potensi Sektor Pariwisata

a. Pengertian dan Ruang Lingkup Potensi Sektor Pariwisata

Menurut Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1990, Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut. Usaha pariwisata dapat digolongkan ke dalam:2

(7)

1). Usaha Jasa Pariwisata terdiri dari :

a). Jasa Biro Perjalanan Wisata

b). Jasa Agen Perjalanan Wisata

c). Jasa Pramuwisata

d). Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran

e). Jasa Impresariat

f). Jasa Konsultan Pariwisata

g). Jasa Informasi Pariwisata

2). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata dikelompokkan dalam:

a). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam.

b). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya;

c). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus.

3). Usaha Sarana Pariwisata yang dikelompokkan dalam:

a). Penyediaan Akomodasi;

b). Penyediaan Makanan dan Minuman;

c). Penyediaan Angkutan Wisata;

d). Penyediaan Sarana Wisata Tirta;

e). Penyediaan Kawasan Pariwisata.

(8)

pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multidimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.3 Dengan kata lain potensi sektor pariwisata adalah menggali potensi alam yang ada di daerah baik pengembangan pada segi perbaikan insfrastuktur yang ada dilokasi wisata serta perbaikan akses jalan, dalam rangka memanfaatkan potensi atau kekayaan alam yang telah Allah berikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar maupun pendapatan negara dengan memanfaatkannya.

b. Jumlah Wisatawan terhadap Pendapatan

Menurut Soekadijo wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya, atau hanya untuk sementara waktu tinggal ditempat yang didatanginya. Mereka yang dianggap sebagai wisatawan adalah orang yang melakukan kesenangan, karena alasan kesehatan dan sebagainya: orang yang melakukan perjalanan untuk pertemuan-pertemuan atau dalam kapasitasnya sebagai perwakilan (ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, keagamaan, atlit dan alasan bisnis).

Solusi pariwisata tersebut diambil dengan asumsi bahwa pengembangan potensi pariwisata pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar terutama dengan industri kreatif, yang memang mempunyai hubungan sangat erat dengan pariwisata.4

2. Pengembangan Pariwisata

a) Pengertian Pengembangan Pariwisata

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, definisi pengembangan adalah hal, cara atau hasil kerja mengembangkan.

3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

4 Apep Risman, Budhi Wibhawa, dan M. Fedryasyah, Kontribusi Pariwisata Terhadap

(9)

Sedangkan mengembangkan berarti membuka, memajukan, menjadikan maju dan bertambah baik. pengembangan pariwisata dapat diartikan usaha atau cara untuk membuat jadi lebih baik segala sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati oleh manusia sehingga semakin menimbulkan perasaan senang dengan demikian akan menarik wisatawan untuk berkunjung. Suwantoro mengartikan pariwisata sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk kegiatan yang menghasilkan upah.5

Menurut Suwantoro (1997) pola kebijakan pengembangan obyek wisata yang meliputi :

1. Prioritas pengembangan obyek

2. Pengembangan pusat-pusat penyebaran kegiatan wisatawan 3. Memungkinkan kegiatan penunjang pengembangan obyek

wisata

Dalam pengembangan obyek wisata ini, perlu diperhatikan tentang prasarana pariwisata, sarana wisata, infrastruktur pariwisata dan masyarakat sekitar obyek wisata tersebut. Menurut Spillane (1994) suatu tujuan pariwisata,

b) Syarat Suatu Objek Wisata dapat Dikembangkan

Layaknya suatu objek wisata dapat dikembangkan, apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut yaitu :

1. Attraction adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas atau keunikan dan menjadi daya tarik wisatawan agar mau datang berkunjung ketempat wisata tersebut. Atraksi wisata terdiri dari 2 yaitu :

a. Site Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata semenjak objek itu ada.

5 Rina Masruroh dan Neni Nurhayati, Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Rangka

(10)

b. Event Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh suatu objek wisata setelah dibuat manusia.

2. Accessbility, yaitu kemudahan cara untuk mencapai tempat wisata tersebut.

3. Amenity, yaitu fasilitas yang tersedia didaerah objek wisata seperti akomodasi dan restoran.

4. Institution, yaitu lembaga atau organisasi yang mengolah objek wisata tersebut.

3. Peluang Bisnis

a). Pengertian Peluang Bisnis

Selain pengertian secara umum, para ahli sendiri mempunyai banyak pendapat tentang peluang usaha. Hal tersebut dapat dijadikan referensi untuk dapat memulai suatu bisnis karena memulai sesuatu merupakan hal yang paling sulit, namun menjalaninya sendiri juga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi anda. Nah berikut ini pengertian peluang usaha menurut para ahli yang diantaranya yaitu:6

Pertumbuhan industri pariwisata merupakan salah satu faktor penanda utama yang terkait dengan peningkatan kegiatan perekonomian dan pembangunan tata ruang fisik kawasan-kawasan diwilayah tersebut. Industri pariwisata yang berkembang dengan pesat di satu sisi dapat memberikandampak positif dalam hal penyediaan layanan kepariwisataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun di sisi lain, industri pariwisata yang tumbuh secara alami sekedar mengikuti trendpasar juga dapat mendorong timbulnya dampak negatif seperti ketidaksesuaian fungsi ruang dan

6 Teori Tentang peluang Bisnis,

(11)

berbagai gangguan lingkungan. Karenanya, perlu ada arahan dan pengendalian pertumbuhan yang tepat disesuaikan dengan daya dukung kota.7

Menurut Arif F. Hadiparanata

Peluang bisnis merupakan sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.

Menurut Thomas W. Zimmerer

Peluang bisnis merupakan sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.

Menurut Robbin and Coulter

Peluang bisnis merupakan sebuah proses yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan.

Menurut Dr. D.J. Schwartz

Cara memanfaatkan peluang usaha/bisnis menurutnya ialah:

a. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak bisa atau tak perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah bicara.

b. Jangan hadir lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wiarusahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar, tradisi lain yang kurang menunjang peluang-peluang usaha ialah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.

7 Dyah Budiastuti, Andri, dan Agus, Peluang Usaha Industri PariwisataDi Jakarta Selatan,

(12)

c. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik?”.

d. Bertanya dan dengarkanlah, dengan bertanya dan mendengarkan maka wirausahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat.

e. Perluas pikiran anda, bersemangatlah, bergaullah dengan orang-orang yang dapat membuah anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.

b). Unsur unsur Peluang Usaha Baru

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:8

1) Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi.

Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

2) Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut

Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.

3) Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut

8 Unsur-Unsur Peluang Bisnis,

(13)

Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bias mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita. Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :

4) Kebutuhan akan sumber penemuan

Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti. 5) Membuat inovasi baru

Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.

6) Sesuai keahlian

Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.

7) Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.

8) Memanfaatkan koneksi dan relasi

Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.

9) Mengamati kecenderungan-kecenderungan

(14)

10) Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan. 11) Pemanfaat produk dari perusahaan lain

Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.

12) Usaha Warisan

Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.

13) Ikut-ikutan

Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama. 14) Coba-coba

Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya. 4. Kesejahteraan Masyarakat

a) Pengertian Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat di suatu tempat, kota maupun negara dengan cara memenuhi kebutuhan yang sebelumnya belum terpenuhi dan dengan cara-cara lain tertentu, yang bertujuan untuk memperpanjang umur suatu masyarakat di daerah tertentu.

F. Metode Penelitian

(15)

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research, yaitu mengeksplorasi dan memotret situasi soaial yang ditelitit secara menyeluruh dengan cara menentukan masalah, membangun hipotesis dan pengamatan di lapangan.

2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah dua pantai yang popular di Kabupaten Trenggalek yaitu pantai konang dan Pantai Pelang.

3. Sampel

Teknik pengambilan sampel Non-Probabilitas (Non-Probability Sampling) adalah teknik pengambilan yang ditentukan oleh peneliti sendiri berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi yang dipilih menjadi sampel.9 Dimana teknik pengambilan sampel Non-Probability Sampling penulis menggunakan cara penarikan sampel yaitu Snow Ball Sampling (penarikan sampling secara bola salju), cara ini dipakai peneliti karena peneliti tidak banyak tau tentang populasi penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)

Analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran obyek penelitian secara umum atau tingkat permukaan, namun relatif utuh tentang obyek penelitian tersebut. Analisis Domain digunakan dalam penelitian yang bertujuan eksplorasi. Artinya hasil penelitian ini hanya ditargetkan untuk memperolah gambaran seutuhnya dari obyek yang diteliti, tanpa harus diperincikan secara detail unsur-unsur yang ada dalam

9 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam : Konsep dan Penerapan, 2017,

(16)
(17)

DAFTAR PUSTAKA

Budiastuti, Dyah., Andri dan Agus. 2010. Peluang Usaha Industri PariwisataDi Jakarta Selatan. Jurnal Tentang Bisnis. Vol. 1 No. 2.

Masruroh, Rina dan Neni Nurhayati. 2016. Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Kuningan.

Risman, Apep., Budhi Wibhawa, dan M. Fedryasyah. Kontribusi Pariwisata Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Jurnal tentang Pengembangan Desa Budaya. Vol 3 No 3.

Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam : Konsep dan Penerapan. Jakarta : ALIM’S PUBLISHING.

Teori Tentang peluang Bisnis. 2017. Dalam http://www.dosenpendidikan.com/5-pengertian-peluang-usaha-menurut-para-ahli-lengkap/.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Usaha Pariwisata Unsur-Unsur Peluang Bisnis. 2017. Dalam

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan yang dapat diperoleh adalah instalasi dan penggunaan yang relatif mudah membuat pengguna dapat dengan leluasa melakukan pengawasan dan pengontrolan penggunaan

Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, hal ini menjelaskan bahwa jika adanya peningkatan kompetensi para SDM UMKM maka

Pada usia yang relatif baru, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya perlu dikembangkan dalam sarana dan prasarana dalam pembangunan yang telah disediakan oleh pemerintah dan peluang

memandang penting komunikasi yang harmonis dengan media untuk menjalin hubungan yang baik serta meningkatkan publisitas positif yang mampu meningkatkan citra

Sesuai dengan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan diperoleh besarnya pengaruh struktur organisasi dan analisis pekerjaan bersama-sama terhadap

[r]

Pembagian dividen tunai dengan rasio dividen tunai adalah setiap 1 (satu) saham akan memperoleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV