• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Skripsi Toleransi dan Penerapan Pasal 288 Und

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Skripsi Toleransi dan Penerapan Pasal 288 Und"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari interaksi

dan proses sosial yang terjalin antara kita dengan orang lain. Berinteraksi antar

individu sosial atau pun kelompok tentunya akan berjalan dengan baik jika

didasari dengan budi pekerti yang baik pula. Budi Pekerti berarti sikap dan prilaku

yang baik. Sifat-sifat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan sebaliknya hal

yang buruk akan menghasilkan keburukan pula. Oleh karena itu kita perlu

menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Ajaran budi pekerti menuntut kita

agar selalu berbuat kebaikan, kebenaran, serta memupuk keharmonisan hubungan

manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan

lingkungan.

Dalam ajaran Islam sendiri, sering disebutkan dalam berbagai kajian

keagamaan dan humanisme tentang konsep hubungan antara diri kita dengan

Allah (Habl min Allah) sebagai satu hubungan yang bersifat vertikal peribadatan,

serta konsep hubungan antara diri kita dengan orang lain sebagai sesama manusia

ciptaan Allah (Habl min an-Nas) yang bersifat horisontal secara menyeluruh.

Salah satu bagian dari konsep tersebut adalah hubungan manusia dengan manusia.

Hal ini sangat perlu dilakukan oleh umat manusia, karena pada hakikatnya

manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan adanya hubungan dengan

manusia lainnya, hal ini tak dapat dipungkiri dilakukan bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu sangat perlu usaha manusia untuk

(2)

mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salah satu caranya

yaitu mengembangkan sikap Toleransi.

Toleransi merupakan suatu bentuk aksi sosial yang bersifat moderat akan

adanya perbedaan. Bersikap toleran berarti kita menghargai dan mengafirmasi

nilai-nilai demokrasi yang menjunjung tinggi asas kebebasan dalam perbedaan.

Masing-masing individu memiliki hak yang sama untuk berbuat dan bertindak

asalkan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Pembahasan tentang sikap toleransi sebenarnya sudah banyak dilakukan,

terutama dalam menanggapi masalah perbedaan atau kemajemukan agama.

Beberapa agama khususnya Islam, sudah pasti selalu mengajarkan tentang konsep

kasih, sayang, dan penghargaan bagi sesama manusia. Di Indonesia, sebagaimana

Pancasila yang merupakan falsafah hidup serta ideologi bangsa sudah sedemikian

apiknya mengajarkan kepada bangsa Indonesia yang besar dan hidup dalam

pluralitas akan pentingnya memahami setiap perbedaan yang ada. Karena apabila

dicermati lebih mendalam, dari tiap-tiap sila yang ada adalah berkesinambungan

dengan ajaran Al-Qur’an dalam peranannya mengenai tata cara kehidupan sosial.

Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam dan hadits-hadits Nabi yang

berfungsi menguatkan argumen Al-Qur’an, baik secara tersurat ataupun tersirat

menyebutkan tentang bagaimana sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi

perbedaan itu. Seperti yang terdapat dalam QS. Ali Imron ayat 103 berikut ini.



                  

(3)

“dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah

kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu

dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu,

lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan

kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari

padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk.”

Namun, belakangan ini agama sering dianggap sebagai sebuah nama yang

terkesan membuat gentar, menakutkan, dan mencemaskan. Agama di tangan para

pemeluknya sering tampil dengan wajah kekerasan. Dalam beberapa tahun

terakhir banyak muncul konflik, intoleransi, dan kekerasan atas nama agama.

Pandangan dunia keagamaan yang cenderung tidak sesuai memang sangat

berpotensi untuk memecah belah dan saling klaim kebenaran sehingga

menimbulkan berbagai macam konflik. Fenomena yang juga terjadi saat ini adalah

muncul dan berkembangnya tingkat kekerasan yang membawa-bawa nama agama

(mengatasnamakan agama) sehingga realitas kehidupan beragama yang muncul

adalah saling curiga mencurigai, saling tidak percaya, dan hidup dalam ketidak

harmonisan.

Toleransi yang merupakan bagian dari akidah Islam dan masuk dalam

kerangka sistem teologi Islam sejatinya harus dikaji secara mendalam dan

diaplikasikan dalam kehidupan beragama karena ia adalah suatu keniscayaan

sosial bagi seluruh umat beragama dan merupakan jalan bagi terciptanya

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk mempermudah kajian dan agar

penelitian lebih terarah pada satu objek sehingga menghasilkan hasil akhir yang

komprehensif, integral dan menyeluruh sehingga relatif mudah dipahami dan

dapat mempresentasikan pemikiran penulis secara transparan, maka dirumuskan

beberapa pertanyaan yang manjadi masalah pokok penulisan sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep toleransi yang terdapat dalam Al-Qur’an serta aplikasinya

dalam kehidupan?

2. Bagaiamana penafsiran para ahli tafsir dalam menanggapi konsep toleransi

tersebut dan kaitannya dengan kasus-kasus sosial berkaitan dengan toleransi

dan intoleransi dalam perbedaan agama?

3. Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran para ahli tafsir atas ayat-ayat

Al-Qur’an yang menjelaskan tentang konsep toleransi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan

Sejalan dengan rumusan permasalahan di atas, Dalam penelitian dan

penulisan skripsi ini mempunyai tujuan baik bersifat ilmiah, sosial maupun

akademis, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana konsep toleransi yang termaktub dalam

Al-Qur’an dan aplikasinya dalam kehidupan.

2. Untuk berusaha mengkaji ayat-ayat tentang toleransi dalam Al-Qur’an, beserta

(5)

kaitannya dengan kasus-kasus sosial berkaitan dengan toleransi dan intoleransi

dalam perbedaan agama.

3. Untuk menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan penafsiran para ahli tafsir

atas ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang konsep toleransi.

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan

keilmuan khususnya dalam bidang tafsir.

2. Dapat memberi pemahaman toleransi yang benar dan sesuai dengan yang

diungkapkan dalam Al-Qur’an.

3. Dapat dijadikan sebagai literatur dan dorongan untuk mengkaji masalah

tersebut lebih lanjut.

D. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan

pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu

fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, penulis membuat

suatu gambaran kompleks, menelaah tafsir dan kandungan makna Al-Qur’an,

mengkomparasikan pendapat para ahli tafsir, dan melakukan studi pada situasi

yang alami (studi kasus). Sedangkan jenis riset yang digunakan dalam peneliitian

ini adalah dengan riset kepustakaan (Library Research), dalam arti bahawa semua

data-data yang dikemukakan dan berkaitan dengan permasalahn yang sedang

diteliti dalam penulisan ini berasal dari sumber bahan tertulis. Bogdan dan Taylor

(6)

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.1

Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penulisan, karena itu seorang penulis harus terampil dalam mengumpulkan

data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah

prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang

diperlukan. Seperti yang telah dikemukakan bahwa studi ini bercorak

kepustakaan (library research) maka dalam pengumpulan data, penulis

membagi sumber data menjadi dua bagian, yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder.

1) Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dapat diperoleh

langsung dari lapangan, tempat penulisan atau yang menjadi sumber

pokok dalam penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini

mencakup kasus-kasus sosial yang berkaitan dengan permasalahan

toleransi dan intoleransi khususya dalam pluralitas keagamaan,

ayat-ayat Al-Qur’an tentang toleransi dan penafsirannya, dan kitab-kitab

tafsir.

2) Sumber Data sekunder

1 Moleong. LJ. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007),

(7)

Sumber data sekunder adalah data-data yang didapat dari

sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari

literatur buku kajian pelengkap. Data sekunder juga dapat berupa

majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi,

lampiran-lampiran dari badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian,

hasil-hasil studi, skripsi, hasil survey, studi histories, dan sebagainya.

Sumber data sekunder yang penulis gunakan diantaranya, jurnal,

artikel-artikel dan buku-buku yang membahas masalah Toleransi dan

Intoleransi beragama sebagai penunjang.

b. Metode Pengolahan Data

Pengolahan atau analisis data adalah proses mengorganisasikan

dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hiposkripsi kerja

seperti yang disarankan oleh data. Analisis data bermaksud untuk

mengorganisasikan data. Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul

dengan menggunakan sistem pengumpulan data di atas, maka data

tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis secara

pendekatan kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.

1) Analisis deskriftif, yaitu tehnik yang menggambarkan dan

menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul sehingga

memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan

sebenarnya. Tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

(8)

penelitian ini penulis mengumpulkan data yang ada, menafsirkannya

dan mengadakan analisa yang interpretatif dengan meneliti

kasus-kasus social dan agama terkait sikap masyarakat dalam menghadapi

pluralitas.

2) Analisa Komparatif, yaitu dengan membandingkan konsep-konsep

toleransi yang terungkap dalam Al-Qur’an dari penafsiran para ahli

tafsir.

c. Metode Penulisan

Meliputi: kegiatan penyusunan hasil penulisan dari semua

rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.

Setelah itu melakukan konsultasi hasil penulisan dengan dosen

pembimbing untuk mendapatkan perbaikan saran-saran demi

kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan

tersebut dengan penulisan skripsi yang sempurna. Langkah terakhir

melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.

d. Metode Penarikan Kesimpulan

Dalam penarikan kesimpulan, penulisan skripsi ini menggunakan

gabungan metode induktif dan deduktif. Metode induktif adalah suatu cara

penarikan data-data yang bersifat khusus menuju pada kesimpulan akhir

yang bersifat umum.2 Sedangkan metode deduktif adalah suatu penarikan

kesimpulan yang dilakukan atas dasar data-data yang bersifat umum untuk

suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Dengan pengembangan dua

(9)

metode ini, diharapkan kesimpulan akhir yang diambil penulis merupakan

hasil penelitian yang bersifat objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

E. Telaah Pustaka

Untuk menghindari terjadinya pengulangan dalam penelitian, maka

penulis melakukan kajian pustaka sebelumnya. Mengenai literatur yang

membahas judul skripsi ini, penulis merujuk pada buku-buku dan tafsir Al-Qur’an

yang membahas masalah tersebut. Di antaranya buku yang berjudul "Justice and

Tolerance in the Qur’an", karya Harun Yahya. Di dalam buku tersebut, berisi

tentang Perintah Allah untuk menegakkan keadilan, sifat-sifat keadilan Nabi

Muhammad Saw dalam sejarahnya menghadapi perbedaan agama dan

kepercayaan, Status dan sifat yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam

konsep Al-Qur’an, dan juga membahas keadilan-keadilan sosial yang terjadi pada

periode kerajaan Ottoman. 3

Hal tersebut juga sama dijelaskan dalam buku “Islam, Pluraisme dan

Toleransi Keagamaan; Pandangan Al-Qur’an, Kemanusiaan, Sejarah, dan

Peradaban.” karya Mohamed Fathi Osman yang diterjemahkan oleh Irfan

Abubakar, dalam judul aslinya “The Children of Adam; an Islamic prespective on

Pluralism”. Di dalam buku tersebut, berisi tentang penjelasan pluralisme dalam

era global dan peradaban Islam, hukum pluralisme dalam hukum Islam,

penghargaan atas perbedaan, tradisi dan hak-hak kemanusiaan, serta hal-hal

lainnya. 4

3 Harun Yahya. Justice and Tolerance in The Qur’an. (Istanbul. Syafiq Books. 2003) 4 Mohamed Fathi Osman. Islam, Pluraisme dan Toleransi Keagamaan; Pandangan

(10)

Selanjutnya skripsi karya Nurhayati dari Universitas Muhammadiyah

Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam, berjudul “Toleransi Antar Umat

Beragama (Studi Kasus Umat Islam dan Hindu di Kampung Lebah Kabupaten

Klungkung-Bali)” tahun 2003. Skripsi ini memaparkan tentang kasus perbedaan

agama di Kampung Lebah Kabupaten Klungkung-Bali, penjelasan sejarah

masuknya Islam di Klungkung, kehidupan masyarakat sekitar yang bertoleran.5

Skripsi berjudul “Upaya Guru Agama dalam Menanamkan Toleransi

Beragama Siswa di SMAN 1 Pamekasan.” Karya Umailah Jurusan Tarbiyah,

Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan. Skripsi tersebut

lebih menjelaskan tentang metode dan upaya Guru Agama dalam mengajarkan

dan menanamkan sikap toleransi bagi siswa. Hal ini dikarenakan karena penulis

berasal dari jurusan Kependidikan (Tarbiyah) bukan Ushuluddin.6

Selain buku-buku dan skripsi di atas, sumber pustaka yang digunakan

adalah beberapa tafsir yang bersifat sosial sebagai penjelasan masalah

keberagaman dan toleransi, diantaranya Tafsir Al-Misbah karya Quraisy Syihab,

Tafsir Al-Maraghi karya Imam Ahmad Al-Maraghi, dan kitab-kitab tafsir lainnya.

Uraian dalam buku-buku dan kitab-kitab tersebut sangat singkat dan bersifat

umum dan belum secara pasti membahas kasus-kasus sosial dan intoleransi atas

nama agama di Indonesia. Oleh karena itu penulis mencoba membahas lebih

spesifik dengan mengangkat toleransi yang merupakan salah satu sifat mesti

dimiliki oleh manusia dalam upaya menciptakan kerukunan dan keadilan manusia

khususnya di Indonesia.

5 http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/56/jiptummpp-gdl-s1-2005-nurhayati9-2782-Pendahul-n.pdf

Dikutip pada tanggal 30 Oktober 2013

6 http://perpus.stainpamekasan.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5238 Dikutip pada tanggal 30

(11)

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini merupakan rangkaian pembahasan yang

termuat dan tercakup dalam isi skripsi, antara satu bab dengan bab yang lain

saling berkaitan sebagai suatu kesatuan yang utuh. Agar penulisan ini dapat

dilakukan secara runtut dan terarah, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab

yang disusun berdasarkan sistematika berikut:

Bab satu, berisi pendahuluan yang mengeksplorasi tentang pentingnya

dari penelitian ini. Pertama meliputi latar belakang diangkatnya permasalahan

dalam penelitian ini. Dilanjutkan beberapa rumusan masalah agar permasalahan

yang dibahas lebih terfokus. Selanjutnya tujuan dan kegunaan penulisan, metode

penelitian, telaah pustaka dan diakhiri dengan sistematika pembahasan.

Bab dua, berisi pengertian toleransi dari pendapat beberapa ahli, konsep

toleransi dalam Al-Qur’an, penafsiran ayat-ayat toleransi dari para ahli tafsir, serta

perbandingan penafsiran antar ulama dalam membahas konsep-konsep toleransi

dalam Al-Qur’an.

Bab tiga, berisi tentang gambaran umum kasus-kasus sosial yang terjadi di

masyarakat Indonesia tentang aksi-aksi intoleransi dalam pluralitas keagamaan.

Bab empat, berisi kajian tentang pemecahan masalah-masalah tersebut

dengan merujuk pada pemikiran-pemikiran para ahli.

Bab lima, berisi penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan hasil

penelitian dari bab-bab sebelumnya yang merupakan jawaban singkat dari pokok

permasalahan yang diteliti, disertai saran-saran sebagai tindak lanjut dari

(12)
(13)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya.

Moleong. LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Osman, Mohamed Fathi. 2012. Islam, Pluraisme dan Toleransi Keagamaan;

Pandangan Al-Qur’an, Kemanusiaan, Sejarah, dan Peradaban.

Diterjemahkan Irfan Abubakar. Jakarta. Democracy Project .

Surakhmad, Winarno.1988. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Yahya, Harun. 2003. Justice and Tolerance in The Qur’an. Istanbul. Syafiq

Books.

[Sumber Online]:

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/56/jiptummpp-gdl-s1-2005-nurhayati9-2782-Pendahul-n.pdf

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan ...5

D. Metodologi Penelitian...5

E. Telaah Pustaka...9

F. Sistematika pembahasan...11

(15)

KONSEP TOLERANSI DALAM AL-QUR’AN

DALAM MENGHADAPI KASUS INTOLERANSI

PERBEDAAN AGAMA

Proposal Skripsi

Diajukan sebagai tugas dari mata kuliah Metodologi Penelitian Tafsir

Dosen Pengampu : Achmad Luthfi, M.S.I

AHMAD RIFA’I 14113450001

FAKULTAS : ADDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperlukan didalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari histori pergarakan ketiga pairs yang ada pada grafik forex di dalam Meta terder 4 yang merupakan

6. Informed consent yang sudah di tanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien disimpan dalam rekam medic.. Bila informed consent yang diberikan oleh pihak lain atau pihak ke

Kita semua marah kayak gini bukan karena, karena kita semua sayang banget sama loe Vi. Kita semua sayang banget

Bahwa Pembanding/dahulu Tergugat II menyatakan keberatan terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Lamongan pada halaman 84 alinea kedua

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa substitusi 92:8 lebih mendekati kualitas yoghurt yang diharapkan dari segi sifat organoleptiknya, yaitu rasa, warna dan

Agar dapat menentukan zona gempa yang tepat untuk mengaplikasikan dinding geser, maka harus dilakukan perhitungan gaya gempa terlebih dahulu. Karena belum adanya standar

Dengan menggunakan sistem secara terkomputerisasi akan membantu dalam pengolahan data maupun pencatatan persediaan barang, dan membuat laporan lebih cepat dan tepat,

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disumpulkan mengenai bentuk konflik sosial oleh Coser yang dialami oleh