BAB III
KUANTITAS PENDUDUK
A Persebaran Penduduk
Persoalan kepedudukan merupakan persoalan yang berkaitan dengan persebaran penduduk, karena jumlahnya yang sangat besar dan pertumbuhan yang relatif masih tinggi. Persoalan ini tidak hanya terjadi pada tingkat nasioal akan tetapi juga pada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
1. Persebaran Penduduk
dalam mencapai tujuan hidup yang dicitacitakan. Penyebaran penduduk yang tidak merata akan menyebabkan adanya tekanantekanan pada wilayah yang mengalami penumpukkan diantaranya adalah penekanan terhadap sumber daya alam yang ada kebutuhkan penyediaan lapangan kerja sarana dan prasarana kehidupan lainnya.
TABEL 3.1
PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NO KECAMATAN JUMLAH
PENDUDUK
1. SEKOTONG 54.843 529,38 50,23
2. LEMBAR 60.303 62,66 5,95
3. GERUNG 94.318 62,30 5,91
4. LABUAPI 74.340 28,33 2,69
5. KEDIRI 69.175 21,64 2,05
6. KURIPAN 42.477 21,56 2,05
7. NARMADA 97.425 107,62 10,21
8. LINGSAR 77.827 96,58 9,16
9. GUNUNGSARI 84.502 89,74 8,51 10. BATU LAYAR 53.317 34,11 3,24 JUMLAH 708.527 1.053,92 100,00 Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014
penduduk di Kabupaten Lombok Barat tersebar di Kecamatan Narmada sebanyak 97.425 jiwa. Angka persebaran penduduk di kecamatan ini sangat signifikan dibanding kecamatan yang lain. Sedangkan tingkat kecamatan persebaran penduduk terendah berada di Kecamatan Kuripan sebanyak 42.477 jiwa.
PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK KABUPATEN LOMBOK BARAT
dilihat menurut wilayah administratif yang lebih kecil. Melalui kepadatan penduduk dapat dilihat dimana saja terjadi pemusatan penduduk. Indikator kepadatan ini dinyatakan dalam peresentase, sehingga dapat dilihat polanya.
Tabel 3.2 Jumlah Kepadatan Penduduk Per – Kecamatan
Se Kabuapten Lombok Barat Tahun 2014
NO Kecamatan PendudukJumlah
Luas
Wilayah Kepadatan
Km² Pendudukjiwa/km²
1 2 3 4 5
1 Sekotong 54843 529.38 104
2 Lembar 60303
62.66
962
3 Gerung 94318
62.30
1,514
5 KEDIRI 69175 21.64 3,197
6 KURIPAN 42477
21.56
1,970
7 NARMADA 97425
107.62
905
8 LINGSAR 77827 96.58 806
9 GUNUNGSARI 84502 89.74 942
10 BATU LAYAR 53317
menggambarkan penambahan penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah maupun migrasi (perpindahan) penduduk. Laju pertumbuhan penduduk dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah dan struktur penduduk beberapa tahun kedepan.
Pertumbuhan penduduk adalah besaran presentase perubahan Jumlah Penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan penduduk pada waktu sebelumnya. Secara umum laju Pertumbuhan Penduduk menggambarkan perubahan Penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah maupun karena migrasi penduduk yang dikenal dalam istilah Lahir, Mati, Pindah, Datang (LAMPID), tetapi juga karena adanya penyempurnaan sistem konsolidasi dan pembersihan terhadap data anomali dalam database SIAK secara nasional.
TABEL 3.3
LUAS DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK PERKECAMATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DARI TAHUN 2010 s/d 2014
NO KECAMATAN
Pertumbuhan Penduduk per Km² Luas
Wilayah (Km²)
2010 2011 2012 2013 2014
L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Grafik 3.2
222,411 216,726
262,129 254,132
342,298 335,672
379,563
363,624 361,357
B Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Demografi 1. Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna dalam membantu menyusun pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan pangan, sandang dan papan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain sebagianya. Setiap kelompok umur memiliki kebutuhan yang berbedabeda, misalnya dari kelompok bayi dan balita, mereka lebih membutuhkan asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan. Bagi penduduk perempuan remaja misalnya, mempunyai kebutuhan untuk meningkatkan status kesehatan agar ketika memasuki usia perkawinan tidak terkena anemia, sedangkan kelompok penduduk usia lanjut juga memputuhkan pelayanan berkaitan dengan kesehatan dan lainlain.
Dari tabel 3.4 dibawah ini terlihat bahwa 5,3 persen penduduk Kabupaten Lombok Barat merupakan usia balita (0–5 tahun ). Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam penanganan penduduk balita terutama dari segi kesehatan dan investasi pendidikan. Komposisi penduduk usia kerja (produktif) terbesar pada penduduk berumur 21 – 25 tahun sebanyak 71.568 jiwa atau 10,1 persen.
Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Umur danJenisKelamin
Umur
Lakilaki Perempuan Jumlah
n % n % n %
1 2 3 4 5 6 7
05 Thn 19,657 5.4 18,157 5.2 37,814 5.3
610 Thn 24,537 6.8 23,134 6.7 47,671 6.7
1115 Thn 30,688 8.5 29,380 8.5 60,068 8.5
1620 Thn 31,892 8.8 30,848 8.9 62,740 8.9
2125 Thn 36,225 10.0 35,343 10.2 71,568 10.1
2630 Thn 37,042 10.3 38,066 11.0 75,108 10.6
3135 Thn 35,366 9.8 36,657 10.6 72,023 10.2
3640 Thn 32,382 9.0 33,146 9.5 65,528 9.2
4145 Thn 28,655 7.9 26,495 7.6 55,150 7.8
4650 Thn 23,944 6.6 22,635 6.5 46,579 6.6
5155 Thn 18,373 5.1 16,116 4.6 34,489 4.9
5660 Thn 14,353 4.0 12,885 3.7 27,238 3.8
6165 Thn 10,165 2.8 8,708 2.5 18,873 2.7
6670 Thn 7,777 2.2 7,014 2.0 14,791 2.1
7175 Thn 5,251 1.5 4,252 1.2 9,503 1.3
>75Thn 5,050 1.4 4,334 1.2 9,384 1.3
Jumlah 361,357 100.0 347,170 100.0 708,527 100.0
Tabel 3.5
Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Umur Muda, Produktif dan Tua dan Jenis Kelamin Tahun 2014
No
Umur Lakilaki Perempuan Jumlah
(Thn) n % n % n %
1 00 – 15 74,882 20.7 70,671 20.4 145,553 20.5 2 15 – 65 268,397 74.3 260,899 75.2 529,296 74.7 3 >=65 18,078 5.0 15,600 4.5 33,678 4.8
Total 361,357 100.0 347,170 100.0 708,527 100.0
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014
Tabel 3.5 menunjukkan lebih dari setengah penduduk Kabupaten Lombok Barat (74,7%) merupakan penduduk usia produktif (1565 tahun). Kondisi ini sangat menguntungkan karena merupakan penduduk usia kerja dan sisanya hampir seperempat penduduk berusia kurang dari 15 tahun (penduduk usia muda) dan 4,8 persen merupakan penduduk usia lanjut (65 tahun keatas).
Grafik 3.5
Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Umur Muda, Produktif
dan Tua dan Jenis Kelamin Tahun 2014
0-15 thn 15-65 thn >65 thn
0 50,000 100,000150,000200,000250,000300,000 74,882
268,397 18,078
70,671
260,899 15,600
1. Sex Rasio (Rasio Jenis Kekamin)
Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya jumlah penduduk lakilaki dan perempuan pada suatu daerah tetentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk lakilaki per 100 penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin ini berguna untuk perkembangan pembangunan lakilaki dan perempuan secara adil.
Tabel 3.6
Sex Ratio Kabupaten Lombok Barat
NO KECAMATAN JENIS KELAMIN JUMLAH RASIO
JENIS KELAMIN
LAKILAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6
1 SEKOTONG 28.526 46.659 54.843 61
2 LEMBAR 30.922 33.946 60.303 91
3 GERUNG 47.659 47.873 94.318 100
4 LABUAPI 37.63 26.317 74.34 143
5 KEDIRI 35.229 36.71 69.175 96
6 KURIPAN 21.919 41.585 42.477 53
7 NARMADA 49.552 38.262 97.425 130
8 LINGSAR 39.565 29.381 77.827 135
9 GUNUNGSARI 42.917 25.879 84.502 166 10 BATULAYAR 27.438 20.558 53.317 133
JUMLAH 361.357 347.170 708.527 1,107
Dari tabel 3.6 dan grafik 3.6 dapat diketahui bahwa Rasio Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Barat sama dengan 1.107, maka bisa dikatakan bahwa dalam 1000 penduduk perempuan terdapat 1107 penduduk lakilaki.
Grafik 3.6
1. Rasio Ketergantungan (Dependency Rasio)
Rasio ketergantungan (Dependency Rasio) merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Rasio Ketegantungan digunakan untuk melihat hubungan antara perubahan struktur umur penduduk dengan ekonomi secara kasar. Rasio ini melihat seberapa besar beban tanggungan yang harus dipikul oleh penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif.
Penduduk produktif secara ekonomi adalah mereka yang berada pada umur 15 – 64 tahun, yang dianggap memiliki potensi ekonomi atau penduduk yang berpotensi sebagai modal pembangunan. Sedangkan penduduk yang belum produktif (015 tahun) dan penduduk yang dianggap kurang produktif atau tidak produktiflagi (65 tahun keatas). Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi dan semakin rendah rasio ketergantungan, maka semakin rendah pula beban kelompok umur produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif atau belum produktif.
Usia Usia Non Produktif Ketergantungan
4 LABUAPI 16,454 54,530 3,357 16,460
5 KEDIRI 15,968 49,883 3,324 15,975
6 KURIPAN 8,465 31,675 2,337 8,472
7 NARMADA 19,305 72,763 5,357 19,312 8 LINGSAR 15,741 57,824 4,261 15,748 9 GUNUNGSARI 17,993 62,830 3,679 17,999 10 BATU LAYAR 10,795 40,362 2,160 10,800
JUMLAH 145,553 529,296 36,449 145,620
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014
Grafik 3.7
Sosial
1. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan
Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur untuk kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan semakin baik kualitas SDM di wilayah tersebut. Namun ukuran ini masih harus ditanbah dengan etos kerja dan keterampilan baik hard skill maupun soft skill. Beberapa pelaku usaha menyatakan bahwa yang dibutuhkan tidak saja keterampilan tetapi kepribadian, karena keterampilan bisa ditingkatkan melalui pelatihanpelatihan.
Tabel 3.9
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendididkan dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
NO Tingkat LakiLaki Perempuan JUMLAH
Pendidikan n % n % n %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BELUM SEKOLAH
100,720 27.9 112,230 32.3 212,950 30.1 2 TIDAK TAMAT SD
TOTAL 361,357 100.0 347,170 100.0 708,527 100.0
BELUM SEKOLAH TAMAT SMP
DIPLOMAIII
STRATA III -
20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000
GRAFIK 3.8
JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LOMBOK BARAT MENURUT PENDIDIKAN
Dari Tabel 3.8 terlihat bahwa kualitas penduduk di Kabupaten Lombok Barat menurut tingkat pendidikan formalnya sampai dengan tahun 2014 realtif rendah. Hampir seperempat penduduk Kabupaten Lombok Barat sebesar 212.950 jiwa (30,1%) belum sekolah. Penduduk yang tidak Tamat SD sebesar 88.474 jiwa (12,5%), Penduduk yang Tamat SD sebanyak 193.522 jiwa (27,3%), Yang Tamat SMP sebanyak 91.554 jiwa (12,9%), Tamat SMA sebanyak 97.427 jiwa (13,8%), Diploma II sebanyak 4.027 jiwa (0,6%), Diploma III sebanyak 4.688 jiwa (0,7%), Strata I sebanyak 14.824 jiwa (2,1%) Strata II sebanyak 939 jiwa (0,1%) dan Strata III sebanyak 122 jiwa (0,0%).
Dan untuk jenjang SMP jumlah penduduk laki laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
Pada jenjang pendidikan SMA, proporsi penduduk yang tamat SMA untuk perempuan Sebanyak 40.451 jiwa daripada penduduk lakilaki sebanyak 56.976 jiwa. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, maka semakin semakin sedikit perempuan yang berhasil menamatkan pendidikannya. Hal ini sama dengan gambaran pendidikan nasional, dimana angka meelanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk perempuan lebih rendah disbanding lakilaki, terutama pada kelompok penduduk miskin.
2. Komposisi Penduduk Menurut Agama
Dari Tabel terlihat mayoritas penduduk di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014. Memeluk Agama Islam sebanyak 667.000 jiwa, disusul kemudian Pemeluk Agama Hindu sebanyak 38.061 jiwa, disusul dengan jumlah penduduk yang memeluk Agama Budha sebanyak 1.540 jiwa, lalu penduduk yang memeluk Agama Kristen sebanyak 1.406 jiwa, penduduk yang memeluk Agama Khatolik sebanyak 497 jiwa dan yang memeluk Agama Konghucu sebanyak 16 jiwa sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat yang paling rendah adalah penduduk yang memeluk Kepercayaan lain sebanyak 7 jiwa.
123 jiwa,
sedangkan Kecamatan yang paling rendah jumlah penduduknya yang memeluk Agama Kristen dan Khatolik berada pada Kecamatan Kuripan sebanyak 15 jiwa dan 8 jiwa. Untuk Kecamatan yang yang relatif banyak jumlah penduduknya yang memeluk Agama Hindu berada pada Kecamatan Narmada sebanyak 8.521 jiwa dan Kecamatan yang paling rendah memeluk Agama Hindu berada pada Kecamatan Labuapi sebanyak 1.774 jiwa.
Tabel 3.9
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 Menurut Agama
NO KECAMATAN JENIS AGAMA TOTAL
ISLAM KRISTEN KHATOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN
LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. SEKOTONG 50.750 75 14 3.988 56 3 0 54.843
2. LEMBAR 56.656 42 28 2.213 1.361 2 1 60.303
3. GERUNG 88.509 171 42 5.566 22 5 3 94.318
4. LABUAPI 72.413 275 106 1.532 13 0 1 74.340
5. KEDIRI 67.309 78 12 1774 1 1 0 69.175
6. KURIPAN 38.057 15 8 4.387 10 0 0 42.477
9. GUNUNGSARI 80.553 168 64 3.691 23 1 2 84.502
10. BATU LAYAR 50.478 354 123 2.346 15 1 0 53.317
JUMLAH 667.00
0
1.406 497 38.061 1.540 16 7 708.527
Grafik 3.8
Penduduk Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 Menurut Agama
GERUNG KEDIRI NARMADA SEKOTONG LABUAPI GUNUNGSARI LINGSAR LEMBAR BATULAYAR KURIPAN
0%
50% 100%
KEPERCAYAAN LAIN KONGHUCU
BUDHA HINDU KATHOLIK KRISTEN ISLAM
3.Komposisi Penduduk Menurut Status Perkawinan
Informasi tentang struktur perkawinan penduduk pada waktu tertentu berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksanaan program kependudukan. Terutama dalam hal pembangunan keluarga, kelahiran dan upayaupaya peningkatan kualitas keluarga. Dari informasi penduduk berstatus kawin, Umur Perkawinan Pertama, lama kawin akan berguna untuk mengestimasi angka kelahiran yang akan terjadi.
Perkawinan umur dini juga akan berakibat pada besarnya angka perceraian, ketidaksiapan orang tua untuk pengasuhan anak serta kurang matangnya perempuan menjalankan tugas dan fungsinya dalam rumah tangga.
Tabel 3.10
Jumlah dan Proporsi Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
NO KECAMATAN BELUM
KAWIN KAWIN HIDUPCERAI CERAIMATI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1. SEKOTONG 23.721 28.709 1.094 1.319 54.843
2. LEMBAR 25.551 31.659 1.393 1.700 60.303
3. GERUNG 39.875 48.992 2.198 3.253 94.318
4 LABUAPI 33.716 36.197 1.745 2.682 74.340
5. KEDIRI 30.389 31.507 1.507 2.772 69.175
6. KURIPAN 19.239 21.003 825 1.410 42.477
7. NARMADA 42.279 49.693 2.145 3.308 97.425
8. LINGSAR 32.109 41.562 1.718 2.438 77.827
1 2 3 4 5 6 7
9. GUNUNGSARI 38.407 41.992 1.626 2.477 84.502
.
TOTAL 312.349 358.087 15.315 22.776 708.527
Angka Perkawinan Kasar
Tabel 3.11
Perkawinan Kasar Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
No Kecamatan Jumlah
Jumlah
Penduduk PerkawinanAngka
Perkawin
an PertengahanTahun Kasar
1 2 3 4 5
1 SEKOTONG 48.992 51.710 95
2 LEMBAR 31.507 59.541
53
3 GERUNG 49.693 95.491
52
4 LABUAPI 28.709 77.278 37
5 KEDIRI 36.197 70.249 52
6 KURIPAN 41.992 41.122
102
7 NARMADA 41.562 97.396
43
8 LINGSAR 31.659 78.503
40
9 GUNUNGSARI 26.773 83.398 32
10 BATU LAYAR 21.003 53.548 39
Jumlah 358.087 708.236 545
D
. Keluarga
Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil dalam kehidupan . Data keluarga menjadi penting untuk menyusun berbagai program pembangunan seperti peningkatan ekonomi, penghasilan, dan penanganan kemiskinan dan lain sebagainya. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat merupakan tempat pertama dan utama dalam tumbuh kembang anak, baik dari fisik, pembentukan karakter dan pengembangan intelektual. Oleh sebab itu perencanaan keluarga menjadi penting, tidak hanya jumlah anggota keluarganya tetapi juga kualitasnya.
1. Karakteristik Kepala Keluarga
Karakteristik Kepala Keluarga berdasarkan umur, jenis kelamin, dan pendidikan. Unit kepala kelurga sangat penting untuk diketahui berkaitan dengan perencanaan kebijakan pelayanan kebutuhan dasar berbasis keluarga seperti ketersediaan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, kemiskinan dan lainlain.
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 menunjukkan bahwa mayoritas Kepala Keluarga berada di kelompok umur 21 – 25 tahun, begitu pula proporsi Kepala Keluarga perempuan tertinggi berada di kelompok umur 21 – 25 tahun. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Lombok Barat merupakan keluarga yang berada pada kelompok produktif .
Tabel 3.12
Jumlah dan Proporsi Kepala Keluarga Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten lombok Barat Tahun 2014
Umur Lakilaki Perempuan Jumlah
n % n % n %
1 2 3 4 5 6 7
1115 Thn 26.692
9,16 25.540 8,72 52.232 8,94
1620 Thn 31.892
10,95 30.848 10,54 62.740 10,74
2125 Thn 36.225
12,43 35.343 12,07 71.568 12,25
2630 Thn 35.044
12,03 30.560 10,44 65.604 11,23
3135 Thn 31.703
10,88 26.964 9,21 58.667 10,04
3640 Thn 28.539
9,79 26.603 9,09 55.142 9,44
4145 Thn 26.567
9,12 28.575 9,76 55.142 9,44
4650 Thn 18.310
6,28 27.624 9,43 45.934 7,86
5155 Thn 17.401
5,97 23.544 8,04 40.945 7,01
5660 Thn 10.762
3,69 12.885 4,40 23.647 4,05
6165 Thn 10.165
3,49 8.708 2,97 18.873 3,23
1 2 3 4 5 6 7
7175 Thn 5.251
1,80 4.252 1,45 9.503
1,63
>75Thn 5.050
1,73 4.334 1,48 9.384
1,61
2. Jumlah Keluarga dan Ratarata Jumlah Anggota Keluarga
Keluarga dibentuk dari sekelompok orang yang terkait dan mempunyai hubungan kekerabatan karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Unit keluarga menjadi hal penting untuk berbagai invensi seperti penanganan kemiskinan, keluarga berencana, kesehatan dan lain sebagainya. Keluarga terbagi menjadi dua yaitu keluarga inti.
Tabel 3.13
Jumlah Penduduk Menurut Status Hubungan Keluarga Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
No Kecamatan Jumlah Jumlah
Ratarata Anggota
Penduduk Keluarga Keluarga
1 SEKOTONG
6 KURIPAN 42.477 20.193
2,1
1 2 3 4 5
8 LINGSAR 77.827 32.333
2,4
9 GUNUNGSARI 84.502 37.047 2,3
10 BATU LAYAR
53.317 20.806
2,6
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014