• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota Bab I - Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota Bab I - Pendahuluan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses dan upaya untuk melakukan perubahan

ke arah yang lebih baik dari kondisi sekarang. Agar pembangunan tersebut mencapai

hasil yang diinginkan diperlukan suatu perencanaan pembangunan yang matang dan

terpadu, mencakup semua aspek yang terkait dengan perencanaan itu sendiri.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang

diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, maka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah memasuki

era baru yaitu Otonomi Daerah dimana sistem pemerintahan dan pembangunan

daerah yang sangat sentralistik ditinggalkan diganti dengan pemberian kewenangan

yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah dengan alokasi dana yang lebih

terdesentralisasi untuk mendorong proses pembangunan di daerah masing-masing.

Perubahan sistem pemerintahan daerah tersebut menimbulkan perubahan yang

cukup besar dalam pembangunan daerah. Pola pembangunan daerah yang

sebelumnya cenderung seragam, berubah menjadi bervariasi tergantung pada potensi

dan permasalahan pokok yang dialami oleh daerah yang bersangkutan. Kebijakan

pembangunan daerah yang sebelumnya hanya merupakan pendukung dari

kebijaksanaan nasional mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi

masyarakat yang berkembang di daerah. Pelaksanaan otonomi daerah tersebut juga

menimbulkan perubahan dalam sistem perencanaan pembangunan baik pusat maupun

daerah.

Dalam era sentralisasi, perencanaan pembangunan daerah sifatnya hanya

sebagai pendukung pelaksanaan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional,

sehingga peranan perencanaan pembangunan daerah tidak terlalu penting. Akan tetapi

dalam era otonomi, orientasi perencanaan pembangunan daerah mengalami

perubahan dan peranannya menjadi semakin penting disusun dengan lebih

memperhatikan potensi yang ada secara optimal dengan tidak mengabaikan

kelestarian alam dan lingkungan. Dengan demikian, perlu adanya perumusan strategi

melalui implementasi sistem perencanaan yang komprehensif dan sistematis.

Sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional serta untuk menjamin kesinambungan

pelaksanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kota Payakumbuh wajib menyusun

rancangan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah

(2)

2 Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 bidang sebagai bagian dari SKPD Bappeda harus menyusun rencana kerja sebagai

perwujudan perencanaan tahunan.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Kerja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 disusun berdasarkan

peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);

9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;

(3)

3 Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 12 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2013 Nomor 12);

11. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 2);

12. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 3);

13. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah

Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);

14. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 7);

15. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2013 Nomor 4);

16. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2013 Nomor 19);

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Payakumbuh adalah sebagai pedoman bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selama periode 1 (satu) tahun.

Tujuan disusunnya Rencana Kerja Bappeda Kota Payakumbuh adalah:

1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan daerah;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, partisipatif, bermanfaat, tepat sasaran dan berkesinambungan; dan

(4)

4 Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2015 adalah sebagai :

Bab I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu & Capaian Renstra SKPD.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD.

3.3. Program dan Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Maka, karya bidang ini disusun untuk meningkatkan kembali brand awareness Klub Merby sebagai lembaga pendidikan yang fokus di bidang seni dan kreativitas serta

Sistem dapat menerima 2 nilai input untuk diproses dengan menggunakan fuzzy logic Ttukamoto. Sistem dapat menampilkan output yang sesuai dengan rule yang

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Greco (2011) adalah penelitian ini hanya menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan, kepemilikan oleh

Sementara itu, implikasi praktis memberikan rekomendasi bagi pengguna Twitter dalam berperilaku dengan pengguna lain sehingga dapat tercipta komunikasi yang sehat.. Kata kunci

[r]

Agar pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik, LPMP Jawa Barat memandang perlu untuk mengadakan kegiatan bimbingan teknis kurikulum 2013 kepada guru,

Evolution Strategies (ES) dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan permasalahan pencarian rute optimum pada permasalahan delivery order dengan menggunakan

Program talk show ini merupakan kejutan bagi masyarakat luas bahwa seorang Deddy Corbuzier juga mampu menjadi presenter yang baik, serta memiliki kemampuan melucu dengan sedikit