PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN
TAHUN 2016
SKRIPSI
OLEH
ADE ANGRAENI SIREGAR NIM : 121000153
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN
TAHUN 2016
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH
ADE ANGRAENI SIREGAR NIM : 121000153
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI
MEDAN TAHUN 2016
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, 15 Maret 2016
Ade Angraeni Siregar
ABSTRAK
Program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) merupakan kebijakan Kemenkes RI untuk pengendalian penyakit HIV-AIDS, maka perlu dilaksanakan dengan baik agar dapat dioptimalkan fungsinya sehingga terjalin tatanan jejaring layanan HIV/IMS hingga ke tingkat puskesmas dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) di Puskesmas Bestari Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap 10 informan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas Bestari Medan, dokter koordinator, tenaga administrasi, perawat, bidan, analis, kader LKB, tenaga sukarela LSM dan Pasien ODHA. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Analisa data dengan metode Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program LKB di Puskesmas Bestari belum berjalan maksimal. Hal ini ditandai dengan pelatihan untuk tim HIV tidak dilakukan secara berkala dan teratur, motivasi kader yang kurang dalam menjangkau populasi kunci HIV/AIDS dikarenakan dalam masyarakat masalah HIV/AIDS menjadi hal yang tabu dibicarakan, sosialisasi pada pemimpin/tokoh setempat telah dilaksanakan namun masih ada diskriminasi terhadap ODHA, tidak hanya itu diskriminasi juga masih melekat di kalangan tenaga kesehatan saat melayani pasien.
Dalam pelaksanaan program LKB masih banyak kendala yang dihadapi dinas kesehatan dan puskesmas, sehingga program LKB belum optimal dilaksanakan sebagaimana fungsinya. Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mengadakan pelatihan pada tim HIV secara berkala dan teratur, untuk Puskesmas Bestari Medan agar merekrut kembali kader LKB yang dapat menjangkau masyarakat, perlunya pengawasan yang ketat untuk kinerja kader, dan perlu dilakukan pelatihan untuk tim HIV di puskesmas agar tidak ada diskriminasi di kalangan petugas saat melayani pasien HIV.
Kata Kunci : Pelaksanaan, Program LKB
ABSTRACT
Sustainable HIV-IMS Comprehensive Service (LKB) program is the policy of the Health Ministry of the Republic of Indonesia to control HIV-AIDS;it should be carried out well in order to optimize its function so that HIV/IMS service network can be established until in the level of Puskesmas in increasing the service coverage and quality. The objective of the research was to analyze the implementation of sustainable HIV/IMS Comprehensive Service (LKB) program at Bestari Puskesmas, Medan.
The research used descriptive qualitative through in-depth interviews with ten informans that consisted of the Health Agency of Medan, the Head of Bestari Puskesmas Medan, doctor coordinator LKB, administrative staff, nurse, midwife, analyst, LKB cadre, LSM volunteer, and ODHA patient. Informants were selected by using purposive technique, and the data were analyzed by using Miles and Huberman method.
The result showed that implementation of LKB program in Bestari Puskesmas was not going optimally, is characterized by training for HIV team was not carried out regularly, motivation for cadres was insufficient in reaching HIV/AIDS key population because HIV/AIDS was a kind of taboo in society, socialization with local leaders/figures had been carried out, but there was discrimination toward ODHA; moreover, discrimination was also attached among the health care providers when they were treating patients.
There are still many obstacles faced by health care providers and Puskesmas management in the implementation of LKB so that LKB program was not optimally implemented according to its function. Therefore, expected to Health Agency of Medan to providing regular training for HIV team, for Bestari Puskesmas to recruiting LKB cadres that can reach people, tight control on cadres performance, and training for HIV team at Puskesmas are needed so that discrimination toward health care providers in serving HIV patients will be eliminated.
Keyword : Implementation, LKB Program
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Ade Angraeni Siregar
Tempat/ Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 12 Juli 1994 Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Batak
Agama : Islam
Nama Ayah : Samsi Herri Siregar Suku Bangsa Ayah : Batak
Nama Ibu : Farida Nani Harahap
Suku Bangsa Ibu : Batak
Pendidikan Formal
1. Tahun 1999-2001 : TK Negeri Padangsidimpuan
2. Tahun 2001-2006 : SD Negeri 200119 Padangsidimpuan
3. Tahun 2006-2009 : SMP Negeri 4 Padangsidimpuan
4. Tahun 2009-2012 : SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
5. Tahun 2012-2016 : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
Medan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini dengan judul “Pelaksanaan Program Layanan Komprehensif HIV -IMS Berkesinambungan (LKB) di Puskesmas Bestari Medan Tahun 2016” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat.
Banyak pengalaman yang diperoleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan
semua itu berkat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak dr. Heldy B.Z., MPH, selaku Ketua Departemen Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
3. Bapak Dr.Drs Zulfendri, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak membimbing dan meluangkan waktu, memberikan saran, dukungan,
nasihat, serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak dr. Fauzi, SKM, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
membimbing dan meluangkan waktu, memberikan saran, dukungan, nasihat,
serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dr. Juanita, SE, M.Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah banyak
memberikan kritik, saran dan pengarahan untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu dr. Rusmalawaty, M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
memberikan kritik, saran dan pengarahan untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf di FKM USU, terutama Departemen AKK yang telah
memberikan ilmu, bimbingan serta dukungan moral selama perkuliahan.
8. Ibu Dr. Hj. Pocut Fatimah, MARS selaku pegawai Bidang PMK Dinas
Kesehatan Kota Medan yang telah membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
9. Bapak dr. H. Indra Gunawan, selaku Kepala Puskesmas Bestari yang telah
banyak membantu penulis dengan berbagi pengetahuan, berbagi pengalaman
dan memberikan saran kepada penulis selama masa penelitian.
10. Ibu Evy Ohara, SKM, M.Kes, selaku tenaga administrasi Puskesmas Bestari
yang telah meluangkan waktu dan kesibukannya sehingga wawancara dengan
informan dapat terlaksana dengan baik selama masa penelitian.
11. Seluruh pihak yang menjadi informan dalam penelitian ini yang telah
memberikan informasi kepada penulis selama melaksanakan penelitian.
12. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Samsi Herri Siregar
dan Ibunda Farida Nani Harahap yang selalu memberikan semangat, kasih
sayang, doa, kesabaran dan dukungan baik secara moral maupun materil yang
tidak pernah putus.
13. Seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi selama ini, kakak-kakak
ku tersayang Kak Yeni, Kak Nova, Kak Yuni, Kak Lina, Bang Risman, serta
keponakan-keponakan tersayang Hafidz dan Nadhira.
14. Sahabatku tersayang, Tia Oktari yang selalu menemani dari awal hingga akhir
perjuangan, yang menguatkan dan memberikan banyak saran dan komentar
dalam penulisan skripsi ini.
15. Teman-teman tersayang di FKM USU, Nina, Zizah, Ara, Citra, Nia, Ita dan
Liza yang selalu memberikan semangat.
16. Teman-teman seperjuangan di Departemen AKK FKM USU, Sherly, Rahma,
Wulan, Sry, Arta, Ita, Nurul Liza, Nina, Ayu, Naomy, dan Vera.
17. Teman-teman PBL Suka Mbayak, Zizah, Sry, Debora, Akbar, Hillary, Andy,
Fila, Maria, Pipink, Kak Julida, Kak Unik, Andin, Ivo, dan Talenta.
18. Abang-abang senior dan kakak-kakak senior yang banyak memberikan
arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat terutama untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Medan, Maret 2016
Penulis
Ade Angraeni Siregar
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vi
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.2 Manfaat Penelitian ...10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Puskesmas ... 11
2.1.1 Pengertian Puskesmas ... 11
2.1.2 Tujuan Puskesmas ... 11
2.1.3 Fungsi Puskesmas ... 12
2.1.4 Visi dan Misi Puskesmas... 13
2.2 Infeksi Menular Seksual (IMS) ... 14
2.2.1 Pengertian ... 14
2.2.2 Perilaku Beresiko Terhadap Penularan ... 14
2.2.3 Faktor Biologi yang Berpengaruh dalam Penularan ... 15
2.3 HIV/AIDS ... 15
2.3.1 Definisi HIV ... 15
2.3.2 Definisi AIDS ... 16
2.3.3 Etiologi dan Perjalanan Infeksi HIV/AIDS ... 17
2.3.4 Masa Inkubasi ... 19
2.3.5 Klasifikasi HIV/AIDS ... 20
2.3.6 Penularan HIV/AIDS ... 22
2.4 Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) ... 26
2.4.1 Pengertian LKB ... 26
2.4.2 Tujuan LKB ... 27
2.4.3 Kebijakan LKB ... 27
2.4.4 Jenis-Jenis Layanan dalam LKB ... 29
2.4.4.1 Komunikasi, Informasi dan Edukasi bagi Masyarakat.. 29
2.4.4.2 Konseling dan Tes HIV (KT HIV) ... 29
2.4.4.3 Pencegahan Infeksi HIV ... 30
2.4.4.4 Perawatan dan Pengobatan HIV ... 32
2.4.4.5 Dukungan ODHA dan Keluarganya ... 35
2.4.5 Unsur Utama Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan ... 36
2.4.5.1 Koordinasi dan Kemitraan dengan Semua Pemangku Kepentingan di Setiap Lini ... 36
2.4.5.2 Peran Aktif Komunitas Termasuk ODHA dan Keluarga ... 37
2.4.5.3 Layanan terintegrasi dan terdesentralisasi sesuai Kondisi wilayah setempat ... 37
2.4.5.4 Paket Layanan HIV Komprehensif yang Berkesinambungan ... 38
2.4.5.5 Sistem Rujukan dan Jejaring Kerja ... 39
2.4.5.6 Menjamin Akses Layanan Termasuk Kebutuhan Populasi Kunci ... 40
2.5 Kerangka Pikir ... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
3.1 Jenis Penelitian ... 44
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
3.2.1 Lokasi Penelitian ... 44
3.2.2 Waktu Penelitian ... 44
3.3 Informan Penelitian ... 44
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 45
3.5 Analisa Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 48
4.1.1 Geografi ... 48
4.1.2 Demografi ... 48
4.1.3 Sarana Kesehatan ... 49
4.1.4 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bestari ... 50
4.1.5 Sarana dan Prasarana Kesehatan di Puskesmas Bestari ... 51
4.2 Karakteristik Informan ... 52
4.3 Alur Tes HIV/IMS di Puskesmas Bestari ... 54
4.4 Hasil Penelitian ... 55
4.4.1 Input ... 55
4.4.1.1 Tenaga Kesehatan ... 55
4.4.1.1.1 Kuantitas Tenaga Kesehatan ... 55
4.4.1.1.2 Kompetensi Tenaga Kesehatan ... 56
4.4.1.1.3 Pengorganisasian ... 58
4.4.1.2 Sarana dan Prasarana ... 61
4.4.2 Proses ... 64
4.4.2.1 Koordinasi dan Kemitraan dengan Semua Pemangku Kepentingan ... 64
4.4.2.1.1 Pelaksanaan Forum Koordinasi LKB ... 64
4.4.2.1.2 Kendala dalam Mewujudkan Koordinasi dan Kemitraan dengan Semua Pemangku Kepentingan .... 67
4.4.2.2 Peran ODHA untuk Berpartisipasi dalam Mendukung Program LKB ... 68
4.4.2.3 Layanan Terintegrasi dan Terdesentralisasi Sesuai Kondisi Setempat ... 70
4.4.2.3.1 Pelaksanaan Layanan Skrining TB-HIV ... 70
4.4.2.3.2 Pelaksanaan Terapi ARV (ART) ... 72
4.4.2.3.3 Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV ... 73
4.4.2.4 Paket Layanan HIV Komprehensif yang Berkesinambungan ... 76
4.4.2.4.1 Isi Paket Layanan HIV Komprehensif ... 76
4.4.2.5 Sistem Rujukan ... 77
4.4.2.5.1 Mekanisme Sistem Rujukan ... 77
4.4.2.6 Akses Layanan Terjamin ... 79
4.4.2.6.1 Sosialisasi pada Tokoh/Pemimpin Setempat ... 79
4.4.2.7 Pelaksanaan Program LKB pada Tahun Terakhir ... 81
4.4.2.8 Output ... 84
4.4.2.8.1 Output Pelaksanaan Program LKB di Puskesmas Bestari ... 84
4.4.2.8.2 Saran untuk Perbaikan Pelaksanaan Program LKB di Puskesmas Bestari ... 85
BAB V PEMBAHASAN ... 87
5.1 Masukan (Input) ... 87
5.1.1 Tenaga Kesehatan ... 87
5.1.1.1Kuantitas Tenaga Kesehatan ... 88
5.1.1.2Kompetensi Tenaga Kesehatan ... 89
5.1.1.3Pengorganisasian ... 91 5.1.2 Sarana dan Prasarana ... 94
5.2 Proses ... 96
5.2.1 Koordinasi dan Kemitraan dengan Semua Pemangku Kepentingan ... 97
5.2.1.1 Pelaksanaan Forum Koordinasi LKB ... 97
5.2.1.2 Kendala dalam Mewujudkan Koordinasi dan
Kemitraan dengan Semua Pemangku Kepentingan ... 99
5.2.2 Peran ODHA untuk Berpartisipasi dalam Mendukung Program LKB ... 99
5.2.3 Layanan Terintegrasi dan Terdesentralisasi Sesuai Kondisi Setempat ... 101
5.2.3.1 Pelaksanaan Layanan Skrining TB-HIV ... 101
5.2.3.2 Pelaksanaan Terapi ARV (ART) ... 102
5.2.3.3 Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV ... 103
5.2.4 Paket Layanan HIV Komprehensif yang Berkesinambungan. 106 5.2.5 Sistem Rujukan ... 108
5.2.6 Akses Layanan Terjamin ... 110
5.3 Keluaran (Output) ... 112
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 114
6.1 Kesimpulan ... 114
6.2 Saran ... 115
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Kasus Baru Penderita HIV/AIDS Berdasarkan 3 Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012
Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Kasus HIV-IMS di Kota Medan Tahun 2012 5 Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kegiatan/Pekerjaan di
Kecamatan Petisah Tahun 2014 49
Tabel 4.2 Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari
Tahun 2014 50
Tabel 4.3 Data Tenaga Kesehatan Puskesmas Bestari Tahun 2014 50 Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Bestari Tahun 2014 51
Tabel 4.5 Karakteristik Informan 52
Tabel 5.1 Jenis Jumlah dan Tempat Layanan HIV-AIDS dan IMS di Kota Medan
107
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 41
Gambar 4.1 Alur Tes HIV/IMS di Puskesmas Bestari 54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) Lampiran 2 Hasil Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 Surat Izin Penelitan dari Dinas Kesehatan Kota Medan Lampiran 5 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian dari Puskesmas
Bestari