1
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN TEMPAT KESEHATAN DI KOTA JAMBIErick Fernando
STIKOM DINAMIKA BANGSA Erick.fernando_88@yahoo.com
Abstrak
Sistem Informasi Geografi adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Dengan menggunakan SIG maka diharapkan akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan untuk mengetahui pemetaan Tempat Kesehatan yang ada di kota Jambi. Karena dengan adanya SIG maka akan digambarkan juga letak lokasi Tempat kesehatan pada kondisi sesungguhnya. Dengan membuat suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan antar muka web untuk Pemetaan Tempat Kesehatan yang ada di kota Jambi. Disini nantinya akan didapatkan suatu analisa-analisa dan visualisasi dalam bentuk web yang dapat digunakan sebagai referensi untuk para pengambil keputusan terutama dalam pencarian lokasi kesehatan yang ada di Kota Jambi. Dari informasi yang didapatkan nantinya diharapkan dapat memberikan informasi tentang jalur transportasi yang dapat dilalui ketempat kesehatan yang ada di Kota Jambi berdasarkan query yang dimasukkan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis , Tempat Kesehatan, Pemetaan
1. Pendahuluan
Kota Jambi merupakan salah satu daerah Kota dipropinsi jambi yang maju dan sangat pesat perkembangannya khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan banyaknya pembangunan tempat kesehatan diberbagai kawasan yang ada di kota jambi, Dengan perkembangan yang terjadi maka menjadi banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Dengan Demikian masyarakat harus dapat mendapatkan info tentang tempat kesehatan yang ada dikota jambi dengan berbagai infomasi yang diberikan seperti lokasi keberadaan, petunjuk jalan dan sarana transportasi yang bisa digunakan, daftar dokter, dan fasilitas yang disediakan. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalaah di atas. Dengan adanya “Sistem Informasi Geografis pemetaan tempat kesehatan ini diharapkan memudahkan pemetaan lokasi dan juga memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi dan mencapai tempat tujuan kesehatan.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi Geografis
GIS (Geographical Information System) juga dikenal dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan
2
menggambarkan pola penyeberan penduduk untukmasing – masing daerah.
2.2 Komponen GIS
Komponen kunci dalam GIS adalah sistem komputer,data geospatial (data atribut) dan pengguna,yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Komponen GIS
2.3 Teknologi Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi georafis ini memiliki beberapa teknologi antara lain sebagai berikut :
1. Desktop GIS
SIG berbasis desktop hanya dapat digunakan terbatas untuk komputer desktop dan tidak semua orang dapat mengaksesnya karena merupakan aplikasi stand alone. Memiliki kemampuan untuk menampilkan data peta, analisis data, dan membuat publikasi.
2. Web GIS
Web GIS adalah sistem informasi geografis yang didistribusikan di seluruh lingkungan jaringan komputer untuk mengintegrasikan, meyebarkan, dan mengkomunikasikan informasi geografis secara visual di World Wide Web melalui internet.
3. Mobile GIS
Mobile GIS diimplementasikan pada perangkat bergerak dengan keterbatasan ruang penyimpanan, memori, dan resolusi. Implementasi mobile GIS dapat dilakukan dengan metode stand alone dengan penyimpanan data dalam perangkat bergerak, atau dapat dilakukan dengan menyesuaikan arsitektur servernya (aplikasi web GIS).
4. Java 2 Micro Edition (J2ME)
Java 2 Micro Edition atau J2ME merupakan kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface yang sering disebut Java API (Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk alat dengan ruang terbatas.
2.4 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rumbaugh, Jacobson, dan Booch , Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan visual yang bersifat general - purpose yang digunakan untuk mensp esifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendoku mentasikan artifak-artifak dari sebuah system perangkat lunak. UML menangkap kep utusan-kep utusan serta pemahaman mengenai sistem yang akan dibangun. UML ditujukan untuk penggunaan pada semua metode pengembangan, tahapan daur hidup, domain aplikasi, dan media.
2.4.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. (Whitten, Bentley, dan Dittman 2004: 257)
Sebuah use case adalah deskripsi statis dari beberapa cara di mana sistem atau bisnis yang digunakan, oleh perusahaan pelanggan, penggunanya, atau dengan sistem lain. Diagram use case menunjukkan kasus sistem bagaimana penggunaan terkait satu sama lain dan bagaimana pengguna bisa mendapatkan pada mereka. Setiap gelembung pada use case merupakan diagram use case dan setiap orang mewakili tongkat pengguna. (Mike O’Docherty 2005:120)
3
2.4.2 Class DiagramDiagram kelas yang ada di kelas bisnis (selama analisa) atau dalam sistem itu sendiri (selama desain subsistem). analisis kelas tingkat diagram, dengan kelas masing-masing diwakili sebagai kotak berlabel. Serta kelas-kelas sendiri, kelas diagram menunjukkan bagaimana objek dari kelas-kelas dapat dihubungkan bersama-sama.
Gambar 2.5 Notasi Class Diagram (Sumber : Mike O’Docherty 2005:172)
2.4.3 Activity Diagram
Diagram aktivitas menunjukkan dependensi antara (paralel) kegiatan sebagaimana kita bergerak dari titik awal ke tujuan yang diinginkan. Mereka mirip dengan diagram alir, tradisional digunakan untuk aliran model program atau kegiatan manusia.
Gambar 2.5 Notasi Activity Diagram
3. Analisis dan pembahasan
3.1 Analisis Perancangan Proses Pengembangan
Sistem
Setelah melakukan beberapa tahap analisis terhadap permasalahan yang dihadapi maka dilakukanlah perancangan proses pengembangan sistem diusulkan pada solusi yang dibangun untuk memecahkan permasalahan tersebut dan mencapai tujuan yang telah disebutkan di atas. Terdapat beberapa proses pengembangan sistem untuk memenuhi solusi sehingga juga dapat mendirikan beberapa bagian yang akan mendukung dalam semua pengembangan sistem informasi baru ini.
3.2 Requirement dan Analysis (analisis dan kebutuhan)
Proses Requirement and Analysis merupakan proses mengidentifikasi dan memberikan urutan prioritas pada kebutuhan bisnis. Proses Requirement and Analysis terbagi lagi menjadi beberapa tahap subproses yang lebih kecil.
Setelah melakukan pemetaan atas proses bisnis apa saja yang akan tercakup dalam sistem informasi geografis untuk pemetaan tempat kesehatan di kota jambi, maka proses berikutnya adalah melakukan penentuan urutan prioritas setiap proses bisnis yang akan tercakup dalam system yang kemudian diuraikan dibawah ini sesesuai dengan Kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem.
1. Kebutuhan Fungsional sistem
Kebutuhan untuk Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna (user). Berdasarkan kebutuha pengunjung maka fungsi utama yang harus dilakukan oleh sistem ini yang dirancang dalam bentuk web adalah sebagai berikut :
1. Administrator
Fungsonalitas sistem untuk administrator adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Login
Digunakan oleh administrator untuk login pada sistem sebelum melakukan manajemen informasi berupa tambah, mengubah, menghapus informasi atau update informasi.
b. Fungsi Mengelola Informasi
4
c. Fungsi Mengelola Data tempat kesehatanFungsi ini digunakan oleh administrator untuk melakukan manajemen data tempat kesehatan berupa menambah, mengubah, dan menghapus informasi pada sistem dan menyimpannya pada database system. d. Fungsi Mengelola Data dokter
Fungsi ini digunakan oleh administrator untuk melakukan manajemen data dokter yang berada di tempat kesehatan berupa menambah, mengubah, dan menghapus informasi pada sistem dan menyimpannya pada database system.
e. Fungsi Logout
Digunakan oleh admin untuk logout atau keluar dari sistem.
2. Pengunjung
Fungsionalitas sistem untuk pengunjung dan pendaftar adalah sebagai berikut:
a. Fungsi mengakses Informasi
Digunakan untuk melihat informasi tentang informasi yang disajikan dan informasi hasil dari pencarian yang dilakukan oleh pengunjung
b. Fungsi mencari informasi
Digunakan untuk sebagai halaman pencarian bagi pengunjung yang ingin mencari lokasi kesehatan yang ada di sistem ini.
2. Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diharapkan sistem yang dirancang mampu memiliki hal-hal tersebut berikut :
1. Functionality
a. Mempermudah akses informasi berdasarkan menu – menu yang disediakan.
b. Sistem mudah diakses oleh pengunjung dan anggota.
c. Sistem dapat diakses dalam 24 jam sehari 2. Security
Informasi data yang bersifat public dan ditampilkan ke public.
3. Usability
Mudah digunakan oleh pengunjung dalam mengakses informasi mengenai kesehatan yang ada dikota jambi. Informasi yang ditampilkan selalu diupdate oleh admin, sehingga mampu menampilkan informasi yang uptodate.
3.3 Analisis Perancangan Sistem
Analisis perancangan sistem yang dibangun dapat digambarkan dengan usecase diagaram, class diagram , activity diagram.
3.3.1. Usecase Diagram
1. Use case Diagram Pengunjung
Model use case ditentukan atas dasar kebutuhan fungsi-fungsi yang akan dibangun. Berdasarkan asumsi yang digunakan dapat digambarkan diagram use case pengunjung dan anggota sebagai berikut :
Gambar 3.1 Use case Diagram Pengunjung
2. Use Case Diagaram Administrator
Model use case ditentukan atas dasar kebutuhan fungsi-fungsi yang akan dibangun. Berdasarkan asumsi yang digunakan dapat digambarkan diagram use case Administrator sebagai berikut :
Gambar 3.2 Use case Diagram Administrator
Informasi Deskripsi Use case yang terdapat pada gambar 3.1 dan gambar 3.2 dapat dilihat pada tabel
3.1 :
Tabel 3.1 Deskripsi Usecase
Usecase Deskripsi
Mengakses Informasi
Melakukakn kegiatan mengakses informasi
Mencari Informasi
Melakukan pencarian informasi berdasarkan kata kunci yang diinginkan Mengelola
Informasi
Dilakukan admin untuk menambah, mengubah dan menghapus informasi. Mengelola
Data Dokter
5
3.3.2. Class DiagramDalam menjalankan fungsi - fungsinya Class diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
3.3.2 Perancangan Basis data
Perancangan basis data pada sistem ini akan ada 4 table yaitu :
1. Tabel admin
Tabel ini digunakan untuk menampung data informasi user administrator sebagai masing-masing pengguna aplikasi. Primary key pada tabel ini adalah id_user. Struktur tabel ini dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2. Tabel Login
No Field Type data Keterangan informasi dokter sebagai yang ada pada sistem ini. Primary key pada tabel ini adalah kd_dkter. Struktur tabel ini dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3. Tabel Dokter
No Field Type data Keterangan 1 Kd_dokter Varchar(3) Kode dokter 2 kd_rs Varchar(6) Kode rumah sakit 3 nm_dokter Varchar(30) Nama dokter 4 alamat Varchar(40) alamat 5 ttl Varchar(20) Tempat dan
tanggal lahir 6 Tipe dokter Varchar(30) Tipe dokter
3. Tabel rumah sakit
Tabel ini digunakan untuk menampung data informasi rumah sakit yang ada pada sistem ini. Primary key pada tabel ini adalah id_jur. Struktur tabel ini dapat dilihat p ada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel rumah sakit
No Field Type data Keterangan 1 Kd_rs Varchar(3) Kode rumah sakit 2 Nm_rs Varchar(40) Nama rumah sakit 3 Alamat Varchar(40) Alamat rumah sakit 4 keterangan Text Keterangan rumah
sakit
5 peta Text Peta rumah sakit
4. Tabel jadwal
Tabel ini digunakan untuk menampung data informasi jadwal dokter yang ada pada sistem ini. Primary key pada tabel ini adalah kd_jadwal. Struktur tabel ini dapat dilihat p ada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Tabel pendaftaran No Field Type data Keterangan
1 Kd_jadwal Varchar(3) Kode jadwal 2 Kd_rs Varchar(6) Kode rumah sakit 3 hari Varchar(8) Hari
4 tanggal Varchar(5) tanggal 5 Kd_dokter Varchar(40) Kode dokter
3.3.3 Perancangan Antar muka web
Tahap berikutnya setelah melakukan perancangan adalah menerjemahkan dalam bentuk kode pemrograman semua hasil analisis dan desain untuk pengembangan Sistem ini.
1. Halaman utama website
6
Gambar 3.3. Antar Muka Web4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembuatan aplikasi ini, maka dapat disimpulan bahwa hasil analisis dan pembuatan aplikasi ini adalah:
1.Berhasil dibuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai Tempat Kesehatan yang ada dan jalur kendaraan yang dapat digunakan untuk menuju ke sana,
1. Berhasil dibuat aplikasi yang dapat menampilkan rute menggunakan GIS dari google map.
2. Berhasil dibuat aplikasi yang dapat diterapkan di perangkat bergerak berupa Website.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pengerjaan yang diperoleh maka penulis mempunyai saran-saran untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan pengembang aplikasi sebagai berikut:
1. Menambahkan fungsionalitas yang baru seperti estimasi biaya, estimasi waktu dan jarak yang ditempuh.
2. Mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat seperti Telpon genggam
Daftar Pustaka
[1] C. Laudon, Kenneth; & P. Laudon, Jane. 2010. Management Information Systems : Managing The Digital Firm. Eleventh Edition. New Jersey, United States of America : Pearson Prentice Hall.
[2] Dennis, Alan; Wixom, Haley Barbara: & Tegarden, David. 2005. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 : An Object-Oriented Approach. Second Edition. United States of America : John Wiley & Sons, Inc.
[4]O’Brien, A. James. 2006. Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
[5].Eddy Prahasta, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Penerbit Informatika, Bandung, Maret 2005.
[6]. ____________, Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, Penerbit Informatika, Bandung, Maret 2007.