• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet oleh Guru dalam Melaksanakan Standar Proses Pembelajaran: Studi di SMP Negeri 2 Susukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet oleh Guru dalam Melaksanakan Standar Proses Pembelajaran: Studi di SMP Negeri 2 Susukan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Internet oleh Guru dalam Melaksanakan Standar Proses

Pembelajaran

(Studi di SMP Negeri 2 Susukan)

1)

Jufrian Direno,

2)

Hanita Yulia

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl.Diponegoro 52-60, Salatia 50711, Jawa Tengah

Email:

1)

Elomantek@gmail.com

,

2)

Hanita.yulia@staff.uksw.edu

Abstract

Based on the preliminary observation in SMPN 2 Susukan, it was found that the school has adequate facilities like internet connection in order to improve their education quality. Therefore, this study aims to describe the usage of internet by teachers in order to perform learning process standards that consist of planning, implementation, and evaluation. Questionnaires were distributed to 22 teachers to explore the usage of the internet, while the interview with six teachers was conducted to determine the benefits and challenges in the use of internet. The results show that despite the teacher s have already used

the internet in the learning process, they haven’t optimalized it. The highest level of frequency lies in the planning stages of learning, in downloading material and learning media indicator. The benefit of the internet usage for the teachers is the better preparation for the lessons and learning design with new learning media. Besides, the matter of age and understanding of internet for learning have become the challenge to use the internet.

Keywords: internet usage, learning proses standard, planning, implementation, evaluation

Abstrak

Berdasarkan hasil observasi di SMPN 2 Susukan, ditemukan bahwa sekolah ini memiliki fasilitas yang memadai termasuk jaringan internet dalam rangka meningkatkan mutu pendidikannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan internet oleh guru dalam rangka melaksanakan standar proses pembelajaran yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kuesioner dibagikan kepada dua puluh dua guru untuk mengetahui pemanfaatan internet, sedangkan wawancara mendalam kepada enam guru dilakukan untuk mengetahui manfaat dan hambatan dalam pemanfaatan internet. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru-guru di SMPN 2 Susukan sudah memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran namun belum maksimal. Tingkat keseringan tertinggi terletak pada tahap perencanaan pembelajaran, pada indikator mengunduh materi dan media pembelajaran. Adapun manfaat internet yang dirasakan adalah guru dapat menyiapkan materi pembelajaran lebih baik dan mendesain pembelajaran dengan media-media pembelajaran terbaru, sedangkan hambatannya usia guru di SMP Negeri 2 Susukan yang sebagian besar bisa dibilang sudah tidak muda lagi dan kurangnya pemahaman dalam memanfaatkan internet dalam pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya faktor-faktor tersebut di atas dalam mempengaruhi keberhasilan setiap perusahaan dalam menciptakan keputusan pembelian konsumen

Maka kepada perusahaan yang namanya tercantum dalam Daftar Penyedia Jasa Yang Diundang dan di nyatakan Lulus dibawah ini dapat mengikuti pengadaan Barang/Jasa dan segera mengubungi

[r]

[r]

Panitia Pengadaan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2012 dengan ini mengumumkan penyedia jasa yang ditetapkan sebagai pemenang pekerjaan tersebut, adalah

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Verifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada Kegiatan :. Pengadaan

PADA TAHUN 2015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga)