• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Optimalisasi Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Cara Crash Program (Studi Kasus Proyek Pembangunan Pabrik Refinery Dan Fraksinasi Di Belawan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Optimalisasi Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Cara Crash Program (Studi Kasus Proyek Pembangunan Pabrik Refinery Dan Fraksinasi Di Belawan)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pertumbuhaan ekonomi Indonesia yang semakin baik membuat perkembangan

dunia konstruksi semakin cepat dan pesat. Dalam pekerjaan sebuah proyek

dibutuhkan perencanaan yang tepat untuk mengestimasi biaya dan waktu pekerjaan

proyek tersebut. Proyek pembangunan pabrik merupakan salah satu proyek

konstruksi yang sangat penting dan vital peranannya dalam rangka menunjang

perkembangan suatu wilayah. Untuk itu dibutuhkan perencanaan yang baik dan tepat

untuk dapat menyelesaikan proses pekerjaan pabrik tersebut dengan tepat waktu

sehingga proses penggunaan pabrikdapat digunakan dengan tepat waktu.

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sering kita jumpai masalah - masalah

dalam pembangunan suatu proyek. Antara lain cuaca yang buruk dapat menghambat

perkerjaan dilapangan, adanya kemacetan yang dapat memperlambat proses

pengiriman material konstruksi, adanya perubahan jadwal dari owner, terjadi

kesalahan pekerjaan akibat kurangnya pengawasan, adanya oknum - oknum tertentu

disekitar wilayah konstruksi yang dapat mengganggu proses pekerjaan dan ada juga

masalah-masalah yang tidak terduga dilapangan.

Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek ini dapat menimbulkan kerugian

pada biaya dan waktu proyek, dikarenakan waktu perencanaan yang sebelumnya

sudah direncakan, akhirnya melenceng karena adanya masalah yang terjadi dalam

proses pelaksanaan. Pada proyek pembangunan pabrik yang terdapat di daerah

(2)

terdapat keterlambatan di minggu ke-10 yang awalnya sebesar 11,44 % menjadi

sebesar 5,89 %. Maka dari itu, seorang perencana harus siap untuk menghadapi

masalah tersebut. Adapun cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara

crash program guna mendapatkan waktu penyelesaian yang dipercepat dan untuk

mengetahui kebutuhan biaya dari proyek yang dikerjakan dengan adanya

pemampatan waktu tersebut.

Crash program adalah suatu proses mempercepat waktu pekerjaan

pembangunan sebuah proyek. Proses percepatan ini dilakukan berulang-ulang

sampai didapat suatu waktu yang tepat dan tidak dapat dipercepat lagi. Dalam

metode crash program terdapat waktu yang harus disesuaikan karena adanya suatu

proses pemampatan. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian durasi proyek (duration

– cost trade off). Penyesuaian durasi proyek ini juga dapat memperoleh keuntungan

jika proyek dipercepat. Akan tetapi, konsekuensi yang harus diambil adalah dengan

menambah sumber daya yang dapat menambah biaya proyek.

Ada beberapa macam cara untuk mempercepat pelaksanaan konstruksi seperti

project crashing dan least cost analysis. Project crashing dilakukan agar pekerjaan

selesai dengan pertukaran silang waktu dan biaya. Beberapa cara yang dapat

dilakukan antara lain menambah jumlah shift kerja, jumlah jam kerja (over time),

jumlah tenaga kerja, jumlah ketersediaan bahan, serta memakai peralatan yang lebih

produktif dan metode instalasi yang lebih cepat.

Project crashing atau crash program dilakukan pada lintasan kritis.

Konsekuensi crash program adalah meningkatnya biaya langsung (direct cost).

(3)

memindahkannya ke lintasan kritis. Pemindahan sumber daya dibatasi pada titik

jenuh.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Seberapa efektif cara crash program dalam mengatasi masalah

keterlambatan proyek yang terjadi pada proyek pembangunan Pabrik

Refinery dan Fraksinasi di Belawan.

2. Apakah kelebihan dan kelemahan cara crash program jika digunakan pada

proyek konstruksi yang mengalami keterlambatan.

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besar biaya proyek yang dikeluarkan setelah dimampatkan

dengan cara crash program.

2. Mengetahui pekerjaan - pekerjaan proyek yang membutuhkan percepatan.

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis, menjadi sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh dari bangku perkuliahan yang dituangkan dalam suatu penelitian

(4)

2. Bagi akademisi, dapat menjadi bahan bacaan dan literatur untuk penulisan

karya ilmiah yang berhubungan dengan manajemen konstruksi khususnya

metode percepatan proyek.

3. Bagi pelaku konstruksi, dapat menjadi bahan bacaan dalam

mempertimbangkan metode percepatan durasi proyek.

1.5.Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi batasan-batasan sebagai berikut :

1. Segala aktifitas pekerjaan yang digunakan sebagai obyek pembahasan

dalam Tugas Akhir ini berdasarkan pada RAB proyek yang diperoleh dari

Pembangunan pabrik di Belawan.

2. Harga satuan diasumsikan tidak mengalami perubahan.

3. Percepatan dilakukan dengan menggunakan cara crash program dengan

mengoptimalisasi biaya dan waktu.

4. Tidak meninjau kenaikan biaya satuan pekerjaan dan bahan proyek, baik

biaya langsung, maupun biaya tak langsung akibat inflasi, kebijakan

pemerintahan, bencana alam dan faktor-faktor lain yang secara langsung

maupun tidak langsung mengakibatkan kenaikan biaya.

1.6. Metodologi Penulisan

Metode yang diterapkan dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan

menggunakan beberapa teori dan rumus-rumus perhitungan dari berbagai sumber,

(5)

masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing dalam menyelesaikan tugas akhir

ini.

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab.

Masing-masing bab dibagi dalam sub bab mengenai pokok pembahasan,kemudian diuraikan

dengan tujuan dapat diketahui permasalahan yang dibicarakan. Adapun sistematika

penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penulisan, batasan masalah dan sistematika

penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari uraian tentang teori dasar yang

digunakan dalam mendukung penelitian ini.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN, terdiri dari kerangka pemecahan

masalah dan gambaran umum dalam pengumpulan data, pengolahan data

serta analisa dari masalah yang diteliti.

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN, terdiri dari pembahasan mengenai

penyelesaian masalah dikaitkan dengan teori maupun literatur secara

sistematis.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN, terdiri dari kesimpulan hasil penelitian

dan saran yang diperlukan atas pembahasan dan penyelesaian masalah

Referensi

Dokumen terkait

Crash program merupakan cara melakukan percepatan dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mereduksi waktu pekerjaan pada lintasan kritis.Perhitungan dimulai

Dari perbandingan keduanya, metode fast track dapat dipilih sebagai opsi pertama dalam melakukan optimasi dan percepatan pada proyek ini karena memiliki waktu

Juanda, Surakarta dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off yang berfokus pada dua metode percepatan menggunakan program Primavera Project Planner P6, diperoleh durasi baru

Produktivitas harian sesudah crash adalah produktivitas harian yang terjadi setelah dilakukan crash program, dengan tenaga kerja yang bekerja sebanyak 10 orang

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Dengan analisa Crash Program menggunakan penambahan jam kerja, dimaksudkan mengurangi waktu pekerjaan namun tetap mempertahankan

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK PERUMAHAN DENGAN CARA CRASH PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI LOKASI PERUMAHAN MUTIARA GRAHA AGUNG..

Crash program merupakan cara melakukan percepatan dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mereduksi waktu pekerjaan pada lintasan kritis.Perhitungan dimulai

Setelah dilakukan perhitungan dengan metode earned value analysis yang dapat memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek maka dapat diketahui bahwa sampai dengan evaluasi bulan