• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Warna dalam Budaya Batak Toba Kajian Metabahasa Semantik Alami

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Warna dalam Budaya Batak Toba Kajian Metabahasa Semantik Alami"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP WARNA DALAM BUDAYA BATAK TOBA

KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

SKRIPSI

Oleh : GEBIE PRATIWI

NIM 130701075

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KONSEP WARNA DALAM BUDAYA BATAK TOBA

KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

OLEH

GEBIE PRATIWI

NIM 130701075

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan memeroleh gelar sarjana sastra dan telah disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Mulyadi, M. Hum. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum.

NIP 196407311989031004 NIP 196107211988031001

Program Studi Sastra Indonesia Ketua,

Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P. NIP 195909071987021002

(3)

PERNYATAAN

Penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memeroleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan penulis ini tidak benar, penulis bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar sarjana yang penulis peroleh.

Medan, Juli 2017

(4)

ii

KONSEP WARNA DALAM BUDAYA BATAK TOBA KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

GEBIE PRATIWI NIM 130701075 (Fakultas Ilmu Budaya USU)

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis konsep warna dalam budaya Batak Toba. Tujuannya mendeskripsikan fungsi warna dan makna warna dalam bahasa dan budaya Batak Toba. Teori yang digunakan adalah teori Metabahasa Semantik Alami. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Selanjutnya, metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga warna dasar (hitam, putih, dan merah) dan empat warna kompleks (biru, hijau, kuning, coklat) dalam budaya Batak Toba. Fungsi warna yang terdapat dalam budaya Batak Toba terdiri atas dua, yaitu sebagai sarana komunikasi dan sebagai integrasi dan adaptasi sosial. Selanjutnya makna warna dalam budaya Batak Toba dibentuk oleh komponen ‘X adalah sesuatu’ dan ‘X adalah sesuatu seperti ini’.

Kata kunci: warna, budaya, Batak Toba, komponen semantis, dan metabahasa semantik alami

(5)

PRAKATA

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan kemurahan-Nya sehingga penulis diberi kesehatan dan hikmat untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Budi Agustono, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Drs. Haris Sutan Lubis, M.SP., Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, yang telah mengarahkan penulis dalam menjalani perkuliahan dan membantu penulis dalam hal administrasi.

3. Drs. Amhar Kudadiri, M.Hum., Sekretaris Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan informasi terkait perkuliahan kepada penulis.

4. Dr. Mulyadi, M.Hum., dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing penulis dengan penuh tanggung jawab, memberikan nasihat, motivasi, saran dan ide kepada penulis, serta mengarahkan penulis dalam proses penulisan skripsi. Terima kasih juga karena telah bersedia memeriksa keseluruhan skripsi ini sampai bagian-bagian terkecil dan telah meminjamkan buku dan referensi lainnya kepada penulis.

5. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum., dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing penulis dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dra. Hariadi Susilo, M.Si., dosen penasihat akademik, yang telah memberikan bimbingan

serta perhatian kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

7. Bapak dan ibu staf pengajar Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran selama penulis

menjalani perkuliahan.

8. Bapak Slamet yang telah membantu penulis dalam hal administrasi di Program Studi Sastra

(6)

iv

9. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Saiman Siahaan dan ibunda Suwanti, yang telah

memberikan dukungan moral, material, dan kasih sayang tanpa batas kepada penulis serta doa

yang tidak pernah berhenti untuk penulis .

10. Adik penulis Gita Savitri, Geti Prasalti, dan seluruh keluarga yang memotivasi, mendoakan,

dan mendukung penulis dalam segi materi selama mengikuti perkuliahan.

11. Kakak Restu yang setia menemani penulis mengunjungi informan dan terimakasih atas

kebaikan, kepedulian, doa, serta keterbukaan kaka beserta keluarga menerima kami tinggal di

sana.

12. Para informan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis menyediakan data

penelitian.

13.Teman-teman GAIB (Arin, Lastri, Masdoria, Rosni, Taufik) yang selalu ada untuk berbagi

keluh kesah dan terus memotivasi penulis selama menyusun skripsi ini.

14. Teman satu bimbingan (Pestaria, Masdoria, Ira, Cahya, dan Isma) yang selalu ada untuk

berbagi masalah dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman-teman stambuk 2013 terima kasih atas kebersamaan yang selama ini terjalin sangat

baik.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan memberkatinya.

Medan, Juli 2017

Penulis

Gebie Pratiwi

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN... xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...5

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...5

1.3.1. Tujuan Penelitian...5

1.3.2. Manfaat Penelitian...5

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA...6

2.1. Konsep...6

2.2. Landasan Teori...8

2.3. Tinjauan Pustaka...12

BAB III METODE PENELITIAN ...19

3.1. Lokasi Penelitian...19

3.2. Sumber Data...21

3.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data...22

3.4. Metode dan Teknik Analisis Data...23

3.5. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data...26

BAB IV KONSEP WARNA DALAM BUDAYA BATAK TOBA...27

4.1. Pengantar...27

(8)

vi

4.2.1. Fungsi Warna sebagai Alat Komunikasi...27

4.2.2. Fungsi Warna sebagai Integrasi dan Adaptasi Sosial...30

4.2.3. Fungsi Warna sebagai Sarana Ekspresi Diri...32

4.3. Makna Warna dalam Budaya Batak Toba...39

4.3.1. Makna Warna dalam Debata Na Tolu, ulos, dan gorga...39

4.3.2. Makna Warna dalam Umpasa, Umpama, dan Kalimat...46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...50

5.1. Simpulan...50

5.2. Saran...51

DAFTAR PUSTAKA...52

LAMPIRAN 1 DAFTAR WARNA...54

LAMPIRAN 2 DATA INFORMAN...55

LAMPIRAN 3 SURAT PENELITIAN...56

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 Perangkat Makna Asali Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ... 9

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 20

3.2 Gambar Desa Sari Marihit ... 20

3.3 Informan Kunci ... 21

4.1 Ulos Sibolang ... 32

4.2 Ulos Sitolu-tuho ... 32

4.3 Ulos Ragidup ... 32

4.4 Ulos Mangiring ... 32

4.5 Makna Warna ... 53

(11)

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

A. Daftar Lambang

( ) pengapit nomor data / kalimat { } konstituen alternatif

‘’ makna / terjemahan

“ ” penegasan bentuk/ bermakna khusus

B. Daftar Singkatan

BT Batak Toba

DNT Debata Na Tolu

MSA Metabahasa Semantik Alami

LU Lintang Utara

BT Bujur Timur

Referensi

Dokumen terkait

Silase dibuat dengan mencacah bahan hijauan menjadi ukuran yang kecil-kecil, kemudian menyimpannya kedalam ruang kedap udara.Pencacahan dilakukan untuk mendapatkan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka penulis selaku peneliti mencoba untuk menarik kesimpulan bahwa: (1) fluktuasi perubahan harga spot dari bulan oktober

Prevalence of vulvovaginal candidiasis among nonpregnant women attending a tertiary health care facility.. in Abuja,

[r]

Dalam bagian ini akan coba dikaji beberapa teori utama tentang manajemen persedian, pertama teori tentang jasa itu sendiri dan kedua yaitu teori-teori yang menjawab tiga pertanyaan

Dalam sebuatr kelas diketahui rata-rata tinggi badan siswa perempuan I 60 cm,ratanatatinggi badan siswa laki-laki 168 cm dan rata-rata keseltruhan tinggi badan 162

Dalam satu tahun terakhir, Komnas Perempuan juga mencatat ada 23 perda yang telah dimintai klarifikasi oleh Menteri Dalam Negeri paska Komnas Perempuan menyampaikan hasil

Berdasarkan observasi dan data-data sekunder dari perusahaan, inovasi yang dilakukan oleh Perusahaan Arromanis Bakery ada 3 kategori, yaitu inovasi structure,