• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Obat Kumur Cengkeh Terhadap Nilai Kekerasan Permukaan Enamel Gigi Yang Telah Di Demineralisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Obat Kumur Cengkeh Terhadap Nilai Kekerasan Permukaan Enamel Gigi Yang Telah Di Demineralisasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan berbagai macam obat kumur mulai dikenal luas dikalangan masyarakat. Obat kumur bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut juga menghambat dan mengurangi pembentukan plak bakteri. Di antara berbagai produk obat kumur yang beredar luas di masyarakat, banyak yang berbahan dasar kimia, namun pada penggunaan jangka panjang didapati efek samping seperti warna coklat pada gigi, rasa yang kurang enak, ulserasi mukosa mulut dan parestesi.1 Oleh karena itu saat ini banyak masyarakat lebih memilih produk yang berasal dari bahan alami, salah satunya adalah obat kumur yang mengandung cengkeh.2-5

Cengkeh (Syzygium Aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia dan sampai saat ini, sebagian besar kebutuhan cengkeh dunia (80%) masih dipasok oleh Indonesia, disusul oleh Madagaskar dan Tanzania.3 Cengkeh memiliki aroma yang harum dan sedikit pedas sehingga dapat digunakan sebagai wewangian.3-5 Cengkeh juga memiliki efek antivirus, antiseptik, analgesik dan antifungal alami sehingga penggunaannya di masyarakat sudah banyak dimanfaatkan masyarakat dalam bidang kesehatan sejak dahulu, seperti mengobati radang lambung, perut kembung, hipertensi, sakit kepala, sakit telinga, sakit gigi, batuk, dan bau mulut. Bagian dari cengkeh yang banyak dimanfaatkan adalah bunganya, karena memiliki kandungan

minyak terbanyak. Kandungan mineral dalam cengkeh diantaranya adalah tembaga (27%), zat besi (16%), magnesium (15%), mangan (11%), zinc(<0,5%), kalsium

(4%), dan fosfor (13%).4,6,7 Kandungan kalsium dan fosfor merupakan mineral penting dalam proses remineralisasi enamel.3,8,9

Al-lami AHK dan Al-lousi WS di Irak (2011) menunjukkan bahwa perendaman dalam larutan ekstrak bunga cengkeh 1%, 5%, dan 10% selama 4 menit dapat meningkatkan kekerasan enamel pada gigi yang terdemineralisasi secara signifikan, peningkatan kekerasan tertinggi adalah pada konsentrasi 5%. Peningkatan

(2)

kekerasan enamel dipengaruhi oleh kandungan kalsium dan fosfor pada cengkeh yang merupakan komponen mayor dari kristal hidroksiapatit enamel.10 United States

Department of Agriculture (USDA) melaporkan bahwa dalam cengkeh terdapat

kandungan kalsium sebesar 44mg/100g dan fosfor sebesar 90mg/100g.4 Marya CM

dkk di India (2012) menunjukkan bahwa minyak cengkeh 0,05% dapat menghambat proses dekalsifikasi enamel oleh jus apel. Kandungan eugenol dan eugenil asetat yang terdapat dalam minyak cengkeh dipercaya dapat menghambat dekalsifikasi enamel meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut.11

Enamel adalah lapisan terluar gigi dan merupakan bagian tubuh yang paling keras karena mengandung zat anorganik sebanyak 95-98%. Komponen mineral utama pada enamel adalah kalsium dan fosfat yang tersusun dalam hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2). Meskipun enamel merupakan struktur yang sangat keras, namun

enamel rentan terhadap demineralisasi. Demineralisasi dapat terjadi apabila enamel berada dalam suatu lingkungan pH di bawah 5,5. pH yang rendah akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen dan ion ini akan merusak hidroksiapatit enamel gigi. 3,8,9

Penjualan minuman ringan, termasuk diantaranya jus jeruk kemasan meningkat sebanyak 56% selama 10 tahun terakhir dan diperkirakan akan terus meningkat sebanyak 2-3% per tahun.12 Penelitian in vitro yang dilakukan oleh Machado C dkk di Amerika Serikat (2008) menunjukkan bahwa kekerasan enamel pada manusia secara signifikan menurun setelah kontak dengan minuman jus jeruk.13 Disamping itu, penelitian in vitro yang dilakukan oleh Lussi A dkk di Swiss (2008) melaporkan bahwa jus buah berpotensi menyebabkan erosi karena mempunyai

kandungan asam yang tinggi.14

Remineralisasi merupakan proses dimana ion kalsium dan fosfat kembali

masuk kedalam kristal hidroksiapatit. Kunci utama dalam proses remineralisasi adalah dengan mengembalikan pH rongga mulut ke tingkat yang lebih tinggi daripada pH kritis enamel gigi dan terdapat ion kalsium dan fosfat yang cukup pada rongga mulut. Saliva mengandung ion kalsium dan fosfat yang dapat menghambat proses penguraian hidroksiapatit dan hal ini memungkinkan pembentukan kembali kristal

(3)

apatit yang telah terpisah. Selain itu, saliva juga berfungsi sebagai buffer yang dapat menetralkan asam.3,8,9,14

Semakin tinggi komponen zat anorganik gigi, maka gigi akan semakin keras. Kekerasan enamel adalah salah satu sifat dari gigi yang dapat diuji. Kekerasan

enamel umumnya diukur dengan menggunakan alat Knoop dan Vickers. Gutierrez-Salazar MP dan Reyes-Gasga J melaporkan kekerasan enamel berkisar 270-360 VHN, sedangkan Cirano FR dkk melaporkan sebesar 398,41±24,74 VHN (Vickers Hardness Numbers).15,16

Banyaknya penggunaan cengkeh dan konsumsi minuman ringan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, adanya penelitian yang menyatakan bahwa larutan ekstrak cengkeh dapat meningkatkan kekerasan permukaan enamel gigi, dan saat ini penggunaan obat kumur juga mulai dikenal luas dikalangan masyarakat membuat peneliti tertarik untuk mengamati pengaruh perendaman obat kumur mengandung cengkeh terhadap kekerasan permukaan enamel gigi yang sudah di demineralisasi dalam jangka waktu tertentu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh perendaman obat kumur cengkeh terhadap kekerasan permukaan enamel gigi yang telah direndam dalam jus jeruk kemasan?

2. Apakah terdapat pengaruh perendaman obat kumur cengkeh yang

ditambahkan saliva buatan terhadap kekerasan permukaan enamel gigi yang telah direndam dalam jus jeruk kemasan?

3. Bagaimanakah perbandingan kekerasan permukaan enamel antara perendaman obat kumur cengkeh dengan perendaman obat kumur cengkeh yang ditambah saliva buatan ?

(4)

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh perendaman obat kumur cengkeh terhadap

kekerasan permukaan enamel gigi yang telah direndam dalam jus jeruk kemasan. 2. Untuk mengetahui pengaruh obat kumur cengkeh yang ditambahkan saliva

buatan terhadap kekerasan permukaan enamel gigi yang telah direndam dalam jus jeruk kemasan.

3. Untuk mengetahui perbandingan kekerasan permukaan enamel antara perendaman obat kumur cengkeh dengan perendaman obat kumur cengkeh yang ditambah saliva buatan.

1.4 Hipotesa Penelitian

Hα: Terdapat perbedaan nilai kekerasan permukaan enamel pada perendaman obat kumur cengkeh yang ditambah saliva buatan dibandingkan dengan obat kumur cengkeh tanpa penambahan saliva buatan.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Sebagai data dan informasi mengenai efek perendaman obat kumur mengandung ekstrak cengkeh terhadap kekerasan permukaan enamel gigi.

2. Sebagai bahan masukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran gigi, khususnya di bidang biologi oral.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, sebagai data untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai

efek ekstrak cengkeh terhadap kekerasan permukaan enamel gigi dalam obat kumur. 2. Membantu pemanfaatan hasil perkebunan Indonesia dalam bidang kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

dengan lansia yang tinggal dipanti. Jumlah lansia yang terdapat Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap saat ini berjumlah 92 orang. Hasil survei

Keseluruhan aspek tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan dan pengembangan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aterogenik yang diberikan kepada tikus sprague dawley terhadap tanda awal keradangan yang muncul pada tunika

Aplikasi iLearning yang dikembangkan pada penelitian ini lebih lengkap jika dibandingkan dengan aplikasi ITS tersebut karena dapat menerima masukan dari user untuk

1. Keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi kurang. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi kurang. Keterampilan siswa dalam menulis

Dengan teknologi mobile suatu citra dapat dikirimkan melalui jaringan paket data (GPRS/3G/HSDPA) melalui aplikasi mobile dengan koneksi http connection , untuk dapat dilakukan

Dalam PPL II ini, mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai pengalaman nyata melaksanakan tugas sebagai seorang Guru baik untuk mengajar dan membuat perangkat pembelajaran dengan

Namun masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintah karena jaminan kesehatan dan layanan kesehatan yang layak masih sulit dijangkau oleh semua warga negara