• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1205512 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1205512 Chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang

diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak

menerima perlakuan. (Arikunto, 2009, hlm.207)

Model eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi)

dengan subjek penelitian dibagi kedalam dua kelompok eksperimen yaitu satu

kelompok diberi perlakuan khusus dan satu kelompok kontrol diberi perlakuan

biasa sebagai pembanding dengan menggunakan kelas yang sudah ada.

Metode eksperimen yang digunakan adalah desain posstest-only control

design (Sugiyono, 2009, hlm.116). Desain penelitiannya digambarkan sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Treatment Post Test

Eksperimen X 01

Kontrol - 02

Sumber: (Sugiyono, 2009, hlm.116)

Keterangan:

01 : Nilai post test kelas eksperimen

02 : Nilai post test kelas kontrol

X : Perlakuan terhadap kelompok eksperimen dengan menerapkan

(2)

Bentuk penelitian ini berupa adanya post test terhadap kelompok

eksperimen dan kontrol untuk mengetahui perbedaan minat belajar peserta

didik sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Kelompok eksperimen

dikenakan perlakuan dengan menggunakan media komik, sedangkan kelompok

kontrol tidak dikenakan perlakuan dan tetap menggunakan media seperti yang

biasa dilakukan oleh guru.

Desain ini dipilih agar tujuan penelitian tercapai yaitu untuk mengetahui

bagaimana pengaruh sesudah menggunakan perlakuan terhadap minat belajar

peserta didik. Data minat belajar tersebut akan didapatkan dari hasil postes

menggunakan angket minat yang dilakukan.

B.Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Maja yang berada di Jl.

Pasukan Sindang Kasih No.06 Maja Selatan, Majalengka. Penelitian dilakukan

terhadap peserta didik SMAN 1 Maja kelas X IPS 3 dan X IPS 1. Sampel

penelitian terdiri dari kelompok eksperimen yaitu peserta didik kelas X IPS 3

dengan jumlah sebanyak 33 peserta didik dan kelompok kontrol yaitu peserta

didik kelas X IPS 1 dengan jumlah 35 peserta didik.

Adapun alasan pemilihan kedua kelas ini karena bebereapa pertimbangan

sebagai berikut:

1. Kelas X IPS 3 dijadikan kelas eksperimen karena memiliki minat belajar

paling rendah yang dilihat dari observasi peneliti dan penilaian dari guru

yang bersangkutan. Indikatornya dari keterlibatan dan perhatian peserta

didik di kelas tersebut.

2. Kelas X IPS 1 dijadikan kelas kontrol karena mempunyai minat belajar yang

paling mendekati dengan kelas eksperimen.

3. Perolehan rata-rata ulangan harian kedua kelas tersebut hampir mendekati,

yaitu kelas X IPS 3 74,5 sedangkan kelas X IPS 1 76 dibandingkan ketiga

kelas lainnya.

C.Varibel Penelitian

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua

(3)

Varibel bebas (x) adalah variabel yang menunjukkan adanya gejala atau

peristiwa sehingga diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat.Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah media komik pada kelompok eksperimen dan

media gambar (power point) pada kelompok kontrol.

Variabel terikat (y) yang diduga sebagai pengaruh dari variabel bebas

pada penelitian ini adalah minat belajar peserta didik.

Tabel 3.2

Variabel Penelitian

Variabel Bebas (x) Variabel Terikat (y)

Media komik Minat Belajar Peserta didik

(Indikator: perhatian, ketertarikan, kesukaan, dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran

geografi.)

D.Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran variabel pada

penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sebagi berikut:

1. Media Komik

Media komik merupakan media yang memuat materi pelajaran

dengan menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sekian

rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Dalam penelitian ini media komik

memuat materi geografi dengan pokok bahasan hidrosfer yang dibuat secara

manual dan digital dalam kertas berukuran A5.

Keunggulan media komik salah satunya adalah meningkatkan minat

belajar seperti yang diungkapkan oleh Sudjana dan Rivai (2002, hlm.68)

yang menyatakan “Media komik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat para peserta didik, mengefektifkan proses belajar

mengajar, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat

(4)

2. Minat Belajar

Minat belajar adalah rasa yang timbul dalam diri peserta didik untuk

mengikuti proses pembelajaran. Indikator minat belajar yaitu kesukaan,

keterarikan, perhatian dan keterlibatan.

a. Perhatian

Peserta didik memperhatikan guru dengan serius tidak mengobrol

atau melakukan aktifitas lain yang mengganggu proses pembelajaran.

b. Ketertarikan

Peserta didik memiliki ketertarikan yaitu dengan semangat

mengikuti pembelajaran geografi dan tertarik untuk bertanya hal-hal

yang belum dimengertinya.

c. Kesukaan

Peserta didik menyukai proses pembelajara geografi yang

dilakukan oleh guru baik materi yang diajarkan maupun media yang

digunakannya. Guru dituntut untuk menyajikan proses pembelajaran

yang menyenangkan.

d. Keterlibatan

Peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik

bertanya, mengungkapkan pendapat maupun mempresentasikan hasil

diskusi.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data. Adapun

instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini, peneliti mengadakan wawancara

dengan guru dan peserta didik. Wawancara dilakukan untuk memperoleh

(5)

2. Studi Literatur

Studi literatur sebagai referensi untuk penyusunan berbagai hal yang

dibutuhkan untuk penelitian eksperimen, baik dalam penyusunan instrumen

maupun analisis data yang digunakan, terutama dari beberapa ahli

pendidikan. Sumbernya berasal dari buku, penelitian lain maupun internet.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, hasil karya, maupun elektronik. Dalam penilaian ini penulis

memanfaatkan data nilai UAS, RPP, serta silabus sebagai data penunjang

dan pertimbangan memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4. Inventori

Inventori yang digunakan dalam penelitian ini sebagai postes yang

berupa angket mengenai minat peserta didik. Postes diberikan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sesudah dilakukan pembelajaran untuk

mengetahui perbedaan minat peserta didik dari kedua kelas tersebut.

Inventori digunakan untuk mengukur indikator kesukaan dan ketertarikan

peserta didik terhadap pembelajaran geografi

5. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan lembar yang berisi daftar aspek-aspek

pokok mengenai pengamatan terhadap peserta didik, guru, dan proses

pembelajaran. Lembar observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran

dengan menggunakan media komik untuk mendapatkan indikator perhatian

dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran geografi.

6. Lembar Validasi

Lembar validasi digunakan untuk penilaian terhadap kualitas media

pembelajaran komik. Penilaian terdiri dari aspek pembelajaran, kebenaran

isi atau materi, bahasa yang digunakan, dan penyajian. Dengan skor 1

sampai 5 dimana 1 menyatakan Sangat Kurang Layak, 2 menyatakan

(6)

menyatakan Sangat Layak. Lembar validasi ini akan diisi oleh guru

geografi.

F. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu

tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa langkah yang dilakukan, sebagai

berikut:

a. Mengidentifikasi permasalahan, melakukan wawancara terhadap guru

dan peserta didik tentang pembelajaran geografi dan melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran di dalam kelas.

b. Melakukan kajian pustaka yang sesuai dengan permasalahan dan

merumuskan hipotesis penelitian.

c. Menyusun instrumen penelitian.

1) Mempersiapkan komponen pembelajaran berupa RPP, media

komik dan materi pembelajaran yang akan digunakan dalam

pembelajaran di kelas eksperimen.

2) Mempersiapkan angket minat belajar untuk mengukur minat

belajar dan lembar observasi kegiatan pembelajaran.

d. Melakukan uji instrumen.

1) Validasi angket minat belajar terhadap peserta didik lain.

2) Validasi media komik oleh guru geografi.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan observasi terhadap pembelajaran geografi menggunakan

media komik di kelas eksperimen dan pembelajaran tanpa menggunakan

media komik di kelas kontrol.

b. Membagikan angket minat belajar setelah proses pembelajaran di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

(7)

Tahapan terakhir dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Mengumpulkan, mengelompokkan dan mendeskripsikan data

b. Menganalisis data

c. Membahas hasil penelitian sesuai rumusan masalah

d. Menyusun laporan penelitian

e. Membuat simpulan dan rekomendasi

G.Analisis Instrumen

1. Uji Validitas dan Reabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menyebabkan tingkat kevalidan

suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang harus di ukur (Danim, 2007, hlm.195). . Penelitian

ini melakukan validitas terhadap instrumen penelitian berupa angket

minat belajar dan media komik.

1) Uji Validitas Angket

Untuk menguji kevalidan angket, Arikunto (2006, hlm.72)

menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh pearson

yang dikenal dengan rumus product moment. Validitas butir

pernyataan menggunakan rumus korelasi produk moment dari

Arikunto (2006, hlm.170) adalah:

rxy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑

rxy = Koefesien korelasi antara variabel x dan y

x = Skor dari setiap butir untuk setiap peserta didik

y = Skor total tiap sampel

N = Jumlah sampel

Adapun kriteria validitas suatu item adalah:

(8)

0,40< rxy < 0,60 Validitas sedang

0,20< rxy < 0,40 Validitas rendah

0,00< rxy < 0,40 Validitas sangat rendah

Peneliti telah melakukan uji validitas terhadap angket yang

akan digunakan untuk penelitian. Uji validitas dilakukan di kelas X

IPS 2 pada tanggal 11 april 2016. Berikut hasil uji validitas dari

setiap butir pernyataan.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Angket Minat Belajar

No

Item

r

hitung

r

tabel Keterangan

(9)

28 0,397 0,361 valid

29 0,433 0,361 valid

30 0,557 0,361 valid

Sumber: Hasil Uji Coba

Berdasarkan tabel 3.3, dapat diketahui dari 30 butir pernyataan

yang telah dilakukan uji validitas terdapat 26 butir pernyataan

dalam angket minat belajar dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai instrumen penelitian dan 4 butir lainnya tidak valid dan

tidak digunakan dalam penelitian.

2) Uji Validitas Ahli

Media komik yang digunakan sebelumnya dilakukan validasi

ahli terlebih dahulu yang bertujuan untuk memperbaiki desain

awal. Validasi dilakukan oleh guru geografi SMA Negeri 1 Maja.

Teknik validasi yaitu dengan pemberian angket (lembar validasi)

kemudian peneliti merevisi komik sesuai dengan komentar, saran

dan penilaian yang diberikan oleh validator sehingga menghasilkan

desain awal yang sudah di revisi. Hasil validasi dapat dilihat di

lampiran.

b. Uji Reabilitas

Selain melakukan uji validitas instrumen yang akan digunakan

harus melakukan uji reliabilitas. Reabilitas artinya dapat dipercaya juga

dapat diandalkan sehingga beberapa kalipun diulang hasilnya akan tetap

sama (konsisten). Uji reabilitas angket menggunakan rumus Sperman

Brown dari Arikunto (2006, hlm.182) adalah:

r11

r 11 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

r ½ ½ = korelasi antara skor-skor tiap belahan tes

Kriteria dari harga diperoleh menurut Arikunto (2007, hlm.75)

(10)

Jika r11 > rhitung maka instrumen reliabel

Jika r11 < rhitung maka instrumen tidak reliabel.

Peneliti juga telah melakukan uji reliabilitas terhadap instrumen

angket minat belajar dengan hasil berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Minat Belajar 0,852 0,374 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa rhitung 0,852 lebih

besar dari rtabel 0,374 yang didapat dari tabel r dengan N = 28 dan a =

0,05 , maka instrumen angket minat belajar tersebut dinyatakan reliabel.

Setelah dilakukan uji validasi dan uji reliabitas angket minat belajar

memiliki 26 butir pernyataan yang layak untuk mengukur minat belajar.

H.Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel tidak lain

adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang

akan dianalisis (Arikunto,2006, hlm.301). Dalam penelitian ini untuk

mengetahui uji normalitas maka digunakan rumus Chi Kuadrat/ Chi Square.

2. Uji Homogenitas

Setelah data yang dihitung dinyatrakan berdistribusi normal, maka

data tersebut akan dicari nilai homogenitasnya dengan menggunakan uji _f.

yaitu mengeneralisaisikan hasil penelitian jika ternyata tidak terdapat

perbedaan variasi diantara kelompok sampel artinya bahwa

kelompok-kelompok tersebut homogeny dan populasinya juga sama.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis tersebut dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan

pada rumusan masalah dalam penelitian. Jika kedua data yang akan diuji

(11)

maka pengolahan data dilanjutkan dengan uji statistik parametrik begitu

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Variabel Penelitian
Tabel 3.3
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Kalau kita memahami hadits-hadits ini secara harfiah dan tanpa mengindahkan satu kaidahpun dalam memahami sebuah hadits, maka kita akan menyimpulkan bahwa

Standar pengujian kualitas bata diperlukan untuk menjamin kualitas bata penganti memiliki kualitas yang baik. Adapun metode pengujian kualitas bata dapat dilakukan dengan

harzianum GFP sebagai pengendali hayati diketahui perlakuan yang paling tinggi persentase hidupnya adalah dengan aplikasi T. harzianum GFP empat hari sebelum aplikasi

Penekanan mengenai rumusan tindak pidana korupsi yang ditunjukkan dalam undang-undang anti korupsi di Korea sebagaimana diuraikan di atas, memiliki persamaan

Dengan membuat Sistem Pengambilan Keputusan untuk penanggulangan bencana alam Gempa Bumi lebih jelas dan terorganisasi maka akan membantu pemerintah untuk dapat cepat dan cakap

Jalan untuk menghapus perbuatan yang memalukan atau perbuatan salah adalah menghapus kesalahan dengan jalan sosial (meminta maaf kepada orang lain) dan spiritual (bertaubat

alginolyticus dari potongan vili secara bertingkat merupakan molekul adhesin yang berperan terhadap proses virulensi bakteri dan proses adhesi bakteri pada reseptor

Penelitian tentang hubungan antara keseimbangan dengan usia tua tidak banyak dilakukan dibandingkan dengan penelitian yang berhubungan dengan perubahan fisiologis