• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GURU PENDIDIKAN NON GEOGRAFI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 SIRENJA. | Nadiyah | GeoTadulako 8991 29495 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN GURU PENDIDIKAN NON GEOGRAFI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 SIRENJA. | Nadiyah | GeoTadulako 8991 29495 1 SM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN GURU PENDIDIKAN NON GEOGRAFI

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI

SMA NEGERI 1 SIRENJA

NOVIANI NADIYAH

JURNAL

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Penelitian : Hubungan Guru Pendidikan Non Geografi Dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Sirenja

Penulis : Noviani Nadiyah

Nomor Stambuk : A 351 11 065

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Samuel Sanda Patampang, M.Si Nurvita, S.Pd, M.Pd

NIP. 19560527 198303 1 001 NIP. 197801127 200604 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan P.IPS FKIP Koordinator Program Studi Universitas Tadulako Pendidikan Geogradi

Drs. Charles Kapile, M. Hum Nurvita, S.Pd., M.Pd .

(3)

ABSTRAK

ABSTRAK

Noviani Nadiyah, 2016.Hubungan Guru Pendidikan Non Geografi Dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Sirenja. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, 2016. Pembimbing (I) Samuel Sanda Patampang, Dan Pembimbing (II) Nurvita.

Permasalahan yang dihadapi di sekolah SMA Negeri 1 Sirenja adalah terdapatnya guru pendidikan non geografi yang mengajarkan mata pelajaran geografi dipersekolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sirenja. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X, XI IPS dan XII IPS SMA Negeri 1 Sirenja yang populasinya berjumlah 593 orang siswa dan 3 orang guru. Dari jumlah populasi tersebut diambil sampel sebanyak 60 orang siswa dan 3 orang guru. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, angket, dokumentasi, dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil angket tergolong dalam kategori sangat setuju dan setuju dengan persentase sebesar 82,06 %, untuk kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju persentase sebesar 17,96 %, sedangkan nilai hasil belajar siswa tergolong dalam kategori sedang (75 – 85) dengan persentase 43 %. Hasil penelitian membuktikan bahwa r hitung = 0,974 sedangkan harga r tabel = 0,254 pada taraf kepercayaan 0,05, ini berarti bahwa r hitung › r tabel (0,974 › 0,254 maka 0 ditolak dan 1 diterima. Kesimpulan yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Sirenja.

(4)

ABSTRACT

NovianiNadiyah, 2016."The Relation of Non Geography Education Teachers with the Result of the Students Learning Outcomes in Geography Subjects at SMA Negeri 1 Sirenja". Thesis, Study Program of Geography, Department of Social Sciences, the Faculty of Teacher

Training and Education, TadulakoUniversity, 2016. Supervisor (I) Samuel SandaPatampang, and Supervisor(II) Nurvita.

The problemsthat found at SMA Negeri 1 Sirenjais non geography education teachers who have been teachingthat geography subjects at that school. This study aims to determine how the results of student learning outcomes in geography subjectat SMA Negeri 1

Sirenja.The research method was survey. The subject of this researchare all the student in class X, XI and XII IPS at SMA Negeri 1 Sirenja, they are 593 students and 3 teachers. The population in this research that had been taken as samples are 60 students and 3 teachers. The techniques of data collection was gained through from observation, questionnaires, documentation, and interviews.

The results showed that the questionnaire results classified in the category of strongly agree and agree in percentageis 82.06%, for the category disagree and strongly disagree is 17.96%, while the value of learning outcomes of students that classified in the medium category (75-85) was 43%. The research was proved that r count = 0.974, while the price of r on the table = 0.254, in the confidence level of 0.05, that means that r count> r table (0.974> 0.254 then was rejected and was accepted. The conclusion of this research there was significant relationship between non geography education teachers with student learning outcomes in geography subjects at SMA Negeri 1 Sirenja.

(5)

I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu negara karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerusnya.Untuk melahirkan SDM yang berkualitas diperlukan pendidikan yang berkualitas pula.SDM yang berkualitas diperlukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012: 2), pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.

Keberhasilan dan kegagalan dalam pendidikan sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Kegiatan pengajaran dan pendidikan di sekolah akan berhasil jika kegiatan belajar di kelas dapat dikendalikan oleh pendidik dengan baik dan dengan memberikan layanan belajar yang berkualitas kepada peserta didiknya (Syaiful Sagala, 2010: 32). Guru sebagai ujung tombak dan penggerak kemajuan pendidikan diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien. Peran guru dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan demi kelancaran pembelajaran sehingga dapat terciptanya suasana belajar yang baik dan efektif. Geografi merupakan suatu mata pelajaran yang memerlukan tingkat pemahaman yang lebih dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Karena geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki karakteristik dan pemahaman yang berbeda-beda dalam setiap kajiannya., membuat peneliti melakukan sebuah penelitian dengan judul “Hubunngan Guru Pendidikan Non Geografi Dengan hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Sirenja.

1.1 Rumusan Masalah

(6)

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui seberapa besar hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Sirenja..

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi : (1) Sebagai salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa dilihat dari hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar. (2) Sebagai pijakan dalam melakukan penilitian-penilitian mengenai hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar.(3) diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung bahwa memperoleh pemahaman terhadap suatu mata pelajaran disekolah secara baik dapat mempengaruhi hasil belajar disekolah.

II. METODE PENILITAN

2.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penilitian ini adalah jenis penilitian Deskriptif kuantitatif, yaitu jenis penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka, meskipun juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan informan (Sugiono: 2014 : 46).

2.2 Lokasi penelitian

(7)

2.3 Populasi dan Sampel

2.3.1 Poplasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh siswa kelas X, XI IPS, dan XII IPS SMA Negeri 1 Sirenja berjumlah 593 orang siswa dan 3 orang guru.

2.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Arikunto(2006:134) dalam pengambilan sampel penelitian, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka diambil sampel sebesar 10% dari 593 orang siswa (Populasi), yang kemudian diperolehlah sampel sebanyak 59,3 yang dibulatkan menjadi 60 orang siswa.

2.4 Jenis dan Sumber Data

(8)

diperoleh dari responden dan data wawancara terhadap guru bidang studi mata pelajaran geografi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang telah ada sebelumnya. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini contohnya data dari dokumentasi berupa daftar jumlah guru, jumlah siswa per kelas.

2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) Observasi. (2) Wawancara(Interview).(3) Angket(Quisioner).(4) Dokumentasi.

2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1). Analisis Deskriptif

P = F

Nx 100%

Keterangan : P = Presentase F = Jumlah Jawaban

N = Jumlah Sampel (Sudijono, 2005) (2.). Analisis Inferensial

(Sugiyono, 2014:228)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasiproduct - moment

ΣX = Jumlah skor total variabel hubungan guru pendidikan non geografi

ΣY = Jumlah skor total variabel hasil belajar siswa

( x ) = Jumlah kuadrat skor total variabel hubungan guru pendidikan non geografi

( y2) = Jumlah kuadrat skor total variabel hasil belajar siswa

r

xy

=

(9)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil perolehan angket dapat dianalisis dengan analisisProduct Moment apabila skor total dari kedua variabel telah diketahui, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa

(10)

39 73 80

3.914 4.899 313.873 256.760 403.209

Sumber : Olahan Data Primer Tahun 2016

Dari tabel diatas, diperoleh :

rhitung selanjutnya dibandingkan dengan rtabel.Untuk kesalahan 5% dan n = 60, maka

rtabel =0,254. jadi rhitung > rtabel. Jadi, dapat diketahui bahwa hubungan guru pendidikan non

geografi dengan hasil belajar siswa adalah signifikan.

Koefisien korelasi 0,974 selanjutnya ditafsirkan dengan pedoman interpretasi koefisien yang tercantum pada tabel berikut:

(11)

Tabel 3.3 Analisis deskriptif hubungan guru pendidikan non geografi

No Pernyataan Skor Perolehan Jawaban Presentase (%)

1. Sangat Setuju 575 47,67

2. Setuju 412 34,39

3. Tidak Setuju 157 12,97

4. Sangat Tidak Setuju 60 4,99

Jumlah 100

Sumber : Hasil analisi data sekunder, 2016

Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa hasil deskriptif nilai angket dapat diketahui bahwa siswa memiliki jawaban yang bervariasi terhadap hasil angket yang terlebih dahulu telah di jawab dan di isi oleh para responden. Hal ini di dukung dengan hasil angket yang menyatakan 47, 67 % siswa menjawab sangat setuju, 34,39 % sisa menjawab setuju, 12,97 % menjawab tidak setuju, dan 4,99 % menjawab sangat tidak setuju. Hal ini berarti terdapat 82,06 % siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap angket penelitian hubungan guru pendidikan non geografi, dan 17,96 % menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap angket penelitian hubungan guru pendidikan non geografi di SMA Negeri 1 Sirenja.

Tabel 3.4 Analisis statistik deskriptif hasil belajar siswa

Kelas Interval Frekuensi(f) Presentase (%)

Rendah ≤ 75 16 27

Sedang 76 - 85 26 43

Tinggi ≥ 86 18 30

Jumlah 60 100

Sumber : Hasil analisis data sekunder, 2016

(12)

3.2 Pembahasan

Hasil Analisis Product Moment melalui Pengujian rhitung dan rtabel bertujuan untuk mencari dan menguji apakah terdapat hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sirenja, setelah hasil daripadarhitung diketahui, kemudian dibandingkan dengan rtabel. Seperti yang telah terlihat pada bagian hasil penelitian, bahwa rhitung= 0,974 dan rtabel= 0,254 atau hasil rhitunglebih besar daripada rtabel. Dengan demikian, terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sirenja.

Hasil analisis deskriptif terhadap jawaban angket penelitian hubungan guru pendidikan non georafi sangat signifikan hal ini dibuktikan oleh besarnya presentase jawaban terhadap angket yang 82,06 % menyatakan sangat setuju dan setuju, dan 17,96 % menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Hasil analisis deskriptif hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sirenja dapat dikategorikan kedalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan 16 siswa (27%) pada interval nilai≤ 75 dikategorikan rendah, 26 siswa (43%) pada interval nilai 76 – 85 dikategorikan sedang, dan 18 siswa (30%) pada interval nilai ≥ 86 dikategorikan tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa hubungan pendidikan guru non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sirenja adalah sangat signifikan. Artinya, terdapat hubungan yang sangat signifikan anatara hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 sirenja.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

(13)

0,05, ini berarti bahwa r hitung › r tabel (0,974 › 0,254 maka ditolak dan diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Sirenja. Kesimpulannya bahwa pendidikan guru non geografi erat hubungannya dengan hasil belajar siswa dipersekolahan.

4.2 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian, maka penulis menyampaikan beberapa saran, yaitu :

1. Bagi dinas terkait dalam hal ini adalah dinas pendidikan kabupaten donggala agar dapat mendistribusikan guru-guru geografi secara merata di tiap-tiap sekolah menengah atas yang masih kekurangan guru geografi, sebab masih ada sekolah menengah atas yang kekurangan guru-guru geografi.

2. Bagi Kepala Sekolah agar selalu mengupayakan guru-guru di bawah kepemimpinannya untuk terus meningkatkan kompetensi, terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalnya.

3. Bagi guru, dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan agar guru-guru geografi untuk terus meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran dan harus diingat bahwa latar belakang pendidikan sangat mempengaruhi seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran terutama dalam hal penguasaan materi, oleh karenanya guru yang mengajarkan mata pelajaran geografi namun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, tetaplah semangat dan teruslah mengembangkan diri dengan cara tetap mendalami materi-materi geografi.

(14)

V. DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan guru pendidikan non geografi dengan hasil belajar siswa
Tabel 3.3 Analisis deskriptif hubungan guru pendidikan non geografi

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu cerita dalam komik disusun berdasarkan langkah-langkah Problem Based Learning, yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,

[r]

Dengan kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif dari penyuluh/narasumber dalam kegiatan pengabdian ini maka semuanya telah berjalan sesuai yang

Dengan ini diumumkan berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Pemfunganan/Rehaffiitasi lalan lingftungan BBI Muara Ketayu, Kegtratan

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sekolah Dasar Negeri se – Kecamatan Ngamprah baik

Selanjutnya, Aronoff (1976:40) menjelaskan bahwa kata merupakan bentuk minimal penurunan kata dalam KPK harus memenuhi kriteria (1) dasar pembentukan kata adalah

Digunakan pelat dua arah.Tebal plat untuk lantai gedung, tebal 130 mm dengan tulangan pokok P10-200 untuk daerah tumpuan dan lapangan arah x maupun arah y serta P8-200 untuk

Kemudian diperkuat oleh responden dari salah satu Tokoh Masyarakat Desa Tibu Sisok mengatakan bahwa hukum adat atau budaya itu bisa berlaku jika tidak