• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Manajemen Pembelajaran Berbasis E-Learning Sekolah Menengah Atas Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Manajemen Pembelajaran Berbasis E-Learning Sekolah Menengah Atas Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang M asalah

M anajem en sekolah adalah sem ua program yang diselenggarakan oleh seseorang at au lebih untuk m encapai tujuan yang t elah dit et apkan

dalam organisasi at au lembaga pendidikan. Program dapat diart ikan sebagai kegiat an yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, dan organisasi yang m emuat kom ponen-kom ponen yang meliputi t ujuan, sasaran, isi, jenis

kegiat an, proses kegiat an, w akt u, fasilit as, alat , biaya, dan organisasi penyelenggaraan (Sudjana, 2004: 1).

Implement asi pengert ian di at as adalah bahw a m anajem en

pendidikan merupakan serangkaian kegiat an perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian sumber daya pendidikan unt uk m encapai t ujuan pendidikan (Usm an, 2008: 10).

Usaha untuk m elaksanakan organisasi pendidikan diperlukan suat u m anajem en efekt if yang m am pu m enghasilkan pesert a didik yang berkualit as sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Pasal 1 Undang-Undang

Sist em Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003,

(2)

m andiri, dan menjadi w arga negara yang dem okrat is sert a bert anggung jaw ab. Salah sat u st rat egi yang m enent ukan m utu pengem bangan sumber daya m anusia di sekolah unt uk kepent ingan bangsa di masa depan adalah peningkat an kont ribusi m anajem en pendidikan yang berorient asi mut u. M anajem en pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep, dan t eori m anajem en dalam akt ivit as pendidikan unt uk m encapai tujuan pendidikan secara efekt if dan efisien (Syafarudin, 2003: 18).

Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan harus dikelola dengan m anajem en efekt if yang dapat mengembangkan pot ensi pesert a didik,

sehingga m em iliki penget ahuan, ket eram pilan, sikap dan nilai yang m engakar pada karakt er bangsa.

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengem bangkan

kemampuan dan kepribadian anak yang berlangsung baik dalam keluarga,

sekolah maupun di m asyarakat dan berlangsung seumur hidup (Ki Fudyart anti, 2010: 10). Pendidikan pada dasarnya merupakan kekuatan

yang dinamis dalam kehidupan set iap individu yang dapat m em berikan pengaruh t erhadap pert umbuhan fisik, perkem bangan int elekt ual, em osional, dan sosial maupun m oralit asnya. Sist em dan t ujuan pendidikan

berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-m asing lembaga pendidikan, oleh karena itu perlu dirumuskan pandangan hidup Islam yang m engarahkan sist em dan t ujuan pendidikan Islam .

(3)

ﱠﻻِإ َ بﺎَﺘِﻜْﻟا اﻮُﺗوُأ َ ﻦﻳ ِﺬﱠﻟا َﻒَﻠَـﺘ ْﺧا ﺎ َ ﻣ َ و ُمَﻼ ْ ﺳِﻹا ِﻪﱠﻠﻟا َﺪْﻨِﻋ َ ﻦﻳﱢﺪﻟا ﱠنِإ

Art inya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang t elah diberi Al kit ab kecuali sesudah dat ang penget ahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di ant ara mereka. Barangsiapa yang kafir t erhadap ayat

-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya (Q.S Al Imran [3]: 19).

Islam adalah agam a yang paling benar dihadapan Allah, dengan

dem ikian seorang m uslim harus dapat memahami, menghayati, dan m engam alkan ajaran Islam sesuai dengan Al Qu`ran dan As Sunah. Berdasarkan pandangan ini m aka pendidikan Islam berart i sist em pendidikan

yang dapat mem berikan kemam puan seseorang unt uk mengem bangkan pot ensinya sesuai dengan nilai-nilai Islam yang t elah m enjiw ai dan mew arnai corak kepribadiannya sehingga menjadi m anusia sempurna.

(4)

Art inya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman ilmu. Ini menunjukkan kemuliaan bagi orang yang m em iliki ilmu.

M enuntut ilmu m erupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi ibadah. Selain itu sebagai orang yang berilmu harus m enyampaikan ilmunya

kepada orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah,

Art inya:“Sampaikanlah dariku meski hanya sat u ayat” (H.R Bukhari).

(5)

m engajarkan ilmu, dengan demikian seseorang dapat t erbimbing dengan

nilai-nilai Islam .

Pembangunan pendidikan di Indonesia menyisakan berbagai m asalah. Perm asalahan pendidikan di Indonesia ini t elah dit ulis dan direkam secara baik di buku Rencana St rat egis (RENSTRA) Pendidikan Nasional, sepert i yang dimuat di KEPM EN M ENDIKNAS Nomor 32 Tahun 2005 t ent ang

RENSTRA. M asalah pendidikan yang kom pleks di Indonesia sekarang ini, dapat digolongkan t iga m asalah besar, m asalah yang berkait an dengan (1) pemerat aan dan akses pendidikan, (2) m ut u, relevansi dan daya saing

lulusan, dan (3) tat a kelola at au governance, akunt abilit as dan cit ra publik t erhadap pendidikan (Soekart awi, 2007: 4).

Situasi masyarakat yang selalu berubah, pendidikan tidak hanya

berorient asi pada masa lampau dan m asa kini, t et api sudah seharusnya m erupakan proses yang m engant isipasi dan m em bicarakan m asa yang akan dat ang. Pendidikan harus berorient asi di m asa dat ang agar pesert a didik

dapat m engat asi segala m asalah yang akan dihadapi dengan baik. M enurut Buchori (dalam Triant o, 2007: 1), bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang t idak hanya m empersiapkan para pesert a didiknya untuk

sesuatu profesi at au jabat an, t et api untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

(6)

dengan jalan m emperkenalkan pem baharuan-pem baharuan yang cenderung

m eluas. Perput aran zam an yang tak hent i-hentinya berput ar sesuai dengan kurun w akt u yang t elah dit ent ukan m enyebabkan terjadinya perubahan. Kebutuhan akan layanan individual t erhadap pesert a didik dan perbaikan kesempat an belajar bagi m ereka, t elah m enjadi pendorong ut am a timbulnya pem baharuan pendidikan. Oleh karena it u, lem baga pendidikan harus

m am pu mengantisipasi perkembangan t ersebut dengan t erus m enerus m engupayakan suat u program yang sesuai dengan perkem bangan anak, perkem bangan zam an, sit uasi, kondisi, dan kebut uhan pesert a didik (Sa’ud,

2010: 5-10).

Sebuah sekolah agar dapat mencapai dan mew ujudkan t ujuannya, m aka lembaga pendidikan at au sekolah selain harus menerapkan

m anajem en efekt if juga harus mencipt akan model-m odel dalam pem belajaran. Pembelajaran m erupakan suat u proses int eraksi ant ara guru dengan peserta didik, baik int eraksi secara langsung sepert i kegiat an t at ap

m uka m aupun secara t idak langsung yait u dengan m enggunakan berbagai m edia pem belajaran yang didasari oleh adanya perbedaan int eraksi t ersebut , maka kegiat an pembelajaran dapat dilakukan dengan

(7)

M odel dalam int eraksi belajar m engajar yang dilakukan oleh guru

sangat pent ing dan harus dikembangkan. M odel dalam kegiat an pem belajaran dapat diart ikan sebagai perubahan pengajaran dari yang sat u m enuju ke lain, dengan t ujuan untuk m enghilangkan kebosanan dan kejenuhan pesert a didik dalam m enerima bahan pengajaran yang diberikan guru sehingga pesert a didik dapat berpart isipasi akt if dalam belajarnya.

M odel pembelajaran yang m engabaikan perbedaan int eraksi individual anak dan didasarkan pada keinginan guru, akan sulit unt uk dapat m engant arkan pesert a didik ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi ini yang pada

umumnya t erjadi pada pembelajaran konvensional. M engadakan model pem belajaran m enurut Yot o dan Saiful adalah m encipt akan sesuat u yang baru dalam proses belajar mengajar yang m enggairahkan dan m elibat kan

pesert a didik, sehingga di sekolah tidak m erasa sebagai beban yang berat t et api t erasa m enjadi sesuat u yang m enyenangkan (Yoto dan Saiful, 2001: 164).

M engadakan m odel dalam pembelajaran bert ujuan untuk m eningkat kan perhat ian pesert a didik t erhadap m at eri yang relevan, m emberikan kesem pat an bagi perkem bangan bakat pesert a didik t erhadap

(8)

sehingga pesert a didik m endapat pelajaran yang sesuai dengan keinginannya

(M uham mad Fathurraohm an dan Sulist riyoini, 2012: 187). Pesat nya perkem bangan t eknologi dan informasi berdampak pada berbagai perubahan sosial budaya di ant aranya adalah sekt or pendidikan sudah berkem bang apa yang disebut e-learning dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian di at as pem anfaat an e-learning m em ang

diperlukan dalam m em bangun sekt or pendidikan di Indonesia, khususnya dalam kait annya dengan m asalah pendidikan yang menyangkut upaya m eningkat kan pem erat aan dan akses pendidikan di zaman modern ini. Selain

it u e-learning juga ikut sert a dalam m eningkat kan mutu pendidikan di m asa yang akan dat ang, sepert i ditulis oleh John V. Pavlik dan M . Anw as dalam Soekart awi (2007: 15).

Kem ajuan ilm u penget ahuan baik sosial m aupun kealam an apabila t idak diikut i kemajuan kearifan dan akhlak manusia maka m anusia sem akin kehilangan jat i dirinya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu ilm u dengan

epist emologi yang mampu membuat manusia t ent ram dan dam ai dalam hidup t anpa kehilangan eksist ensi ilmu t ersebut dan idealnya mam pu saling m engisi ant ara ilmu satu dengan ilmu lainnya yang disebut int egrasi

int erkoneksi.

(9)

ﺎ ً ﻤْﻠِﻋ ِﻪﻴ ِﻓ ُ ﺲِﻤَﺘْﻠ َـﻳ ﺎًﻘﻳِﺮَﻃ َﻚَﻠ َ ﺳ ْ ﻦَﻣ

,

ِﺔﱠﻨ َْﳉا َﱃإ ﺎًﻘﻳِﺮَﻃ ُﻪَﻟ ُﻪﱠﻠﻟا َ ﻞﱠﻬ َ ﺳ

)

ﻣ ﻩاور

ﻢﻠﺴ

(

Art inya : “Barangsiapa berjalan di suat u t empat guna menunt ut ilmu, maka

Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga” (H.R. M uslim).

Dari hadis di at as jelas bahw a agam a islam memudahkan jalan ke Surga bagi siapa saja yang menunt ut ilmu karena m enunt ut ilmu sangat tinggi

nilai dan pahalanya sert a m erupakan suatu kewajiban bagi seorang m uslim. Begit u pentingnya m enuntut ilmu, sehingga di era yang semakin maju ini but uh suatu t eknologi yang m emudahkan seorang dapat m enuntut ilmu

dengan mudah. Salah sat unya yait u menggunakan media e-learning. Seorang dapat m encari berbagai ilmu t anpa harus bert at ap muka dan lebih mudah

m endapat kannya karena hanya dengan menggunakan jaringan int ernet .

E-learning juga m embant u para guru untuk menyam paikan ilmu kepada

pesert a didiknya m elalui int ernet .

Hakekat e-learning merupakan bent uk penerapan t ekonologi informasi yang dit ujukan untuk memperm udah proses pem belajaran yang dikem as dalam bentuk digit al kont en dan pelaksanaanya m embut uhkan

sarana kom put er yang t erkoneksi dengan int ernet (Rusm an, 2011: 56). Oleh

(10)

sederhana, personal, dan cepat , sert a unsur hiburan akan menjadikan

pesert a didik belajar dengan efekt if.

Penem uan int ernet dianggap sebagai penemuan yang cukup besar, yang m engubah dunia dari bersifat lokal at au regional m enjadi global, karena int ernet t erdapat sumber-sumber informasi dunia yang dapat diakses oleh siapapun dan dim anapun. M elalui int ernet fakt or jarak dan w akt u

sudah tidak m enjadi m asalah. Dunia seolah-olah menjadi kecil, dan kom unikasi menjadi mudah. Dalam hal ini Onno W. Purbo (2001: 28) m elukiskan bahw a int ernet juga t elah m engubah m et ode komunikasi m asa

dan penyebaran dat a at au inform asi secara fleksibel dan m engint egrasikan seluruh bent uk m edia m asa konvensional sepert i m edia cet ak dan audio visual. Int ernet mem iliki banyak fasilit as yang t elah digunakan dalam

berbagai bidang, sepert i m ilit er, media m asa, bisnis, dan juga unt uk pendidikan. Fasilit as t ersebut ant ara lain: e-mail, Int ernet Relay Chat, New s Group, M ailing List (M ilis), File Transfer Prot ocol (FTP), at au W orld Wide Web

(W WW). Di ant ara banyak fasilit as t ersebut menurut Onno W. Purbo (1997)

ada lim a aplikasi st andar int ernet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu e-mail, M ailing List (milis), new s group, File Transfer

Prot ocol (FTC), dan W orld Wide W eb (WW W). Elect ronic M ail (e-mail) yang

(11)

Pemanfaat an t eknologi int ernet di Indonesia t elah dimulai sekit ar

t ahun 1995 ket ika indoint ernet m em buka jasa layanan int ernet . Kemudian t ahun 1997-an mulai berkembang pesat . Namun harus diakui bahwa kini pem anfaat an t eknologi ini masih didominasi oleh lembaga sepert i perbankan, perdagangan, media m asa, at au kalangan indust ri. Jika melihat pot ensinya, dalam w akt u m endat ang mungkin saja lembaga pendidikan akan

m endominasinya. Pemanfat an t eknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resm i dimulai sejak dibent uknya t elemat ika t ahun 1996.

Pada t ahun yang sam a dibent uk Asian Int ernet Int erconnect ions Initiative.

Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini bert ujuan unt uk pengenalan dan pengembangan t eknologi int ernet unt uk pendidikan dan riset , pengembangan backbone int ernet pendidikan dan riset di kaw asan Asia

Pasifik bersam a-sama Perguruan Tinggi di kaw asan ASEAN dan Jepang, sert a pengembangan inform asi int ernet yang m eliput i aspek ilmu penget ahuan, t eknologi, budaya, sosial, dan ekonomi. Hingga kini sudah ada 21 lembaga

pendidikan tinggi (negeri dan sw ast a), lem baga riset nasional, sert a inst ansi t erkait yang t elah bergabung.

Seiring perkem bangan zaman, pem anfaat an int ernet untuk

(12)

pem belajaran berbasis int ernet dalam m endukung sist em pendidikan

konvensional.

Peranan int ernet dalam pendidikan sangat m enguntungkan karena kemampuannya dalam mengolah dat a dengan jumlah yang sangat besar. Int ernet sudah m enjadi jaringan komput er t erbesar di dunia yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat kom put er dengan

perangkat lunak yang baik dan dengan guru yang profesional. Penggunaan int ernet dengan segala fasilit asnya akan memberikan kemudahan untuk m engakses berbagai informasi untuk pendidikan yang secara langsung dapat

m eningkat kan penget ahuan pesert a didik bagi keberhasilannya dalam belajar.

Sebagai guru harus bisa m emanfaat kan sist em e-l earning pada

proses pem belajarannya karena guru adalah orang yang m engkondisikan pesert a didik belajar di m ana saja dan kapan saja, sehingga dapat m enum buhkan kemandirian belajar. Selain itu, e-learning juga dapat

m embimbing pesert a didik untuk menggunakan TIK secara cerdas dan bijak, yait u bukan hanya sebagai alat hiburan sem at a t et api juga dapat digunakan sebagai alat pendukung proses pem belajaran. E-learning t idak hanya

(13)

Salah sat u lem baga pendidikan at au sekolah yang m enggunakan

pem belajaran berbasis e-learning sehingga dapat meningkat kan belajar pesert a didik adalah SM A Al Islam 1 Surakart a. Beberapa m at a pelajaran yang m enggunakan e-learning di ant aranya: Tarikh, Sosiologi, Biologi, PKn, PAI dan Geografi, menurut t eam e-learning SM A Al Islam m ata pelajaran t ersebut dapat dipahami dengan m edia int ernet meskipun t et ap

m embutuhkan tat ap muka ant ara guru dengan pesert a didiknya.

Penggunaan e-learning dalam pembelajaran dapat m em berikan kemudahan bagi seorang guru untuk m endist ribusikan (upload) m at eri

pelajaran ke alamat e-learning, sehingga pesert a didik dapat m engaksesnya kapan saja dan dim ana saja. M at eri pelajaran t ersebut dapat berupa t eks, gambar, suara dan anim asi, at au video. E-learning juga menjadi sarana

pengumpulan t ugas, guru mem berikan t ugas kepada pesert a didik dalam bentuk file dan pesert a didik m endownloadnya. Selain itu juga t erdapat forum diskusi at au t anya jawab dan pem baharuan inform asi dalam w akt u

relat if singkat .

Bert it ik tolak dari lat ar belakang yang t elah diuraikan di atas, m aka penulis t ert arik untuk menelit i lebih jauh dan menguraikan m anajem en

(14)

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana manajem en pembelajaran berbasis e-learning pada SM A Al Islam 1 Surakart a ?

2. Bagaimana implikasi pem belajaran berbasis e-learning pada SM A Al Islam 1 Surakart a?

C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan

Berdasarkan rum usan m asalah t ersebut di at as, maka penelitian ini bert ujuan:

a. M endeskripsikan t ent ang manajemen pembelajaran berbasis e-l earning yang dibangun oleh Sekolah M enengah At as Al Islam 1

Surakart a;

b. M endeskripsikan sejauh m ana efekt ifit as m anajem en pem belajaran

berbasis e-learning yang dit erapkan di Sekolah M enengah At as Al Islam 1 Surakart a t erhadap keberhasilan pendidikan yang dicapai.

2. Kont ribusi

Penelit ian ini diharapkan dapat berm anfaat bagi kepent ingan t eorit is maupun prakt is yait u:

a. Secara t eorit is

(15)

dapat memasyarakat kan e-learning sert a pem anfaat an t eknologi

informasi secara maksimal. b. Secara prakt is

1) Bagi pesert a didik, hasil penelit ian ini diharapkan dapat m enum buhkan minat belajar m andiri dan m endorong pesert a didik agar lebih t ermot ivasi dalam belajar;

2) Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat m em bantu m eningkat kan kreat ivit as dalam upaya memaksim alkan penggunaan t eknologi informasi dalam pem belajaran;

3) Bagi sekolah, hasil penelit ian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai m asukan dalam upaya peningkat an mut u pendidikan yang berkait an dengan penggunaan t eknologi inform asi;

4) Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan pert imbangan dan referensi t erhadap penelit ian yang relevan. D. Telaah Pustaka

Beberapa penelit ian yang berkait an dengan manajem en pem belajaran t elah dilakukan ant ara lain,

K. M art in dkk. (2005) yang berjudul “Implement ing A Learning

M anagement Syst em Globally : An Innovat ive Change M anagement

Approach” . Tujuan dari penelitian ini yait u untuk m eningkat kan m utu

(16)

m enaw arkan 2 solusi yait u, (1) pem bentukan st rukt ur organisasi

(2) penyusunan jaringan LM S (Learning M anagem ent Syst em)

Brian Beat t y and Connie Ulasew icz (2005) dalam penelitiannya berjudul “Online Teaching and Learning in Transit ion : Facult y Perspect ives on M oving from Blackboard t o t he M oodle-learning M anagement Syst em,

Tech Trends” . Seiring dengan kemajuan t eknologi, sekarang ini proses belajar

m engajar on line t elah digunakan. Brian Beat t y m enaw arkan m odel pem belajaran on line dengan M oodle.

Sarini (UIN, 2007) dalam skripsinya yang berjudul Aplikasi E-learning

dalam Pembelajaran Bahasa Arab di SM A M uhammadiyah Yogyakart a.

Dalam pem belajaran e-learning yang dit erapkan di SM A M uham madiyah m enggunakan model ICT yang dapat m eningkat kan pem belajaran.

M awar Ram adhani (UNY, 2012) dalam skripsinya yang berjudul Efekt ivit as Penggunaan M edia Pem belajaran E-learning Berbasis w eb pada Pelajaran Teknologi Inform asi dan Kom unikasi Terhadap Hasil Belajar Sisw a

Kelas X SM A Negeri 1 Kalasan. Berdasarkan hasil peneli tiannya dapat diambil kesim pulan bahw a efekt ivit as m edia pembelajaran e-learning berbasis w eb m asuk dalam krit eria sedang yait u dengan indeks normalized

gain sebesar 0.54, efekt ivit as m edia pem belajaran konvensional m asuk

(17)

pem belajaran konvensional pada m at eri perangkat lunak pembuat

present asi Kelas X SM A Negeri 1 Kalasan.

K. M artin dkk. m eneliti t ent ang m anajem en jaringan dalam pem belajaran e-learning. Dari hasil penelitian m ereka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pem belajaran e-learning perlu menyusun st ruktur organisasi jaringan dan penyusunan LM S (Learning M anagem ent Syst em).

Apabila dilihat penelit ian K. M art in dkk. dengan tesis ini m em iliki persam aan bahw a keduanya m engadakan penelitian pada aspek pengelolaan. Adapun perbedaanya adalah pada penelit ian M artin dkk. lebih difokuskan pada

m anajem en jaringan yang dikem bangkan lembaga pendidikan dalam pem belajaran e-learning sedangkan pada penelit ian t esis ini lebih umum yait u pengelolaan komponen pem belajaran e-learning.

Brian Beat t y dan Connie Ulasewicz m enelit i t ent ang plat form

e-learning. Hasil penelitiannya adalah pada pem belajaran e-learning perlu

m enggunakan plat form yait u dengan m enggunakan M oodle. Apabila dilihat

penelitian Brian Beat t y dan Connie Ulasew icz dengan t esis ini mem iliki persamaan bahw a keduanya m engadakan penelit ian infrast rukt ur yang dikem bangkan dalam pem belajaran e-learning. Adapun perbedaannya

(18)

Skripsi yang disusun oleh Sarini menelit i model aplikasi e-learning

dalam pem belajaran Bahasa Arab di SM A M uhamm adiyah Yogyakart a untuk

m eningkat kan pem belajaran. Hasil penelit iannya adalah model aplikasi

e-learning yang m enggunakan ICT m am pu m eningkat kan prest asi

pem belajaran. Pada penelitian Sarini dan t esis ini m em iliki persam aan bahw a keduanya mengadakan penelit ian pada pem belajaran e-learning

unt uk m eningkat kan hasil pem belajaran. Adapun perbedaannya adalah pada penelitian Sarini lebih menit ik berat kan pada aplikasi e-learning dengan m odel ICT unt uk m eningkat kan pembelajaran sedangkan penelit ian t esis ini

difokuskan pada aplikasi e-learning dengan model t ext based.

Skripsi yang disusun oleh M aw ar Ramadhani m enelit i efekt ifit as pem belajaran e-learning berbasis w eb pada pelajaran Teknologi Inform asi

dan Komunikasi t erhadap hasil belajar sisw a Kelas X SM A Negeri 1 Kalasan. Hasil penelit iannya adalah dengan pem belajaran berbasis web lebih mampu m eningkat kan hasil belajar sisw a pada m ata pelajaran TIK daripada

pem belajaran konvensional. Pada penelit ian M awar Ram adhani dengan t esis ini m em iliki persam aan yait u m engadakan penelit ian pem belajaran degnan m enggunakan w eb. Adapun perbedaannya adalah pada penelitian skripsi

t ersebut m enelit i efekt ift as e-learning dalam pem belajaran, sedangkan penelitian t esis ini membahas pengelolaan e-learning dalam pembelajaran.

(19)

t ergolong baru dan penelitian yang ada belum m em bahas t erhadap

pengelolaannya secara kom prehensif. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan m enguraikan m anajem en pembelajaran berbasis e-l earning yang diselenggarakan SM A Al Islam 1 Surakart a agar dapat m encapai pem belajaran yang efekt if dan efisiensi.

E. M etode Penelitian

Penelit ian adalah suat u proses m encari sesuat u secara sist emat ik dalam w akt u yang lam a dengan menggunakan met ode ilmiah sert a at uran-at uran yang berlaku (Nazir, 2000: 99).

1. Jenis dan Desain Penelit ian

Jenis penelit ian t esis ini menggunakan pendekat an kualit at if, bert ujuan untuk m endapat kan perist iw a dan kejadian yang m enarik

perhat ian peneliti. Penelit ian kualit at if bahw a adalah penelitian yang dimaksud unt uk m em aham i fenom ena t ent ang apa yang dialami oleh subyek penelit ian yang secara holistik dan dengan cara deskript if dalam

bentuk kat a-kat a dan bahasa pada suatu kont eks khusus yang alamiah dan dengan mem anfaat kan berbagai m et ode alamiah (M oleong, 2007: 6).

Desain penelitian ini menggunakan pendekat an yang disebut

(20)

2. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelit ian adalah t empat yang berkaitan dengan sasaran at au perm asalahan penelitian dan juga m erupakan salah sat u jenis sum ber dat a yang dapat dim anfaat kan oleh penelit i (Sutopo, 2002: 52).

Lokasi penelitian adalah sekolah SM A Al Islam 1 Surakart a yang t erlet ak di Panularan, Jl. Honggow ongso 94 Surakart a 57149. Tujuan

penelitian ini unt uk menget ahui m anajam en pem belajaran berbasis e-learning dan implikasinya dalam pembelajaran.

3. Dat a, Sumber Dat a dan Nara Sumber

Dat a dalam sebuah penelit ian bersifat urgen. Dat a yang dikumpulkan dalam penelitian t esis ini berbent uk kalimat yang merupakan hasil dari t ranskip w aw ancara, cat at an, w awancara lapangan,

cat at an-cat at an yang bersifat resmi dan sebagainya.

Penelit ian kualit atif t erm asuk suat u bent uk dari penelit ian yang menganalisis suat u m asalah non numerik. Jadi fakt a m uncul t elah diolah

menjadi dat a, dikomunikasikan dalam laporan dalam bent uk narasi yang hasilnya lebih m endalam sesuai dengan penget ahuan dan w aw asan peneliti. Sumber dat a yang digunakan peneliti dalam penelit ian ini

dikat egorikan m enjadi 2 macam yaitu dokum en dan perist iw a.

(21)

masalah yang dit elit i secara cermat dan sist emat is. Narasum ber adalah

sum ber dat a manusia (Sutopo, 2002: 50).

Narasum ber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan t enaga kependidikan, dan beberapa sisw a SM A Al Islam 1 Surakart a yang

dapat m em berikan ket erangan yang berkait an dengan pem belajaran e-learning.

4. Teknik Pengumpulan Dat a

Teknik pengum pulan dat a adalah cara at au st rat egi untuk mendapat kan dat a yang diperlukan unt uk menjaw ab permasalahan

(Sut opo, 2002: 58). Dalam suatu penelit ian, alat pengumpulan dat a akan menent ukan kualit as penelit ian. Oleh karena itu, alat dan t eknik pengumpulan dat a harus m endapat kan penggarapan yang cerm at .

M enurut Sugiyono (2009: 309) dalam penelit ian kualit at if, pengumpulan dat a lebih banyak pada observasi (part icipant observat ion), w aw ancara mendalam (indept h int erview) dan dokum ent asi. Oleh karena it u

penelitian ini m enggunakan t eknik pengumpulan dat a observasi berperan sert a, w awancara mendalam dan dokument asi.

a. Observasi

(22)

yang disengaja dan sist emat is t ent ang fenom ena sosial dan

gejala-gejala psikis dengan jalan m engam at i dan m encat at (M ardalis, 2005: 63).

Teknik observasi yang penulis gunakan adalah m et ode observasi langsung, art inya penulis t erjun langsung dengan mengadakan pengam at an dan pencat at an di SM A Al Islam 1

Surakart a untuk mendapat kan dat a. Dat a yang dikum pulkan dengan met ode ini adalah let ak dan keadaan geografis, sarana prasarana, sert a kegiat an-kegiat an pem belajaran yang ada di sekolah t ersebut .

b. Waw ancara m endalam

M enurut Sukmadinat a (2007: 112) w aw ancara m endalam adalah w aw ancara yang dilakukan dengan m engajukan pert

anyaan-pert anyaan t erbuka, yang m em ungkinkan responden mem berikan jaw aban yang luas. Pert anyaan diarahkan pada mengungkapkan kehidupan responden, konsep, persepsi, peranan, kegiat an, dan

perist iw a-perist iw a yang dialami berkenaan dengan fokus yang dit elit i. W aw ancara akan dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi ke lapangan. M et ode ini penulis gunakan unt uk

(23)

pem belajaran berbasis e-l earning, fakt or pengham bat dan

pendukung, sert a keberhasilan pengem bangan t eknologi dalam pem anfaat an dan penggunaan e-learning yang t elah dicapai dan yang bersangkut an dengan penelit ian.

c. Dokument asi

Dokum ent asi m erupakan p en gu m p ul an d at a-d at a yan g

di am bi l dari ob j ek p en el i t ian (Su gi yon o , 2006: 127). M elalui met ode dokument asi, akan diperoleh dat a-dat a penelit ian dari cat at an-cat at an at au dokum en-dokumen yang t erkait dengan

masalah-m asalah penelitian.

M etode ini digunakan untuk m em peroleh data-dat a yang t idak bisa diungkap oleh m et ode yang lainnya. Penulis

mendokumentasi arsip-arsip dan cat at an-catat an yang diperlukan, diant aranya t ent ang: invent aris sekolah, st ruktur organisasi, daftar dew an guru SM A Al Islam 1 Surakart a.

5. Teknik Analisis Dat a

Dalam pen elit ian in i penul is m enggu nakan pendekat an ku al it at if. Unt uk m en ganalisi s dat a yan g berkum pu l yan g b er sifat

(24)

a. In dukt if

M et o de i ndu kt if adalah m et ode pem bahasan m asalah yan g b ert olak d ari p engum p ulan fakt a suat u m asalah, kem udian fakt a yan g sen ad a diam bil konklu si nya un t uk d ijadikan st andar. Ber fi ki r i ndu kt if b eran gkat dari fakt a-f akt a yang khu su s, sep ert i p eri st iw a kon krit it u dit ari k gen eralisasin ya yan g m em pu nyai sifat um um

(Hadi, 1989: 75). b. Dedu kt if

M et o de dedukt i f adalah m et od e p engam bi lan dat a yan g

d idasar kan at as p en get ahuan at au kead aan yang si fat nya um um u nt uk m enganalisa keadaan yan g sifat n ya khusus. Kem udi an d at a yan g t elah t er kum p ul akan d ian ali si s dengan m enggu nakan t i ga

l angkah yait u:

1) Reduksi dat a sebagai p ro ses p en eli t i an dat a “ kasar” d engan m en ggo lon gkan , m en garahkan , m em bu ang yang t idak p erlu,

m en gor gani sasi kan dan pem usat an pada p enyed erhanaan dengan cara sed em ikian rup a sehi ngga nant in ya kesim pu lan fin aln ya dapat diveri fi kasi.

(25)

3) M enarik kesi m pu lan at au veri fi kasi m erupakan t ahap fin al

dari ran gkai an proses dat a kualit at if. Dat a yan g di sajikan pada akhi r di si m p ulkan dalam su at u kat a-kat a, dal am ran gka

m enj aw ab sem ua p erm asalah an dalam penel it ian ini. Di sam pin g m en yim pulkan, proses verifi kasi juga san gat

pent in g dalam rangka m em perol eh hasi l penel it ian yang valid

Referensi

Dokumen terkait

In the first year, the research aims at (1) identifiying the postcolonial forms in foreign language (western) university textbooks in Indonesia in recent decades;

KETERANGAN mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan Kegiatan tahun anggaran 2013 seperti tersebut di bawah ini

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah

Sekolah/ m adrasah m engem bangkan perangkat pem belaj aran sesuai dengan t ingkat kom pet ensi dan ruang lingkup m at er i pem belaj aran pada set iap t ingkat kelas..

Migrasi adalah aktivasi pengalihan jalur telepon dari kabel tembaga ke fiber optik menggunakan perangkat aktif berupa modem/terminal optik (ONT) yang merupakan ujung dari

Instead "CapabilitiesBaseType" is defined (cf. clause 7.4.10 "Capabilities document XML encoding") looking very much like "OWSServiceMetadata" but omitting

Sistem pencarian data yang ada di bidang pengolahan yang ada di BPMPTSP purwakarta itu masih manual. Jadi ketika pemohon meminta berkas data untuk tahun lalu

[r]