UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASEKOLAH MELALUI KEGIATAN BERMAIN
DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
Andayusari Mauludi Germansyah Nim. 1103799
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASEKOLAH MELALUI KEGIATAN BERMAIN
DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Oleh
Andayusari Mauludi G.
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Andayusari Mauludi G. 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASEKOLAH MELALUI KEGIATAN BERMAIN
DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG Andayusari Mauludi Germansyah
Nim. 1103799
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengetahui upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah melalui kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah yang meliputi aspek perkembangan motorik kasar dan motorik halus dalam kegiatan bermain. Lokasi penelitian yaitu di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Populasi dan Sampel yang digunakan sampel total yaitu guru pendamping kelompok A dan kelompok B TK Istiqomah sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan yaitu angket berupa pertanyaan pilihan ganda (Multiple Choise Questions). Temuan dalam penelitian ini yaitu upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik melalui kegiatan bermain di TK Istiqomah Kota Bandung lebih dari setengahnya berada pada kriteria sangat tinggi melalui kegiatan bermain yang dapat dikategorikan dengan cara mengajak anak bermain, membimbing anak dalam melakukan kegiatan bermain, dan memberi contoh kepada anak sehingga upaya guru pendamping dalam membantu perkembangan fisik motorik berhasil untuk mencapai anak berkembang secara optimal. Rekomendasi untuk lembaga sekolah dan guru agar mempertahankan upaya yang dilakukan guru dalam membantu perkembangan fisik motorik yang baik untuk perkembangan anak prasekolah.
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE TEACHERS’ EFFORT IN HELPING THE PRESCHOOL STUDENTS’ PHYSICAL DEVELOPMENT OF MOTOR SKILLS THROUGH PLAYING
ACTIVITIES IN TK ISTIQAMAH BANDUNG Andayusari Mauludi Germansyah
NIM. 1103799 ABSTRACT
This study is motivated by the will to know the teachers’ effort in helping the preschool students’ physical development of motor skills through playing activities in Istiqamah kindergarten Bandung. This study is intended to gain the data of the teachers’ effort in helping the preschool students’ physical development of motor skills including gross motor and fine motor skills in playing activities. This study is located at Istiqamah Kindergarten Bandung. The method used is descriptive method. Population and sample involved are 23 teachers of group A and B companions. The instrument used is questionnaires in the form of multiple choice questions. The findings including most of the teachers’ effort in helping the students’ physical development of motor skills through playing activities in Istiqamah kindergarten Bandung are at the highest criteria through playing activities categorized as the ways to invite students to play, to guide the students in playing activities and giving example to students, so that the teachers’ effort in helping the students’ physical development of motor skills optimal. Based on the result of this study, it is recommended for the school institution and teachers to maintain the effort in helping a good physical development of motor skills’ preschool students.
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Stuktur organisasi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Anak Prasekolah ... 6
B. Program Pembelajaran TK ... 8
C. Pendekatan Pembelajaran di TK ... 9
D. Konsep Anak Prasekolah ... 11
E. Konsep Perkembangan Fisik Motorik Anak Prasekolah ... 16
1. Perkembangan Fisik Anak Prasekolah ... 16
2. Perkembangan Motorik Anak Prasekolah ... 17
F. Konsep Kegiatan Bermain Anak Prasekolah ... 30
1. Definisi Kegiatan Bermain ... 30
2. Fungsi dan Manfaat Bermain Anak Prasekolah ... 32
3. Prinsip Bermain ... 35
4. Karakteristik dan ciri Bermain ... 36
5. Tahapan Bermain ... 36
6. Jenis-jenis Bermain ... 37
G. Alat-alat Permainan untuk Anak Prasekolah ... 38
H. Upaya Guru dalam Membantu Perkembangan Fisik Motorik ... 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 43
B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 43
C. Populasi dan Sampel ... 43
D. Instrumen Penelitian ... 44
E. Prosedur penelitian ... 44
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temusan Penelitian ... 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 79
B. Rekomendasi ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus Anak Prasekolah….………...
16
2.2 Tahapan Kemampuan MotorikHalus………... 23 2.3 Keterampilan Motorik Kasar AnakUsia 4-5 tahun ……….. 28
4.1 Presentase Responden ………... 49
4.2 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Berjalan Garis Lurus ……… .50
4.3 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Keseimbangan Tubuh ………. 51
4.4 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Melempar ………. 52
4.5 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Melompat ……… 53
4.6 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah PadaAspek Meloncat………. 54
4.7 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Berlari ………. 55
4.8 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Meniru Gerakan ………. 56
4.9 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah Pada Aspek Memanjat ………..
57
4.10 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah Pada Aspek Merangkak ………
58
4.11 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah Pada Aspek Berjinjit………
59
4.12 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah Pada Aspek Menendang ………
60
4.13 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Kasar
Anak Prasekolah Pada Aspek Menangkap ……… 61
4.14 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Anak Prasekolah Pada Mewarnai ………. 62
4.15 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Anak Prasekolah Pada Aspek Menulis ……… 63
4.16 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Pada Aspek Menggunting ……….... 64 4.17 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.18 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Pada Aspek Merobek Kertas ……… 66 4.19 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Anak Prasekolah Pada Aspek Menggambar ……… 67
4.20 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Pada Aspek Menjepit ………..
69
4.21 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Anak Prasekolah Pada Aspek Meniru ………
70
4.22 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Pada Aspek Melipat Kertas ………
71
4.23 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Pada Aspek Menjiplak ………. 72 4.24 Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Motorik Halus
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen ……….. 85
Lampiran 2 Instrumen penelitian ……… 86
Lampiran 3 Perhitungan dan penyusunan data angket ………….. 92
Lampiran 4 Pengolahan angket penelitian ………. 97
Lampiran 5 Surat—surat ……… 98
Lampiran 6 Lembar bimbingan skripsi ……….. 101
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Anak prasekolah merupakan anak yang berusia 4-5 tahun, biasa disebut
dengan masa keemasan (The Golden Age). Pada masa ini anak mengalami banyak
perubahan fisik dan mental yang ditandai dengan adanya karakteristik
berkembangnya konsep diri, munculnya egosentris, rasa ingin tahu dan
berimajinasi. Anak usia prasekolah mempunyai berbagai potensi yang dapat
dirangsang dan dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal.
Perkembangan anak usia prasekolah dapat dikatakan pesat apabila anak mampu
menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Salah satu tugas
perkembangan yang perlu diselesaikan yaitu perkembangan fisik dan
perkembangan motorik.
Pendidikan utama bagi anak prasekolah adalah pendidikan formal,
non-formal, dan informal. Pendidikan anak prasekolah pada jalur pendidikan formal
berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), sedangkan pendidik
ananak prasekolah pada jalur pendidikan non formal seperti: kelompok bermain
(KB), taman penitipan anak (TPA). Pendidikan utama bagi anak yakni pendidikan
informal yaitu pendidikan keluarga. Peran orang tua dalam keluarga merupakan
tingkat pertama dalam dunia pendidikan, akan tetapi tingkat keberhasilan dalam
meraih perkembangan fisik motorik secara optimal dapat dibantu dengan adanya
pendidikan formal.
Pendidikan anak prasekolah dilakukan melalui penyediaan
pengalaman-pengalaman dan stimulus yang bersifat mengembangkan secara terpadu agar anak
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan norma. Pendidikan prasekolah
berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini pada ayat 3 menyebutkan bahwa :
2
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
usia dini jalur non formal meliputi Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan sebagainya.
Dunia anak adalah dunia bermain, anak-anak disibukkan dengan bermain.
Bermain dapat mengajarkan anak mempelajari beberapa hal dan dengan bermain
juga anak dapat dilatih perkembangan fisik motoriknya agar tumbuh secara
optimal. Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan
dilakukan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan dengan bertujuan untuk
memperoleh kesenangan, permainan cukup penting bagi perkembangan fisik
motorik anak (Abu Ahmadi, 1991).
Upaya untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh anak
menurut Yhana Pratiwi (2014) menyatakan bahwa upaya untuk meningkatkan
kemampuan keseimbangan tubuh sudah dilakukan melalui berbagai permainan
namun kebanyakan belum kreatif dan permainan kurang menstimulasi
keseimbangan tubuh anak, hal ini terlihat saat bermain papan titian banyak anak
mengalami kesulitan dalam mengatur keseimbangan tubuhnya. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan yang telah dilakukan di TK Kota Bandung diperoleh informasi,
bahwa masih ada anak prasekolah yang belum mampu menyelesaikan tugas
perkembanga fisik motorik dengan baik.
Perkembangan fisik motorik anak prasekolah sangat beragam, dapat
diamati pada aspek perkembangan motorik kasar dalam perkembangan lokomotor
seperti anak belum dapat berjalan seimbang diatas papan titian, anak belum dapat
menjaga keseimbangan tubuh tanpa terjatuh, dan belum mampu melompat secara
terkoordinasi. Perkembangan motorik halus menurut Made Ratnasari Dewi (2015)
menyatakan bahwa perkembangan motorik halus belum berkembang secara
optimal, seperti: anak belum mampu menggunting, meniru bentuk, menempel dan
memegang pensil dengan benar. Dalam perkembangan motorik halus pada anak
prasekolah perlu dibimbing untuk melakukan kegiatan mewarnai dengan rapi,
menyelesaikan 12 keping permainan Puzzle dengan baik, dan membimbing anak
menyelesaikan keterampilan menjepit biji-bijian dengan menggunakan alat
3
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru sebagai pendamping atau pembimbing bagi anak, hendaknya
memberikan bimbingan serta arahan agar dapat mengembangkan perkembangan
fisik motorik anak melalui kegiatan bermain. Kegiatan bermain perlu bimbingan
dan diarahkan dengan baik, karena kegiatan bermain anak akan berpengaruh pada
perkembangan fisik motorik secara optimal. Menurut Lolita (2010) bahwa Upaya
yang dapat dilakukan guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak
prasekolah yaitu dengan cara melakukan kegiatan bermain, awal pelaksanaan
kegiatan bermain terlebih dahulu dikomunikasikan pada anak dan diutarakan apa
yang akan diperoleh dari kegiatan bermain tersebut.
Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti sebagai Mahasiswa Prodi
PKK merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Upaya Guru Dalam
Membantu Perkembangan Fisik Motorik Anak Prasekolah Melalui Kegiatan
Bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.
B.Rumusan Masalah Penelitian
Penelitian ini penulis perlu merumuskan masalah agar tujuan yang hendak
dicapai lebih terarah, perumusan masalah pada penelitian ini yaitu :
Bagaimana upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak
prasekolah melalui kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota
Bandung ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
mengenai upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik melalui
kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
mengenai upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik melalui
kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung yang
4
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Perkembangan motorik kasar anak prasekolah meliputi aspek perkembangan
lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif.
b) Perkembangan motorik halus anak prasekolah meliputi kemampuan
mewarnai, menulis, menggunting, merobek, menggambar, menjepit, meniru,
melipat kertas, menjiplak dan mengenal tekstur.
D.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menggambarkan secara jelas tentang bagaimana
upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah
melalui kegiatan bermain. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
pemikiran dan tambahan referensi bagi penelitilain yang ingin meneliti masalah
lebih lanjut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu di
bidang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) khususnya konsentrasi
Bimbingan Perawatan Anak (BPA).
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak yang berkaitan dengan penelitian ini, secara lebih khusus diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut ini :
a. Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pendidik
dalam menerapkan kegiatan bermain anak yang sesuai dengan usianya yang dapat
membantu perkembangan fisik motorik anak.
b. Lembaga Taman Kanak-Kanak
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga
pendidikan yaitu kebijakan lembaga untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
mengajar seperti adanya pelatihan, dan seminar untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan guru dalam mengajar bagaimana guru dalam membantu
perkembangan fisik motorik anak prasekolah.
5
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan dan dapat
melengkapi bahan penelitian selanjutnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan
baik dalam proses maupun hasilnya, oleh karena itu masih banyak hal yang perlu
dikembangkan dari penelitian seperti peningkatan kompetensi guru dalam
pembelajaran motorik, upaya orang tua dalam membantu perkembangan motorik
halus anak melalui kegiatan permainan tradisional, dan kemampuan fisik motorik
anak prasekolah melalui kegiatan permainan tradisonal dan modern.
E.Struktur Organisasi Penelitian
Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam
penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke
dalam beberapa bab, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka
Berisi landasan teori yang meliputi kajian mengenai gambaran
perkembangan motorik kasar, motorik halus, kegiatan bermain anak
prasekolah, dan upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik
anak prasekolah.
Bab III Metode Penelitian
Berisi metode penelitian, desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel,
instrument penelitian, prosedur penelitian dan analisis data.
Bab IV Temuan dan Pembahasan
Berisi penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian penelitian dan
pembahasan penelitian.
Bab V Simpulan dan Rekomendasi
Berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan
6
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif pada penelitian ini untuk menggambarkan upaya
guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah melalui
kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
1. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru pendamping
Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.
Guru pendamping TK Istiqomah Kota Bandung dijadikan sebagai
partisipan karena dapat membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah
melalui kegiatan bermain khususnya untuk kelompok A dan Kelompok B.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah Taman Kanak-Kanak
Istiqomah Kota Bandung yang berada di Jalan. Taman Citarum 1, Bandung
Wetan, Kode Pos 40115, Tel : (022) – 70814758.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini guru pendamping kelas A dan guru
pendamping kelas B yang berada di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota
Bandung berjumlah 23 orang. Pengambilan sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah sampel total dimana seluruh populasi dijadikan sampel
44
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
1. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah angket
tentang upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak
prasekolah melalui kegiatan bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota
Bandung. Angket yang digunakan berupa pertanyaan pilihan ganda (Multiple
Choice Questions).
Tujuan dari penyusunan angket adalah untuk mengetahui upaya-upaya
yang dilakukan guru pendamping dalam membantu perkembangan fisik motorik
anak prasekolah melalui kegiatan bermain.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
dengan memberikan seperangkat pernyataan dalam bentuk angket tertutup kepada
responden tentang Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Fisik Motorik
Anak Prasekolah Melalui Kegiatan Bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah
Kota Bandung.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Tahap-tahap pada prosedur penelitian ini terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan
dan pembuatan laporan penelitian.
1. Tahap Persiapan
a. Studi literatur dengan mencari beberapa referensi dari buku, modul,
ataupun jurnal sebagai media untuk mencari data terkait penelitian yang
dilakukan.
b. Melakukan wawancara awal dengan beberapa guru pendamping dan
45
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan penyusunan instrumen penelitian berupa angket
b. Melakukan penyebaran angket untuk mengumpulkan data
c. Menganalisis data yang sudah diperoleh
3. Tahap Akhir
a. Membuat kesimpulan hasil dari analisis data
b. Membuat laporan penelitian
F. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk mengetahui besar atau kecil frekuensi
jawaban yang diberikan responden mengenai upaya guru dalam membantu
perkembangan fisik motorik anak dalam kegiatan bermain.
Data yang diperoleh oleh peneliti sebarkan dan di jawab oleh responden,
kemudian diproses melalui pengolahan data dengan menghitung presentasi dari
setiap jawaban untuk selanjutnya di tafsirkan. Langkah yang ditempuh pada
waktu mengolah data antara lain:
1. Verifikasi Data
Instrumen disebarkan kepada 23 responden yang merupakan guru
pendamping TK Istiqomah Kota Bandung yang terdiri dari 2 kelompok yaitu
kelompok A dan Kelompok B.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi
tiap item option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuesnsi jawaban
responden
46
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji tingkat validitas instrumen ini menggunakan rumus korelasi product
moment yang ditemukan oleh Pearson (Arikunto, 2002) sebagai berikut ini :
Keterangan :
� = Koefisien Korelasi antar variabel
� = Jumlah peserta didik yang mengikuti uji coba Y = Skor total seluruh item dari tiap peserta didik
X = Skor item dari setiap peserta didik yang mengikuti tes uji Σ = Jumlah skor tiap item
Σ = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan peserta didik
Nilai � dalam hal ini diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria
sebagai berikut :
� <0,199 : Validitas sangat rendah rendah 0,20-0,399 : Validitas rendah
0,40-0,699 : Validitas sedang atau cukup 0,70-0,899 : Validitas tinggi
0,90-1,00 : Validitas sangat tinggi
Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi di distribusikan pada
rumus-rumus uji t (Arikunto, 1998, hlm. 150), dengan rumus-rumus sebagai berikut ini :
Keterangan :
t = nilai t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah respon
Kemudian jika ℎ� �� positif dan ℎ� ��> �儎 �� maka koefisien item soal
47
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut tidak valid dan tidak dipakai, �� diperoleh taraf kepercayaan 95%
(a=0,05) dengan derajat kebebasan (dk)=n-2
Uji validitas dilakukan pada guru pendamping TK Istiqomah Kota
Bandung khusunya pada kelompok A dan Kelompok B yang belum mampu
membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah melalui kegiatan
bermain. Uji validitas menggunakan angket berupa pertanyaan dalam bentuk
Multiple Choice Questions dengan soal sebanyak 23 pertanyaan tentang Upaya
Guru Dalam Membantu Perkembangan Fisik Motorik Anak Prasekolah Melalui
Kegiatan Bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.
Hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa terdapat satu soal
dari 23 soal yang diberikan pada guru pendamping merupakan pertanyaan yang
tidak valid pada nomor 13, sedangkan 22 soal lainnya dapat dikatakan valid.
Penulis pada penelitian ini mengganti satu soal yang tidak valid menjadi valid
dengan cara mengganti option pada pertanyaan untuk kemudian disebarkan pada
responden.
4. Persentase Data
Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat
besar kecilnya frekuensi instrument penelitian yang diberikan responden, karena
jumlah jawaban responden berbeda.
Rumus yang digunakan untuk mencapai persentase mengacu pada
pendapat Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut :
Keterangan :
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah Soal
100% = Bilangan Mutlak
�=�
48
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Penafsiran Data
Penafsiran data pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini
berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985, hlm. 184) sebagai
berikut :
100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorang pun
Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan dengan menggunakan
batasan-batasan sebagai berikut ini :
81%-100% = Sangat Tinggi 61%-80% = Tinggi
41%-60% = Cukup Tinggi 21%-40% = Kurang
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dipaparkan pada bab
sebelumnya oleh penulis, terhadap permasalahan yang terdapat pada rumusan
masalah mengenai upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak
prasekolah melalui kegiatan bermain di TK Istiqomah Kota Bandung adalah
sebagai berikut:
A. Simpulan
Simpulan dalam penelitian ini dikemukakan berdasarkan pada tujuan
penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh guru pendamping
dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah melalui kegiatan
bermain di TK Istiqomah Kota Bandung adalah sebagai berikut:
1. Upaya guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak prasekolah
melalui kegiatan bermain di TK Istiqomah Kota Bandung dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu dengan cara mengajak anak
bermain, membimbing anak dalam melakukan kegiatan bermain sambil
belajar dan memberi contoh kepada anak dalam kegiatan bermain.
2. Upaya guru di sekolah dalam membantu perkembangan motorik kasar anak
prasekolah sebagian besar upaya yang dilakukan guru dengan cara
membimbing anak dalam kegiatan bermain, seperti melompat secara
terkoordinasi, meloncat, meniru gerakan, memanjat dengan seimbang dan
merangkak, kegiatan mengajak anak bermain, seperti berjalan pada garis
lurus, menjaga keseimbangan tubuh, berlari, menendang secara terkoordinasi
dan menangkap. Sedangkan sebagian kecil upaya yang dilakukan guru dalam
membantu perkembangan motorik anak dengan cara memberi contoh kepada
anak dalam kegiatan bermain, seperti kegiatan melempar sesuatu secara
terarah dan berjinjit.
3. Upaya guru di sekolah dalam membantu perkembangan motorik halus anak
80
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
anak bermain, seperti kegiatan mewarnai, menempel, merobek kertas,
menjepit, dan mengenalkan tekstur. Kegiatan memberi contoh kepada anak
dalam kegiatan bermain, seperti kegiatan menggambar, meniru, melipat
kertas, dan menjiplak. Sedangkan sebagian kecil upaya guru dalam membantu
perkembangan motorik halus anak prasekolah dengan cara membimbing
anak, seperti kegiatan menggunting kertas, menulis, dan menempel.
B. Rekomendasi
Rekomendasi dalam penelitian ini dirumuskan berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan penelitian. Saran ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
pihak-pihak terkait, diantaranya:
1. Bagi Guru TK Istiqomah
a. Guru sebagai fasilitator harus mau dan mampu mengadakan perubahan pada cara
mengajar yang tadinya lebih banyak terpusat pada guru, sekarang perlu
merubahnya menjadi suatu pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada
keaktifan anak sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.
b. Untuk membantu perkembangan fisik motorik anak pada aspek motorik kasar
dan motorik halus, hendaknya guru perlu memberikan kegiatan bermain yang
lebih menarik dan menyenangkan bagi anak seperti :memodifikasi permainan
tradisional yang diadaptasi menjadi permainan yang modern untuk anak.
2. Lembaga Taman Kanak-Kanak
Penulis memberikan saran kepada lembaga TK hendaknya dapat
meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan seminar untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman guru dalam melakukan proses belajar mengajar
sehingga dapat mengoptimalkan perkembangan atau potensi anak prasekolah.
3. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan dan dapat
melengkapi bahan penelitian selanjutnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan
baik dalam proses maupun hasilnya, oleh karena itu masih banyak hal yang perlu
81
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran motorik, upaya orang tua dalam membantu perkembangan motorik
halus anak melalui permainan tradisional, dan kemampuan fisik motorik anak
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin.(2009). Bermain. Bandung: Rizqi Press
Abu, Ahmadi. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta
Achroni, Keen. (2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta: Javalitera
Agus, Mahendra. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik (Edisi Revisi). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Aisyah, Siti, Dkk. (2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Anak Usia Dini. UT: Jakarta
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Bambang, Sujiono. (2008). Metode Pengembangan Fisik (Edisi Revisi). Jakarta: Universitas Terbuka
Depdiknas. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas
Depdiknas. (2008). Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Bagian Proyek Olahraga Masyarakat, Direktorat Olahraga Masyarakat
Diana, Mutiah. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cetakan 1
Diana, Mutiah. (2012). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cetakanke 2
Dwi, Lestari. (2012). Penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: PT Raja Grafindo
Einon, D. (2005). Permainan Cerdas untuk Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga For Kids
Hurlock, E. B. (1991). Perkembangan Anak Jilid 1 ( AlihBahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih). Jakarta: Erlangga
Jamaris, M. (2005). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Program Pendidikan Anak Usia Dini PPS. Jakarta: Grasindo
83
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kartono, Kartini. (2007). Psikologi Anak. Bandung: Penerbit Mandar Maju
Lolita, Indrawari. (2010). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegitan Mozaik di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam.
ejournal.unp.ac.id/index.php/paud/article/download/1633/1407. Diakses pada tanggal
30 September 2015
Made, Ratnasari. (2015). Penerapan Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Berbantuan Media Kolase untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus pada Anak Kelompok B3 di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/5894. Diakses pada
tanggal 30 September 2015
Madiarti, Eris. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Menggunakan Media Berbantuan Bahan Alam di PAUD Melati Kabupaten Lebong. (http://repository.unib.ac.id//.html. Diakses pada tanggal 13 September 2015
Mayke, Sugianto. (1995). BERMAIN, MAINAN DAN PERMAINAN.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
Moeslichatoen. (1999). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, L, J. (2000). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Musfiroh, Tadkiroarun. (2004). Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdaaan. Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Subdit PGTK & PLB
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I No. 58 Tahun 2009. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar& Menengah-Direktorat Pembinaan TK dan SD
Poerwadarminta. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Pramonodewo, S. (1995).Buku Ajar Pendidikan Prasekolah. Jakarta: Depdikbud
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Perkembangan Edisi II Jilid I. Jakarta: Erlangga
Saputra dan Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta :Depdiknas
Silalahi, Ulber. (2005). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
84
Andayusari mauludi G, 2015
UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sujiono, Y. (2009). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarata: Indeks
Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas
Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdikbut
Sunardi, Sunaryo. (2007).intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depdiknas
Suratno. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional
Suyanto, S. (2005).Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Aksara Baru
Tedjasaputra, M, S. (2001). Bermain, Mainan, danPermainan. Jakarta: PT Grasindo
Utami, Munandar. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia
Yhana, Pratiwi. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar (Keseimbangan Tubuh) Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek di Kelmpok B Tunas Rimba II
Tahun Ajaran 2014/2015.
http://e-jurnal.upgrismg.ac.id/index.php/paudia/article/view/513. Diakses pada tanggal 03
Agustus 2015
Yulindrasari, Hani. (2010). Komplikasi Materi Perkuliahan Perlindungan dan Pemberdayaan Hak Anak. Bandung: UPI