• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Road Humps Terhadap Kecepatan dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas (Studi Kasus : 12 Ruas Jalan di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Road Humps Terhadap Kecepatan dan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas (Studi Kasus : 12 Ruas Jalan di Kota Medan)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia, dan saat ini perkembangan dan pembangunan disegala bidang semakin pesat, antara lain ditandai dengan perkembangan dibidang pendidikan, ilmu, teknologi dan kebudayaan. Dalam pesatnya perkembangan kota, tentu akan meningkatkan kepadatan arus lalu lintas. Seiring semakin padatnya arus lalu lintas tentu terdapat pula dampak negatif. Pemerintah berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berkendara seperti kondisi jalan yang baik, pemasangan fasilitas pengendali dan pengaman pemakai jalan seperti road humps (alat pembatas kecepatan) yang mampu memberi akses nyaman dan aman bagi pengendara. Pembuatan road humps dimaksudkan sebagai pengendali kecepatan bagi kendaraan yang lewat, demi keselamatan pengguna jalan. Namun hal tersebut tidak sesuai untuk beberapa kasus di jalan kota Medan.

(2)

tidur dikenal dengan berbagai jenis, diantaranya speed bump, speed hump, dan speed

tables (flat top speed hump).

Road humps sebagai salah satu alat pembatas kecepatan bermanfaat bagi

lingkungan sekitar terutama dalam hal berkurangnya kecepatan, namun disisi lain ada juga ketidaknyamanan bagi masyarakat, seperti polusi udara dan polusi kebisingan. Kebisingan ditimbulkan oleh lalu lintas yang melewati road humps tersebut, yang untuk melewatinya harus mengadakan perlambatan dan percepatan. Dan bisa pula tingkat kebisingan bertambah karena bentuk dan ukuran road humps itu sendiri (Affandi, 2005). Namun tingkat kebisingan dapat dikurangi dengan melakukan pemasangan jarak road humps dan penggunaan dimensi yang sesuai.

Kebisingan dapat didefinisikan sebagai suara yang tidak diinginkan. sedangkan kebisingan lingkungan adalah suara luar yang tidak diinginkan atau berbahaya yang diciptakan oleh aktivitas manusia yang merusak kualitas hidup individu (Nadaraja et.al, 2010 dalam Rosli, N. S., 2013). Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah telah dilakukan mengenai kebisingan dan pengaruhnya terhadap manusia. Kebisingan juga bisa menyebabkan manusia jengkel, mengurangi kualitas hidup, dan dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisiologis (Ohrstrom et.al, 2006, Nadaraja et.al, 2010 dalam Rosli, N. S., 2013 ).

(3)

Hidup Nomor : Kep-48/MENLH/11/1996, sehingga perlu dilakukan suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi tingkat kebisingan tersebut dengan memasang fasilitas

road humps yang sesuai dengan kriteria. Dalam penelitian ini dilakukan pengaruh

penggunaan road humps terhadap kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas, dan membuat model tingkat kebisingan berdasarkan spesifikasi teknis road humps pada masing-masing ruas jalan berdasarkan tinggi dan panjang road humps. Dimana pengaruh tersebut ditinjau dari hasil nilai kecepatan dan tingkat kebisingan yang dihasilkan kendaraan saat berlalu lintas pada beberapa ruas jalan yang memiliki spesifikasi jenis dan dimensi road humps yang berbeda. Dari hasil penelitian yang diperoleh tentu akan diketahui kecepatan dan tingkat kebisingan road humps pada lokasi penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini akan dianalisa pengaruh tipe road humps terhadap penurunan kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas pada 12 ruas jalan di kota Medan. Road humps yang akan dianalisa yaitu jenis speed bump dan rumble strips, dimana yang menjadi objek penelitian adalah mobil penumpang dan sepeda motor.

1.3 Hipotesa

(4)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa tipe road humps terhadap penurunan kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

a. Dari aspek praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat banyak dan jika dianggap tepat dan layak bisa dijadikan bahan sumbangan kepada pemerintah kota maupun pihak-pihak yang terkait sebagai acuan dan solusi dalam penanganan pengurangan kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas.

b. Dari aspek akademik, diharapkan dapat menemukan konsep yang cocok guna memecahkan masalah penelitian serta menjadi media untuk mengaplikasikan berbagai teori yang telah dipelajari sehingga selain berguna dalam penelitian juga dapat berguna bagi pengembangan konsep-konsep yang sudah ada dan merangsang munculnya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh penggunaan

road humps terhadap kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas.

(5)

1.6 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penelitian terlalu luas dan terbatasnya waktu, maka pembatasan masalah dalam penelitian ditentukan pada beberapa hal, yaitu:

a. Jenis road humps yang diteliti adalah speed bump dan rumble strips.

b. Lokasi penelitian dilakukan pada 12 ruas jalan yang ada di kota Medan.

Enam ruas jalan untuk penelitian speed bump yaitu pada Jalan Rumah Sakit Haji, Jalan Amir Hamzah, Jalan Kapten Muslim, Jalan Abdullah Lubis, Jalan Universitas dan Jalan Dr. A. Sofian. Enam ruas jalan untuk penelitian rumble

strips yaitu Jalan Dr. Mansyur, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jalan Sei Serayu,

Jalan Sei Belutu, Jalan Gajah Mada dan Jalan Danau Singkarak.

c. Subjek penelitian yaitu kendaraan roda empat (mobil penumpang) dan kendaraan roda dua (sepeda motor) .

d. Pengumpulan data penelitian kecepatan setempat (spot speed) dilakukan berdasarkan Panduan Survai dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas Tahun 1990 tentang Metode Kecepatan Setempat.

1.7 Sistematika Penulisan

Rancangan sistematika penulisan secara keseluruhan pada tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, uraian masing-masing bab adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

(6)

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini mencakup segala hal yang dapat dijadikan sebagai dasar teori dalam pembahasan pengaruh penggunaan road humps terhadap kecepatan dan tingkat kebisingan lalu lintas.

Bab III : Metode Penelitian

Pada bab ini dijelaskan lebih lanjut mengenai metode penelitian yang dipakai termasuk pemilihan lokasi penelitian, sampel , teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

Bab IV : Hasil dan Analisa Data

Berisikan pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan dan diolah dianalisis lebih lanjut sehingga diperoleh kesimpulan.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari arsitektur peninggalan keraton, tata ruang keraton (komplek dalam, komplek pendukung dan penunjangnya), naskah kuno yang dimiliki, tari-tarian

tugas akhir yang berjudul KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELUARGA ETNIS JAWA-MAKASSAR (Studi Pada Keluarga Etnis Jawa-Makassar di Asrama Yon Zipur 10/2 Kostrad

Suasana nuksma yang terlihat dalam pocapan- pocapan di wilayah pathet manyura dapat dirasakan dengan nada lagu yang menyatu dengan ulon grimingan gender. Ulon grimingan

siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik

Kirkon työmarkkinalaitoksen tilastojen mukaan työalat, jotka ovat vuosina 2008-2017 menettäneet eniten virkoja sekä lukumääräisesti että prosenttiosuuksina

Penerapan Manajemen Risiko Kredit dalam Rangka Menghindari Kredit Macet pada PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.. Universitas

Dalam Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 ayat (3) butir dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian