• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Sebuah Kompor Surya Tipe Kotak Yang Dilengkapi Absorber Miring Dengan Modifikasi Penambahan Sekat Pada Bidang Miring

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengujian Sebuah Kompor Surya Tipe Kotak Yang Dilengkapi Absorber Miring Dengan Modifikasi Penambahan Sekat Pada Bidang Miring"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG

DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI

PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

ZULVIA CHARA NOSA GINTING NIM. 09 0401 077

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

(2)

PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG

DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI

PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING

ZULVIA CHARA NOSA GINTING NIM. 09 0401 077

Diketahui / Disahkan Disetujui

Ketua Departemen Teknik Mesin Dosen Pembimbing,

Fakultas Teknik – USU

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri

NIP. 196412241992111001 NIP. 195212221978031002 Ir. Tekad Sitepu

(3)

PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG

DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI

PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING

ZULVIA CHARA NOSA GINTING NIM : 09 0401 077

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing

NIP. 195212221978031002 Ir. Tekad Sitepu

Penguji I, Penguji II,

Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST, MT

NIP. 197206102000121001 NIP. 197209232000121003 Tulus Burhanuddin Sitorus, ST, MT

Diketahui Oleh :

Departemen Teknik Mesin USU

Ketua,

NIP.196412241992111001 Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri

(4)

PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG

DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI

PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING

ZULVIA CHARA NOSA GINTING NIM. 09 0401 077

Telah diperiksa dan disetujui dari hasil seminar Tugas Skripsi Periode ke-695 Tanggal 25 Juli 2014

Disetujui Oleh:

Dosen Pembanding I Dosen Pembanding II

Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST, MT

NIP. 197206102000121001 NIP. 197209232000121003 Tulus Burhanuddin Sitorus, ST, MT

(5)

PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG

DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI

PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING

ZULVIA CHARA NOSA GINTING NIM. 09 0401 077

Telah diperiksa dan disetujui dari hasil seminar Tugas Skripsi Periode ke-695 Tanggal 25 Juli 2014

Disetujui Oleh:

Pembimbing

NIP. 195212221978031002 Ir. Tekad Sitepu

(6)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN AGENDA : 2167/ TS / 2014

FAKULTAS TEKNIK USU DITERIMA : 18 Februari 2014

MEDAN PARAF :

NAMA : ZULVIA CHARA NOSA GINTING

TUGAS SARJANA

NIM : 09 0401 077

MATA PELAJARAN : PERPINDAHAN PANAS LANJUT

SPESIFIKASI : Lakukanlah pengujian pada sebuah kompor surya tipe kotak yang dilengkapi absorber miring dengan penambahan sekat pada bagian miring dengan luas

absorber datar dan sekat miring adalah 0,59 m x 0,59 m

dan 0,70 m x 0,59 m. Ujilah kompor tersebut dengan memanaskan air (H2O) secara langsung pada kondisi cuaca cerah. Lakukan pengukuran temperatur maksimum dan efisiensi pemakaian kompor tersebut.

DIBERIKAN TANGGAL : 18 Februari 2014

SELESAI TANGGAL : 18 Agustus 2014

MEDAN, 18 Februari 2014

KETUA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN, DOSEN PEMBIMBING,

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri

NIP. 1964 1224 199211 1001 NIP. 195212221978031002 Ir. Tekad Sitepu

(7)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

Bidang Tugas : Perpindahan Panas Lanjut

Judul Tugas : Pengujian Sebuah Kompor Surya Tipe Kotak yang Dilengkapi Absorber Miring dengan Modifikasi Penambahan Sekat pada Bidang Miring

Diberikan Tanggal : 18 Februari 2014 Selesai Tgl : 18 Agustus 2014

Dosen Pembimbing : Ir. Tekad Sitepu Nama Mahasiswa : Zulvia Chara Nosa Ginting NIM : 09 0401 077

No Tanggal KEGIATAN ASISTENSI BIMBINGAN Tanda Tangan

Dosen Pembimbing

1 18 Februari 2014 Pemberian spesifikasi tugas skripsi

2 27 Februari 2014 Asistensi BAB I dan BAB II

10 17 Juli 2014 Asistensi keseluruhan

11 19 Juli 2014 ACC Seminar

Diketahui

Ketua Departemen Teknik Mesin FT. USU

CATATAN:

1. Kartu ini harus diperlihatkan Kepada Dosen Pembimbing setiap Asistensi

2. Kartu ini harus dijaga bersih dan rapi Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri 3. Kartu ini harus dikembalikan ke Jurusan NIP.196412241992111001

Bila kegiatan Asistensi telah selesai

(8)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGUJIAN SEBUAH KOMPOR SURYA TIPE KOTAK YANG DILENGKAPI ABSORBER MIRING DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN SEKAT PADA BIDANG MIRING”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Strata-1 (S1) pada Departemen Teknik Mesin Sub Bidang Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit kesulitan yang dihadapi penulis, namun berkat dorongan, semangat, doa dan bantuan baik materiil, moril, maupun spirit dari berbagai pihak akhirnya kesulitan itu dapat teratasi. Untuk itu, sebagai manusia yang harus tahu berterima kasih, dengan penuh ketulusan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Mardan Ginting dan Mariani Br Bangun, S.Pd yang tak pernah henti memberikan segala doa dan dukungan tak terhingga baik moril maupun materil kepada penulis.

2. Bapak Ir. Tekad Sitepu selaku dosen pembimbing, yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST, MT. dan Bapak Tulus Burhanuddin Sitorus, ST, MT, selaku dosen pembanding I dan II yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Ing. Ir Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Ir. M. Syahril Gultom MT. Selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST, MT selaku dosen wali.

7. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik USU.

(9)

ii

8. Kakak dan adik penulis, Ovalina Sylvia Br Ginting, S.Farm, Apt, dan Ananda Putri Br Ginting, yang senantiasa saling memotivasi untuk meraih cita-cita dan membahagiakan kedua orang tua.

9. Rekan kerja satu tim, Heru Manimbul Hutasoit, yang telah banyak meluangkan waktu untuk saling diskusi dalam penyelesaian skripsi ini. 10.Rekan-rekan asisten di Laboratorium Menggambar Mesin / CAD yaitu

Zuhdi Mahendra, Tri Septian Marsah, Juliono Susanto, Purwatmo, Afrinedi, Ilham, Sigit, Yogi, Feby, Harry, dan Jerry.

11.Rekan-rekan, para staff dan junioran di Satuan Resimen Mahasiswa USU/ KP, khususnya Roni Rezeki, SS dan Niko Sianipar, SE yang telah banyak memberikan dukungan semangat kepada penulis.

12.Rekan-rekan satu perguruan, dan para pelatih di UKM Beladiri Merpati Putih USU, khususnya Mailinda Wati Chaniago, Amd, Afdal Aminuddin dan Sudirman, yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi kepada penulis.

13.Rekan-rekan seperjuangan, khususnya Indro Pramono, Algris Hopiar Mor S, Ary Santoni, dan rekan-rekan mahasiswa 2009 yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, para abang senior, serta adik-adik junior yang telah mendukung dan memberi semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis akan sangat berterima kasih dan dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi tercapainya tulisan yang lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca. Terima kasih.

(10)

iii

ABSTRAK

Kompor surya tipe kotak yang dilengkapi dengan absorber miring merupakan sebauh desain baru yang pemakaiannya diharapakan menjadi lebih efektif dan efisien dalam memasak dan memanaskan. Absorber miring tersebut akan manangkap dan kemudian menyalurkan panas ke ruang masak secara konveksi alamiah. Kemudian dengan penambahan sekat pembatas pada bidang miring tersebut diharapkan sirkulasi penyaluran udara panas menuju ruang masak akan semakin baik. Ruang masak terdiri dari kaca double glass sebagai pintu penutup, plat aluminium dibagian dinding dalam dan alas sebagai absorber panas, serta dinding isolasi yang terdiri dari lapisan rockwool, styrofoam dan kayu. Komponen pada bidang miring sama halnya dengan bidang datar, hanya saja dibagian tegah bidang miring dipasangkan sekat pembatas berupa plat aluminium untuk menyempurnakan sirkulasi udara panas menuju ruang masak. Pengujian kompor surya dengan penambahan sekat pada bidang miring dilakukan selama 8 jam mulai pukul 09:00 – 17:00 WIB pada kondisi cuaca cerah dengan bahan uji yang dimasak adalah air (H2O). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui temperatur maksimum yang dapat dicapai kompor surya dalam memanaskan air, jumlah energi panas yang mampu diserap dan digunakan, serta mengetahui nilai efisiensi maksimumnya. Dengan luas absorber rata dan sekat pembatas 0,59 m x 0,59 m dan 0,70 m x 0,59 m, kompor surya ini mampu memanaskan air hingga mencapai temperatur 89,90 oC, dan menyerap energi panas sebesar 9,489 MJ/ hari, serta mampu menggunakan energi panas tersebut sebesar 7,238 MJ/ hari. Sehingga didapat nilai efisiensi tertinggi dalam pengujian ini adalah 14,07 %.

Kata kunci : kompor surya, memasak, konveksi alamiah, absorber miring, sekat pembatas

(11)

iv

ABSTRACT

Box-type solar cookers are equipped with tilted absorber is a new design that use expected to be more effective and efficient in cooking and heating. The tilted absorber will catch and then distribute the heat into the room by convection cooking naturally. Then with the addition of insulation barrier on the incline expected distribution of hot air circulation towards the room the better cook. Cooking space consists of the glass as a double glass door closers, aluminum plate in the wall section and the base as a heat absorber, and wall insulation consisting of a layer of rockwool, styrofoam and wood. Components on an inclined plane as well as a flat surface, it's just the incline section center paired bulkhead barrier of aluminum plate to enhance the circulation of hot air to the cooking chamber. Testing solar cooker with the addition of insulation on an inclined plane do for 8 hours starting at 09:00 to 17:00 pm on the sunny conditions with the test material is cooked water (H2O). This test is performed to determine the maximum temperature that can be achieved in a solar cooker to heat the water, the amount of heat energy that can be absorbed and used, as well as knowing the value of maximum efficiency. With an area of flat absorber and insulation barrier of 0.59 m x 0.59 m and 0.59 m x 0.70 m, this solar cooker capable of heating water to a temperature 89.90 ° C, and absorbs the heat energy of 9.489 MJ / day , as well as being able to use the heat energy of 7.238 MJ / day. In order to get the highest efficiency value in this test is 14.07%.

Key words: solar cookers, cooking, natural convection, slanted absorber, bulkhead divider

(12)

v

2.1.1 Perpindahan Panas Konduksi ... 4

2.1.2 Perpindahan Panas Konveksi ... 4

2.1.3 Perpindahan Panas Radiasi ... 6

2.3.1 Konveksi Alamiah Pada Permukaan Luar ... 9

(13)

vi

2.6 Kalor Laten dan Kalor Sensibel ... 25

2.6.1 Kalor Laten ... 25

2.6.2 Kalor Sensibel ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 27

4.2.2 Pengujian Kompor Surya Dengan Penambahan Sekat ... 39

4.3 Analisis Energi Panas ... 42

4.3.1 Analisis Energi Panas Kompor Surya Tanpa Sekat ... 42

4.3.2 Analisis Energi Panas Kompor Surya Dengan Penambahan Sekat ... 74

4.3.3 Perbandingan Energi Panas Kompor Surya Tanpa Sekat dan Dengan Penambahan Sekat ... 107

4.4 Pengujian Memasak Air ... 108

4.4.1 Pengujian Memasak Air Kompor Surya Tanpa Sekat ... 108

(14)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sudut kritis ruang tertutup miring ... 15

Tabel 4.1 Temperatur maksimum pengujian pertama tanpa sekat ... 37

Tabel 4.2 Temperatur maksimum pengujian kedua tanpa sekat ... 38

Tabel 4.3 Temperatur maksimum pengujian ketiga tanpa sekat ... 39

Tabel 4.4 Temperatur maksimum pengujian pertama dengan penambahan sekat ... 40

Tabel 4.5 Temperatur maksimum pengujian kedua dengan penambahan sekat ... 41

Tabel 4.6 Temperatur maksimum pengujian ketiga dengan penambahan sekat ... 42

Tabel 4.7 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian pertama untuk bidang datar ... 43

Tabel 4.8 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian pertama untuk bidang miring ... 46

Tabel 4.9 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian kedua untuk bidang datar ... 47

Tabel 4.10 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian kedua untuk bidang miring ... 49

Tabel 4.11 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian ketiga untuk bidang datar ... 50

Tabel 4.12 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian ketiga untuk bidang miring ... 53

Tabel 4.13 Perbandingan radiasi yang diserap kolektor bidang datar dan bidang miring kompor surya tanpa sekat ... 54

Tabel 4.14 Data hasil pengujian rata-rata perhari untuk pengukuran temperatur bidang datar kompor surya tanpa sekat ... 55

Tabel 4.15 Data hasil pengujian rata-rata perhari untuk pengukuran temperatur bidang miring kompor surya tanpa sekat ... 65

(15)

viii

Tabel 4.16 Data nilai energi kalor yang dapat dipakai perhari untuk

pengujian kompor surya tanpa sekat ... 74 Tabel 4.17 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya dengan penambahan sekat pada pengujian pertama untuk bidang datar ... 75 Tabel 4.18 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya dengan penambahan sekat pada pengujian pertama untuk bidang miring ... 77 Tabel 4.19 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya dengan penambahan sekat pada pengujian kedua untuk bidang datar ... 78 Tabel 4.20 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya dengan penambahan sekat pada pengujian kedua untuk bidang miring ... 81 Tabel 4.21 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya tanpa sekat pada pengujian ketiga untuk bidang datar ... 82 Tabel 4.22 Perhitungan temperatur dan intensitas radiasi kompor surya dengan penambahan sekat pada pengujian ketiga untuk bidang miring . ... 84 Tabel 4.23 Perbandingan radiasi yang diserap kolektor bidang datar dan bidang

miring kompor surya dengan penambahan sekat ... 85 Tabel 4.24 Data hasil pengujian rata-rata perhari untuk pengukuran temperatur bidang datar kompor surya dengan penambahan sekat ... 86 Tabel 4.25 Data hasil pengujian rata-rata perhari untuk pengukuran temperatur bidang miring kompor surya dengan penambahan sekat ... 96 Tabel 4.26 Data nilai energi kalor yang dapat dipakai perhari untuk pengujian kompor surya dengan penambahan sekat ... 107 Tabel 4.27 Perbandingan energi panas kompor surya tanpa sekat dan dengan penambahan sekat ... 107 Tabel 4.28 Perbandingan efisiensi memasak air menggunakan kompor surya tanpa sekat dan kompor surya dengan sekat ... 118

(16)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Radiasi surya ... 7

Gambar 2.2 Pergerakan bumi terhadap matahari ... 8

Gambar 2.3 Ruang tertutup yang tinggi dan rendah ... 11

Gambar 2.4 Ruang tertutup ... 12

Gambar 2.5 Konveksi natural pada ruang tertutup yang miring ... 14

Gambar 2.6 Kompor surya tipe box ... 18

Gambar 2.7 Kompor surya tipe panel ... 19

Gambar 2.8 Kompor surya tipe ketel ... 20

Gambar 2.9 Kompor surya tipe parabola ... 21

Gambar 2.10 Kompor surya tipe sceffler ... 22

Gambar 2.11 Kompor surya tipe Indirect ... 23

Gambar 3.1 Laptop ... 27

Gambar 3.2 Agilient 34972 A ... 28

Gambar 3.3 Hobo Microstation Data Logger ... 29

Gambar 3.4 Kompor surya ... 30

Gambar 3.5 Sekat pembatas ... 31

Gambar 3.6 Panci masak ... 32

Gambar 3.7 Gelas ukur ... 32

Gambar 3.8 Air ... 33

Gambar 3.9 Eksperimental set-up ... 34

Gambar 3.10 Flow chart dari metodologi penelitian ... 35

Gambar 4.1 Dimensi kompor surya ... 36

Gambar 4.2 Grafik temperatur vs waktu pengujian pertama tanpa sekat ... 37

Gambar 4.3 Grafik temperatur vs waktu pengujian kedua tanpa sekat ... 38

Gambar 4.4 Grafik temperatur vs waktu pengujian ketiga tanpa sekat ... 39

Gambar 4.5 Grafik temperatur vs waktu pengujian pertama dengan sekat ... 40

Gambar 4.6 Grafik temperatur vs waktu pengujian kedua dengan sekat ... 41

Gambar 4.7 Grafik temperatur vs waktu pengujian ketiga dengan sekat ... 42

Gambar 4.8 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global pengujian pertama tanpa sekat ... 45

(17)

x

Gambar 4.9 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global

pengujian kedua tanpa sekat ... 48 Gambar 4.10 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global

pengujian ketiga tanpa sekat ... 52 Gambar 4.11 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global

pengujian pertama dengan penambahan sekat ... 76 Gambar 4.12 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global

pengujian kedua dengan penambahan sekat ... 80 Gambar 4.13 Grafik korelasi fraksi radiasi sebaran terhadap radiasi global

pengujian ketiga dengan penambahan sekat ... 83

(18)

xi

Perbedaan Temperatur awal dan akhir oC

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitanya dengan karakter bangunan yang dihuni oleh masyarakat Kampung Arab Pekojan Jakarta Barat, karakter atau gaya bangunan tersebut bukan merupakan karakter bangunan

Peserta seleksi gelombang I yang tidak lulus tes TPA dan mendekati batas lulus TPA Pusbindiklatren Bappenas, diberi kesempatan untuk mengikuti kembali tes TPA gelombang II hari

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan granulasi terhadap adsorben berbasis abu layang batubara dengan penambahan karage- nan sebagai binder untuk meningkatkan

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Sebagai gambaran dapat kami sajikan suku bunga dasar kredit (Bank Mandiri) mulai dari kredit korporasi, kredit ritel, kredit mikro, kredit konsumsi (KPR dan Non KPR

Sampel atau contoh ialah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi (Simamora 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan pemilik dan nelayan buruh unit

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,