• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Kasus Benda Asing Esofagus di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Kasus Benda Asing Esofagus di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012-2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang: Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kasus benda asing esofagus di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012-2014 dan untuk mengetahui jenis kelamin, golongan umur, jenis benda asing, dan lokasi benda asing yang terbanyak dalam kasus benda asing esofagus.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data rekam medis pasien. Sampel penelitian adalah semua penderita yang datang ke RSUP H. Adam Malik Medan dengan diagnosa benda asing esofagus, pada tahun 2012-2014.

Hasil: Dari penelitian yang didapatkan sebanyak 46 pasien dengan diagnosa benda asing esofagus dari tahun 2012-2014. Anak-anak dengan umur 0-14 tahun adalah yang paling banyak menjadi pasien kasus benda asing esofagus sebanyak 26 kasus (56,5%). Jenis kelamin laki-laki adalah yang paling sering sebanyak 28 kasus (60,9%). Benda asing tersering yang menjadi penyebab benda asing esofagus adalah koin dengan 24 kasus (52,2%) dan gigi palsu menjadi benda asing tersering kedua dengan 18 kasus (39,1%). Dari 46 kasus, benda asing umumnya berada setentang servikal pada esofagus dengan 35 kasus (76,1%). Kesimpulan: Dari penelitian yang didapatkan jumlah kasus benda asing esofagus sebanyak 46 kasus di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012-2014.

Kata kunci: benda asing, esofagus, RSUP H. Adam Malik Medan

(2)

ABSTRACT

Introduction: Esophageal foreign body is sharp or blunt objects or food stuck and wedged in the esophagus for swallowing, either intentionally or unintentionally. The purpose of this study was to determine the number of cases of esophageal foreign bodies in the Adam Malik Hospital in 2012-2014 and to determine the sex, age group, type of foreign body, and the location of most foreign objects in cases of esophageal foreign bodies.

Methods: This research used descriptive method using data from medical records of patients. The samples were all patients who came to the Adam Malik Hospital with the diagnosis of esophageal foreign body, in the year 2012-2014.

Result: In this study the authors found 46 patients with a diagnosis of esophageal foreign bodies from the year 2012-2014. Children aged 0-14 years were the most patients with esophageal foreign body cases with 26 cases (56.5%). Male were the most frequent with 28 cases (60.9%). The most common foreign bodies that cause esophageal foreign bodies are coins with 24 cases (46.8%) and dentures become the second most common foreign bodies in 18 cases (39.1%). Out of the 46 cases, foreign objects usually at the cervical level of the esophagus with 35 cases (76.1%).

Conclusions: In this study the authors found the number of cases of esophageal foreign bodies were 46 cases in the Adam Malik Hospital in 2012-2014.

Keywords: foreign bodies, esophagus, Adam Malik Hospital

Referensi

Dokumen terkait

First stage: green parks, school gardens and other large open spaces were selected as the evacuation destinations (shelters) to analyse the space accessibility, based on

Berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat 1 anggaran dasar Perseroan dan Pasal 70 dan 71 UUPT, penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember

The above scheme includes detection and extraction of shadow free vegetation features based on spectral properties of digital images using shadow index and NDVI techniques

Pasal 17 ayat (2) huruf g angka 2) huruf a) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

(1) Dalam rangka implementasi GERBANGDAYA PROJOTAMANSARI dibentuk kelompok kerja (POKJA) untuk masing-masing sektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang dikoordinir

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Bantuan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan

21.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 2 Tahun 2005 tentang Perizinan Usaha Restoran, Rumah Makan dan Jasa Boga di Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2009 yang selanjutnya disebut RKPD Tahun 2009, merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode