CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2014 (TIDAK DIAUDIT)/
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of June 30, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 for the six-month periods ended June 30, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1
Laporan Laba Rugi Konsolidasian/Consolidated Statements of Income 3
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of
Income and Comprehensive Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 7
30 Juni/ 31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ June 30 December 31 December 31
Notes 2015 2014 *) 2013 *)
ASET ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Aset tetap 6 510.226.430 501.706.275 488.102.578 Property, plant and equipment
Properti investasi 7 233.134 233.057 159.330 Investment properties
Investasi pada entitas asosiasi 8 2.474.652 2.318.945 1.836.859 Investments in associates
Investasi pada ventura bersama 8 261.079 253.648 192.207 Investments in joint ventures
Aset pajak tangguhan 47 11.522.490 10.289.091 6.207.815 Deferred tax assets
Piutang pihak berelasi 9 79.704 98.829 176.032 Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka dibatasi Restricted cash in banks and
penggunaannya 10 7.363.594 5.994.028 5.659.753 time deposits
Piutang lain-lain 16 277.847 321.385 304.302 Other receivables
Aset tidak lancar lain 11 4.328.015 4.409.438 3.018.271 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 536.766.945 525.624.696 505.657.147 Total Noncurrent Assets
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 12 26.566.962 27.111.528 25.529.969 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 13 94.302 100.696 97.667 Short-term investments
Piutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 14 645.083 582.259 408.674 Related parties
Pihak ketiga 14 18.941.670 18.912.608 15.288.266 Third parties
Piutang subsidi listrik 15 23.999.665 19.280.861 21.793.929 Receivables on electricity subsidy
Piutang lain-lain 16 739.551 866.948 4.625.113 Other receivables
Persediaan - bersih 17 11.637.434 11.607.860 11.343.464 Inventories - net
Pajak dibayar dimuka 18 1.765.754 4.889.463 4.397.112 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 19 1.076.113 1.788.724 1.312.925 Prepaid expenses and advances
Piutang pihak berelasi 9 299.743 282.791 40.061 Receivables from related parties
Aset keuangan lancar lainnya 55 1.279 - - Others current financial asset
Jumlah Aset Lancar 85.767.556 85.423.738 84.837.180 Total Current Assets
JUMLAH ASET 622.534.501 611.048.434 590.494.327 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi - Catatan 56 *) As restated and reclassified - Notes 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
Catatan/ June 30 December 31 December 31 Notes 2015 2014 *) 2013 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk Equity attributable to owners of the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta per saham Capital stock - par value of Rp 1 million per share
Modal dasar - 63.000.000 saham Authorized - 63,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -
46.197.380 saham pada tanggal 30 Juni 2015, 46,197,380 shares as of June 30, 2015,
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 20 46.197.380 46.197.380 46.197.380 December 31, 2014, and January 1, 2014
Tambahan modal disetor 21 53.467.281 52.496.893 49.901.404 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 26.872.493 19.108.528 19.108.528 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 25.407.460 47.672.387 35.760.698 Unappropriated
Komponen ekuitas lain - Keuntungan (kerugian) Other equity component - Actuary gains
Aktuaria (20.714.097) (21.924.468) (1.555.849) (losses)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk 131.230.517 143.550.721 149.412.161 Equity attributable to owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 60.870 54.141 93.175 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 131.291.387 143.604.862 149.505.336 Total Equity
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 47 3.659.589 3.752.797 3.902.785 Deferred tax liabilities - net
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturities
Penerusan pinjaman 23 27.595.380 26.453.073 29.498.060 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 24 8.430.264 8.371.933 8.578.716 Government loans
Utang sewa pembiayaan 25 135.008.867 128.096.528 129.718.551 Lease liabilities
Utang bank 26 69.488.727 70.400.166 66.457.948 Bank loans
Utang obligasi dan sukuk ijarah 27 85.086.451 81.672.556 81.017.989 Bonds payable and sukuk ijarah
Utang listrik swasta 28 7.006.618 6.654.142 6.784.275 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 29 4.509 7.331 6.906 Payable to related parties
Liabilitas imbalan kerja 49 55.620.028 54.377.998 25.496.652 Employee benefits obligation
Utang lain-lain 31 4.238 98.771 221.150 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 391.904.671 379.885.295 351.683.032 Total Noncurrent Liabilities
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 30 7.411.301 12.654.991 12.136.710 Related parties
Pihak ketiga 30 17.465.604 13.629.164 14.389.792 Third parties
Utang pajak 32 1.898.876 1.151.248 1.222.393 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 33 8.195.646 9.403.153 8.714.043 Accrued expenses
Uang jaminan langganan 34 11.068.434 10.828.518 10.107.402 Customers' security deposits
Utang biaya proyek 35 1.350.381 857.728 1.061.453 Project cost payable
Pendapatan ditangguhkan 22 1.305.899 1.306.976 990.913 Deferred revenue
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun Current maturities of long-term liabilities
Penerusan pinjaman 23 2.557.138 2.644.611 3.208.983 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 24 146.896 293.793 293.793 Government loans
Utang sewa pembiayaan 25 5.862.493 5.116.369 4.901.469 Lease liabilities
Utang bank 26 14.157.142 9.527.681 8.387.881 Bank loans
Utang obligasi dan sukuk ijarah 27 2.340.100 805.000 2.808.000 Bonds payable and sukuk ijarah
Utang listrik swasta 28 295.031 291.744 272.454 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 29 2.971.831 - 2.786 Payable to related parties
Liabilitas imbalan kerja 49 2.840.658 2.700.106 2.584.480 Employee benefits obligation
Utang lain-lain 31 19.471.013 16.347.195 18.223.407 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 99.338.443 87.558.277 89.305.959 Total Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 491.243.114 467.443.572 440.988.991 TOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITAS DAN LIABILITAS 622.534.501 611.048.434 590.494.327 TOTAL EQUITY AND LIABILITIES
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi - Catatan 56 *) As restated and reclassified - Notes 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
PENDAPATAN USAHA REVENUES
Penjualan tenaga listrik 101.275.608 36 85.735.521 Sale of electricity
Subsidi listrik Pemerintah 27.418.106 37 57.726.600 Government's electricity subsidy
Penyambungan pelanggan 3.186.330 22 2.785.810 Customer connection fees
Lain-lain 661.990 38 764.299 Others
Jumlah Pendapatan Usaha 132.542.034 147.012.230 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Bahan bakar dan pelumas 67.651.229 39 83.966.230 Fuel and lubricants
Pembelian tenaga listrik 2.534.816 40 1.729.411 Purchased electricity
Sewa 4.001.296 41 3.879.384 Lease
Pemeliharaan 9.122.100 42 8.258.300 Maintenance
Kepegawaian 9.648.025 43 6.014.195 Personnel
Penyusutan 12.223.231 6 11.511.711 Depreciation
Lain-lain 2.614.689 44 2.814.674 Others
Jumlah Beban Usaha 107.795.386 118.173.905 Total Operating Expenses
LABA USAHA 24.746.648 28.838.325 OPERATING INCOME
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih (16.943.492) 4.437.012 Gain (loss) on foreign exchange - net
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (357.504) 46 1.345.611 Others income (expenses) - net
LABA SEBELUM BEBAN KEUANGAN 7.445.652 34.620.948 INCOME BEFORE FINANCE COSTS
Penghasilan keuangan 233.159 241.171 Financial income
Beban keuangan (18.811.083) 45 (17.570.364) Financial cost
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (11.132.272) 17.291.755 INCOME (LOSS) BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 600.480 47 (2.794.596) TAX BENEFIT (EXPENSES)
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (10.531.792) 14.497.159 INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD
Laba (rugi) periode berjalan diatribusikan kepada: Income (loss) for the period attributable to :
Pemilik Entitas Induk (10.538.521) 14.495.442 Owners of the Company
Kepentingan Nonpengendali 6.729 1.717 Non-controlling interest
Jumlah (10.531.792) 14.497.159 Total
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
(Dalam Rupiah penuh) (228.119) 48 313.772 (In full Rupiah amount)
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi - Catatan 56 *) As restated and reclassified - Notes 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Keuntungan (kerugian) aktuaria 1.210.371 (20.413.842) Actuary gains (losses)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
PERIODE BERJALAN (9.321.421) (5.916.683) FOR THE PERIOD
Laba (rugi) komprehensif lain periode Comprehensive income (loss) for the period
berjalan diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik Entitas Induk (9.321.421) (5.916.683) Owners of the Company
Kepentingan Nonpengendali - - Non-controlling interest
Jumlah (9.321.421) (5.916.683) Total
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi - Catatan 56 *) As restated and reclassified - Notes 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
Notes stock paid-in capital Appropriated Unappropriated on defined benefit plans of the Company interest Total equity
Saldo per 1 Januari 2014 46.197.380 49.901.404 19.108.528 35.030.871 150.238.183 93.175 150.331.358 Balance as of January 1, 2014
Pengaruh penerapan PSAK 24 secara retrospektif *) 56 729.827 (1.555.849) (826.022) (826.022) The effect of retrospective application of SFAS 24 *) Saldo per 1 Januari 2014 setelah disajikan kembali 46.197.380 49.901.404 19.108.528 35.760.698 (1.555.849) 149.412.161 93.175 149.505.336 Balance as of January 1, 2014 after restated Penambahan periode berjalan 21 - 1.096.932 - - 1.096.932 1.096.932 Additions during the period
Jumlah laba komprehensif periode berjalan - - - 14.495.442 (20.413.842) (5.918.400) 1.717 (5.916.683) Total comprehensive income for the period Saldo per 30 Juni 2014 46.197.380 50.998.336 19.108.528 50.256.140 (21.969.691) 144.590.693 94.892 144.685.585 Balance as of June 30, 2014
Saldo per 1 Januari 2015 46.197.380 52.496.893 19.108.528 46.814.284 - 164.617.085 54.141 164.671.226 Balance as of January 1, 2015
Pengaruh penerapan PSAK 24 secara retrospektif *) 858.103 (21.924.468) (21.066.365) - (21.066.365) The effect of retrospective application of SFAS 24 *) Saldo per 1 Januari 2015 setelah disajikan kembali 46.197.380 52.496.893 19.108.528 47.672.387 (21.924.468) 143.550.720 54.141 143.604.861 Balance as of January 1, 2015 after restated Penambahan (pengurangan) periode berjalan 21 - 970.388 - - - 970.388 - 970.388 Additions (deductions) during the period Cadangan umum periode berjalan - - 7.763.965 (7.763.965) - - - - Appropriation during the period Deviden tunai - - - (3.962.441) - (3.962.441) - (3.962.441) Cash dividends
Jumlah laba komprehensif periode berjalan - - - (10.538.521) 1.210.371 (9.328.150) 6.729 (9.321.421) Total comprehensive income for the period Saldo per 30 Juni 2015 46.197.380 53.467.281 26.872.493 25.407.460 (20.714.097) 131.230.517 60.870 131.291.387 Balance as of June 30, 2015
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi - Catatan 56 *) As restated and reclassified - Notes 56
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 106.132.544 87.688.882 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (86.300.994) (105.722.338) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (7.280.312) (5.179.611) Cash paid to employees
Kas digunakan untuk aktivitas operasi 12.551.238 (23.213.066) Cash used in operations
Penerimaan subsidi listrik 22.699.301 45.591.445 Government subsidy received
Pembayaran bunga (18.609.429) (14.223.183) Interest expense paid
Penerimaan bunga 233.159 241.171 Interest received
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 2.001.367 - Income tax restitution received
Pembayaran pajak penghasilan (591.877) (914.036) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 18.283.759 7.482.330 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tidak digunakan dalam operasi 6.210 35.795 Proceeds from sale of assets not used in operations
Perolehan aset tetap (13.813.685) (11.044.968) Additions to property, plant and equipment
Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi - bersih 19.190 (74.825) Loans to related parties - nett
Perolehan investasi pada entitas asosiasi Acquisition of investments in associates
dan ventura bersama - (391.262) and joint ventures
Penerimaan deviden dari entitas asosiasi 84.050 16.246 Proceeds from dividen of associates
Penempatan rekening bank dan deposito Placement of restricted cash in banks and
berjangka dibatasi penggunaannya (1.063.571) (313.125) time deposits
Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek 6.394 (387.282) Withdrawal of short-term investments
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (14.761.412) (12.159.421) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran utang obligasi - (1.308.000) Payment of bonds payable
Pembayaran penerusan pinjaman (1.398.496) (1.593.981) Payment of two-step loans
Pembayaran utang kepada Pemerintah (146.896) (146.896) Payment of Government loans
Pembayaran dividen (990.610) - Payment of dividends
Perolehan utang bank 18.489.793 39.324.307 Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank (17.453.371) (31.187.161) Payment of bank loans
Pembayaran utang listrik swasta (138.835) (120.539) Payment of electricity purchase payable
Pembayaran utang sewa pembiayaan (2.435.450) (2.348.333) Payment of lease liabilities
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan (4.073.865) 2.619.396 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (551.518) (2.057.694) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 6.952 - Effect of changes in foreign currency
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 27.111.528 25.529.969 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 26.566.962 23.472.275 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE PERIOD
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1961 dalam bentuk Jawatan di dalam lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga. Perusahaan merupakan kelanjutan usaha beberapa perusahaan listrik Belanda yang diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”). Perusahaan listrik Belanda tersebut meliputi: NV ANIEM, NV SEM, NV OJEM, NV EMS, NV EMBALOM, NV GEBEO, NV OGEM dan NV WEMI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1965, status Perusahaan berubah menjadi perusahaan yang berbadan hukum. Selanjutnya ditetapkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1970 yang dipertegas dengan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972. Kemudian berdasarkan akta No. 169 tanggal 30 Juli 1994 dari Sutjipto S.H., notaris di Jakarta, status badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara disingkat PT PLN (Persero). Akta perubahan ini disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-11.519.HT.01.01.Th.94 tanggal 1 Agustus 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 13 September 1994, Tambahan No. 6731.
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (the “Company”) was established in 1961 as a unit of the Ministry of Energy and Public Works. The Company is a business continuation of several Dutch electricity companies taken over by the Government of the Republic of Indonesia (“Government”). The Dutch electricity companies include among others: NV ANIEM, NV SEM, NV OJEM, NV EMS, NV EMBALOM, NV GEBEO, NV OGEM and NV WEMI. Based on Government Regulation No. 19 year 1965, the Company’s status was
changed to that of a legal entity.
Subsequently, based on Government Regulation No. 30 year 1970, as amended by Government Regulation No. 18 year 1972, the Company became a Perusahaan Umum
(Perum). Based on notarial deed of
Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, No. 169 dated July 30, 1994, the Company’s status was changed to a limited liability company and was named Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara or PT PLN (Persero). This change was approved by the
Minister of Justice in his decision letter
No. C2-11.519.HT.01.01.Th.94 dated
August 1, 1994 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 13, 1994, Supplement No. 6731.
Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah
berdasarkan (i) akta No. 09 tanggal
20 Januari 2015 dari Lenny Janis Ishak S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka pengaturan kembali masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menggantikan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang telah diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir. Akta perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia dengan surat Keputusannya No. AHU-0004386.AH.01.03.TAHUN 2015 tanggal 23 Januari 2015.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki 48 unit pelaksana yang tersebar di wilayah Indonesia. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135, Jakarta.
The articles of association of the Company were recently amended by (i) notarial deed No. 09 dated January 20, 2015 of Lenny Janis Ishak S.H., notary in Jakarta, to rearrange time period of the member of Directors and Board of Commissioners who resign before the ending of time period. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.
AHU-0004386.AH.01.03.TAHUN 2015 dated
January 23, 2015.
The Company is domiciled in Jakarta, with 48 business unit offices spread all over Indonesia. The Company’s head office is located at Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan
adalah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
activities is to run an electricity business for public use, which is satisfactory both in quantity and quality and also to earn profit, and perform the assignment from the Government in relation to the electricity business in order to support the development of the application of the principles of Limited Liability Companies.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang “Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”)”, Pemerintah wajib memberikan kompensasi atas semua biaya yang telah dikeluarkan oleh BUMN termasuk margin yang diharapkan kepada BUMN yang diberikan penugasan khusus. Perusahaan merupakan BUMN yang sedang melaksanakan penugasan khusus berupa penyediaan tenaga listrik bersubsidi kepada masyarakat (Catatan 37).
Based on Law No. 19 year 2003, regarding “State-Owned Enterprises (“BUMN”)”, the Government is obliged to provide compensation to these BUMN, which were appointed to perform special assignments, for all expenses which they have incurred, including expected return (margin). The Company is a BUMN, which performs a special assignment of providing subsidised electricity to the public (Note 37).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak masing-masing 48.084 karyawan dan 48.068 karyawan. Jumlah karyawan tidak termasuk jumlah karyawan dari PT Haleyora Powerindo yang bergerak dibidang jasa tenaga kerja, entitas anak dari PT Haleyora Power.
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
b. Penawaran Umum Efek Utang Perusahaan b. Public Offering of Bonds of the Company
Perusahaan telah beberapa kali menerbitkan Obligasi dan Surat Utang PLN, sebagai berikut:
The Company has issued several PLN Bonds and Notes, as follows:
Jumlah Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan /
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount
Rp
Obligasi Rupiah Rupiah Bonds
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 11 Desember 2013/ 1.244.000 Sustainable Bonds I PLN II Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange December 11, 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 11 Desember 2013/ 429.000 Sustainable Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange December 11, 2013
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 8 Juli 2013/ 879.000 Sustainable Bonds I PLN I Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange July 8, 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 8 Juli 2013/ 121.000 Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange July 8, 2013
Obligasi PLN XII Tahun 2010 30 Juni 2010/ Bursa Efek Indonesia/ 9 Juli 2010/ 2.500.000 PLN XII Bonds Year 2010
June 30, 2010 Indonesia Stock Exchange July 9, 2010
Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 30 Juni 2010/ Bursa Efek Indonesia/ 9 Juli 2010/ 500.000 Sukuk Ijarah PLN V Year 2010
June 30, 2010 Indonesia Stock Exchange July 9, 2010
Obligasi PLN XI Tahun 2010 31 Desember 2009/ Bursa Efek Indonesia/ 13 Januari 2010/ 2.703.000 PLN XI Bonds Year 2010
December 31, 2009 Indonesia Stock Exchange January 13, 2010
Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 31 Desember 2009/ Bursa Efek Indonesia/ 13 Januari 2010/ 297.000 Sukuk Ijarah PLN IV Year 2010
December 31, 2009 Indonesia Stock Exchange January 13, 2010
Obligasi PLN X Tahun 2009 31 Desember 2008/ Bursa Efek Indonesia/ 12 Januari 2009/ 1.440.000 PLN X Bonds Year 2009
December 31, 2008 Indonesia Stock Exchange January 12, 2009
Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 31 Desember 2008/ Bursa Efek Indonesia/ 12 Januari 2009/ 760.000 Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
December 31, 2008 Indonesia Stock Exchange January 12, 2009
Obligasi PLN IX Tahun 2007 29 Juni 2007/ Bursa Efek Surabaya/ 11 Juli 2007/ 2.700.000 PLN IX Bonds Year 2007
June 29, 2007 Surabaya Stock Exchange July 11, 2007
Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 29 Juni 2007/ Bursa Efek Surabaya/ 11 Juli 2007/ 300.000 Sukuk Ijarah PLN II Year 2007
June 29, 2007 Surabaya Stock Exchange July 11, 2007
Obligasi PLN VIII Tahun 2006 12 Juni 2006/ Bursa Efek Surabaya/ 22 Juni 2006/ 2.200.100 PLN VIII Bonds Year 2006
June 12, 2006 Surabaya Stock Exchange June 22, 2006
Sukuk Ijarah PLN I Tahun 2006 12 Juni 2006/ Bursa Efek Surabaya/ 22 Juni 2006/ 200.000 Sukuk Ijarah PLN I Year 2006
June 12, 2006 Surabaya Stock Exchange June 22, 2006
Obligasi PLN VII Tahun 2004 3 Nopember 2004/ Bursa Efek Surabaya/ 12 Nopember 2004/ 1.500.000 PLN VII Bonds Year 2004
November 3, 2004 Surabaya Stock Exchange November 12, 2004
Obligasi PLN VI Tahun 1997 27 Juni 1997/ Bursa Efek Surabaya/ 12 Agustus 1997/ 600.000 PLN VI Bonds Year 1997
June 27, 1997 Surabaya Stock Exchange August 12, 1997
Obligasi PLN V Tahun 1996 28 Juni 1996/ Bursa Efek Surabaya/ 28 Agustus 1996/ 1.000.000 PLN V Bonds Year 1996
June 28, 1996 Surabaya Stock Exchange August 28, 1996
Obligasi PLN IV Tahun 1995 30 Juni 1995/ Bursa Paralel Indonesia/ 4 September 1995/ 680.000 PLN IV Bonds Year 1995
June 30, 1995 Indonesia Parallel Exchange September 4, 1995
Obligasi PLN III Tahun 1995 30 Januari 1995/ Bursa Paralel Indonesia/ 18 April 1995/ 318.430 PLN III Bonds Year 1995
January 30, 1995 Indonesia Parallel Exchange April 18, 1995
Obligasi PLN IITahun 1993 28 September 1993/ Bursa Paralel Indonesia/ 8 Nopember 1993/ 600.000 PLN II Bonds Year 1993
September 28, 1993 Indonesia Parallel Exchange November 8, 1993
Obligasi PLN I Tahun 1992 25 September 1992/ Bursa Paralel Indonesia/ 10 Nopember 1992/ 300.000 PLN I Bonds Year 1992
September 25, 1992 Indonesia Parallel Exchange November 10, 1992
Jumlah 21.271.530 Total
Jumlah Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan *)/
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount *)
US$
Surat Utang Jangka Menengah Global Medium Term
Global - US$ Notes - US$
Penerbitan tahun 2012 16 Oktober 2012/ Bursa Efek Singapura/ 25 Oktober 2012/ 1.000.000.000 Issued in 2012
October 16, 2012 Singapore Stock Exchange October 25, 2012
Penerbitan tahun 2011 15 Nopember 2011/ Bursa Efek Singapura/ 23 Nopember 2011/ 1.000.000.000 Issued in 2011
November 15, 2011 Singapore Stock Exchange November 23, 2011
Jumlah 2.000.000.000 Total
Majapahit Holding B.V., Belanda, entitas anak yang bertujuan khusus yang sepenuhnya milik Perusahaan, menerbitkan Obligasi Terjamin, sebagai berikut:
Majapahit Holding B.V., Netherlands, a wholly-owned special-purpose subsidiary of the Company, issued Guaranteed Notes, as follows:
Jumlah
Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan *)/
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount *)
US$
Obligasi Terjamin - US$ Guaranteed Notes - US$
Penerbitan 2009 30 Oktober 2009/ Bursa Efek Singapura/ 9 Nopember 2009/ Issued in 2009
October 30, 2009 Singapore Stock Exchange November 9, 2009 750.000.000
Penerbitan 2009 3 Agustus 2009/ Bursa Efek Singapura/ 10 Agustus 2009/ Issued in 2009
August 3, 2009 Singapore Stock Exchange August 10, 2009 1.250.000.000
Penerbitan 2007 21 Juni 2007/ Bursa Efek Singapura/ 29 Juni 2007/ Issued in 2007
June 21, 2007 Singapore Stock Exchange June 29, 2007 1.000.000.000
Penerbitan 2006 11 Oktober 2006/ Bursa Efek Singapura/ 17 Oktober 2006/ Issued in 2006
October 11, 2006 Singapore Stock Exchange October 17, 2006 1.000.000.000
Jumlah 4.000.000.000 Total
*) Dalam jumlah penuh *) In full amount
c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s management consisted of the following:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Komisaris Utama Chandra M. Hamzah President Commissioner
Komisaris Budiman Commissioners
Hasan Bisri Andin Hadiyanto Harry Susetyo Nugroho Zulkifli Zaini
Sumanggar Milton Pakpahan
Komisaris Independen Oegroseno Independent Commissioners
Darmono
Tugas dan Wewenang/Duties and Authority
Direktur Utama/ Sofyan Basir Direktur Utama, SDM dan Umum/President Director, Human Resource and General Affairs President Director
Direktur/Director Sarwono Sudarto Keuangan/Finance
Direktur/Director Nasri Sebayang Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan/Construction and New/Renewable Energy
Direktur/Director Supangkat Iwan Santoso Operasi Jawa Bali/Java Bali Operations
Direktur/Director Amir Rosidin Operasi Luar Jawa Bali/ Outside Java Bali Operations
Direktur/Director Nicke Widyawati Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan/Commerce, Risk Management and Compliance
Direktur/Director Amin Subekti Pengadaan Strategis dan Energi Primer/Strategic Procurement and Primary Energy
Direktur/Director Murtaqi Syamsuddin Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN/Planning and Development Affiliates PLN
Komite Audit Audit Committee
Ketua Darmono Chairman
Anggota Andin Hadiyanto Members
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Komisaris Utama Chandra M. Hamzah President Commissioner
Komisaris Budiman Commissioners
Tugas dan Wewenang/Duties and Authority
Direktur Utama/ Sofyan Basir Direktur Utama, SDM dan Umum/President Director, Human Resource and General Affairs President Director
Direktur/Director Sarwono Sudarto Keuangan/Finance
Direktur/Director Nasri Sebayang Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan/Construction and New/Renewable Energy
Direktur/Director Supangkat Iwan Santoso Operasi Jawa Bali/Java Bali Operations
Direktur/Director Amir Rosidin Operasi Luar Jawa Bali/ Outside Java Bali Operations
Direktur/Director Nicke Widyawati Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan/Commerce, Risk Management and Compliance
Direktur/Director Amin Subekti Pengadaan Strategis dan Energi Primer/Strategic Procurement and Primary Energy
Direktur/Director Murtaqi Syamsuddin Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN/Planning and Development Affiliates PLN
Komite Audit Audit Committee
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Sekretaris Perusahaan adalah Adi Supriono.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s corporate secretary is Adi Supriono.
Berdasarkan Surat Keputusan (“SK”) Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (“Meneg
BUMN”) Republik Indonesia No.
KEP-273/MBU//12/2014 tanggal 23 Desember 2014, Chandra M. Hamzah, Budiman, dan Hasan Bisri menggantikan Yogo Pratomo, Achmad Yani Basuki dan Jarman sebagai Komisaris.
Based on Decision Letter of the Minister of State-Owned Enterprise (“MSOE”) of the Republic of Indonesia No. KEP-273/MBU//12/2014 dated December 23, 2014, Chandra M. Hamzah, Budiman, and Hasan Bisri were appointed as Commissioners replacing Yogo Pratomo, Achmad Yani Basuki and Jarman.
Direksi Perusahaan diangkat berdasarkan
SK Meneg BUMN Republik Indonesia
No. KEP-272/MBU//12/2014 tanggal 23 Desember 2014 menggantikan Direksi lama,
kecuali Sofyan Basir dan Sarwono Sudarto yang baru efektif tanggal 2 Januari 2015.
The Company’s Directors were appointed based on Decision Letter of MSOE of the
Republic of Indonesia No.
KEP-272/MBU//12/2014 dated December 23, 2014 to replace the previous Directors, except for the appointment of Sofyan Basir and Sarwono Sudarto which was effective on January 2, 2015.
Berdasarkan SK Meneg BUMN Republik Indonesia No. SK-211/MBO/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014, Oegroseno dan Darmono diangkat sebagai Komisaris Independen dan Sumanggar Milton Pakpahan sebagai Komisaris menggantikan Adang Firman, Wimpy S. Tjetjep dan Syahrial Loetan.
Based on Decision Letter of MSOE of the
Republic of Indonesia No.
SK-211/MBO/10/2014 dated October 16, 2014, Oegroseno and Darmono were appointed as Independent Commissioners and Sumanggar Milton Pakpahan as Commissioner to replace Adang Firman, Wimpy S. Tjetjep and Syahrial Loetan.
Harry Susetyo Nugroho sebagai Komisaris
diangkat berdasarkan SK Meneg BUMN
Republik Indonesia No. SK-199/MBU/2013 tanggal 2 April 2013 dan Zulkifli Zaini sebagai Komisaris diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No.
302/MBU/2013 tanggal 2 Juli 2013. Indonesia No. SK-302/MBU/2013 dated July 2, 2013.
Andin Hadiyanto sebagai Komisaris diangkat
berdasarkan SK Meneg BUMN Republik
Indonesia No. SK-365/MBU/2012 tanggal 3 Oktober 2012.
Andin Hadiyanto as Commissioner was appointed based on Decision Letter of MSOE of the Republic of Indonesia No. SK-365/MBU/2012 dated October 3, 2012.
Untuk tahun 2015 Komite Audit Perusahaan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No. 01/KR/DK-PLN/2015 tanggal 14 Januari 2015.
For 2015 the Company’s Audit Committee was appointed based on Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 01/KR/DK-PLN/2015 dated January 14, 2015.
Untuk tahun 2014 Komite Audit Perusahaan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No. 08/SK/DK-PLN/2014 tanggal 21 Oktober 2014.
For 2014 the Company’s Audit Committee was appointed based on Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 08/SK/DK-PLN/2014 dated October 21, 2014.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
a. Standar yang Berlaku Efektif pada Periode Berjalan
a. Standards Effective in The Current Period
Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK") baru dan revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. PSAK yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan adalah PSAK 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja".
Sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), Perusahaan melakukan penyajian kembali atas laporan keuangan periode sebelumnya, lihat catatan 49 dan 56 untuk penjelasan mengenai dampak penerapan PSAK 24 dan catatan 3.x.
DSAK-IAI juga mengeluarkan beberapa PSAK dan ISAK yang penerapannya belum memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan. PSAK dan ISAK tersebut adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian
Laporan Keuangan"
In the current period, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK-IAI”) that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015. The SFAS of the accounting standards that has a significant impact on the consolidated financial statements is SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.
Relating to implementation of SFAS 24 (Revised 2013), the Company has restated financial statements for the prior period, please refer to Note 49 and 56 for a detailed explanation of the implication of adopting SFAS 24 and note 3.x.
DSAK-IAI also issued the following SFAS and ISFAS of the financial accounting standards that have not had any significant impact on the amounts reported in the consolidated financial statements, but may affect the accounting for future transactions. The SFAS and ISFAS are as follows:
• SFAS No. 1 (Revised 2013),
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
• PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan
Keuangan Tersendiri"
• PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"
• PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Akuntansi
Pajak Penghasilan"
• PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan
Nilai Aset"
• PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrumen
Keuangan: Penyajian"
• PSAK No. 55 (Revisi 2014), "Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"
• PSAK No. 60 (Revisi 2014), "Instrumen
Keuangan: Pengungkapan"
• PSAK No. 65, "Laporan Keuangan
Konsolidasian"
• PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama"
• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain”
• PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
• ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”
Dalam periode berjalan, selain PSAK 24 (Revisi 2013) Perusahaan juga melakukan penyajian kembali atas laporan laba rugi komprehensif untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 sebagai akibat dari penerapan ISAK 27, "Pengalihan Aset dari Pelanggan".
• SFAS No. 4 (Revised 2013), “Separate
Financial Statements”
• SFAS No. 15 (Revised 2013),
“Investments in Associates and Joint Ventures”
• SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income
Taxes”
• SFAS No. 48 (Revised 2014),
"Impairment of Assets"
• SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”
• SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
• SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”
• SFAS No. 65, “Consolidated Financial
Statements”
• SFAS No. 66, “Joint Arrangements”
• SFAS No. 67, “Disclosure of Interests in
Other Entities”
• SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”
• ISFAS No. 26 (Revised 2014),
"Reassessment of Embedded Derivatives”
In the current period, beside SFAS 24 (Revised 2013), the Company and its subsidiaries has restated statements of comprehensive income for the three month period ended June 30, 2014 as the result of adopting ISFAS 27 "Transfers of Assets from Customers ".
Lihat Catatan 56 untuk penjelasan mengenai dampak penerapan ISAK 27 terhadap laporan laba rugi komprehensif untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan Catatan 3.v untuk kebijakan akuntansi mengenai biaya penyambungan pelanggan.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b. Basis of Preparation
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared on the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”), which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan atau entitas anak. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu
entitas untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
c. Basis of Consolidation
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company or its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders is initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on an acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interest is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interest even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Perusahaan.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amount of the Company and its subsidiaries’ interest and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries’. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari
aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas
anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (sebagai contoh direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at the revalued amount or at fair value and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under
SFAS 55 (Revised 2011), “Financial
or a jointly controlled entity.
d. Kombinasi Bisnis
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
d. Business Combinations
Acquisitions of businesses are accounted for
using the acquisition method. The
consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Company and its subsidiaries, liabilities incurred by the Company and its subsidiaries to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Company and its subsidiaries in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari
pengaturan imbalan kontinjen (contingent
consideration arrangement), imbalan kontinjen
tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan
secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait
terhadap goodwill. Penyesuaian periode
pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Company and its subsidiaries in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted
retrospectively, with corresponding
adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat
dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan, dengan diakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (“OCI”).
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui di dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai ketika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Company and its subsidiaries’ previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate when those interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam
laporan keuangannya. Selama periode
pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali Majapahit Holding B.V. (“MH”) dan Majapahit Finance B.V. (“MF”) diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali selisih kurs mata uang asing yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman.
e. Foreign Currency Transactions and
Translation
The accounts of the Company and its subsidiaries, except for Majapahit Holding B.V. (“MH”) and Majapahit Finance B.V. (“MF”), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss, except those foreign exchange differences which are capitalized as borrowing costs.
Kegiatan usaha MH dan MF merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan, dengan demikian pembukuan MH dan MF yang diselenggarakan dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Perusahaan.
f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
f. Transactions with Related Parties
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person:
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
c. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham dari Perusahaan.
c. The entity is controlled, jointly controlled
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on the trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as a fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified into the following specified categories: available-for-sale and loans and receivables.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (“AFS”) Available-for-Sale Financial Assets (“AFS”)
AFS pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
AFS are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, they are carried at fair value, with gains or losses recognized in other comprehensive income, except for impairment losses, until they are derecognized.
Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen ekuitas yang tidak tercatat di pasar aktif dengan menggunakan teknik penilaian berdasarkan asumsi yang wajar. Dalam keadaan tertentu dimana kisaran estimasi nilai wajar yang realistis cukup signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara wajar, maka perusahaan mengukur nilai wajar instrumen AFS tersebut pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
The Company measures the fair value of non-listed equity instruments by applying valuation techniques based on reasonable assumptions. In the limited case where the range of reasonable fair value measurements is significantly wide and the probabilities of the various estimates cannot be reasonably assessed, the Company records such AFS instruments at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Loans and Receivables
Cash and cash equivalents, trade receivable and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir tanggal palaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets
Financial assets are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset and the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.