DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ... 2
B. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN ... 3
C. PENCAPAIAN PENDAMPINGAN ... 5
D. PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK MASYARAKAT ... 5
E. PROGRES PENDAMPINGAN ... 6
F. SEKILAS TENTANG PARA PENDIRI BADAN USAHA MILIK MASYARAKAT PT. SEJAHTERA INSAN PEREMPUAN ... 7
G. KENDALA PENDAMPINGAN ... 9
H. KEGIATAN PENDAMPINGAN YANG BELUM TERLAKSANA ... 9
I. KESIMPULAN ... 9
J. SARAN ... 10
LAPORAN PENDAMPINGAN PEMENTUKAN BADAN USAHA MILIK MASYARAKAT (BUMM)
DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA
A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang
Pada 29 Mei 2014, tepat pk.09.30 WIB, Mahkamah Konstitusi (MK)
menyatakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan
tidak lagi mempunyai kekuatan hukum mengikat. Untuk yang
selanjutnya kembali pada UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
dengan demikian pembinaan UMKM perlu mendapat perhatian yang
secara lebih serius untuk mendorong agar koperasi siap menghadapi
pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang akan
memberlakukan pasar tunggal . Dengan posisi sekarang, koperasi harus
bekerja keras lagi supaya bisa siap menghadapi MEA. Dengan demikian
data yang bersumber dari Kantor Menteri Koperasi dan UKM (2006)
menginformasikan bahwa, dari sekitar 42.000 unit usaha yang ada di
Indonesia, lebih dari 99% terdiiri dari unit usaha yang tergolong: usaha
mikro, usaha kecil, dan usaha menengah yang bergerak di sektor-sektor
kegiatan agribisnis, perdagangan (sektor informal), industri kecil dan
industri rumah-tangga, menyerap lebih dari 95% tenaga kerja, serta
memberikan kontribusi terhadap PDB lebih dari 55%. Di samping itu,
UMKM merupakan kegiatan Ekonomi Rakyat yang terbukti tangguh
menghadapi goncangan krisis multi dimensi yang melanda Indonesia
sejak awal 1998 yang lalu.
Arti penting Koperasi dan UMKM bagi perekonomian Kota
Surakarta, dapat dilihat dari jumlah Unit Usahanya (12.150 buah), ragam
jenis usahanya (11 Komoditas), dan juga dari jumlah serapan
Tetapi, dilihat dari perkembangannya, keberadaan KUMKM belum
menunjukkan peningkatan yang berarti. Hal ini, dapat dilihat pada:
a. Kebelum-mandirian pelaku KUMKM, yang masih mengharapkan
bantuan dan beragam dukungan pemerintah, utamanya yang
menyangkut: pembiayaan, bimbingan teknis-produksi, promosi dan
pemasaran produk.
b. Pemberdayaan KUMKM oleh para pihak (pemerintah, perguruan
tinggi, LSM, dll) yang seringkali tidak mendidik, belum mampu
memperbaiki kemandirian KUMKM, dan bahkan menciptakan
ketergantungan KUMKM kepada bantuan pihak luar.
Mencermati kondisi tersebut, pemerintah Kota Surakarta telah
menetapkan kebijakan pengembangan BUMM (Badan Usaha Milik
Masyarakat) yang diharapkan akan mampu menggerakkan kegiatan
bisnis Koperasi dan UMKM, menjadi lembaga yang terstruktur dan
berbadan-hukum. yang dikelola secara professional, dan melakukan
permberdayaan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Dasar hukum
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Surakarta dengan Pusat Studi Pendampingan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PSP KUMKM) Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Nomor: 050/317/2014 dan Nomor:
179a/UN.27.11.2.9/KP/2014, Tentang Pendampingan Pembentukan
Lembaga Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) Kota Surakarta
Tahun Anggaran 2014
B. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
Pengembangan BUMM, dilakukan melalui tahapan dan langkah-langkah
kegiatan sebagai berikut:
Tentang hal ini, dapat memanfaatkan data-base Koperasi dan UMKM
Potensial yang dimiliki Bank Indonesia dan Dinas Koperasi & UMKM
Kota Surakarta
b. Sosialisasi pengembangan BUMM melalui SKPD-terkait, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan se Kota Solo.
c. Pembentukan BUMM pada cluster-cluster Bisnis di Kota Solo.
1) Pemilihan Pendiri yang terdiri dari individu/Manajer Koperasi dan
Pelaku UMKM yang memiliki kompetensi mengelola bisnis yang
professional dan memiliki komitmen memberdayakan koperasi dan
UMKM, yang ditetapkan dalam musyawarah yang difasilitasi oleh
BPMK.
2) Perumusan Draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah-tangga
3) Fit and Propper Test bagi calon pengelola/Direksi BUMM, termasuk
Komisaris yang akan mengawal pengelolaan BUMM.
4) Pembuatan Akte Notaris Pembentukan BUMM
5) Pengurusan ijin-ijin (ijin domisili, SIUP, NPWP, dll)
6) Pelatihan calon pengelola/Direksi.
7) Pejualan saham minoritas (di luar Pendiri)
d. Launching BUMM yang menghadirkan semua pemangku kepentingan
dan calon mitra-usaha BUMM.
3) Pengembangan Kemitraan Bisnis antara Fasilitator dengan Koperasi
dan UMKM
g. Rekonsiderasi Program/Kegiatan BUMM berbasis pada hasil Evaluasi
Tahun Kesatu.
h. Diseminasi BUMM ke seluruh cluster bisnis di Kota Surakarta.
i. Pengembangan BUMM, dalam bentuk Asosiasi BUMM Kota Solo atau
Holding Company BUMM.
C. PENCAPAIAN PENDAMPINGAN
1. Sosialisasi pengembangan BUMM melalui SKPD-terkait, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan se Kota Solo.
2. Pembentukan BUMM pada cluster-cluster Bisnis di Kota Solo.
3. Pemilihan Pendiri yang terdiri dari indiividu/Manajer Koperasi dan
Pelaku UMKM yang memiliki kompetensi mengelola bisnis yang
professional dan memiliki komitmen memberdayakan koperasi dan
UMKM, yang ditetapkan dalam musyawarah yang difasilitasi oleh
BPMK.
4. Perumusan Draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah-tangga
5. Fit and Propper Test bagi calon pengelola/Direksi BUMM, termasuk
Komisaris yang akan mengawal pengelolaan BUMM.
6. Pembuatan Akte Notaris Pembentukan BUMM
7. Pembuatan draf rencana usaha secara umum untuk BUMM
D. PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK MASYARAKAT (BUMM) 1. Nama BUMM
Nama BUMM PT Sejahtera Insan Perempuan telah mendapat persetujuan
dari DITJEN AHU Kementerian Kukum dan Hak Asasi Manusia dengan
nomor pesanan nama : 2014081601144043645670, pada tangal 16
Agustus 2014, Akta Notaris No. 8 tanggal 22 September 2014, untuk SK
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia masih dalam proses penyelesaian.
Alamat berdirinya BUMM di Jln. Kerinci Dalam VI No.16 B Sambirejo,
Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta
Pendirian BUMM PT Sejahtera Insan Perempuan, sesuai dengan Berita
Acara Rapat Koperasi Bina Usaha Mandiri diwakili Ketua Koperasi Bina
Usaha Mandiri yaitu Ibu Siti Aminah, S.Kom, dan Rapat Berita Acara
Kelompok SAMBIREJO MAKMUR diwakili Ketua Kelompok
SAMBIREJO MAKMUR yaitu Ibu Menik Astuti.
BUMM PT Sejahtera Insan Perempuan didirikan dengan modal dasar Rp
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), modal yang ditempatkan dan
disetor penuh sejumlah : 600 (enam ratus) lembar saham atau seluruhnya
dengan nilai nominal Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) oleh para
pendiri:
- Koperasi Serba Usaha BINA USAHA MANDIRI, sejumlah : 540
(limaratus empatpuluh) lembar saham, sehingga nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 54.000.000,- (lima puluh empat juta rupiah);
- Kelompok SAMBIREJO MAKMUR, sejumlah: 600 (enam ratus)
lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp
6.000.000,- (enam juta rupiah),
Nilai 1 (satu) lembar saham sebesar Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah)
3. Kepengurusan
Pengelolaan BUMM dipimpin seorang direktur dan seorang komisaris,
adapun susunannya sebagai berikut:
Komisaris : Ibu Menik Astuti
Direktur : Ibu Siti Aminah, S.Kom.
E. PROGRES PENDAMPINGAN BUMM
Pendampingan diperlukan kaitannya dengan langkah-langkah kegiatan
BUMM PT Sejahtera Insan Perempuan yang bergerak di bidang LIMBAH
KORAN dan UNIT PENGOLAHAN SAMPAH sebagai Bank Sampah.
Kapasitas Unit pengelolaan sampah sampai saat ini masih 3 (tiga) ton setiap
bulan.
Pendampingan yang akan berlangsung meliputi:
1. Kerjasama meningkatkan SDM para pengrajin, untuk limbah koran
2. Kerjasama dengan lembaga keuangan, untuk meningkatkan permodalan
BUMM.
3. Kerjasama untuk meningkatkan pasar, mencarikan alternatif pasar yang
saat ini sudah terjalin untuk meningkatkan omset para pengrajin limbah
koran dan unit pengelolaan sampah.
4. Kerjasama dengan Unilever untuk meningkatkan ketrampilan SDM dan
peralatan inovasi mengelola sampah, karena 1 (satu) ton dari jumlah 3
(tiga) ton setiap bulan berasal dari sampah produk Unilever.
F. SEKILAS TENTANG PARA PENDIRI BUMM PT SEJAHTERA INSAN PEREMPUAN
1. KELEMBAGAAN;
- Akta Pendirian Koperasi Serba Usaha “BINA USAHA MANDIRI” No.
02, tangal 03 Mei 2012 oleh Notaris Tegar Pembangun Dayu Putro, SH
di Surakarta. Alamat pendirian di Jalan Kerinci dalam VI No. 16 B
Sambirejo RT 03, RW 09 Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari,
Kota Surakarta. Pendirian didirikan 21 (duapuluh satu) orang, dengan
susunan pengurus;
Ketua : Nyonya Siti Aminah, S.Kom
Sekretaris : Nyonya Himmati Mulkiyah
Bendahara : Nyonya Lina Herlina, SE
Kegiatan Usaha yang dijalankan dibidang kerajian limbah koran.
- Kelompok “SAMBIREJO MAKMUR” didirikan sebanyak 11 ibu
rumah tangga, atas semangat ibu rumah tantga yang berkeinginan
mempunyai aktivitas lain selain mengurus rumah tangga dan disamping
itu berpikir untuk mendapat pendapatan tambahan. Kelompok ini
didirikan pada tanggal 25 April 2014 yang berkedudukan di Sambirejo
RT 03, RW 9 Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari, Kota
Surakarta.
Kepengurusan :
Bendahara : Nyonya Yuli Andayani
Bergerak dibidang kerajinan limbah koran, sebagai pengrajin dan
pengumpul koran bekas.
2. BIDANG USAHA
Bidang usaha yang ditekuni berawal dari kerajinan yang
bersumber dari limbah koran/ koran bekas. Setelah dikembangkan dengan
motif yang bervariasi akhirnya bisa membuahkan hasil yang
membanggakan. Selain limbah koran tidak bermanfaat juga bisa dikemas
menjadi penghasilan dan bisa mengurangi pengangguran perkotaan.
Berkembang dari koran bekas ini akhirnya berpikir untuk
mengembangkan mengolah sampah. Untuk mengelola sampah dibuat
BANK SAMPAH RUMAH TANGGA.
3. PENGEMBANGAN USAHA
Untuk mengembangkan usaha tersebut diperlukan pemasaran
yang memadahi, permodalan , SDM, dan peralatan serta tempat usaha
yang memadahi. maka diperlukan kelembagaan usaha yng lebih
profsional sebagai badan usaha beri Badan Hukum.
Inovasi kelembagaan sangat diperlukan sesuai dengan dinamika
perkembangan ekonomi pada saat ini. Setelah dilakukan pengkajian
terlebih dahulu badan usaha berbadan hukum yang paling tepat
mempunyai campuran jiwa Bisnis dan Pemberdyaan Masyarakat
Berkelanjutan, yaitu Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)
semangatnya gotongroyong sebagai kumpulan orang yang mempunyai
jiwa usaha/bisnis sebagai kumpulan modal yang digunakan/dimanfaatkan
untuk berusaha sehingga akan bermanfaaf secara berkelanjutan.
G. KENDALA PENDAMPINGAN
Pendampingan pembentukan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)
di kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari tergolong sedikit mengalami
kendala, kendala hanya terjadi pada saat saat pengenalan awal yang
pesertanya ada dari luar kelurahan Kadipiro sehingga mengalami
Pemahaman tentang BUMM agak mengalami kerancuan karena
masyarakat belum mengerti tentang pemberdayaan berkelanjutan dan
pengertian bisnis, oleh karena itu diperlukan waktu untuk memberikan
penjelasan yang agak lama.
Disamping pemahaman BUMM, ternyata pola komunikasi antara calon
pengurus BUMM dengan pendamping juga mengalami kendala, ini
disebabkan pendamping agak sedikit kesulitan kalau menghubungi pengurus
BUMM, sehingga memberikan efek kemunduran pelaksanaan pendampingan.
H. KEGIATAN PENDAMPINGAN YANG BELUM TERLAKSANA 1. Pengurusan ijin-ijin (ijin domisili, SIUP, NPWP, dll)
2. Pelatihan calon pengelola/Direksi.
I. KESIMPULAN
1. Pengurus Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) dengan nama PT.
Sejahtera Insan Perempuan mempunyai semangat yang cukup baik
sehingga diperlukan untuk mendapatkan dukungan dari para pihak.
2. BUMM tersebut diperlukan mendapat pembimbingan dan pendampingan
dari pihak yang membidangi lebih lanjut khususnya berkaitan dengan
rencana usaha yang akan dikembangkan yaitu prospek pengolahan limbah
Koran dan pemanfaatan limbah rumah tangga.
3. Pengurus BUMM sudah memahami bahwa konsep BUMM adalah sebuah
LEMBAGA yang diharapkan dapat menggerakkan kegiatan bisnis
Koperasi dan UMKM, menjadi lembaga yang terstruktur dan
berbadan-hukum, yang dikelola secara professional, dan melakukan permberdayaan
SDM dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pengertian ini, BUMM adalah sebuah Badan Hukum yang
merupakan hybrid antara Lembaga Bisnis dan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat; yaitu lembaga bisnis yang tidak hanya mengejar
keuntungan, tetapi justru lebih mementingkan kegiatan pemberdayaan
J. SARAN
Pendampingan berkelanjutan untuk BUMM PT SEJAHTERA INSAN
PEREMPUAN yang berdomisili di Kelurahan Kadipiro Kecamatan
Banjarsari masih diperlukan, terutama yang berkaitan pendampingan