• Tidak ada hasil yang ditemukan

STP 5 produk .. strategi pemasaran (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STP 5 produk .. strategi pemasaran (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat pentingdalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah,seperti : penjualan, perdagangan, dan distribusi. Dalam bidang bisnis setiap usaha mempunyai hambatan atau permasalahannya. Dan saya akan membahas masalah pemasaran tersebut.

Masalah Pemasaran atau masalah marketing adalah salah satu dari sekian banyak masalah yang dihadapi perusahaan sehari-hari. Di bidang teknologi para ahli telah banyak menemukan hal-hal yang baru yang kemudian dijelmakan menjadi mesin-mesin dan metoda baru yang mengakibatkan para produsen mampu bekerja secara lebih efisien. Penemuan baru ini mendorong timbulnya usaha-usaha baru di berbagai bidang, dengan menghasilkan produk-produk baru pula. Demikianlah dunia industri makin berkembang dari waktu ke waktu. Para produsen kemudian dihadapkan pada masalah lain, yakni bagaimana menjual hasil produk tersebut agar uang yang telah diinvestasikan dapat segera kembali dengan membawa sejumlah keuntungan.

Di lain pihak, pembeli (tepatnya calon pembeli) mempunyai kebebasan untuk memutuskan alokasi uang yang dimilikinya. Makin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, makin terbuka pula kesempatan nereka untuk memilih. Tentu banyak hal yang mereka pakai sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan produk apa yang dibeli, kapan pembelian dilakukan, di mana tempat membeli, dan berbagai yang lain. Ada yang membeli produk karena harga yang murah, mutu yang tinggi, pemeliharaannya mudah, pemakaiannya sederhana, wama yang menarik, ukuran yang sesuai, bentuk yang tepat dan pertimbangan lain. Begitu pula dalam memutuskan tempat membeli, seseorang mungkin mempertimbangkan jarak yang dekat, toko yang lengkap, susunan barang-barang yang menarik, pelayanan yang memuaskan dan sebagainya. Pendek kata, pasar yang ada sekarang lebih merupakan Pasar Pembeli. Artinya, “kekuasaan” untuk menentukan terjadinya sesuatu transaksi lebih banyakberada di tangan pembeli.

(2)

tidak dapat dijadikan obyek yang pasif, yang secara spontan akan menerima dan mempercayai penjual dan produk-produk yang ditawarkannya. Pepatah “Kalau tidak dapat menipu jangan berdagang” tampaknya sekarang ini sudah tidak berlaku lagi. Pembeli masa kini adalah pembeli yang kritis, yang masing-masing mempunyai prioritas barang-barang mana yang dibutuhkannya, barang-barang apa yang disukainya dan sebagainya.Dengan demikian, di dalam suatu di mana pasar digunakan sebagai tempat untuk memperoleh dan menyampaikan barang atau jasa, dan bukan dengan sistem jatah, maka peranan pemasaran tidak boleh diabaikan . Kegagalan pengusaha untuk mendapatkan pembeli bagi produknya merupakan salah satu penyebab utama kegagalan yang terjadi. oleh karena itu, penulis ingin membandingkan bagaimana bagaimana strategi pemasaran dari segi STP (segmenting, targeting, positioning) dari kelima produk tersebut dan strategi tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimana STP dari aqua, indomie, pepsi, the botol sosro dan the sariwangi dalam pemasarannya?

(3)

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan suda sangat sengit.

2.1.Segmentasi

Kotler, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi bauran pemasarannya, sedangkan Murphy, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses membagi sekeluruhan pasar (lingkungan) yang heterogen menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan homogen dengan kebutuhan yang relatif serupa yang diharapkan dapat dipenuhi oleh suatu perusahaan dengan baik.

Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk membuat suatu produk yang spesifik dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi targetnya, sehingga kegunaan segmentasi pasar untuk desain strategi pemasaran adalah sebagai berikut :

Memperoleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek yang ada. Lebih mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu pada pasar yang terbatas

Memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama untuk meminimalisasi kanibalisme. Mengidentifikasi gap dalam pasar yang menunjukkan peluang untuk mengembangkan produk baru.

Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi persyaratan berikut :

(4)

o Dapat dicapai (accessibility) : menunjukkan seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.

o Berarti (substantially) : suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan o Layak (feasibility) : menunjukkan seberapa jauh

program-program efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen

Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat prosedur yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran, dimana tediri dari tiga tahap yaitu :

o Tahap survey

Para peneliti akan mengadakan wawancara dan membentuk tim fokus untuk menambah pengetahuan tentang motivasi, sikap dan perilaku konsumen dan untuk melakukan hal tersebut peneliti menyiapkan kuesioner formal untuk mengumpulkan data tentang :

 Atribut-atribut produk dan tingkat kepentingannya

 Perhatian merek (brand awareness) dan rating merek (brand ratings)

 Pola penggunaan produk

 Sikap berdasarkan kategori produk

 Demografik psikografik dan mediagrafik dari responden

o Tahap Analisis

Peneliti akan menggunakan analisis faktor terhadap data untuk memisahkan variabel yang berkorelasi tinggi, lalu dilakukan analisis pengelompokkan untuk menghasilkan segmen-segmen pasar.

o Tahap Pemberian Profil

Masing-masing kelompok akan diberikan profil yang berhubungan dengan sikap, perilaku, demografik, psikografik dan kebiasaan konsumsi media.

(5)

Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan fleksibilitas. Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada semua orang yang usah diprioritaskan. Semakin sama akan semakin tidak optimal, dan perusahaan dapat optimal dalam melayani orang jika bisa memberikan lebih banyak variasi. Konsep feksibilitas ada hubungannya dengan variasi tadi karena semakin fleksibel, suatu perusahaan bisa memberikan variasi tangpa banyak keluar ongkos tambah.

2.3.Posisi (Positioning)

Pengertian positioning diberikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :  Menurut Don E. Schwitz

Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu.

 Menurut Kotler

Sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan dan image sehingga menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen.

 Menurut Al Ries dan Jack Trout.

Positioning adalah segala sesuatu yang anda lakukan terhadap pikiran dari prospek, dengan kata lain anda menempatkan produk ke dalam alam pikiran proses anda.

(6)

Positioning merupakan kata lain dari “kesan”, dan kesan itu ditujukan kepada sejumlah obyek yang membentuk persaingan satu sama lain.

(7)

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Produk yang dibandingkan

3.1.1. Aqua 3.1.2. Indomie 3.1.3. Pepsi

3.1.4. Teh botol sosro 3.1.5. Teh sariwangi

3.2. Segmenting, Targeting, Positioning 3.2.1. Aqua

Aqua adalah salah satu brand produk air mineral kemasan yang telah melekat di hati masyarakat indonesia,baik dikalangan anak-anak,remaja,dewasa bahkan manula pun mengenali merek Aqua dengan baik.

Aqua di produksi oleh PT.Aqua Golden Missisipi , di dirikan pada tahun 1973 oleh bapak Tirto Utomo, pabrik didirikan di Bekasi dan setelah tiga puluh tahun kini memiliki 14 pabrik.

Tahun 1998 PT. Aqua Golden Missisipi melakukan stategi dan bergabung dengaan grup Danone yang merupakan salah satu produk air minuman kemasan terbesar di dunia.

PT. Aqua Golden Missisipi dalam mengembangkan usahanya melalukan sekmentasi,posisioning dan targeting agar dapat mempertahankan prodaknya di tengah maraknya produk air kemasan yang serupa. Adapun segmentasi,posisioning dan targeting yang dilakukan adalah :

o Segmentasi Demografi

Air minuman kemasan dengan merek Aqua di tujukan untuk semua kalangan masyarakat karena air minim dengan merek Aqua telah lulus uji laboraturium sehingga aman di komsumsi oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa.

o Geografisnya

Ditujukan untuk semua lapisan masyarakat seluruh indonesia. o Spikografis

(8)

Dipandang dari sisi targetingnya PT.Aqua Golden Missisipi memiliki pasar potensi untuk produk air miniral bagi semua kalangan profesi,kalangan usia diseluruh Indonesia yang peduli akan kesehatan.

o Dari sisi positioning

Penempatan produk Aqua di pasar PT. Aqua Golden Missisipi dikenal sebagai Market Leader di bidang air minum kemasan, yang merupakan pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia sejak tahun 1973 sampai sekarang.

3.2.2. Indomie

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk merupakan produsen makanan dan minuman salah satubnya adalah produk mie instan indomie ini ada dengan segmentasi yang sudah terencana melihat dari kebiasaan masyarakat indonesia dan Nigeria. mengkonsumsi mie instan selama ini dan ditentukan juga beberapa spesifikasi segmen pasar:

o Segmentasi  Geografi

Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya indomie cocok untuk seluruh daerah di Indonesia.,Warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.karena mie instant sesuai untuk daerah dataran tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk indomie yang sudah memiliki pasar di luar negri, artinya produk mie tersebut cocok bagi segala keadaan geografi, dan banyak dikomsumsi semua kalangan baik dikalangan bawah dan menengah dengan selogan “IDOMIE SELERAKU”

 Demografis

(9)

o Targeting

Target pasar dari indomie adalah lebih kepada anak, remaja dan keluarga. pada industri mie instan di pasar. Target mereka pada umumnya adalah masyarakat menegah dan bawah.

3. Positioning

Mie instan ndomie adalah merek produk mi instan yang sangat populer di Negara Indonesia dan Nigeria. Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional disini memposisikan diri sebagai market leader.

3.2.3. Pepsi

Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek minuman ringan yang dimiliki oleh PepsiCo Inc, salah satu produsen minuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini diproduksi dan dijual di seluruh dunia melalui, toko, restoran dan mesin penjual. Dibuat pertama kali oleh Caleb Bradham, seorang ahli farmasi yang berasal dari New Bern, California Utara pada tahun 1898. Awalnya Pepsi-Cola bernama "Minuman Brad" ("Brad's drink") kemudian pada 28 Agustus 1898 dirubah menjadi "Pepsi-Cola" dan terdaftar menjadi merek dagang pada 16 Juni 1903. Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh PT. Pepsi-Cola Indobeverages dengan pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan tersebut merupakan joint-venture antara PepsiCo Amerika Serikat dengan Indofood CBP Sukses Makmur, Indonesia.

o Segmenting

 Segmentasi Geografis : diproduksi dan dipasarkan di seluruh dunia.

Segmentasi demografis: kelompok usia remaja dan dewasa muda antara 14-30 tahun, Jenis kelamin laki-laki dan perempuan, status pernikahan: semua status (menikah dan belum menikah), tingkat penghasilan: menengah ke atas, tingkat pendidikan: sd-sarjana, jenis pekerjaan: pelajar, mahasiswa maupun karyawan, agama: beragama apapun.

 Segmentasi psychographic, status sosial: masyarakat menengah ke atas.

(10)

o Targeting

Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitu membidik remaja dan kalangan muda baik pria maupun wanita. Salah satu slogan yang pernah dikeluarkan Pepsi, “The choice of a New generation”, sangat jelas menunjukkan target konsumen yang dibidik. Pepsi selalu menggunakan selebriti muda untuk mengiklankan produknya dengan maksud selebriti populer akan menarik masyarakat dari golongan muda untuk membeli produk Pepsi.

o Positioning

Pepsi menetapkan posisi sebagai minuman ringan bagi kalangan muda dalam bentuk praktis yang menyegarkan dengan mengembalikan keadaan tubuh yang dehidrasi, minuman yang mencerminkan kegembiraan untuk mengisi waktu dan menemani di saat-saat menyenangkan.

3.2.4. Teh botol sosro

Teh Botol sosro merupakan produk minuman teh yang di kemas di dalam botol dan sudah melekat di jiwa seluruh masyarakat Indonesia bahwa teh botol merupakan pelopor minuman teh yang dikemas di dalam botol di Indonesia. Seperti yang telah saya tulis di blog sebelumnya bahwa teh botol sosro merupakan produk dari PT SINAR SOSRO.

Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

(11)

lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual ready to drink tea dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

o Segmentasi :

Teh botol sosre merupakan produk unggulan PT. Sinar Sosro Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy Tea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda. Sedangkan produk non teh adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice.

o Segmentasi

Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangat luas, Mereka ingin menarik semua lapisan masyarakat dan semua kalangan masyarakat untuk menjadi costumer dari teh botol. Mulai dari kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai ke kalangan eksekutif di Indonesia.

o Targeting :

 Aspek demografi :  Usia

- Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun) - Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) - Dewasa

 Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

 Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan  Pendidikan : Semua golongan masyarakat

(12)

orang-orang yang kehausan. Maka dari itu kemasannya praktis dan banyak dijual dikios kecil. Jadi jika Anda haus, ya tinggal minum sosro. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan.

 Aspek psikografi :

Proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

 Aspek geografi :

Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia dikota besar maupun kota kecil di Indonesia,

o Positioning :

“Apapun makanannya…. Minumnya Teh Botol Sosro”. Itu merupakan Tag Line dari produk Minuman teh kemasan botol ini. Berbagai variasi produk dari teh botol dapat di nikmat oleh masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan teh botol sebagai minuman teh kemasan botol yang telah menjadi top of mind dari masyarakat, tidak heran jika saya mensugestikan produk ini dapat menguasai seluruh pasar yang ada di dunia. Produk yang unik dan baru untuk negara-negara peminum teh di luar Indonesia. Memasuki pasar yang baru dengan target market, culture dan semua aspek yang berbeda dari Indonesia merupakan sebuah tantangan bagi Teh Botol untuk menjadi produk Teh nomor wahid se-jagad raya.

3.2.5. Teh sariwangi

(13)

saat-akan membuat tubuh menjadi sehat karena teh mengandung anti oksidan . Hal ini menambah keunggulan bagi Teh Sariwangi.

PT.Unilever dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha produk Teh sariwangi kepada masyarakat dunia dan khususnya indonesia untuk mengkonsumsi dan memajukan produk Teh sariwangi asli buatan indonesia melakukan Segmentasi , Targeting dan Posisioning pasar yakni :

o Segmentasi the sariwangi  Segmentasi Geografi

Teh sariwangi diperuntuk bagi masyarakat kota sampai ke pedesaan bahkan sampai masyarakat dunia.

 Segmentasi Demografis

Teh Sariwangi di konsumsi untuk anak-anak, remaja dan orang tua

 Segmentasi Psychografis dan Segmen Perilaku

Karena dengan mengkonsumsi Teh sariwangi dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangi kepenatan , mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan rasa tubuh yang bugar. Selama 15 tahun dibawah PT.Unilever, Teh sariwangi tumbuh secara konstan setiap tahun.

o Positioning dan Targeting

(14)

BAB 4 PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan segmentai, targeting, dan positioning (STP) yang di gunakan oleh kelima produk tersebut (Aqua, Indomie, Pepsi, Teh Botol Sosro, Teh Sariwangi), STP yang paing efisien dalam pemasarannya adalah STP dari produk Teh Botol Sosro. Hal tersebut dapat dilihat dari sisi positioning produk Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro dapat membuat suatu kesan yang sangat mendalam, bahkan menjadi sugesti dalam fikiran masyarakat bahwa Teh Botol Sosro merupakan produk yang harus menemani kegiatan masyarakat. Dengan slogannya “ apapun minumannya, minumnya Teh Botol Sosro” telah dapat membuat Teh Botol Sosro menjadi seperti satu-satunya minuman yang harus dipilih untuk masyarakat konsumsi dalam setiap kegiatannya atau untuk apapun yang mereka makan dengan meminum Teh Botol Sosro.

Menciptakan suatu brainminded sangat sulit dilakukan. Produk-produk yang berhasil menciptakan brain image lah yang dapat dikatakan sebagai produk yang berhasil dan sukses dipasaran. Hal tersebut dapat dilakukan oleh produk Teh Botol Sosro.

4.2. Saran

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anomin. 2013. STP Aqua (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stp-aqua.html . Diakses tanggal 1 November 2014.

Anomin. 2013. STP Indomie (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stp-indomie.html . Diakses tanggal 1 November 2014.

Anomin. 2013. STP Pepsi (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stp-pepsi.html. Diakses tanggal 1 November 2014.

Anomin. 2013. STP Teh Botol Sosro (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stp-teh-botol-sosro.html . Diakses tanggal 1 November 2014.

Anomin. 2013. STP Teh Sariwangi (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stp-teh-saariwangi.html . Diakses tanggal 1 November 2014.

Erdiasa. 2012. Strategi Pemasaran (STP) (Online).

Referensi

Dokumen terkait

Bell Revised Edition 2017 meet the standard of a

Bangkitan pergerakan dan Tarikan perjalanan ( trip generation and trip atraction ) adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu

Hubungan Keuangan Anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Pengendali, Anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi PT.. Hubungan Keuangan Anggota

Alat pengeluaran cup dari lubang die perlu dirancang dengan maksud cup hasil proses deep drawing dapat dikeluarkan dengan cepat dan dipindahkan oleh alat pengambil cup

menitikberatkan pada analisa tegangan pada salah satu batang dalam konsep sendi four bar linkage yang mengalami beban berlebih ketika melakukan gerak gait cycle,

Valacyclovir digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus herpes pada orang dewasa dan anak-anak.. Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes termasuk herpes

Keseluruhan hasil penelitian diatas dapat memberikan kesimpulan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil dalam meningkatkan pelayanan publik dikantor camat tompaso

disuruh untuk menggambar alat  Gambar alat-alat rumah tangga.. rumah tangga yang ada di sekeliling kelas di kertas hvs dengan menggunakan pensil warna.  Setelah anak