• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bundelan Pengantar Teknologi Pertanian. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bundelan Pengantar Teknologi Pertanian. doc"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TETAP

PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

Oleh:

ANIDA HUMAIRAH

05031281320009

TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

LAPORAN TETAP

PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

FIELDTRIP PAGAR ALAM

Oleh:

ANIDA HUMAIRAH

05031281320009

TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(3)

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

Oleh:

ANIDA HUMAIRAH 05031281320009

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus

mata kuliah Pengantar Teknologi Pertanian

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(4)

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

OLEH :

ANIDA HUMAIRAH 05031281320009

Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk lulus dalam

praktikum Pengantar Teknologi Pertanian.

Indralaya, 17 November 2014

Koordinator Asisten

(5)

DAFTAR NAMA ASISTEN

Nama : Anida Humairah NIM : 05031281320009 Jurusan : Teknologi Pertanian Prodi : Teknologi Hasil Pertanian

No NAMA NIM Tanda Tangan

1 RAHMAT SHALEH.F 05111002041 2 RIZKI MARTA.F 05111002014 3 SHERIYANTI EKA.A 05121002038 4 JAMALUDDIN PURBA 05121002032 5 MARTIEN LIANDO 05121403016 6 MARDINI AYU.F 05121403004 7 ANTON LESMANA 05121402013 8 YHOGA RAMASUTRA 05121402027

KRITIK DAN SARAN

(6)

RAHMAT SHALEH Kritik : Cukup baik dalam memberikan penjelasan materi. Saran : Efesiensikan waktu praktikum sebaik mungkin.

RIZKI MARTA.F  Kritik : Kurang baik dalam menjalankan amanah sebagai asisten. Sering tidak dating dan menghilang tiba-tiba.

Saran : Jalankan amanah sebaik mungkin.

SHERIYANTI EKA  Kritik : Cukup baik dalam memberikan penjelasan materi. Saran : Efesiensikan waktu praktikum sebaik mungkin.

JAMALUDDIN P  Kritik : Cukup baik dalam memberikan penjelasan materi. Saran : Efesiensikan waktu praktikum sebaik mungkin.

MARTIEN LIANDO  Kritik : Cukup baik dalam memberikan penjelasan materi. Saran : Efesiensikan waktu praktikum sebaik mungkin.

MARDINI AYU.F  Kritik : Cukup baik dalam memberikan penjelasan materi. Saran : Efesiensikan waktu praktikum sebaik mungkin.

ANTON LESMANA  Kritik : Kurang baik dalam menjalankan amanah, sebelumnya saya hanya tau kakak tetapi tidak mengenal kakak. Jadi bingung apa yang mau dikritik.

Saran : Tingkatkan lagi komunikasinya dengan praktikan.

YHOGA RAMASU  Kritik : Kurang baik dalam menjalankan amanah, sebelumnya saya hanya tau kakak tetapi tidak mengenal kakak. Jadi bingung apa yang mau dikritik.

Saran : Tingkatkan lagi komunikasinya dengan praktikan.

(7)

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Pertanian. Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pengantar Teknologi Pertanian, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Sriewijaya. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing dan asisten dosen saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Indralaya, 17 November 2014

(8)

Nama : Anida Humairah NIM : 05031281320009 Jurusan : Teknologi Pertanian Prodi : Teknologi Hasil Pertanian

Penulis merupakan mahasiswa semester 3 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penulis dilahirkan di kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada tanggal 18 Mei 1995 dari ayah yang bernama Purwansyah dan ibu bernama Mei Zeni Sukrilah. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Abadi Perkasa Lampung Utara pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2006. Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Abadi Perkasa Lampung Utara dan tamat pada tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 13 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2013. Setelah tamat SMA, penulis hijrah ke propinsi Sumatera Selatan dan diterima di Fakultas Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya.

(9)

KATA PENGANTAR………..………1 2.1. Sejarah PTPN VII Pagar Alam………..5

(10)

1.1. Latar belakang

Field Trip adalah sebuah perjalanan lapang yang dikenal sebagai perjalanan langsung ke lapang. Pengertian lainnya field trip adalah perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman luar kegiatan sehari-hari. Dalam pertanian, budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani. Sektor pertanian di Indonesia pada umumnya merupakan pertanian secara luas yang diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam dengan tujuan mendapatkan produksi dan keuntungan yang tinggi, serta hal yang terpenting adalah dapat memenuhi kebutuhan setiap orang. Salah satu organisasi pertanian di Indonesia yang sudah ada sejak jaman kolonoal Belanda dan memberikan devisa bagi negara yaitu perkebunan. Perkebunan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Nasional. Sektor ini berperan cukup besar dalam memberi konstribusi penyediaan lapangan kerja dan sumber devisa. Bidang usaha perkebunan terdiri dari usaha budidaya perkebunan dan usaha industri perkebunan. Perkebunan banyak dikembangkan di Indonesia, dengan berbagai varietas antara lain kelapa sawit, teh dan kopi.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari pembutan laporan ini adalah sebagai berikut yaitu:

1. Mengetahui secara umum sejarah perkembangan, Lokasi dan aspek ketenagakerjaan perusahaan

2. Mengetahui dan mempelajari alat dan mesin yang digunakan oleh perusahaan 3. Mengetahui dan mempelajari Budidaya dan pasca panen

4.

Memenuhi tugas akhir Mata kuliah Pengantar Terknologi Pertanian

BAB II

(11)

2.1. Sejarah PTPN VII Pagar Alam

(12)

dikelolah oleh PTPN VII unit pagar alam. Produksi daun teh rata-rata pasar ekspor, hususnya ke india dan eropa. Bahkan, sejumlah teh merk luar negri juga menggunakan bahan baku dari teh gunung dempo. Sisahnya, 10% dan sebagian besar berkualitas rendah diperuntukan bagi pasar local dan nasional. Untuk pasar nasional umumnya dijual sebagai bahan baku teh pabrikan sehingga citarasa teh gunung dempo sudah tidak utuh. Suliytnya ,menemukan teh gunung dempo diluar pagar alam karena belum adanya jaringan distribusi yang luas. Selain itu format produksi teh pagar alam adalah sebagai industry hulu sehingga hasil produksinya memang ditunjukan untuk bahan baku teh kemasan dan bukan dijual secara langsung.

2.2. Teh

(13)

merupakan negara yang menempati posisi kelima dalam hal ekspor teh terbesar setelah Srilanka, India, Cina dan Kenya. Seharusnya Indonesia dapat menempati urutan pertama Negara pengekspor teh dengan keberadaan perkebunan teh yang cukup luas dan tersebar diberbagai wilayah. Kendala yang dihadapi saat ini adalah perusahaan teh milik rakyat yang ada jarang yang berorientasi untuk ekspor. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan teknologi atau dari aspek kualitas sumber daya manusianya sehingga merasa cukup puas dengan hasil yang telah dicapai selama ini. Teh merupakan salah satu produk minuman terpopuler yang banyak dikomsumsi oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia dikarenakan teh mempunyai rasa dan aroma yang khas, selain itu teh juga dipercaya mempunyai khasiat bagi kesehatan diantaranya mencegah kegemukkan, kanker dan kolesterol. Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi maka pada saat sekarang ini banyak sekali kita temui industri pengolahan teh dengan menghasilkan berbagai macam produk akhir seperti halnya teh kering, teh celup, dan bahkan teh dalam kemasan botol yang mana kesemuanya dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk mengkonsumsinya secara praktis. Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu teh fermentasi (teh hitam), teh semi fermentasi (teh olong) dan teh tanpa fermentasi (teh hijau). Kandungan teh secara umum adalah kafein, tanin, dan minyak esensial. Unsur kafein memberikan rasa segar dan mendorong kerja jantung manusia, tidak berbahaya jika dikonsumsi tidak melebihi 300mg/hari. Unsur tanin adalah sumber energi yang berasal dari sari teh tersebut. Sedangkan minyak esensial memberikan rasa dan bau harum yang merupakan faktor-faktor pokok dalam menentukan nilai dalam setiap cangkir teh yang dijual atau diperdagangkan. (Spillane, 1992).

2.2.1. Teh Hitam

(14)

obat juga dimanfaatkan sebagai soft drink, karena memiliki rasa segar dan nikmat bila dinikmati dibandingkan teh hijau. Sistem pengolahan di teh hitam di Indonesia dikenal dengan dua, yaitu sistem orthodox (orthodox murni dan orthodox rotorvane) yang sering digunakan, dan sistem CTC yang relatif baru.

2.2.2. Teh Hijau

Teh hijau telah dikenal di negeri Cina pada tahun 4375 SM sebagai obat untuk mengatasi penyakit jantung, antioksidan, kolesterol, darah tinggi dan lain-lain yang pada waktu itu banyak dikonsumsi oleh para bangsawan. Dimana pada proses pembuatan teh hijau ini tidak mengalami fermentasi sehingga pengolahan teh hijau ini cukup sederhana.

2.3. Kopi

(15)

mengalami perubahan kimia yang merupakan unsur cita rasa yang lezat. Pembahasan lebih lanjut dalam paper ini meliputi pengolahan kopi dilakukan dua cara yaitu pengolahan secara kering dan basah. Diversifikasi produksi kopi seperti kopi dekafein, kopi instan dan kopi bubuk.

BAB III

III. METODOLOGI

3.1. Tempat

Tempat pelaksanaan fieldtrip ini adalah di Kota Pagar Alam dengan rincian perjalanan sebagai berikut :

PTPN VII di Gunung Dempo

3.2. Waktu

(16)

BAB IV

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil yang didapat setelah melakukan kunjungan lapangan adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan pucuk daun teh merupakan proses mengubah komposisi kimia pucuk daun teh segar menjadi hasil olahan yang dapat memunculkan sifat-sifat yang dikehendaki pada air seduhannya, yaitu warna, rasa dan aroma. Kriteria ini dapat dicapai dengan bahan mentah dan cara pengolahan yang baik yaitu sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan dan didukung oleh kondisi peralatan dan mesin yang baik.

2. Jenis-jenis teh hasil produksi PTPN VII terbagi menjadi 2 jenis, yaitu teh hitam dan teh hijau yang dibuat dengan beberapa tahapan yaitu penyediaan pucuk daun segar, pelayuan, penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi dan pengemasan.

3. Pada pengolahan kopi dilakukan dengan tiga proses setelah selesai di jemur/dikeringjan secara manual yaitu Penyanggraian ( pengurangan kadar air). Yaitu dengan menggunakan mesin pada suhu 100 0C dalam waktu 1 jam. Penggilingan yaitu dilakukan 2 kali dengan menggunakan mesin yaitu yang pertama masih kasardan yang kedua sampai halus menjadi siap dikemas. Pengemasan yaitu menggunakan plastik dan alumanium foil.

4.2. Pembahasan

(17)

Pemetikan adalah pekerjaan memungut sebagian dari tunas-tunas teh beserta daunnya yang masih muda, untuk kemudian diolah menjadi produk teh kering yang merupakan komoditi perdagangan. Ada dua macam ranting daun yang dipetik dan digunakan dalam pengolahan teh, yaitu ranting peko dan ranting burung. Jika dianalisa maka ranting peko akan menghasilkan teh hijau dengan kualitas lebih baik daripada rantai burung.

Jenis Pemetikan

Pemetikan menurut waktunya ada tiga jenis, yaitu: a. Petikan Jendangan

Tanaman yang terus-menerus dipetik akan semakin menurun produksinya. Untuk mempertahankannya, dilakukan pemangkasan. Pemangkasan ini berjarak 3 tahun setelah pemangkasan pertama

Pengangkutan Pucuk

Pengangkutan pucuk merupakan kegiatan mengangkut pucuk dari kebun ke pabrik. Sebelum melaksanakan proses pengolahan, pucuk teh harus dalam keadaan baik, artinya keadaannya tidak mengalami perubahan selama pemetikan sampai ke lokasi pengolahan. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan teh yang bermutu tinggi. Oleh karena itu, proses pengangkutan memiliki peranan yang sangat penting.

Penerimaan Pucuk

Pucuk yang sudah sampai di pabrik harus segera diturunkan dari truk untuk menghindari kerusakan pucuk, selanjutnya pucuk akan segera ditimbang dan diangkut ke whitering through untuk dilayukan.

(18)

Tahapan pengolahan teh hijau terdiri dari pelayuan, penggulungan, pengeringan pertama, pengeringan kedua, sortasi kering, serta pengemasan.

a. Pelayuan

Pelayuan pada teh hijau bertujuan untuk menginaktifkan enzim polifenol oksidase dan menurunkan kandungan air dalam pucuk, agar pucuk menjadi lentur dan mudah digulung. Proses pelayuan dilakukan sampai pada tahap layu tertentu, yang sifat pelayuannya berbeda dibanding dengan cara pelayuan teh local. Pelayuan dilaksanakan dengan cara mengalirkan sejumlah pucuk secara berkesinambungan kedalam alat pelayuan Rotary Panner dalam keadaan panas dengan suhu pelayuan 80-100°C.

b. Penggulungan

Penggulungan pada pengolahan teh hijau bertujuan membentuk mutu secara fisik, karena selama penggulungan, pucuk teh akan dibentuk menjadi gulungan-gulungan kecil dan terjadi pemotongan. Proses ini harus segera dilakukan setelah pucuk layu keluar mesin Rotary Panner.

c. Pengeringan

Pengeringan pada teh hijau bertujuan untuk menurunkan kadar air dari pucuk yang digulung hingga 3-4%, memekatkan cairan sel yang menempel di permukaan daun sampai berbentuk seperti perekat, dan memperbaiki bentuk gulungan teh jadi. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan dua tahap pengeringan, masing-masing menggunakan mesin yang berbeda. Mesin pengering pertama disebut ECP (Endless Chain Pressure) Dryer. Maksud pengeringan kedua adalah untuk menurunkan kadar air sampai 3-4% serta memperbaiki bentuk gulung teh keringnya

d. Sortasi Kering

Teh yang berasal dari pengeringan masih heterogen atau masih bercampur baur, baik bentuk maupun ukurannya. Selain itu teh masih mengandung debu, tangkai daun dan kotoran lain yang berpengaruh terhadap mutu teh nantinya.

e. Penyimpanan dan Pengemasan

(19)

disortasi masih perlu didiamkan agar kelembaban teh bisa terkontrol. Proses ini terutama hanya untuk menjaga aroma teh yang harum.

4.2.2. Pengolahan Kopi

(20)

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan dari kegiatan kunjungan ke PTPN VII Pagar Alam adalah :

1. Proses pemetikan pucuk daun teh akan berpengaruh pada mutu dan hasil teh yang baik.

2. Pemetikan daun teh dengan menggunakan mesin pemotong lebih mengehemat tenaga kerja.

3. Pemetikan daun teh dengan menggunakan mesin pemotong membutuhkan waktu yang lebih lama untuk waktu pemetikan kembali apabila dibandingkan dengan metode pemetikan secara manual.

4. Kualitas suatu kopi juga tergantung terhadap kadar air kopi tersebut. Karena akan mempengaruhi pada proses penggilingan.

5. Tanaman teh hidup pada dataran rendah dengan ketinggian 1000 m dari permukaan laut.

6. Keamanan dan kesterilan sumber mata air yang digunakan dalam pembuatan air minum dalam kemasan adalah hal yang paling berpengaruh dalam pembuatan produk ini.

7. Proses pemetikan pucuk daun teh akan berpengaruh pada mutu dan hasil teh yang baik.

8. Sistem pengolahan kopi Pagar Alam adalah merupakan pengolahan kopi secara basah.

9. Kualitas suatu kopi juga tergantung terhadap kadar air kopi tersebut. Karena akan mempengaruhi pada proses penggilingan.

10. Pembajakan sawah menggunakan hand tractor.

(21)

pemangkasan. Pemangkasan pada dasarnya dilakukan dengan system selalu naik,saat pangkasan kondisi tanaman harus sehat. Pemangkasan dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman teh.

DAFTAR PUSTAKA

Ciptadi, W. dan Nasution, M.Z. 1985. Pengolahan Kopi. Fakultas Teknologi Institut Pertanian Bogor.

Nia Kurniawati Triny S.K dan Ruskandar Ade 2011.BB Padi Sukamandi.Bandung.

Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Rasahan, C.A. 1996. Perspektif Strategi Ketenagakerjaan Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Pertanian.

Penelitian Laboratorium Teknologi dan Manajemen lingkungan, IPB, Kompas, 26 April 2003.

(22)

A. Lampiran Kopi

Biji Kopi Penyangraian

Biji Kopi siap Giling Penggilingan

Kopi yang sudah dikemas

(23)

Pelayuan Pengeringan

Pengayakan Sample tea testing

Referensi

Dokumen terkait

Bahan pemutih yang dapat kita gunakan secara alami untuk membersihkan pakaian, contohnya Jeruk lemon dan daun jeruk nipis. Penggunaan bahan pemutih

Admin Login Master Transaksi Laporan Logout Data Barang Data Customer Data Akun Pemesanan Pembayaran Surat Jalan Surat Jalan Inv oice Ubah Passw ord passw ord user Barang Jurnal

Dalam perhitungan cadangan terdapat beberapa metode perhitungan yang dapat digunakan, salah satunya adalah metode inverse distance weighted dimana metode ini dapat

Mengingat bahwa urgensi dari hipertensi adalah menyebabkan komplikasi serius yang dapat meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas terutama pada usia produktif

Tujuan dari perancangan ini adalah merancang konten multimedia sebagai pendukung environtmental graphic design Museum Surabaya khususnya untuk konten zona A:

Namun apabila limbah hasil produksi dapat di gunakan kembali sebagai bahan campuran beton, maka akan mengurangi jumlah bahan utama yang di gunakan, di dalam

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus uji korelasi product moment, karena data yang dicari

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah bisnis kedai kopi yang memfokuskan kepada peracikan minuman kopi dengan menggunakan metode seduh