• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Kinerja Web Server Nginx dengan Tomcat pada Platform Raspberry Pi T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Kinerja Web Server Nginx dengan Tomcat pada Platform Raspberry Pi T1 Full text"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Perbandingan Kinerja

Web Server

Nginx dengan Tomcat Pada

Platform Raspberry Pi

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Novalda Aditya Putra (672011168)

Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1. Pendahuluan

Raspberry Pi merupakan hasil karya sebuah yayasan nirlaba asal Inggris yaitu Raspberry Pi Foundation yang awalnya membuat perangkat ini untuk menarik minat anak-anak agar bercita-cita menjadi seorang pengembang atau developer baik di bidang hardware maupun software [1]. Raspberry Pi dirilis dengan lisensi

Open-Source Hardware yang berarti rancangan perangkat kerasnya dirilis ke publik agar dapat bebas dipelajari, dimodifikasi, didistribusi, dirakit, dan dijual sesuai rancangan aslinya [2]. Dirilis dengan lisensi Open-Source Hardware, Raspberry Pi dengan seketika menjadi populer dan telah dipergunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk hardware yang menjalankan: media center,

networked computer, dan aplikasi web server [1]. Rasberry Pi banyak digunakan sebagai server pengganti PC karena ukurannya yang kecil serta hemat daya namun mempunyai fungsi yang sangat besar yaitu sebagai file server dan

download server. Penelitian ini mengkaji kelayakan Raspberry Pi sebagai

hardware untuk menjalankan aplikasi web server dengan cara mengukur kinerja aplikasi tersebut saat dijalankan pada Raspberry Pi.

Aplikasi web server merupakan suatu perangkat lunak yang berjalan di sisi

server dan bertugas untuk menerima request dari web browser, menerjemahkan

request tersebut, dan mengembalikan ke web browser hasil dari request itu [3].

Request dari web browser dapat berupa request untuk mengirimkan suatu halaman statis (sebuah berkas yang terdapat di server) atau request untuk suatu halaman dinamis (halaman yang dibangkitkan oleh suatu program yang berjalan di server). Jika request adalah untuk suatu halaman statis maka aplikasi web server akan mencari berkas tersebut dan mengirimkannya ke web browser. Jika request adalah untuk suatu halaman dinamis maka aplikasi web server akan memanggil program yang sesuai, menampung keluaran dari program tersebut, dan mengirimkan hasil keluaran tersebut ke web browser yang memintanya. Dalam penelitian ini, kinerja aplikasi web server yang dijalankan pada Raspberry Pi diukur saat melayani kedua tipe halaman ini.

Hasil survey W3Techs per Juni 2014 mengidentifikasi adanya lebih dari 60 aplikasi web server yang saat itu dipakai di Internet. Survey ini juga mengidentifikasi sepuluh web server yang paling banyak dipakai, yaitu: Apache, Nginx, Microsoft IIS, LiteSpeed, Google Servers (web server internal Google), Tomcat (berbasis Apache), Lighttpd, Yahoo Traffic Server (web server internal

Yahoo), Tengine (varian dari Nginx), dan IBM Servers (varian dari Apache) [4]. Penelitian ini hanya memfokuskan diri kepada aplikasi web server: Nginx dan Tomcat. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Nginx memiliki kinerja terbaik dalam Raspberry Pi karena mampu menangani 5300 request simultan

untuk halaman-halaman dinamis serta kesemua request ini dapat dilayani dalam kurun waktu rata-rata mendekati 1 detik [5]. Tomcat open source merupakan suatu wadah aplikasi web berbasis java yang diciptakan untuk menjalankan servlet

dan JSP (Java Server Pages) aplikasi web. Servlet adalah aplikasi java yang dijalankan di sisi server, script Servlet yang ditulis (Java) akan diolah oleh Server

(Servlet Container) menghasilkan tampilan akhir script HTMLyang berbeda di

(8)

HTML dan PHP untuk menentukan aplikasi yang mana yang paling cocok untuk dijalankan pada Raspberry Pi.

Salah satu topologi yang umum dipakai untuk perangkat web server adalah dengan menempatkan aplikasi web server dan halaman-halaman statis atau program yang akan membangkitkan halaman-halaman dinamis pada perangkat yang sama. Topologi ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Perancangan Topologi Jaringan

Penelitian ini menggunakan satu Raspberry Pi sebagai node router dan satu PC atau Laptop sebagai node client. Dalam topologi ini aplikasi web server akan berjalan di Raspberry Pi yang sama-sama berada pada satu jaringan lokal. Penelitian ini memakai topologi ini dalam menguji kelayakan dan kinerja aplikasi

web server.

2. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Prabowo [6] bahwa salah satu alternatif untuk menanggulangi kebutuhan akan spesifikasi hardware yang tinggi pada server adalah dengan memanfaatkan Raspberry Pi. Raspberry Pi merupakan komputer mini yang memiliki ukuran kecil yaitu sebesar kartu ATM tetapi mampu menjalankan tugas yang sama dengan komputer PC. Spesifikasi teknis Raspberry Pi terdiri atas: prosesor Broadcom BCM2835 700MHz, memori 512MB untuk Tipe B atau 256MB untuk tipe A, memakai SD Card sebagai pengganti harddisk, dan memakai daya 2,5W serta berdimensi 3,37” x 2,21” x 0.83” dan memiliki berat 45gr. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rahmad [5] bahwa Nginx merupakan web server terbaik dalam perbandingan kinerja antara

web server Apache, Nginx, Lightppd pada platform Rasberry Pi. Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil Nginx memiliki kinerja terbaik dalam Raspberry Pi karena mampu menangani 5300 requestsimultan untuk halaman-halaman dinamis serta kesemua request ini dapat dilayani dalam kurun waktu rata-rata mendekati 1 detik.

(9)

dengan web server Tomcat. Raspberry Pi adalah sebuah SBC (Single Board Computer) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK) dengan maksud untuk memicu pengajaran ilmu komputer dasar di sekolah-sekolah. Raspberry Pi bersifat open source (berbasis Linux), Raspberry Pi bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Sistem operasi utama Raspberry Pi menggunakan Debian GNU/Linux dan bahasa pemrograman Python. Salah satu pengembang OS untuk Raspberry Pi telah meluncurkan sistem operasi yang dinamai Raspbian, Raspbian diklaim mampu memaksimalkan perangkat Raspberry Pi. Sistem operasi tersebut dibuat berbasis Debian yang merupakan salah satu distribusi Linux OS. Raspberry Pi banyak digunakan untuk penelitian, hal ini karena Raspberry Pi sangat efisien, mudah digunakan, dan multifungsi.

Aplikasi web server merupakan suatu perangkat lunak yang berjalan di sisi

server dan bertugas untuk menerima request dari web browser, menerjemahkan

request tersebut, dan mengembalikan ke web browser hasil dari request itu. Web server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya

browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta. Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Dalam satu halaman web

biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya [3].

Nginx adalah sebuah server HTTP dan reverse proxy bebas berbasis open-source yang berkemampuan tinggi, juga dapat digunakan sebagai server proxy

IMAP/POP3. Software ini diciptakan oleh Igor Sysoev pada tahun 2002, dan dirilis untuk pertama kalinya secara umum pada tahun 2004. Saat ini Nginx digunakan oleh 7,65% (22.8juta) nama domain di seluruh dunia. Nginx terkenal karena performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur, mudah dikonfigur, dan menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server.

Nginx adalah salah satu dari sebagian kecil software untuk server yang diciptakan untuk mengatasi problem C10K. Tidak seperti software server yang umum lainnya, Nginx tidak bergantung kepada thread untuk melayani client. Sebaliknya, Nginx menggunakan arsitektur asynkronus yang lebih stabil. Arsitektur ini membutuhkan lebih sedikit memory, dan yang lebih penting, dapat diperkirakan [7].

Apache tomcat adalah sebuah open source web server yang di kembangkan oleh Apache Sofware Fondation (ASF). Tomcat mengimplementasikan Java Servlet dan juga Java Server Page (JSP) spesifikasi dari Oracle Corporation, dan menyediakan java HTTP web server yang bisa dijalankan dengan kode java. Istilah container digunakan untuk menunjuk pada suatu web server

yang mempunyai kemampuan untuk eksekusi suatu API tertentu. Dengan demikian Servlet dan JSP container sebenarnya merupakan suatu web server

yang menyediakan API untuk servlet dan JSP. Web server merupakan software

yang digunakan untuk menyediakan fasilitas yang memungkinkan melayani

(10)

Servlet merupakan komponen di sisi server yang mempunyai kemampuan untuk memproses request dari client secara dinamis. Servlet mirip dengan applet

di sisi client (browser) tetapi dijalankan di sisi servertanpa “wajah” / antarmuka. Servlet memang memungkinkan mengirimkan hasil berupa file HTML ataupun lainnya.

Apache JMeter adalah perangkat lunak open-source, murni 100% aplikasi Java yang dirancang untuk melakukan uji fungsional dan mengukur kinerja suatu

server software (seperti aplikasi web), dan perlu juga diketahui bahwa JMeter bukanlah browser. Dari sisi web-service mungkin Jmeter terlihat seperti browser

(atau lebih tepatnya beberapa browser), namun sesungguhnya JMeter tidak melakukan semua tindakan layaknya browser pada umumnya. Secara khusus, JMeter tidak mengeksekusi Javascript yang ditemukan di HTML. Juga tidak merender halaman HTML sebagaimana layaknya browser [8].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam 5 tahapan. Tahap pertama adalah menentukan topologi jaringan. Hal ini dilakukan agar dapat menentukan dan membuat jaringan yang dibentuk oleh node

router dan node client. Topologi jaringan yang dibuat pada penelitian ini sama seperti topologi jaringan web server pada umumnya seperti pada Gambar 1 menggunakan 1 PC dan 1 Raspberry pi.

Tahap kedua adalah penentuan spesifikasi perangkat dilakukan agar dapat mengetahui perangkat yang sesuai dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan web server pada Raspberry Pi. Adapun perangkat yang digunakan dapat dispesifikasikan menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Berdasarkan bentuk topologi jaringan yang digunakan dalam penelitian untuk membangun infrastruktur web server, dibutuhkan satu buah node router yaitu Rasberry Pi, dan satu buah PC untuk node client. Berdasarkan kebutuhan tersebut node router yang digunakan adalah Raspberry Pi tipe B+. Untuk node client

digunakan laptop dengan spesifikasi minimal menggunakan Processor Core i3,

RAM 2GB, dan WLAN Card.

Untuk spesifikasi software dibagi menjadi spesifikasi software yang digunakan pada node router dan spesifikasi software untuk node client. Spesifikasi software yang digunakan pada node router adalah menyangkut penggunaan sistem operasi dan aplikasi web server yang digunakan. Untuk sistem operasi yang digunakan adalah Raspbian Jessie 4.4 yang berbasis Debian dengan aplikasi web server Nginx dan Tomcat.

Spesifikasi software yang digunakan pada node client adalah menyangkut penggunaan sistem operasi dan aplikasi pendukung. Untuk sistem operasi yang digunakan adalah Windows 8 dan aplikasi untuk pengujian performance web server digunakan JMeter.

Tahap ketiga adalah instalasi software dilakukan pada node router dan node

client, agar aplikasi web server dapat berjalan dengan baik. Pada node router

(11)

berbasis Debian yang khusus digunakan untuk hardware Raspberry Pi, selain itu juga instalasi paket Nginx dan Tomcat yang merupakan web server yang akan digunakan pada Raspberry Pi. Pada node client dilakukan instalasi JMeter yang digunakan untuk menguji performanceweb server.

Tahap keempat melakukan Konfigurasi jaringan web server merupakan hal yang terpenting dalam tahapan penelitian ini, dimana sangat menentukan berhasil atau tidaknya sistem. Setiap node router dan node client dalam jaringan LAN harus diberikan pengalamatan pada interfaces yang digunakan dengan menggunakan Ipv4. Setiap web server dalam node router harus dikonfigurasi agar dapat berjalan dengan lancar untuk dapat menerima request dari web browser

kemudian dikembalikan ke web browser lagi untuk ditampilkan.

Pada tahap ini dilakukan konfigurasi pengalamatan pada semua node yang bertujuan sebagai jalur koneksi jaringan. Langkah pertama yaitu memberi alamat pada LAN interfaces dan pengalamatanya pada interfaces eth0 secara static.

Kode Program 1 Pengalamatan Interface Pada Node Router auto lo

iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet static

static ip_address=192.168.0.10/24

static routers=192.168.0.1

static domain_name_servers=192.168.0.1

auto wlan0

iface wlan0 inet dhcp

iface default inet dhcp

Pada Raspberry Pi yang bertindak sebagai node router dikonfigurasi pengalamatan secara static dengan ip address 192.168.0.10 dan ip router serta

domain name servers 192.168.0.1 dapat dilihat pada kode program 1.

Pengalamatan juga dilakukan pada node client. Pengalamatan pada interface

laptop ini secara static jika terhubung dengan jaringan LAN, yaitu dengan terkoneksi dengan jaringan LAN sesuai dengan interface LAN pada Raspberry Pi dan kemudian mengubah alamat pada interface LAN laptop. Pengalamatan

interface pada client dilakukan agar dapat terkoneksi dengan node router. Alamat yang digunakan adalah sesuai dengan yang sudah dikonfigurasikan pada node

router yaitu dengan ip address 192.168.0.1.

(12)

/var/www/index.html. Kode Program 2 yaitu membuat halaman web statis dan Kode Program 3 membuat halaman web dinamis.

Kode Program 2 Kode Halaman Statis

Program 2 merupakan kode program halaman statis yaitu halaman web yang mana

client tidak dapat mengubah konten dari web tersebut. Program 3 merupakan kode halaman dinamis yaitu halaman web yang mana client dapat mengubah konten yang ada pada halaman web tersebut.

Beberapa konfigurasi dilakukan untuk membantu proses pengujian. Konfigurasi pertama untuk halaman web statis dan konfigurasi kedua untuk halaman web dinamis. Kedua halaman web ini dibutuhkan untuk mengetahui

performance web server.

Tahap terakhir adalah pengujian yang merupakan hal terpenting dalam tahap penelitian ini, dimana sangat menentukan hasil antara kedua web server. Untuk

(13)

Kode Program 3 Kode Halaman Dinamis

Untuk menguji kelayakan suatu aplikasi web server maka Raspberry Pi, secara bergantian, diinstalasi dengan setiap jenis aplikasi web server yang diuji, yaitu: Nginx, dan Tomcat. Setiap instalasi aplikasi web server memakai konfigurasi standar bawaannya. Raspberry Pi kemudian dimasukkan ke dalam topologi seperti pada Gambar 1 dan JMeter dijalankan pada client untuk mengirimkan sejumlah

request ke aplikasi web server. Aplikasi web server dikatakan layak untuk dijalankan pada Raspberry Pi jika bisa menangani minimum request tanpa kesalahan (error) dalam maksimum reply time tertentu. Menurut Rahmad [5] standar minimum request yang harus dipenuhi oleh suatu aplikasi web server

(14)

minimal harus bisa melayani 15 pemakai secara simultan dan karena rata-rata setiap web browser hanya diperbolehkan membuka secara bersamaan maksimum enam koneksi ke satu hostname maka jumlah minimal request simultan (i.e.

request) yang semestinya bisa ditangani oleh suatu aplikasi web server adalah 90 (15 pemakai x 6 koneksi) yang kemudian dibulatkan menjadi 100 request simultan. Demikian juga dengan reply time, karena tidak ada standar nilai maksimumnya maka, penelitian ini memakai maksimum response time untuk situs yang dianjurkan oleh bidang HCI, yaitu satu detik [9].

Untuk menentukan jenis aplikasi web server mana yang paling cocok dijalankan pada Raspberry Pi maka, secara bergantian, setiap jenis aplikasi web server diuji kinerjanya dengan mencari nilai maximum request yang bisa ditanganinya. Waktu reply time diambil saat aplikasi web server menangani

maximum request tersebut. Hasil ini kemudian dibandingkan untuk melihat aplikasi web server yang mana yang memiliki kinerja terbaik. Dalam pencarian ini juga, setiap aplikasi web server yang diuji memakai konfigurasi standar bawaannya.

Proses pencarian nilai maximum request dilakukan melalui pengujian oleh JMeter yang mengirimkan sejumlah request secara simultan kepada aplikasi web server yang sedang diuji. Dari balasan aplikasi web server, atas request-request

ini, JMeter mendapatkan parameter-parameter yang dapat dianalisis, seperti:

throughput, reply time, median, min, max dan error-rate dan lain-lain. Jumlah

request simultan yang dibangkitkan oleh JMeter pada penelitian ini dimulai dari 100 request simultan dan meningkat dengan kelipatan 100 request sampai ditemukannya nilai requestsimultan yang menimbulkan kesalahan (error-rate > 0). Nilai request simultan saat pertama sekali terjadi error inilah yang diambil sebagai nilai maximum request aplikasi web server tersebut. Untuk setiap nilai

requestsimultan yang diuji, proses pengujiannya diulangi sebanyak 20 kali.

4. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengujian dapat dilihat apakah Raspberry Pi layak untuk menjalankan aplikasi web server, baik untuk halaman statis maupun halaman dinamis, dapat dilihat pada Tabel 1. Dari hasil pengujian ini tampak bahwa untuk halaman statis semua aplikasi web server yang diuji berhasil melayani 100 request

secara simultan tanpa kesalahan dan dengan reply time sangat layak karena kesemuanya mampu melayani dibawah 1 detik, tepatnya 0,09 detik untuk Nginx dan 0,18 detik untuk Tomcat. Hasil ini didapat dari rata-rata reply time yang ada pada kolom Connect time yang dilakukan oleh masing-masing web server.

Tabel 1 Hasil Pengujian Kelayakan Untuk Menjalankan Aplikasi Pada Web Server

Aplikasi

Halaman Statis Halaman Dinamis

(15)

Web

Untuk halaman-halaman dinamis, yang dibangkitkan oleh PHP, kedua aplikasi web server berhasil melayani 100 request secara simultan tanpa kesalahan. Khusus untuk Nginx, reply time dalam melayani ke-100 request ini bisa dikategorikan layak karena mendekati 1 detik, tepatnya: 1,25 detik untuk Nginx dan 1,43 detik untuk Tomcat.

Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa Nginx dan Tomcat layak untuk dijalankan pada Raspberry Pi baik untuk melayani halaman-halaman statis maupun halaman-halaman dinamis, walaupun reply time-nya sedikit melebih 1 detik saat menangani halaman-halaman dinamis.

Hasil AVG yaitu average didapatkan dari “average” yang terdapat pada

kolom hasil pada software JMeter yang dirata-rata dalam 20 kali percobaan. Hasil

latency atau jeda waktu yang dibutuh web server untuk reply time didapatkan dari kolom latency pada hasil pada software JMeter yang dirata-rata dalam 20 kali percobaan.

Setelah dilakukan perancangan dan konfigurasi pada semua perangkat dalam jaringan web server, dilakukan pengujian secara real-time yang berkala. Pengambilan data secara acak sebanyak dua puluh kali pada setiap skenario yang sudah disesuaikan dan diambil rata-ratanya. Dari hasil pengujian didapatkan hasil sesuai dengan parameter yang diambil berupa maximum request, connections time, dan latency. Pengujian kedua digunakan untuk mendapatkan data batas maximum request yang dapat dilayani oleh satu web server.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan aplikasi JMeter yang dilakukan secara acak sebanyak 20 kali, didapatkan hasil kinerja web server Nginx mampu menangani rata-rata 5.300 request dengan replay time rata-rata 1,2detik. Dari hasil tersebut menjadi pembanding dari web server Tomcat. Hasil maximum request Nginx didapat dari rata-rata jumlah request simultan yang pertama sekali menimbulkan kesalahan untuk aplikasi web server Nginx atau dengan kata lain ini merupakan batas atas requestsimultan yang bisa dilayani oleh web server Nginx.

Pada pengujian web server Tomcat didapatkan hasil rata-rata tomcat mampu menangani maximum request sebesar 4800 request pada halaman web statis dan 2800 request pada halaman web dinamis. Hal ini menunjukan bahwa perbandingan yang tipis jika dibandingkan dengan web server Nginx. Hasil

maximum request Tomcat didapat dari rata-rata jumlah request simultan yang pertama sekali menimbulkan kesalahan untuk aplikasi web server Tomcat atau dengan kata lain ini merupakan batas atas requestsimultan yang bisa dilayani oleh

web server Tomcat.

(16)

Aplikasi menimbulkan kesalahan untuk masing-masing aplikasi web server atau dengan kata lain ini merupakan batas atas request simultan yang bisa dilayani oleh tiap-tiap aplikasi web server; yang juga disebut dengan istilah maximum request. Untuk halaman-halaman statis Nginx menduduki urutan pertama dengan

maximum request sebesar 5.300 dan dapat melayani request-request tersebut (i.e. reply time) rata-rata dalam 1,26 detik. Tomcat sebagai urutan kedua dengan

maximum request 4800 dengan waktu rata-rata 2,75 detik.

Untuk halaman-halaman dinamis Nginx tetap memberikan maximum request

terbesar yaitu 3.000 dengan reply time 1,07 detik. Tomcat menduduki urutan kedua dengan maximum request sebesar 2800 tetapi dengan reply time yang sangat besar yaitu 4,70 detik.

Hasil pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Nginx merupakan aplikasi web server

yang memiliki kinerja terbaik untuk dijalankan pada Raspberry Pi, baik untuk melayani halaman-halaman statis maupun untuk melayani halaman-halaman dinamis. Disamping mampu melayani request simultan terbanyak, 5.300 untuk halaman statis dan 3.000 untuk halaman dinamis, reply time rata-rata Nginx dalam melayani kesemua request tersebut bisa dikatakan layak karena masih medekati 1 detik, yaitu: 1,26 detik untuk halaman-halaman statis dan 1,07 detik untuk halaman-halaman dinamis.

Perbedaan kinerja web server yang dapat dilihat dari nilai maximum request

untuk halaman-halaman dinamis 56,60% lebih kecil dari maximum request untuk halaman-halaman statis, 3.000 dibanding 5.300. Ini diperkirakan karena untuk halaman-halaman dinamis Raspberry Pi harus menjalankan dua aplikasi sekaligus, yaitu Nginx dan PHP, sehingga mengurangi kinerja dari prosesornya yang dalam hal ini hampir setengahnya.

5. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan pengujian kinerja web server Nginx dan Tomcat pada Raspberry Pi, yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan pada implementasi ini Nginx dan Tomcat dapat menangani 100 request secara simultan baik halaman web statis maupun halaman

(17)

server tomcat karena mampu menangani request lebih baik yaitu 5300 request simultan di halaman web statis dan 3000 request simultan di halaman web

dinamis.

Saran untuk pengembangan lebih lanjut yaitu halaman-halaman dinamis dalam pengujian yang dilakukan dibangkitkan oleh aplikasi PHP tetapi PHP belum tentu aplikasi pembangkit halaman-halaman dinamis yang paling tepat untuk dijalankan pada Raspberry Pi sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk membandingkannya dengan aplikasi sejenis lainnya, seperti: Node.js, Ruby on Rail, dan Flask.

6. Daftar Pustaka

[1]E. Upton and G. Halfacree, 2012, Raspberry Pi User Guide, West Sussex, England: Wiley.

[2]Open Source Hardware Association, 2011, “Open-Source Hardware: Definition,”, http://www.oshwa.org/definition/. Diakses pada 8 Oktober 2016

[3]B. Laurie and P. Laurie, 2002, Apache: The Definitive Guide, O’Reilly Media.

[4]W3Techs, 2012, Web Technology Market Report: Usage of web servers for websites, http://w3techs.com/technologies/overview/web_server/all. Diakses 8 Oktober 2016.

[5]Rahmad D., 2014, Kelayakan Raspberry Pi sebagai Web Server: Perbandingan Kinerja Nginx, Apache, dan Lighttpd pada Platform Raspberry Pi, Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 11, No.1, hal. 25-29.

[6]Prabowo, Ignatius, dkk., 2014, Penggunaan Raspberry Pi Sebagai Web Server Pada Rumah Untuk Sistem Pengendali Lampu Jarak Jauh Dan

Pemantauan Suhu, Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol.13, No.1, Hal 111 – 124

[7]Faizal, Nizbah, 2013, Sekilas Tentang Nginx,

http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/03/sekilas-tentang-nginx.html. Diakses pada 14 Oktober 2016.

[8]The Apache Software Foundation, 2010, Apache Jmeter, The Apache Software Foundation.

Gambar

Gambar 1 Perancangan Topologi Jaringan
Tabel 2 Hasil Pencarian Maximum Request Dan Reply Time Aplikasi Web Server
Tabel 2 menunjukkan jumlah request simultan yang pertama sekali

Referensi

Dokumen terkait

Penyusutan fasilitas berupa Kredit Dana dari pemerintah adalah hal terberat yang paling dirasakan oleh pihak PUSKUD Jatim. Karena, sudah tidak ada lagi dana talangan yang

Dalam keadaan ini, perolehan aset tetap semacam itu memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset, karena aset tersebut memungkinkan entitas memperoleh manfaat ekonomis

¾ prepare a consolidated statement of financial position for a simple group dealing with pre and post acquisition profits, non-controlling interests

Field Evaluation Of The ICT malaria pf/pv Immunochromatograpic Test For Detection Of Plasmodium Falciparum and Plasmodium Vivax In Patients With A Presumptive Clinical Diagnosis

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh pengabdi melalui kerjasama antara institusi pendidikan dengan institusi kesehatan, salah satunya dengan

Persiapan yang dilakukan bukan hanya pada sistemnya saja, namun Perguruan Tinggi Raharja juga harus melakukan persiapan terhadap para mahasiswa yang nantinya akan menggunakan

Dalam kajian tipologi, ada dua asumsi dasar tentang kalimat , yaitu : pertama, bahwa konsep struktur predikator dapat diperlakukan pada semua bahasa, dan kedua, bahwa kedua argumen

from thiourea derivatives that have potent anticancer activity on breast cancer cells