• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Governor Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( Pltmh ) Daya 30 Kw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Governor Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( Pltmh ) Daya 30 Kw"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan Governor Pada Pembangkit Listrik Tenaga

Mikrohidro ( Pltmh ) Daya 30 Kw

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Diusulkan Oleh :

Marisi Sianturi

NIM. 090421023

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERENCANAAN GOVERNOR PADA PEMBANGKIT

LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) DAYA 30 KW

MARISI SIANTURI

NIM. 090421023

Diketahui / Disahkan : Disetujui oleh :

DepartemenTeknik Mesin Dosen Pembimbing,

Fakultas Teknik USU

Ketua,

Dr. Ing. Ikhwansyah Isranuri Ir.A.Halim Nasution, M.Sc

(3)

PERENCANAAN GOVERNOR PADA PEMBANGKIT

LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) DAYA 30 KW

MARISI SIANTURI

NIM. 090421023

Telah Disetujui dari Hasil Seminar Skripsi

Periode Ke 172, Pada Tanggal 14 April 2012

Penguji I, Penguji II,

Ir. M. Syahril Gultom, MT. Ir.Alfian Hamsi, M.Sc.

(4)

TUGAS SARJANA

TURBIN AIR

PERENCANAAN GOVERNOR PADA PEMBANGKIT

LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) DAYA 30 KW

Oleh :

MARISI SIANTURI

NIM. 090421023

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing,

Ir. A.Halim Nasution, M.Sc

NIP. 195403201981021001

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(5)

JURUSAN TEKNIK MESIN AGENDA : /TS/2011

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSI DITERIMA : 10/11/2011

FAKULTAS TEKNIK USU PARAF

PESIFIKASI : PERENCANAAN GOVERNOR PADA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

MIKROHIDRO ( PLTMH ) DAYA 30 KW

- PEMBUATAN GOVERNOR MEKANIK

- ANALISA GAYA SENTRIFUGAL PADA

GOVERNOR

DIBERIKAN TANGGAL : 10/11/2011

SELESAI TANGGAL : 28/04/2012

MEDAN

KETUA JURUSAN TEKNIK MESIN DOSEN PEMBIMBING,

DR. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Ir. A.Halim Nasution, M.Sc

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

Tugas Sarjana ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidkan sarjana, Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian skripsi ini tidak jarang penulis menemukan kendala. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis serta kurangnya bahan referensi yang dimiliki, berkat dorongan semangat dan motivasi yang penulis terima dari berbagai pihak, khususnya orang tua saya, yang telah memberikan doa restu serta dorongan moril dan material hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan teirma kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ing, Ir.Ikhwansyah Isranuri, selaku ketua Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Ir. Syahrul Abda, M.S.c, koordinator Ekstensi Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara .

(7)

4. Seluruh Pegawai yang banyak membantu penulis dari awal hingga akhir studi dalam menangani administrasi sekalipun ditengah-tengah kesibukan yang padat, serta kepada seluruh pegawai lainnya di Departemen Teknik Mesin FT-USU.

5. Ayahanda M. Sianturi dan Ibunda A.Simbolon yang selama ini telah memberikan dorongan baik material, doa dan semangat kepada penulis.

6. Teman-teman saya ( Bapak M. Panjaitan, Bapak Sakarun, Bapak Arnold) yang selalu bekerja membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

7. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Departemen Teknik Mesin teristemewa kepada teman seperjuangan saya Okto Bonaris Silalahi, M.Sidik, Raja BAMS, Roni MP Siagian, Martlin Sandy H Sinaga.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun penyajian Tugas Sarjana ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran – saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Tugas Sarjana ini kemudian.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis semoga Tugas Sarjana ini bermamfaat bagi yang membacanya.

Medan, April 2012

Penulis

(8)

ABSTRAK

Untuk mengatur jumlah debit air yang masuk ke runner seimbang yang sesuai jumlah pemakaian beban lisrik yang dipakai, maka perlu digunakan sebuah alat kontrol yang disebut governor. Governor merupakan suatu alat pengatur kecepatan putaran turbin atau generator.

Tugas akhir ini menjelaskan proses pembuatan governor mekanik, adapun hal yang disoroti adalah dengan merencanakan sebuah governor mekanik, maka governor mekanik tersebut dapat beroperasi dan dapat mengendalikan energi listrik secara otomatis yang dihasilkan generator. Maka dalam pembuatannya harus benar-benar diperhitungkan masing-masing unit. Pada pembuatan dan perencanaan governor mekanik ini terlebih dahulu di adakan Peninjauan pada Governor Mekanik.

(9)

ABSTRACT

The regulate the amount of water discharge into the runner balanced by the amount ofusage the load electricity were used, it is necessary to use a tool

called the governor’s control. Governour is one of the instruction control tubine

turn or generator turn.

This thesis describes the process of making mechanical governor, while it ishighlighted by plotting a mechanical governor, the governor is able to by generator. For making must be fully accounted for each unit. Governor on making and planning these mechanical inventions in the first review of the Mechanical Governor.

(10)

DAFTAR ISI

2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro... 6

2.1.1. Perencanaan PLTMH... …….... 8

(11)

BAB III METODOLOGI ………... 33

3.1. Governor....... 27

3.1.1. Jenis-jenis Governor... 29

3.1.2. Putaran Governor... 31

3.2. Gambaran Umum Governor Mekanik ………... 33

3.3. Perakitan Governor Mekanik ...……….... 35

3.3.1. Pulley... 35

3.3. Perawatan Governor... 40

BAB IV ANALISA DATA...… 41

4.1. Analisa Daya Hidrolisis Air...……. 41

4.1.1. Kecepatan Air Dalam Pipa………. 41

4.1.2. Kapasitas Air ( Debit )…………... 42

4.1.3. Gaya Air…………... 42

4.1.4. Daya Hidrolisis Air …... 42

4.2. Analisa pada Turbin…... 43

4.2.1. Analisa Daya Turbin……….……… 43

4.2.2. Analisa Putaran Turbin…….……… 44

4.2.3. Analisa Daya Generator……… 47

(12)

4.3.1. Katup Terbuka Penuh…….……….….. 49

4.3.2. Katup Terbuka Normal…….……… 50

4.3.2. Katup Tertutup Penuh…….……… 52

4.3.4. Analisa Putaran Governor untuk Perencanaan Bevel Gear……… 54

4.4. Tabel dan Grafik Analisa Data ……… 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 57

5.1. Kesimpulan ………... 57

5.2. Saran ………. 58

DAFTAR PUSTAKA ………..

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 2.1.2. Komponen-komponen Skema Mikrohidro……… 9

2. Gambar 2.1.2(a). Diversion Weir dan Intake... 10

3. Gambar 2.1.2(b). Setting Basin……… 10

4. Gambar 2.1.2(c). Headrace……… 11

5. Gambar 2.1.2(d). Headtank... 11

6. Gambar 2.1.2(e). Penstock ... 12

7. Gambar 2.1.2(f). Turbine dan Generator………. 12

8. Gambar 2.2. Kincir Air……….... 14

9. Gambar 2.2.1. Empat Macam Runner Turbin Konvensional…………. 18

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Table 2.2.1. Pengelompokan Turbin……….……… 17

2. Tabel 2.2.5. Kecepatan Spesifik Turbin……… 26

3. Tabel.4.2.2. Analisa Putaran Turbin………..……… 45

(15)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

5. Grafik 2.2.2. Effisiensi Beberapa Turbin dengan Pengurangan Debit

Sebagai Variabel……… 22

6. Grafik 2.2.5. Perbandingan Karakteristik Turbin……….. 26

7. Grafik 3.2.2. Diagram Pemilihan Sabuk……… 36

8. Grafik 4.2.1. Efisiensi Turbin Cross-Flow……… 43

9. Grafik 4.3. Variasi Debit Terhadap Head……… 48

10. Grafik 4.4.(a). Gaya Sentrifugal (Fs) Versus Jarak Sumbu Poros ke Fly Weight……… 56

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan hal tersebut, maka sektor perikanan yang ada di Kabupaten Gresik perlu digalakkan guna untuk meningkatkan perekonomian, mengingat besarnya potensi yang dimilki

Pertumbuhan Koloni Streptococcus Mutans Dan Kekasaran Permukaan Pada Resin.. Komposit Langsung Dan Tidak

Pekerjaan : Pengadaan Bahan Makanan Penerima Manfaat Periode Bulan Januari s/d Desember 2016. Lokasi :

(3) Kelebihan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu, 1) setiap teknik yang diberikan oleh peneliti selalu diberikan simulasi sehingga mempermudah

Penyebaran tarekat Naqsyabandiyah di Tapanuli Bagian Selatan hampir langsung mengikuti para juru dakwah Islam pertama, yang pengaruhnya datang dari dua sumber, yaitu dari

Secara institusional, paradigma bermazhab pada pontren salafi maupun khalafi dapat dijumpai pada kebijakan pemakaian bahan ajar dan tujuan pembelajaran fikih itu sendiri

Burung Puyuh termasuk dalam golongan aneka ternak hasil domestikasi, yang semula bersifat liar kemudian diadaptasikan menjadi hewan yang dapat diternakkan.. Burung Puyuh

Namun demikian dari hasil-hasil penelitian diatas, dampak positif tersebut tampaknya lebih banyak diamati pada penelitian in vitro maupun in vivo pada hewan coba