Pengertian Unggas
Unggas adalah jenis hewan chordata (bertulang belakang) kelas aves (bersayap), berbulu, berkaki dua, memiliki paruh dan berkembangbiak dengan cara bertelur. Unggas tergolong hewan berlambung tunggal (monogastrik) / hewan non ruminansia (baca: Perbedaan Ternak Ruminansia dan Non Ruminansia).
Unggas merupakan hewan yang dapat diternak untuk diambil manfaatnya seperti daging, telur, bulu, suara (kicauan), dan sebagainya. Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam pedaging, ayam petelur dan itik. Ketiga jenis unggas ini paling banyak memiliki peranan dalam hajat hidup manusia.
Taksonomi Unggas
Unggas masuk dalam ordo Anseriformes (entok, angsa, itik, dan undan), serta Galliformes (puyuh, kalkun, ayam).
Spesies Gallus gallus, Gallus varius, Gallus sonneratii Sub Spesies Gallus gallus gallus
Gallus gallus spadiceus
Pada dasarnya unggas diklasifikasikan berdasarkan jenis dan bangsanya. Klasifikasi adalah suatu sistem pengelompokan ternak berdasarkan persamaan-persamaan dan perbedaan karakteristik dari ternak tersebut.
Unggas terdiri dari berbagai jenis dan bangsa berdasarkan perbedaan bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu, suara, pial dan jengger.
Taksonomi Ayam:
Fillum : Chordata Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neornithes Ordo : Galliformes Genus : Gallus
Spesies : Gallus Domesticus Bangsa - bangsa ayam terdiri dari:
1. Ayam Bukan Ras (Buras/Local)
2. Ayam Ras
Dari beberapa persilangan bangsa ayam di dunia kemudian dikembangkan menjadi beberapa jenis (tipe) ayam komersil yaitu:
1. Tipe Petelur (Layer Type) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil telurnya.
2. Tipe Pedaging (Broiler Type) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya.
3. Tipe Dwiguna (Dual Purpose) yaitu ayam yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek. Itik pada awalnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anasmoscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (itik ternak). Taksonomi Itik:
Fillum : Chordata Subfillum : Vertebrata Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes Genus : Cairina
Spesies : C. moschata (Itik liar), Gallus Domesticus Menurut tipenya, itik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Itik Tipe Petelur yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi sebagai penghasil telur yang baik.
2. Itik Tipe Pedaging yaitu itik yang memiliki karakteristik ekonomi sebagai penghasil daging yang baik.
3. Itik Tipe Dwiguna yaitu itik yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Entok (C. muscovy) adalah unggas yang termasuk jenis bebek, banyak nama yang diberikan untuk bebek ini diantaranya: entok (jawa), serati (sumatera), entong, bebek basur dan dalam bahasa Indonesia disebut Itik Manila. Ciri-ciri fisik bebek entok ini diantaranya bulu badan hitam kilau kebiruan biasanya bahagian leher berbulu putih dengan warna kulit siekitar mata berwarna merah tua, bebek entok lebih besar dari bebek lain seperti itik petelur, selain itu bebek entok ini mampu terbang lebih jauh dari bebek jenis lain.
Taksonomi Entok:
Fillum : Chordata Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes Genus : Cairina
Spesies : Gallus Domesticus
Entok dipelihara untuk diambil dagingnya (entok pedaging/ potong). Entok cocok dipelihara di seluruh wilayah Indonesia.
Puyuh yang dalam bahasa asing disebut “Quail” merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil dan berkaki pendek. Burung Puyuh termasuk dalam golongan aneka ternak hasil domestikasi, yang semula bersifat liar kemudian diadaptasikan menjadi hewan yang dapat diternakkan. Burung Puyuh pertama kali diternakkan di Amerika Serikat tahun 1870 dan terus dikembangkan ke berbagai penjuru dunia.
Taksonomi Puyuh: diambil telur maupun dagingnya. Sebenarnya banyak jenis puyuh yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tetapi, tidak semua puyuh tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penghasil pangan (baca: Manajemen Ternak Puyuh).
ANGSA
Spesies : Olor columbianus
Angsa berfungsi sebagai unggas air hias, unggas pedaging, penjaga rumah dan pembasmi tanaman pengganggu di perkebunan maupun di halaman. Karena fungsi-fungsi tersebut angsa banyak dipelihara. Tetapi di Indonesia jarang memanfaatkan daging angsa untuk konsumsi keluarga, disebabkan karena tidak tega untuk memotong angsa yang banyak fungsinya itu. Inilah sebabnya angsa tidak berkembang di Indonesia sebagai unggas pedaging komersial.
KALKUN
Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris. Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter. Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Genus : Meleagris
Spesies : M. gallopavo, M. ocellata
MERPATI
Merpati termasuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Merpati adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair.
Taksonomi Merpati:
Fillum : Chordata Subfillum : Vertebrata Kelas : Aves
Ordo : Columbidae Genus :Columba