• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Arang Briket Dan Bestmittel.

N/A
N/A
N/A

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Arang Briket Dan Bestmittel."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Era teknologi sekarang ini terus berkembang seiring kemajuan jaman. Teknologi di bidang konstruksi bangunan juga mengalami perkembangan pesat, termasuk teknologi beton, hampir pada setiap aspek kehidupan manusia selalu terkait dengan beton. Dalam teknik sipil misalnya, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, dan pelat. Dalam teknik sipil hidro, beton digunakan untuk bangunan air seperti bendung, bendungan, saluran, dan drainase perkotaan. Beton juga digunakan dalam teknik sipil transportasi untuk pekerjaan rigid pavement (lapis keras permukaan kaku), saluran samping, dan

gorong-gorong. Kualitas beton bergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Parameter-parameter yang mempengaruhi kekuatan beton antara lain kualitas semen, fas relatif kecil, proporsi semen terhadap campuran, kekuatan dan kebersihan agregat, interaksi atau adhesi antara pasta semen dan agregat, pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton, kandungan klorida tidak melebihi 0,15%, serta bahan tambah baik bahan tambah kimia (chemical admixture) maupun bahan tambah mineral (additive).

(2)

2

B.Rumusan Masalah

Penelitian ini dipandang perlu karena melihat sekarang ini pemakaian bahan tambah di Indonesia sudah banyak dilakukan dalam proses campuran beton. Besarnya penggunaan bahan tambah menurut data teknis dari batas dosis yang telah ditentukan akan dicari peningkatan atau penambahan kekuatan beton dalam variasi yang berbeda antara beton normal dengan beton yang memakai bahan tambah. Penggunaan serbuk arang briket pada beton akan mempengarui kekuatan beton yang disebabkan kandungan silika yang tinggi serta mempengaruhi fungsi air untuk agregat dan semen. Rasio air semen yang rendah akibat penambahan serbuk arang briket dalam pembuatan beton menyebabkan beton sulit dikerjakan dan tidak lecak. Penambahan bestmittel dapat memperbaiki workability. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka diambil rumusan masalah

berapakah kuat tekan dan kuat tarik belah optimal beton dengan bahan tambah serbuk arang briket dan bestmittel dengan nilai fas 0,35 pada umur 28 hari.

C.Keaslian Penelitian

Penggunaan bahan tambah kimia (chemical admixture) bertujuan untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton baik dalam keadaan segar maupun setelah beton mengeras. Penambahan mineral (additive) juga bertujuan untuk memperbaiki kinerja beton dan bahan tambah mineral ini cenderung bersifat penyemenan. Penelitian dengan bahan tambah abu arang briket dan bestmittel yang pernah dilakukan diantaranya :

1. Elra (2005) tentang variasi bahan tambah gula murni dan abu arang briket pada campuran beton mutu tinggi yang menghasilkan penambahan kuat tekan maksimum pada variasi bahan tambah abu arang briket 20% dari berat semen dengan fas 0,35 dengan peningkatan kuat tekan beton 62,75% dari beton normal yaitu sebesar 24,693 MPa.

(3)

3

14 hari sebesar 9,467%, sedangkan pada umur 28 hari mengalami penambahan sebesar 2,155%.

3. Nugroho (2006) tentang bahan tambah filler abu ampas tebu dan abu arang briket yang menghasilkan penambahan kuat tekan maksimum pada penggunaan variasi abu ampas tebu 10% dan abu arang briket 12,5% pada nilai fas 0,45 dengan peningkatan kuat tekan sebesar 90% dari beton normal.

Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah optimal beton dengan bahan tambah serbuk arang briket dengan variasi 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% dan bestmittel 0,6% dari berat semen dengan fas 0,35 pada umur 28 hari. Penelitian ini belum pernah dilakukan di lingkup Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan kuat tarik belah optimal beton dengan variasi serbuk arang briket dan bestmittel dengan nilai fas 0,35 pada umur 28 hari.

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

a. Manfaat teoritis, untuk mengembangkan pengetahuan tentang teknologi beton terutama pemanfaatan serbuk arang briket dan bestmittel sebagai bahan tambah (admixture) di samping juga untuk mengurangi polusi limbah serbuk arang briket.

(4)

4

E.Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang berhubungan dengan beton, maka dalam penelitian ini diberikan batasan masalah yang bertujuan untuk membatasi pembahasan agar tidak meluas dan batasannya menjadi jelas. Adapun yang menjadinya batasan masalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Perancangan campuran adukan beton dengan American Concrete Institute. 3. Kuat tekan rencana beton adalah f’c = 25 MPa.

4. Ketentuan bahan penelitian yang digunakan, antara lain :

a. Semen yang digunakan adalah semen Portland jenis I dengan merk Tiga Roda Indocement.

b. Agregat kasar (batu pecah) berasal dari Wonogiri. c. Agregat halus (pasir) berasal dari Merapi.

d. Air yang digunakan dari Laboratorium Bahan Bangunan, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

e. Serbuk arang briket yang digunakan berasal dari PT. Tyfountex Indonesia. f. Serbuk arang briket yang digunakan lolos saringan No. 200.

g. Bestmittel diproduksi oleh PT. Multi Eraguna Usaha Indonesia.

h. Persentase serbuk arang briket : 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% dari berat semen yang digunakan.

i. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. j. Tiap variasi serbuk arang briket dibuat 10 benda uji, 5 benda uji untuk uji

kuat tekan dan 5 benda uji untuk uji kuat tarik belah.

k. Pemakaian bestmittel 0,6% dari berat semen pada beton normal sesuai dosis dari perusahaan produsen pembuat bahan tersebut.

l. Nilai faktor air semen 0,35.

m.Benda uji beton normal tanpa bestmittel dan serbuk arang briket dibuat 5 benda uji.

Referensi

Dokumen terkait

Many felt that techniques to help people do good analysis and design were just as important to object-oriented development.. The key books about object-oriented analysis and

Perlakuan pruning akar yang dikombinasikan dengan inokulasi fungi ektomikoriza pada bibit melinjo umur 7 bulan berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman

Berdasarkan uraian tentang klausa relatif dalam banyak bahasa di dunia, ciri klausa relatif dapat diketahui sebagai berikut: (a) klausa relatif dapat dilihat dari susunan

Ada juga tanaman nanas yang mengandung virus PMWaV-1 dan PMWaV-2 sekaligus di dalam satu tanaman, seperti yang ditemukan pada pengamatan di rumah kaca (perlakuan dengan

Perbedaan formulasi krim tipe M/A dan A/M memiliki pelepasan obat yang berbeda maka akan memiliki aktivitas dan sifat fisik yang berbeda pula sehingga dalam penelitian ini

Alhamdulillahhirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk dapat

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh

Tujuan penelitian merupakan hal yang harus dipegang oleh peneliti dalam melakukan proses penelitian, sehingga dapat berjalan dengan jalur dalam masalah yang sudah