Lampiran 1. Produksi per alat tangkap per tahun
Tabel 11. Produksi ikan tembang per upaya penangkapan tahun 2008-2012 Jenis Alat
Trip Produksi (Ton)
Trip Produksi (Ton)
Produksi per alat tangkap per tahun
= Produksi/alat tangkap/jenis ikan
i
pada tahun ke i (unit)
= Jumlah total alat tangkap yang menangkap jenis ikan tertentu
∑F = Jumlah unit alat tangkap yang menangkap jenis ikan tertentu pada tahun ke i (unit)
Ci
Tabel 12. Produksi ikan tembang dengan effort/trip penangkpan tahun 2008-2012 = Total produksi Kabupaten pada tahun ke i
Tahun Produksi (Kg) Effort
2008 223.000 -
2009 189.000 -
2010 4.296.900 45.974
2011 5.253.200 34.963
2012 1.575.100 2.729
Total 11.537.200 86.798
Sumber: Data Olahan Statistik DKP Serdang Bedagai (2008-2012) 1. Produksi pukat cincin (purse seine) tahun 2008
C
= 111,5 ton = [ 4
8 x 100%] x 223 ton
2. Produksi jaring insang hanyut (gillnet) tahun 2008 C
= 1,319 ton = [ 4
676 x 100%] x 223 ton
3. Produksi pancing (line fishing) tahun 2008 C = [ 4
= 2,849 ton
4. Produksi payang (seine net) Tahun 2008 C
= 3,878 ton = [ 4
230 x 100%] x 223 ton
5. Produksi pukat cincin (purse seine) tahun 2009 C
= 94,5 ton = [ 4
8 x 100%] x 189 ton
6. Produksi jaring insang hanyut (gillnet) tahun 2009 C
= 1,118 ton = [ 4
676 x 100%] x 189 ton
7. Produksi pancing (line fishing) tahun 2009 C
= 2,145 ton = [ 4
313 x 100%] x 189 ton
8. Produksi payang (seine net) Tahun 2009 C
= 3,289 ton = [ 4
Lampiran 2. Estimasi effort Jumlah trip = N x p Keterangan :
N = Jumlah unit penangkapan
p = Rata-rata banyaknya trip per unit penangkapan Tabel 13. Jumlah hari melaut tiap alat tangkap
Alat Tangkap Rata-Rata Jumlah Trip Penangkapan (1 Bulan)
Trip Penangkapan Per Tahun
Pukat Cincin (Purse Seine) 20 trip 240 trip
Jaring Insang Hanyut (Gillnet) 20 trip 240 trip
Payang 20 trip 240 trip
Pancing 20 trip 240 trip
1. Effort pukat cincin (purse seine) tahun 2008
Jumlah trip = 83 x 240 = 19.920
2. Effort jaring insang hanyut (gillnet) tahun 2008
Jumlah trip = 275 x 240 = 66.000
3. Effort pancing (line fishing) tahun 2008
Jumlah trip = 105 x 240 = 25.200
4. Effort payang (seine net) Tahun 2008
Jumlah trip = 130 x 240 = 31.200
5. Effort pukat cincin (purse seine) tahun 2009
6. Effort jaring insang hanyut (gillnet) tahun 2009
Jumlah trip = 275 x 240 = 66.000
7. Effort pancing (line fishing) tahun 2009
Jumlah trip = 105 x 240 = 25.200
8. Effort payang (seine net) Tahun 2009
Lampiran 3. Hasil tangkapan per upaya penangkapan (CPUE)
Tabel 14. Effort, produksi dan CPUE alat tangkap
Lampiran 4. Standarisasi effort
r = alat tangkap yang distandarisasi
s = alat tangkap standar (dengan CPUE yang terbesar) i = Jenis alat tangkap
E = total effort atau jumlah upaya tangkap dari atat tangkap yang distandarisasi dan alat tangkap standar (trip)
Ei = effort dari alat tangkap yang distandarisasi dan alat tangkap standar (trip)
1. Effort tahun 2008
= 0,011
E = 0,011 x 142.320 = 1.565,52
2. Effort tahun 2009
CPUEr
3. Effort tahun 2010
FPIi 4. Effort tahun 2011
CPUEr 5. Effort tahun 2012
= 488,489
Tabel 15. Produksi ikan tembang dengan effort standart tahun 2008-2012
Tahun Produksi
(Kg)
Lampiran 5. Pendugaan potensi dengan metode surplus produksi 1. Model Schaefer :
Untuk mencari nilai a (intercept) dan b (slope), digunakan program Microsoft Exel 2007.
a = 242,7331463 b = -0,002903777
Hubungan antara C (hasil tangkapan) dengan f (upaya penangkapan) adalah : C = af + b(f)2
C = 242,7331463 f – 0,002903777f
Sedangkan hubungan CPUE dengan f (upaya penangkapan) adalah : 2
CPUE = a + b(f)
Maka dilakukan analisis regresi linear dalam SPSS dengan effort pada sumbu x dan CPUE pada sumbu y sehingga diperoleh persamaan y = -0,0029 x + 242,73 dengan R² = 0,082. R² model Schaefer lebih besar dari pada model Fox, sehingga dilakukan analisis selanjutnya.
Nilai Upaya Optimum (f optimum) adalah : fopt =
−
�2�
=
−
242,7331463 2 (−0,002903777)= 41.796,099 trip/tahun
Nilai Potensi Maksimum Lestari (MSY) adalah :
MSY =
−
�2
4�
=
−
242,73314632
4 (−0,002903777)
= 5.072.650,023 kg/tahun
Pendugaan Tingkat Pemanfaatan dan Pengupayaan
TPc = Ci
TPf = fs
fopt� 100% TAC = 80% x MSY Keterangan :
TPc = Tingkat pemanfaatan pada tahun ke-i (%) Ci = Hasil tangkapan ikan pada tahun ke-i (ton) MSY = Maximum Sustainable Yield (ton/tahun) TP = Tingkat pengupayaan pada tahun ke-i (%)
fs = Upaya penangkapan (effort standar) pada tahun ke-i (trip) f opt = Upaya penangkapan optimum (trip/thn)
TAC = Tangkapan yang diperbolehkan 1. TPc dan TPf Tahun 2008
TPc = 119.546
5.072.650,023 �100% = 2,356%
TPf = 1.565,52
41.796,099� 100% = 3,745%
2. TPc dan TPf Tahun 2009
TPc = 101.052
5.072.650,023 �100% = 1,992%
TPf = 1.565,52
TPc = 4.296.900
5.072.650,023�100% = 84,707%
TPf = 45.974,24
41.796,099� 100% = 109,996%
4. TPc dan TPf Tahun 2011
TPc = 5.253.200
5.072.650,023�100% = 103,559%
TPf = 34.963,515
41.796,099� 100% = 83,652%
5. TPc dan TPf Tahun 2012
TPc = 1.575.100
5.072.650,023�100% = 31,05%
TPf = 2.729,808
41.796,099� 100% = 6,531%
Tangkapam yang diperbolehkan : TAC = 80% x 5.072.650,023
= 4.058.120,018 kg/tahun 2. Model Fox
a = 4,9691769 b = -5,015E-06
Hubungan antara C (hasil tangkapan) dan f (upaya penangkapan) adalah : C = f exp (a+ b(f))
= f exp 4,9691769 – 0,000005015 f
Maka dilakukan analisis regresi linear dengan effort pada sumbu x dan Ln CPUE pada sumbu y sehingga diperoleh persamaan y = -0,000005015 x + 4,9692 dengan R² = 0,015. R² model Fox lebih kecil dari pada model Schaefer, sehingga tidak dilakukan analisis selanjutnya.
Nilai Upaya Optimum (f opt) adalah :
fopt = −1 �
= −1
−0,000005015
= 199.405,92 trip/tahun
Nilai Potensi Maksimum Lestari (MSY) adalah : MSY = - (1/b) exp (a-1)
= - 1
−0,00001003 exp
I
Lampiran 6. Penentuan sampel
Tabel 16. Data nelayan Kabupaten Serdang Bedagai No.
Kecamatan Pantai Cermin
1. Kota Pari 223 50 273
Kecamatan Teluk Mengkudu
1. Pasar Baru 120 175 295 Kecamatan Sei Rampah
1. Sei Rejo 47 93 140
2. Pekan Sei Rampah 23 40 63
Jumlah 70 133 203
Kecamatan Tanjung Beringin
1. Pkn. Tanjung Beringin 2.556 253 2.809
Kecamatan Bandar Khalifah
1. Pkn. Bandar Khalifah 492 257 749
n = N
1+N (e)²
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi (nelayan penuh Kecamatan Tanjung Beringin)
e = Tingkat kelonggaran (10%)
n = 5.002
1+5.002 (0,1)²
= 98,039 orang
Lampiran 7. Kuisioner
KUISIONER
PENILAIAN STATUS KEBERLANJUTAN IKAN TEMBANG DI PERAIRAN SELAT MALAKA, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Peneliti : Rina Sari Lubis
090302054
Nama Narasumber :
Umur :
Pekerjaan :
Lama bekerja :
Alamat :
Dimohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuisioner penelitian ini, yang merupakan salah satu aspek dari peneliti yang bertujuan :
1. Untuk mengetahui status keberlanjutan sumberdaya ikan tembang dari aspek ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan.
2. Untuk bahan penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir Skripsi.
Data dan informasi yang diberikan dijamin kerahasiaannya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr saya ucapkan terima kasih.
1. Berapa jauh ikan pelagis kecil melakukan migrasi/berpindah tempat (mil)?
a. ±4 mil b. ±3 mil c. ±1-2 mil
2. Adakah pengurangan lokasi area penangkapan ikan tembang? a. Banyak dan cepat b. Beberapa c. Tidak ada
3. Berapa persenkah ikan tembang yang berukuran ± 20 cm tertangkap dalam sekali pendaratan ikan?
a. Lebih dari 40% b. 20% -40% c. Kurang dari 20% 4. Apakah perubahan jenis atau ukuran ikan tangkapan periode tahun 2008-2012
menurun?
a. Tidak menurun b. Menurun perlahan c. Menurun cepat 4. Berapa persenkah ikan yang berukuran <10 cm yang tertangkap tiap kali
pendaratan ikan?
a. Lebih besar 16% b. 10% -16% c. Kurang dari 10% 5. Berapakah harga ikan tembang per kg?
a. Rp. 2.000,- sampai Rp. 5.000,- b. Rp. 5.000,- sampai Rp. 10.000,- c. Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,-
6. Berapakah penghasilan rata-rata Bapak per bulan?
a. Lebih dari 4 Juta b. 2-4 Juta c. Kurang dari 2 Juta 7. Apakah Bapak sebagai nelayan:
a. Penuh b. Musiman c. Paruh waktu 5. Berapa persenkah di Desa ini sebagai nelayan?
a. Lebih dari 50% b. 25-50% c. Kurang dari 25% 6. Kepemilikan usaha:
a. Kurang dari 25% b. 25%-50% c. Lebih dari 50% 7. Kemana tujuan utama pemasaran hasil tangkapan?
a. Lokal b. Keluar daerah c. Ekspor 8. Jenis subsidi yang diterima:
a. Kapal b. Subsidi tidak langsung c. Tidak ada 9. Pola kerja nelayan dalam kegiatan penangkapan:
a. Individu b. Keluarga c. Kelompok
10. Berapa persenkah pertumbuhan pelaku usaha baru sejak tahun 2008? a. kurang dari 10% b. 10%-25% c. >25%
11. Jenis konflik yang pernah terjadi antar nelayan misalnya konflik alat tangkap yang digunakan, usaha, dan produksi?
a. Lebih dari 1jenis b. 1 jenis c. Tidak ada 12. Berapa persenkah pendapatan diberikan kepada keluarga?
a. Lebih dari 80% b. 50%-80% c. Kurang dari 50% 13. Dimana pembuangan sampah keluarga?
a. Tempat umum pembuangan sampah b. Di belakang rumah c. Di Sungai/muara
14. Partisipasi keluarga:
a. Persiapan melaut b. Penjualan hasil c. Pengolahan hasil 15. Ukuran panjang kapal yang digunakan:
16. Berapa harikah yang dibutuhkan untuk satu kali trip penangkapan? a. Lebih dari 11 hari b. 2-10 hari c. 1 hari 17. Pola penangkapan ikan:
a. Berburu b. Campuran c. Rumpon
18. Lokasi pendaratan hasil tangkapan:
a. Pelabuhan Kabupaten lain b. Pelabuhan Kecamatan lain c. TPI desa sendiri
19. Teknologi penanganan hasil tangkapan di atas kapal:
a.. Boks pendingin b. Tangki penampungan c. Freezer 20. Standar pengolahan ikan sebelum dijual:
a. Bersih perut dan insang b. Produk setengah jadi c. Ikan utuh
21. Berapakah pertambahan jumlah kapal sekoci dan jumlah trip dari tahun 2008? a. Kurang dari 10% b. 10%-30% c. Lebih dari 30% 22. Berapakah ukuran minimum mata jaring (inci):
a. lebih besar 1,5 inci b. 1,5 inci c. 1 inci 23. Ketersediaan aturan pengelolaan:
a. Aturan nasional b. Aturan perda provinsi dan kabupaten c. Aturan perdes
24. Keberadaan lembaga pada tiap tingkatan pengelolaan: a. Hanya ditingkat nasional b. Ada hingga provinsi c. Ada hingga Kabupaten
25. Jenis tindakan terhadap pelanggaran aturan:
a. Tidak ada sanksi b. Peringatan c. Sanksi 26. Tingkat pelayan pelabuhan perikanan:
a. TPI b. PPP c. PPS 27. Pernahkah bapak terlibat penyusunan aturan?
a. Pernah b. Tidak pernah
28. Berapa jumlah KUD dan Lembaga Keuangan Mikro yang berjalan dengan baik?
a. Kurang dari 3 lembaga b. 3-4 lembaga c. Lebih dari 4 lembaga 29. Peran kelompok nelayan:
a. Belum jelas b. Perbekalan pelelangan c. Perbekalan pengolahan 30. Frekuensi menemui praktek penangkapan illegal :
a. Setiap bulan b. Setiap tiga bulan c. Setiap 6 bulan 31. Berapa jumlah hari melaut untuk alat tangkap :
Pukat cincin……….hari Bagan…...…….hari Pancing (rawai)…..hari
Jaring insang hanyut………hari Payang………..hari
Lampiran 8. Skenario keberlanjutan perikanan
Tabel 17. Skenario keberlanjutan tiap atribut
Dimensi Atribut Skenario
3 2 1 tingkat tropik
-- + - (formal/non formal)
-- + -
Penegakan aturan -- - +/-
Pelabuhan perikanan - - ++
Pelibatan nelayan ++ - -
KUD dan Lembaga Keuangan Mikro
-- - +
Kelompok nelayan - -- +
Keterangan :
++ = Sangat berkelanjutan + = Berkelanjutan
+/- = Cukup
- = Kurang berkelanjutan -- = Sangat tidak berkelanjutan
Lampiran 9. Lokasi kegiatan masyarakat nelayan Kabupaten Serdang Bedagai
b. Lembaga masyarakat nelayan
Lampiran 10. Jadwal kegiatan dan anggaran biaya penelitian Jadwal kegiatan penelitian
No. Kegiatan I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Studi Pustaka
2. Penyusunan Usulan Penelitian 3. Perbaikan Usulan
Penelitian
4. Seminar Usulan Penelitian
5. Pengambilan Data
Lapangan 6. Pengolahan dan
Analisis Data Penelitian 7. Konsul dan
Perbaikan Hasil Penelitian 8. Seminar Hasil
Penelitian 9. Perbaikan Hasil
Penelitian
Anggaran biaya penelitian
No. Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
I. Peralatan dan Bahan Peralatan
1. Map 6 Buah Rp. 5.000,- Rp. 30.000,-
2. Boll point 8 Kotak Rp. 15.000,- Rp. 120.000,-
Bahan
1. Buku literatur 5 Buah Rp. 80.000,- Rp. 400.000,-
2. Tinta print 4 Kotak Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
3. CD 4 Biji Rp. 5.000,- Rp. 20.000,-
4. Kertas foto copy 4 Rim Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
II Biaya
1. Internet 5 Bulan Rp. 100.000,- Rp. 500.000,-
2. Cetak skripsi 3 Biji Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
3. Foto copy 1573 Lembar Rp.150,- Rp. 235.950
4. Transportasi 5 Kali Rp. 80.000,- Rp. 400.000,-
5. Seminar 3 Kali Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-