• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Ekonomi Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Ekonomi Pertanian"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN EKONOMI PERTANIAN

“STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA PADANG JAYA, KECAMATAN PADANG JAYA, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI

BENGKULU”

DISUSUN OLEH :

GRACEBY LIMBONG E1D013077

ROLAS SINAGA E1D013082

JESSICA R M E1D013121

LAMBOK MARUDUT SILALAHI E1D013123

MAJU LUBIS E1D013125

JULINDRA SIMBOLON E1D013170

DOSEN PEMBIMBING Ir. AGUS PURWOKO, M.Sc.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi pada satu pihak akan meningkatkan jumlah angkatan kerja (labour force) hampir pada seluruh sektor ekonomi. Meningkatnya angkatan kerja tidak seluruhnya dapat diserap oleh sektor pertanian. Data ketenagakerjaan di Indonesia menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian dalam menyediakan lapangan kerja menurun terus, dari hampir 67% tahun 1971 menjadi 46% tahun 1994. Sementara peranan sektor manufaktur menunjukkan peningkatan 2 kali lipat dan sektor jasa meningkat menjadi 75% (Sulistiah Ningsih, 1955).

Perkembangan teknologi diluar sektor pertanian umumnya dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kesempatan ini selain dimanfaatkan oleh masyarakat kota juga dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Peningkatan pembangunan sarana jalan raya dan transformasi mendorong arus migrasi dari desa ke kota untuk memanfaatkan kesempatan kerja di sektor jasa, perdagangan, kontruksi dan industry. Bersamaan dengan peningkatan kesempatan kerja ini maka muncul kesempatan kerja yang lain yang berupa kegiatan yang disebut sektor informal.

Menurut Sitorus, 1994, seluruh kasus rumah tangga miskin menerapkan strategi nafkah ganda yaitu tidak mengharapkan hanya dari satu pekerjaan melainkan dari beberapa macam pekerjaan tergantung musim dan kesempatan. Melihat kenyataan tersebut, maka pengembangan kegiatan didalam dan diluar sektor pertanian perlu diperlukan perhatian yang lebih besar guna meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan petani. Bila sektor pertanian dan non-pertanian akan dikembangkan maka informasi dasar mengenai kegiatan pertanian dan nonpertanian dalam skala yang lebih luas, baik dari cakupan wilayah penelitian maupun aspek yang diteliti perlu diketahui.

(3)

Walaupun demikian, seringkali dijumpai rumah tangga di pedesaan menjual bahan makanan berkualitas lebih baik yang diproduksinya, sehingga uang hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk membeli makanan yang berkualitas lebih rendah. Hal ini menunjukkan adanya upaya memaksimumkan konsumsi segi kuantitas.

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan menyangkut perilaku rumah tangga petani yang perlu diteliti adalah bagaimana alokasi waktu kerja, kontribusi pendapatan, dan pola pengeluaran rumah tangga petani, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumah tangga petani (waktu kerja, produksi, dan pengeluaran) rumah tangga petani.

1.2 Tujuan Praktikum

Secara umum tujuan praktikum ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumah tangga petani di Desa Padang Jaya. Tujuan spesifik adalah untuk menganalisis :

1. Untuk mengidentifikasi karakteristik petani.

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH PRAKTIKUM 2.1 Keadaan Penduduk

2.1.1 Berdasarkan kelompok umur

Adupun data perkembangan penduduk berdasarkan kelompok umur di Desa tersebut adalah sebagai berikut :

Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014

No Kelompok Umur Jumlah Total

Laki-laki Perempuan

1 0-4 165 151 316

2 5-9 229 212 441

3 10-14 199 200 399

4 15-19 229 210 439

5 20-24 238 246 484

6 25-29 248 241 489

7 30-34 320 285 605

8 35-39 242 236 478

9 40-44 208 191 399

10 45-49 214 201 415

11 50-54 162 139 301

12 55-59 131 131 262

13 50-64 116 96 212

14 65-69 73 51 124

15 70-74 47 35 82

(5)

2.1.2 Berdasarkan Pendidikan

Data perkembangan penduduk berdasarkan Pendidikan di Desa tersebut adalah sebagai berikut :

Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014 2.1.3 Berdasarkan Mata Pencaharian/Pekerjaan

Data perkembangan penduduk berdasarkan Mata Pencaharian/Pekerjaan di Desa tersebut adalah sebagai berikut :

No Pendidikan Jumlah Total

Laki-laki Perempuan

1 Tidak/belum sekolah 416 419 835

2 Belum tamat SD 264 253 517

3 SD/Sederajat 856 876 1732

4 SLTP/Sedarajat 608 513 1121

5 SLTA/Sedarajat 641 482 1123

6 D1/D2 12 14 26

7 D3 17 25 42

8 D4/S1 98 86 184

9 S2 - 3 3

10 S3 - 1 1

No Jenis Pekerjaan Jumlah Total

Laki-laki Perempuan

1 Belum bekerja 425 397 822

2 Pelajar 508 499 1007

3 Petani 944 745 1689

4 Wiraswasta 813 312 1125

5 Mengatur RT - 525 525

6 Pedagang 17 46 63

7 PNS 84 75 159

8 TNI 8 1 9

9 POLRI 14 1 15

(6)

Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014

2.2 Keadaan Lahan

Keadaan Lahan Desa Padang Jaya adalah sebagai berikut : 2.2.1 Batas Wilayah

No Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

1 Sebelah Utara Talang Tua Padang Jaya 2 Sebelah Selatan Talang Tua Dan Arga

Mulya

Padang Jaya

3 Sebelah Timur Adc/Marga Sakti Padang Jaya 4 Sebelah Barat Sido Mukti Padang Jaya Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014

2.2.2 Tata Guna Lahan

No Jenis Lahan Luas Lahan (ha/m2)

1 Tanah Sawah 50

2 Tanah kering 1246

3 Tanah Basah 30

4 Tanah Perkebunan 650

5 Tanah Fasilitas Umum 89,5

6 Tanah Hutan 0

Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014

11 Bidan - 5 5

12 Karyawan BUMN 1 - 1

13 Karyawan Swasta 52 15 67

14 Karyawan Honorer 9 23 32

15 Pensiunan 8 3 11

16 Buruh 10 5 15

17 Sopir 5 - 5

18 Tukang kayu/batu 1 - 1

19 Tukang rias - 1 1

(7)

2.2.3 Keadaan Topografi

No Keadaan Topografi Luas (ha/m2)

1 Bentangan Wilayah

- Desa/Kelurahan dataran rendah 1280 - Desa/Kelurahan Kawasan Rawa 50 - Desa/ Kelurahan Aliran Sungai 20

2 Letak

- Desa/ Kelurahan kawasan perkantoran 30 - Desa/ kelurahan kawasan

pertokoan/bisnis

1

- Desa/kelurahan kawasan campuran 10 - Desa/ kelurahan kawasan industri 1 - Desa kelurahan rawan banjir 50 - Desa/kelurahan bebas banjir 1300 - Desa/kelurahan rawan jalur gempa

bumi

150

3 Orbitasi

- Jarak ke ibu kota kecamatan 0-2 Km - Lama jarak tempuh ke ibu kota

kecamatan dengan kendaraan bermotor

0,12 jam

- Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor

0,30 jam

- Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan

Tidak ada

- Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 17 Km - Lama jarak tempuh ke ibu kota

kabupaten dengan kendaraan bermotor

0,30 Jam

(8)

kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan nonbermotor

- Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten/kota

5 Unit

- Jarak ke ibukota provinsi 80 Km - Lama jarak tempuh ke ibu kota prvinsi

dengan kendaraan bermotor

2 jam

- Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor

5 jam

- Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 5 unit Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014 2.3 Keadaan Sarana dan Prasarana

Kondisi Sarana dan Prasarana Umum di Desa Padang Jaya secara garis besar adalah sebagai berikut :

No Sarana/Prasarana Jumlah/Volume Keterangan

1. Balai desa 1 Unit Layak Pakai

2. Kantor desa 1 Unit Layak Pakai

3. Puskesmas pembantu 1 Unit Layak Pakai

4. Masjid 10 Unit Layak Pakai

5. Mushola 12 Unit Layak Pakai

6. Pos kamling 15 Unit Layak Pakai

7. TK 2 Unit Layak Pakai

8. PAUD 2 Unit Layak Pakai

9. SD Negeri 3 Unit Layak Pakai

10. SLTP Negeri 1 Unit Layak Pakai

11. SMA Negeri 1 Unit Layak Pakai

12. Madrasah Diniah Awaliyah 2 Unit Layak Pakai

13. Tempat pemakaman umum 3 Lokasi Layak Pakai

14. Sungai 5.000 m2 Layak Pakai

15. Jalan tanah 3.000 m2 Layak Pakai

(9)

17. Jalan poros 5.000 m2 Layak Pakai

18. Jalan aspal penetrasi 2.000 m2 Layak Pakai

Sumber : Olahan Data Primer Profil Desa Padang Jaya 2014

2.4 Keadaan Usaha Tani

Keadaan usaha tani Desa Padang Jaya adalah sebagai berikut : 1. Pertanian

 Lahan pertanian tanaman pangan

Jumlah keluarga yang memiliki tanah pertanian adalah 750 keluarga, dimana 735 keluarga memiliki kurang dari 10 ha, 15 keluarga memiliki 50 – 100 ha lahan pertanian. Jumlah keseluruhan lahan dari tanaman pangan 185 ha lahan dengan penghasilan keselurahan dari tanaman pangan sekitar 59 Ton/ha. Hasil dari tanaman pangan dipasarkan dengan dijual langsung ke konsumen, pasar, tengkulak dan melalui pengecer.

 Lahan buah-buahan

Jumlah keluarga yang memiliki lahan buah-buahan adalah 50 keluarga dengan luas lahan kurang dari 100 ha. Luas keseluruhan tanaman buah-buahan di desa tersebut adalah 58 ha dengan total hasil keseluruhan 31 ton/ha. Hasil dari tanaman buah-buahan dipasarkan dengan dijual langsung ke konsumen, pasar, tengkulak dan melalui pengecer.

 Lahan apotik hidup dan sejenisnya

Total keseluruhan tanaman apotik hidup dan sejenisnya yang terdiri dari berbagai jenis tanaman adalah 8.5 ha dengan hasil keseluruhan dari semua jenis tanaman 21.5 ton/ha

2. Perkebunan

(10)

perkebunan yang ada di Desa Padang Jaya adalah sepenuhnya milik rakyat yang terdiri dari kelapa, kelapa sawit, kopi, cokalat, pinang dan karet. Total keseluruhan luas lahan perkebunan tersebut adalah 940 ha dengan hasil keseluruhan 90 kwintal/ha. Hasil perkebunan tersebut dijual melalui tengkulak, pengecer dan sebagian langsung ke konsumen.

3. Kehutanan

Lahan kehutanan di Desa Padang Jaya terdiri dari 50 ha milik negara, 4 ha milik adat/ulayat, dan 1.296 ha milik masyarakat perorangan. Pengolahan hutan menimbulkan dampak pencemaran udara, longsor/erosi, hilangnya sumber mata air, terjadinya kekeringan, terjadi lahan kritis dan hilangnya daerah tangkapan air (cacthmen area).

4. Peternakan

Masyarakat di desa Padang Jaya rata-rata memiliki ternak seperti sapi, ayam kampung, ayam broiler, bebek dan kambing. Jumlah keseluruhan pemilik ternak di Desa Padang Jaya adalah 1.385 orang dengan perkiraan jumlah keseluruhan populasi ternak 10.100 ekor. Dari ternak yang dimiliki masyarakat dapat menghasilkan telur 5.000 kg/tahun dan daging 3.000 kg/tahun. Adapun ketersediaan luas tanaman pakan ternak adalah 10 ha dengan produksi hijauan makanan ternak sekitar 30 ton/ha. Beberapa masyarakat Desa Padang Jaya ( 3 orang ) mengolah hasil ternak tersebut sebagai kerupuk kulit. Hasil ternak banyak dijual langsung ke konsumen, pasar hewan, tengkuluk dan melalui pengecer. Ternak di Desa Padang Jaya memiliki ketersediaan lahan pemeliharaan/pengembalaan sekitar 10 ha lahan.

5. Perikanan

(11)

BAB III

METODEOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Metode Penentuan Lokasi

Praktikum dilaksanakan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada tanggal 5 sampai tanggal 7 Desember 2014. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja oleh dosen pengampu karena pada desa tersebut terdapat beberapa sektor bidang pertanian. Lokasi praktikum secara detail terletak di Dusun 3, Desa Padang Jaya.

3.2 Metode Penentuan Responden

Responden dipilih secara acak di Dusun 3, Desa Padang Jaya. Responden yang kami wawancarai umumnya adalah petani yang melakukan usaha pertanian dibidang sektor perkebunan.

3.3 Metode Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan dalam praktikum ini mencakup data primer dan data sekunder. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka antara pengumpul data (pencatat data) dengan responden, dimana alat pengumpul data yang digunakan yaitu kuesioner. Responden merupakan anggota warga desa-desa tempat praktikum dilaksanakan, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan secara accedental (kebetulan). Jumlah sampel di lokasi praktikum yaitu 24 Kepala Keluarga.

(12)

3.4 Metode Analisis Data

(13)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2.1 Karakteristik Petani

Tabel 1. Analisis Karakteristik Rumah Tangga

No Karakteristik Rata-Rata

1 Umur (Tahun) 46

2 Jumlah Tanggungan Keluarga (Orang) 3

3 Pendidikan SD

4 Penguasaan Lahan (ha)

Pekarangan 0,28

Kolam 0,0003

Kebun 3,26

Sawah 0,005

Rawa 0,01

5 Keadaan Rumah (%)

Permanen 16,67

Semi Permanen 45,83

Non Permanen 37,5

6 Kepemilikan Asset Lain (%)

Mobil 4,16

Sepeda Motor 66,67

TV/Radio 100

(14)

7 Kepemilikan Ternak (%)

Sapi 45,83

Kambing 29,16

Ayam Kampung 45,83

8 Kepemilikan Kandang Ternak (%)

Sapi 45,83

Kambing 29,16

Ayam Kampung 45,83

Sumber : Analisis Data Primer Kusioner 2014

a. Keadaan Umur Petani

Menurut hasil olahan data primer dari kuisioner bahwa rata-rata umur petani di Dusun Tiga, Desa Padang Jaya adalah 46 tahun. Umur ini merupakan umur yang tergolong produktif. Dimana, dapat dilihat dari umur ini bahwa program KB di desa tersebut berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat setempat.

b. Keadaan Pendidikan Petani Tabel.1.2 Keadaan Pendidikan No. Pendidikan

Tertinggi

Jumlah Persentase (%)

1 Tidak Sekolah 2 2,38

2 Belum Sekolah 9 10,73

3 TK 1 1,19

4 SD 31 36,90

5 SLTP 13 15,47

6 SLTA 25 29,76

7 D I/ D II 1 1,19

(15)

9 D IV/ S 1 2 2,38

10 S 2 - -

11 S 3 - -

Total 84 100%

Sumber : Olahan Data Primer Kusioner 2014

Berdasarkan hasil olahan data primer kuisioner kami mendapatkan hasil bahwa keadaan tingkat pendidikan tertinggi petani di Dusun Tiga, Desa Padang Jaya adalah Sekolah Dasar (SD).

c. Keadaan Pengalaman Usahatani

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan sesuai data profil Desa Padang Jaya bahwa pengalaman usaha tani di desa tersebut sudah cukup lama. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat di Desa Padang Jaya khususnya di Dusun Tiga adalah transmigran dari program pemerintah dari tahun 1978.

Jika ditinjau dari jenis pekerjaan, sebagian besar masyarakat adalah berprofesi sebagai petani yaitu sebanyak 1525 orang. Adapun lahan usaha tani yang ada di Desa Padang Jaya merupakan alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan karet, sawit, palawija, dan holtikultura. Dalam kegiatan usaha tani di Desa Padang Jaya banyak memiliki masalah, seperti :

 Sulit mendapat pupuk bersubsidi.

 Hama babi dan tikus susah dikendalikan.  Bibit perkebunan yang tidak terjamin mutunya.

 Masih rendahnya harga hasil tanam usaha tani pada saat panen.

(16)

d. Keadaan Tanggungan Keluarga Petani

Menurut hasil pengamatan dan olahan data primer kuisioner keadaan tanggungan keluarga petani di Dusun Tiga, Desa Padang Jaya adalah rata-rata 3 orang. Hal ini disebabkan berjalannya program Keluarga Berencana di Dusun Tiga, Desa Padang Jaya berjalan dengan lancar, dimana tanggungan 3 orang tersebut terdiri dari 1 istri dan 2 orang anak.

e. Keadaan Pekerjaan di Luar Usahatani

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa masyarakat yang bekerja diluar usaha tani hanya sedikit. Jenis pekerjaan di luar usaha tani di desa tersebut yaitu pedagang dan pegawai swasta.

f. Keadaan Pengguasaan Lahan Pertanian

(17)

4.2.2 Struktur Penerimaan Keluarga Petani Tabel 2. Analisis Penerimaan Rumah Tangga

No Penerimaan Total Rata-Rata

(Rp/bln) Persentase (%)

1 Usaha Tani 8.171.874 96,87

- Tanaman Pangan --- -

- Peternakan 877.291 10,40

- Perkebunan 7.294.583 86,47

- Perikanan --- -

2 Non Usaha Tani 263.333 3,13

- PNS --- -

- Pedagang 50.000 0,60

- Pegawai Swasta 213.333 2,53

Total 8.435.207 100 %

Sumber : Analisis Data Primer Kusioner 2014

a. Penerimaan Dari Sub Sektor Pertanian

Penerimaan merupakan pemasukan yang diterima oleh keluarga petani dari hasil kegiatan usahatani. Penerimaan dari subsektor pertanian di Dusun 3 Desa Padang Jaya sebagian besar berasal dari perkebunan dan peternakan.

Dalam kegiatan uasahatani tersebut tidak ada penerimaan yang berasal dari tanaman pangan karena masyarakat di dusun 3 beralih fungsi menjadi perkebunan.

(18)

b. Penerimaan Dari Sub Sektor Peternakan

Hampir semua responden yang kami wawancarai memiliki ternak seperti ternak Sapi, Kambing, dan Ayam. Kegiatan peternakan ini hanyalah berskala kecil-kecilan sehingga tidak memberi kontribusi besar terhadap penerimaan yang diterima petani. Hal ini terjadi karena masyarakat hanya beternak sebagai sampingan dari usaha perkebunan.

Jika dirata-ratakan jumlah penerimaan yang diterima oleh masyarakat dari sektor peternakan yaitu berkisar Rp. 877.291 per bulannya dengan persentase 10,4 %.

c. Penerimaan Dari Non Usaha Tani

Total rata-rata penerimaan dari luar usaha tani sebesar Rp. 263.333 per bulan yang persentasenya berkisar 3,13 % dari total seluruh penerimaan. Penerimaan yang diperoleh tersebut adala berasal dari Usaha Dagang dan Pegawai Swasta. Rata-rata yang diperolehdari usaha dagang yaitu berkisar Rp.50.000 per bulan dengan persentase 0,60 % dan pegawai swasta rata-rata penerimaannya berkisar Rp. 213.333 per bulan dengan persentase 2,53 % dari total hasil penerimaan non usaha tani.

d. Total Penerimaan Keluarga Petani

(19)

4.2.3 Struktur Pengeluaran Keluarga Petani Tabel 3. Analisis Pengeluaran Rumah Tangga

No Pengeluaran Total Rata-Rata

(Rp/bln) Persentase (%)

1 Pangan 3.264.000 65,77

Beras 440.292 8,87

Ikan 124.333 2,50

Daging 144.167 2,90

Telur 123.071 2,48

Susu 217.429 4,38

Sayur 131.143 2,64

Buah 122.286 2,46

Kacang-kacangan 17.714 0,35

Bumbu 114.286 2,30

Minyak 107.929 2,17

2 Non Pangan 1.698.500 34,23

Pendidikan 170.143 3,42

Transportasi 592.857 11,94

Komunikasi 168.886 3,41

Kesehatan 197.714 3,98

Sosial 407.857 8,21

Listrik 161.043 3,24

Total 4.962.5000 100 %

Sumber : Analisis Data Primer Kusioner 2014

a. Pengeluaran Untuk Sektor Pangan

(20)

Pengeluaran ini terdiri dari pengeluaran rata-rata per bulan untuk beras Rp. 440.292 (8,87 %), ikan Rp. 124.333 (2,50 %), daging Rp. 144.167 (2,90 %), telur Rp. 123.071 (2,48 %), susu Rp. 217.429 (4,38 %), sayur Rp. 131.143 (2,64 %), buah Rp. 122.286 (2,46 %), kacang-kacangan Rp. 17.714 (0,35 %), bumbu Rp. 114.286 (2,30 %) dan minyak Rp. 107.929 (2,17 %).

b. Pengeluaran Untuk Sektor Non-Pangan

Selain sektor pangan, biaya juga dikelurakan untuk sektor non-pangan dengan total rata-rata per bulan sebesar Rp. 1.698.500 yang merupakan 34,23 % dari total keseluruhan pengeluaran. Pengeluaran sektor non pangan terdiri dari rata-rata pengeluaran per bulan dari pendidikan Rp. 170.143 (3,42 %), transportasi Rp. 592.857 (11,94 %), komunikasi Rp. 198.886 (3,41 %), sosial Rp. 407.857 (8,21 %), kesehatan Rp. 197.714 (3,98 %) dan listrik Rp. 161.043 (3,24 %) dari total rata-rata pengeluaran sektor non pangan.

c. Total Pengeluaran Keluarga Petani

(21)

BAB V KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang kami laksanakan di Dusun Tiga, Desa Padang Jaya dapat disimpulkan :

1. Karakteristik petani Padang Jaya rata-rata tingkat pendidikannya SD, tanggungan keluarga sekitar 3 jiwa per petani dan luas lahan terbesar yang dimiliki oleh setiap petani adalah lahan perkebunan dengan luas rata-rata sekitar 3,26 ha. Desa Padang Jaya, Dusun Tiga secara umum penduduk yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani memanfaatkan potensi sumber daya alam yang sangat cocok untuk lahan pertanian tersebut. Setiap petani Desa Padang Jaya, Dusun Tiga rata-rata berumur 46 tahun. Dengan jumlah rata-rata anggota keluarga sebanyak 3 orang per keluarga. Pendidikan formal petani kebanyakan tamat SD - SMA. Namun, sama sekali tidak pernah mengikuti pendidikan non-formal berupa penyuluhan pertanian. Pekerjaan di luar Usaha tani sebagai pedagang, pegawai swasta atau buruh. Perolehan lahan tidak dibeli maupun disewa namun, kepemilikan sendiri yang diperoleh dari pemerintah pada masa imigrasi dahulu.

2. Rata-rata jumlah penerimaan setiap petani Desa Padang Jaya yaitu sekitar Rp. 8.435.207 .Penerimaan ini adalah penerimaan yang berasal dari pertanian dan non pertanian.

(22)

Daftar Pustaka

Lokollo, E. M. 2001. Market Dependency and Household Food Consumption in East Java, Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 19 (2) : 17-35.

Pemerintah Desa Padang Jaya. 2014. Perkembangan Penduduk Desa Padang Jaya. Bengkulu Utara

Pemerintah Desa Padang Jaya. 2014. RPJMDes Padang Jaya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara 2010-2015. Bengkulu Utara Sitorus, M. T. F. 1994. Peranan Ekonomi Dalam Rumah Tangga Nelayan

Miskin di Pedesaan Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 21 (8) : 11-17.

Gambar

Tabel 1. Analisis Karakteristik Rumah Tangga
Tabel 2. Analisis Penerimaan Rumah Tangga
Tabel 3. Analisis Pengeluaran Rumah Tangga

Referensi

Dokumen terkait

Beranjak dari permasalahan dan keinginan untuk mendapatkan konsumen yang banyak, maka melalui penelitian ini toko membutuhkan rancangan website yang berisikan informasi

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana sifat fisis dan sifat mekanik papan komposit yang dihasilkan dari campuran serat batang pisang dan serat kulit durian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan prestasi belajar pada siswa SDN 169 Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.. Jenis

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 162 ayat (11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa

Dari paparan di atas, maka data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung disfemisme, sedangkan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

Oleh karena Pulau Gili Sulat dan Gili Lawang pada umumnya merupakan kawasan mangrove, sehingga daerah ini tidak berpenghuni atau tidak didiami secara menetap, kecuali pada

Nurmawati nurmawati78@gmail.com Universitas Terbuka Permasalahan utama yang dihadapi setelah adanya Program Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan yaitu pengembangan kawasan Delta