Peluang Guru Indonesia di MEA
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak calon guru dimasa depan. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah generasi muda yang mengambil program studi keguruan di tingkat perkuliahan. Banyak motif yang melatarbelakangi mahasiswa mengambil pilihan tersebut. Mulai dari rasa cinta, faktor ekonomi hingga keterpaksaan karena gagal diterima di universitas yang diinginkan.
Sayangnya banyak mahasiswa yang tidak merencanakan masa depannya dengan baik. Mereka tidak bertanggungjaab dengan keputusannya menempuh jalan menjadi seorang calon guru. Sehingga para mahasiswa tersebut kuliah seenaknya sendiri. Kita tentu tahu bahwa semangat belajar mahasiswa Indonesia masih kurang. Mereka masih menggantungkan keberhasilannya kepada orang lain. Misalnya, banyak mahasiswa yang tidak mau mendalami materi kuliah yang diajarkan oleh dosen, jarang mengerjakan tugas kuliah dan masih belum percaya diri dalam melaksanakan ujian. Mereka tidak berpikir bahwa dirinya suatu saat akan menjadi guru.
Sementara peluang kerja menjadi guru di masa depan terbuka lebar, setelah adanya keputusan para pemimpin di ASEAN untuk menerapkan sistem MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Artinya penduduk Indonesia dalam hal ini guru, dapat mencari pekerjaan di negara yang menjadi anggota negara ASEAN. Di antaranya Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunai Darussalam, Singapura, Malaysia, Filiphina, Timur Leste, dan Myanmar.
Namun bukan hal mudah untuk bisa mengajar di luar negeri. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh calon guru agar mampu mewujudkan mimpinya. Mereka harus mampu bersaing dengan para calon guru yang berasal dari luar Indonesia. Jika mahasiswa Indonesia gagal bersaing, maka mereka hanya akan menjadi penonton. Para lulusan mahasiswa dari luar negeri yang akan mendominasi menjadi tenaga guru di Indonesia.
Mahasiswa Indonesia tidak boleh berkecil hati dengan kenyataan tersebut. Kita masih memiliki keunggulan dibandingkan mahasiswa luar negeri. Masyarakat Indonesia sudah terkenal di mata dunia sebagai masyarakat yang ramah dan peduli. Keunggulan tersebut bisa menjadi nilai lebih bagi mahasiswa calon guru Indonesia.
mahasiswa Indonesia mampu mengalahkan rasa malas, kurang percaya diri, dan keegoisannya. Bukan hal yang mustahil , mahasiswa calon guru Indonesia mampu berdiri tegak diatas mahasiswa dari luar negeri. Sehingga nantinya lulusan mahasiswa Indonesia tidak lagi menjadi penonton melainkan dapat berperan dalam pengembangan pendidkan di negara ASEAN khususnya Indonesia.
Nama : Ayu Muna Mufidah Prodi : Pendidikan Matematika