• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informa pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Perkembangan Teknologi Informa pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

“Pengar uh Per k embangan T ek nologi I nfor masi T er hadap D aya

Saing UM K M di J awa T engah

F A T IMA H

F akultas E konomi dan B isnis, Universitas S ebelas Maret

F atimah.sw31@ gmail.com

A bstr ak

Seiring denga perkembangan jaman, banyak penemuan dan pembatuan yang terjadi di masyarakat. Salah satu perkembangan yang sangat berpengaruh dan terus berkembang adalah teknologi informasi. Teknologi informasi telah menyentuh setiap sector kehidupan manusia, bahkan pada sector perekonomian. UMK M sebagai salah satu penopang perekonomian daerah dituntut pula mnegikuti perkembangan teknologi informasi agar tetap dapat bersaing dengan perusahaan besar. D alam perkembangannya penerapan teknologi informasi pada UMK M dinilai masih kurang, hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki UMK M. Pemerintah merupakan salah atu pihak yang berkewajiban membantu UMK M mengatasi keterbatasan teknologi informasi ini. Pengaedaan fasilitas dan juga pelatihan merupakan salah satu langkah dalam mendorng perkembangan teknologi informasi pada sector UMK M.

K ata K unci: Usaha Mikro K ecil dan Menengah (UMK M), teknologi informasi, peran pemerintah

A . Pendahuluan

(2)

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, penggunaan internet juga mendominasi seluruh kegiatan masyarakat dalam kesehariannya. Secara umum internet akan berubah menjadi alat untuk mempublikasikan produk dari perusahaan kepada masyarakat. Hal tersebut akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap pelaku bisnis. D ampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang ketat yang mendorong perusahaan untuk memiliki kemampuan agar dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

B erdasarkan data dari B adan pusat Statistik, di Indonesia, perkembangan teknologi informasi dapat dilihat dari kontribusi T IK yang signifikan terhadap PD B , perdagangan internasional dan tenaga kerja. Secara agregat, sektor T IK memiliki pengganda output sebesar 1,359. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir sektor T IK sebesar 1 triliun rupiah akan mampu meningkatkan output sebesar 1,35 triliun rupiah. D ata tersebut menunjukkan bahwa sektor T IK merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan sosial masyarakatnya (Setiawan, 2017).

Perkembangan UMK M saat ini terkesan lambat, hal ini disebabkan ketertinggalan UMK M dalam mengadopsi teknologi informasi di dalam usahanya. J ika dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan besar, mereka senantiasa memiliki kepedulian terhadap penggunaan teknologi baru dalam menunjang bisnisnya. Sistem yang digunakan oleh UMK M masih memanfaatkan sistem yang tradisional, sementara saat ini zaman sudah semakin canggih disertai dengan keberadaan teknologi yang modern. Maka tentu sangat minim peluang UMK M untuk bersaing di dunia usaha jika tidak melakukan perbaikan dalam sisitem ini.

(3)

B . Usaha Mikro K ecil dan Menengah (UMK M)

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 T ahun 2008 tentang Usaha Mikro, K ecil dan Menengah (UMK M) : (a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. (b) Usaha K ecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha K ecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. (c) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha K ecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penj ualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. (d) K riteria UMK M berdasarkan jumlah asset dan omzet.

Pemerintah baik pusat maupun daerah memiliki kewajiban untuk memberdayakan UMK untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. L ebih jauh tuj uan pemberdayaan UMK dirinci sebagai berikut: (a) mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan; (b) menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMK menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan (c) meningkatkan peran UMK dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Salah satu wujud dari pemberdayaan UMK adalah dalam bentuk mempermudah dalam mengakses pendanaan/ pembiayaan.

(4)

mengalami krisis. G rafik 1 dibawah inimenggambarkan eksistensi UMK M selama dan setelah terjadinya krisis di Indonesia pada tahun 1997-1998.

Seiring dengan perkembangan jaman UMK M di Indonesia mengalami perkembangan yang fluktuatif. Perkembangan UMK M terhambat oleh beberapa kendala seperti keterbatasan kemampuan, keterampilan, keahlian, manajemen, informasi terkait pasar, kurang berkemnanganya teknologi informasi dan pendanaan. Pembinaan UMK M yang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro menjadi usaha kecil dan usaha kecil menj adi menengah. L emahnya kemampuan manajerial dan kemampuan Sumber daya Manusia UMK M mengakibatkan pengusaha kecil tidak dapat mengembangkan usahanya dengan baik. K eterbatasan UMK M dalam mengaplikasikan teknologi informasi modern juga menghambat UMK M dalam bersaing denga usaha besar (Setyanto, S amodra, & Pratama, 2015).

C . T eknologi Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan sistem yang baru. D alam pengembangan sistem diperlukan tahapan proses analisis kemudian dilanjutkan dengan tahapan desain sistem. karena kedua hal tersebut merupakan hal yang utama dalam pengembangan sistem itu sendiri (K ristiyanti, 2015).

(5)

B eranjak dari pengertian S istem Informasi tersebut tentu UMK M memerlukan taknologi informasi dalam mengembangkan produk yang sedang mereka kerjakan serta memberikan informasi kepada khalayak ramai terkait produk UMK M. B ukan hanya itu, ketika sebuah UMK M menereapkan basis W eb maka kinerja dan pelaksanaannya akan semakin mudah melalui komunikasi dengan pelanggan melalui media tanpa harus memakan waktu lama untuk bertemu langsung. Oleh karena itu, agar UMK M dengan segala keterbatasannya dapat berkembang dengan memanfaatkan teknologi informasi, perlu dukungan berupa pelatihan dan penyediaan fasilitas. T entu saja tanggungjawab terbesar untuk memberi pelatihan dan penyediaan fasilitas ini ada di tangan pemerintah, disamping pihak-pihak lain yang punya komitmen, khususnya kalangan perguruan tinggi.

B eberapa penealitian telah dilakukan untuk melihat perkembanan teknologi informasi yang diterapkan atau yang harus diterapkan pada UMK M. Penelitian yang pertama dilakukan oleh S uprihadi dkk yang melakukan penelitian di daerah K endal pad tahun 2016. D alam rangka menghadapi pasar bebas A SE A N UMK M perlu melakukan peningkatan daya saing dengan berbagai cara, seperti memperluas pasar, meningkatkan kemampuan tekonologi informasi dankomunikasi termasuk promosi. B erdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pendampingan dalam hal pemberdayaan teknologi informasi, khususnya pemanfaatan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk. S elain hal tersebut, juga pemanfaatan aplikasi e-commerce atau pasar online untuk sarana transaksi jual-beli online guna memberikan layanan yang efisien bagi pelanggan UMK M. B erdasarkan penelitian ini Pemberdayaan UMK M B erbasis T eknologi Informasi dan K omunikasi K abupaten K endal Menuju Pasar Global dapat berhasil, yaitu dapat menghasilkan sebuah Model Pemberdayaan Masyarakat berbasis T eknologi Informasi dan K omunikasi, dan dapat menerapkannya sehingga menghasilkan sebuah komunitas UMK M yang mampu mengelola aplikasi teknologi informasi secara mandiri guna penguatan usaha dan peningkatan daya saing dalam menyongsong masyarakat ekonomi A S E A N dan pasar bebas (Suprihadi, W ij aya, & Utami, 2016).

(6)

dijalankan oleh sebuah UMK M, produk unggulan yang dihasilkan, identifikasi secara detail mengenai produk unggulan yang dihasilkan dan L okasi tempat aktifitas UMK M yang sedang berjalan. Sebelum web dibangun, R ancang B angun W eb pemasaran produk Unggulan UMK M harus diselesaikan terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran sistem yang akan dibuat nantinya (K ristiyanti, 2015).

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh C hristianto dkk (2015) yang meneliti mengenai penyediaan media yang dapat membantu IMK M batik Pekalongan dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat dari berbagai instansi terkait. B erdasarkan penelitian ini didapatkan model website yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha batik pekalongan dalam rangka meningkatkan daya saingnya. T erdapat 90% responden dalam penalitian ini menyatakan bahwa perlu segera dibangunkan pusat informasi berbasis web di Pekalongan. S edangkan 77,75% responden memerlukan sosialisasi dan pelatihan terlebih dahulu jika nanti aplikasi pusat informasi berbasis web diterapkan. Selain itu sekitar 91,25% responden menginginkan adanya staf dan kantor pusat informasi yang dapat membantu mereka saat mereka memerlukan informasi dan dukungan dalam pengembangan industri UMK M B atik kota Pekalongan (C hristianto, A riyanto, Susanto, & K urniawan, 2015).

(7)

D . K esimpulan

UMK M merupakan pelaku ekonomi yang memiliki peranpenting dalam perekonomian suatu daerah. Perkembangan dn daya saing UMK M menjadi factor yang penting dalam menj aga perekonomin suatu derah. Sehingg diperlukan sisitem yang terus berkembang dalam menjalankan UMK M. D alam penelitian ini dibahas mengenai penerapan teknologi informasi modern pada UMK M di beberapa daerah. Dalam penelitian ini dapt disimpulkan bahwa penerapan teknologi informasi yang modern dangat diperukan oleh UMK M. UMK M tidak dapat bersaing dengan usaha besar, jika dia tidak menerapkan system informasi yang modern. K etertinggalan UMK M dalam hal modal dan pemasaran secara off-line dapat di minimalisir dengan menerpakan ssitem informasi yang modern untuk memperluas pasar.

(8)

D aftar Pustak a

(B I), B . I., & (L PPI), L . P. (2015). PROF IL BISNIS USAHA MIK RO, K E C IL D AN ME NE NGAH (UMK M). J akarta: B ank Indonesia (B I).

C hristianto, P., A riyanto, T ., Susanto, E . B ., & K urniawan, M. F . (2015). ME NING K A T K A N D A Y A SA ING UMK M B A T IK K OT A PE K A L ONGA N DA L A M ME NGHA D A PI E R A MA S Y A R A K A T E K ONOMI A SE A N ME L A L UI PE MB A NGUNA N PU SA T INF OR MA SI B E R B A SIS W E B Y A NG ME NGINT E GR A SIK A N UMK M B A T IK D E NGA N MA SY R A K A T UMUM, K A L A NGA N PE R B A NK A N, K A L A NG A N A K A D E MIK , K A DIN D A N PE ME . J URNAL L ITBANG K OTA PE K AL ONGAN, 8.

K ristiyanti, M. (2015). W ebsite sebagai Media Pemasaran Produk-Produk Unggulan UMK M di K ota Semarang. J urnal Aplikasi Manajemen (J AM), 13 (2) , 186-196.

K ristiyanti, M., & R ahmasari, L . (2015). Sistem Informasi B erbasis W eb Produk Unggulan Usaha Mikro K ecil Dan Menengah (Umkm) D i K ota S emarang. P rosiding Seminar Nasional Multi D isiplin Ilmu& C all F or P apers Unisbank (Sendi_ U) .

Setiawan, A . B . (2017). Policy of Information and C ommunication T echnologies to Promote the F ormation of F uture B usiness Models. J urnal Pekommas, 2 (2), 193 - 204.

Setyanto, A . R ., Samodra, B . R ., & Pratama, Y . P. (2015). K A J IA N ST R A T E GI PE MB E R D A Y A A N UMK M D A L A M ME NGHA D A PI PE R DA GA NGA N B E B A S K A W A S A N A SE A N ( ST UD I K A SUS K A MPUNG B A T IK L A W E Y A N). J urnal E tikonomi, 14 (2), 205-220.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pelatihan ini mendapat respon positif dari peserta pelatihan, adapun manfaat yang didapat oleh peserta pelatihan adalah menumbuhkan minat guru dalam

Berdasarkan uraian latar belakang diatas yang menunjukkan bahwa hasil penelititian terdahulu yang tidak konsisten, maka penulis bermaksud untuk membuat sebuah tulisan dari

Dalam menentukan kriteria kerjasama tim pada permainan sepak takraw (sesudah diberikan model pembelajaran kooperatif), didasarkan dari hasil kuesioner dimana semua

Pembinaan terhadap kursus ini diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kepmendikbud) Nomor 0151/U/1977 tentang Pokok-pokok Pelaksanaan Pembinaan

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan