• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH ETISYA FARADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH ETISYA FARADI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN SYARIAH DAN LAPORAN

KEUANGAN ENTITAS SYARIAH

DISUSUN OLEH:

ETISYA FARADILLA WICAKSONO (1534031226)

RUANG 210

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (PSAK)

Kerangka dasar atau kerangka konseptual akuntansi, adalah suatu sistem yang melekat dengan tujuan-tujuan serta sifat dasar yang mengarah pada standar yang konsisten dan terdiri atas sifat, fungsi dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

A. Asas Transaksi Syariah-Bisnis Syariah

Transaksi syariah berasaskan pada prinsip berikut: 1. Persaudaraan (Ukhuwah)

Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat, sehingga seseorang tidak boleh mendapatkan keuntungan diatas kerugian orang lain. Prinsip ini didasarkan atas prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan saling beraliansi (tahaluf).

2. Keadilan (‘adalah)

Selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang berhak dan sesuai dengan posisinya. Realisasi prinsip ini dalam bingkai aturan muamalah adalah melarang adanya unsur berikut ini:

a. Riba/Bunga, tambahan pokok piutang yang dipersyaratkan dalam transaksi pinjam-meminjam serta derivasinya dan transaksi tidak tunai lainnya.

b. Kezaliman, memberikan sesuatu tidak sesuai ukuran, kualitas, dan temponya, mengambil sesuatu yang bukan haknya dan memperlakukan sesuatu tidak sesuai posisinya.

c. Judi, bersifat spekulatif dan tidak berhubungan dengan produktivitas. d. Unsur Ketidakjelasan, tidak adanya kepastian akad.

e. Haram, unsur yang dilarang tegas dalam Al-Quran dan As-Sunah.

3. Kemaslahatan (Maslahah)

Segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Kemaslahatan harus memenuhi 2 unsur yaitu: halal dan thayib.

(3)

Transaksi syariah memerhatikan kepentingan semua pihak sehingga dapat merasakan manfaat suatu kegiatan ekonomi.

5. Universalisme (syumuliyah)

Dapat dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan.

B. Karakteristik Transaksi Syariah

1. Transaksi berdasarkan prinsip saling paham dan rida

2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui selama objeknya halal dan baik

3. Uang berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas

4. Tidak mrngandung unsur riba

5. Tidak mengandung unsur kezaliman

6. Tidak mengandung unsur maysir 7. Tidak mengandung unsur gharar

8. Tidak mengandung unsur haram

9. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan resiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk)

10. Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar serta untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain.

11. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan atau penawaran 12. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap-menyuap.

C. Asumsi Dasar

1. Dasar akrual

Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas dan kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima dimasa depan.

2. Kelangsungan usaha

(4)

D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Syariah 1. Dapat dipahami

2. Relevan 3. Keandalan

4. Dapat dibandingkan

E. Unsur Laporan Keuangan Entitas Syariah

1. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial yang terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas.

 Posisi keuangan a. Aset b. Kewajiban

c. Dana Syirkah temporer d. Ekuitas

 Kinerja

a. Penghasilan b. Beban

c. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer 2. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial.

3. Komponen laporan keuangan lainnya yangmencerminkan kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut.

F. Pengakuan dan Pengukuran

Penilaian pengakuan dan pengukuran untuk akuntansi umum didasarkan pada (SAK, 2009: 15-18):

1. Untuk pengakuan penilainnya atas dasar probabilitas (kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa) manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran.

(5)

G. Lain-lain Terkait dengan KDPPLKS 1. Tujuan dan Peranan KDPPLKS

IAI (2007) menjelaskan bahwa Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi :

a. Penyusun standar akuntansi keuangan syariah

b. Penyusunan laporan keuangan

c. Auditor

d. Para pemakai laporan keuangan

2. Ruang Lingkup

Seperti dijelaskan (IAI, 2007), Kerangka dasar ini membahas :

a. tujuan laporan keuangan

b. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan

c. defenisi pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.

Kerangka dasar ini berlaku untuk semua jenis transaksi syariah yang dilaporkan dalam laporan keuangan entitas syariah maupun entitas konvensional, baik sektor publik maupun sektor swasta. Entitas syariah pelapor adalah entitas syariah yang laporan keuangannya digunakan oleh pemakai yang mengandalkan laporan keuangan tersebut sebagai sumber utama informasi keuangan entitas syariah. Entitas konvensional yang melakukan transaksi syariah tidak perlu menyiapkan laporan keuangan syariah secara lengkap melainkan hanya melaporkan transaksi syariah sesuai dengan ketentuan standar akuntansi syariah dalam laporan keuangan konvensional.

3. Pemakai dan Kebutuhan Informasi

(6)

titipan, pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakaf, pengawas syariah, karyawan, pemasok dan mitra usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan.

4. Paradigma Transaksi Syariah

IAI (2007) menetapkan, transaksi syariah berlandaskan pada paradigma dasar bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah). Paradigma dasar ini menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai ilahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. Paradigma ini akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market discipline) yang baik.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kelayakan bahan ajar KAPRA berbasis literasi sains pada materi laju reaksi untuk SMA/MA kelas XI yang

Seven Wonders of the World, New Seven Wonders Foundation, New 7 Wonders Foundation, Bernard Weber, Great Wall of China, Petra, Stonehenge, Easter Island, Neuschwanstein Castle,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. ©Ashadi Surya Darma

[r]

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BATUBARA. Jalan Besar Desa Perupuk Kecamatan

[r]

Guru mengulang kembali kegiatan yang telah dilakukan memberikan kesimpulan kemudian memberikan pekerjaan rumah, menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

K ementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) melalui Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan menggelar kegiatan Pelatihan Kader Relawan Perdesaan Sehat tahun 2014 di Puncak