• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BP 1402626 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BP 1402626 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Yuliana Eni Wahyuningsih, 2016

Program Youth Discovery untuk Peningkatan Psychological Well-Being Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Secara umum hasil penelitian menunjukkan program youth discovery efektif

untuk meningkatkan psychological well-being anggota komunitas orang muda

katolik IKMK UNY baik yang berada di kategori tinggi, sedang, maupun rendah.

Psychological well-being kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki

perubahan yang berbeda sebelum dan sesudah intervensi. Pada kelompok kontrol

tiap dimensi tidak mengalami peningkatan skor bahkan cenderung menurun

sedangkan kelompok eksperimen mengalami peningkatan setelah intervensi.

Keefektifan program youth discovery untuk meningkatkan psychological

well-being dapat dilihat dari hasil uji efektivitas yang menunjukkan bahwa

terdapat lima dimensi yang signifikan (penerimaan diri, tujuan hidup,

pertumbuhan pribadi, penguasaan lingkungan, dan hubungan baik) serta satu

dimensi yang tidak signifikan yaitu dimensi kemandirian. Pada kelompok

eksperimen dimensi yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah dimensi

penerimaan diri sedangkan yang paling rendah adalah dimensi hubungan baik

dengan orang lain.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian terhadap peningkatan psychological well-being

anggota komunitas OMK, maka dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai

berikut:

1. Bagi Konselor Perguruan Tinggi

Rekomendasi yang ditujukan agar dapat mengimplementasikan program

youth discovery di lingkup kampus dengan pengembangan yang disesuaikan

dengan core value atau nilai inti tiap-tiap perguruan tinggi, karakteristik

mahasiswa, serta karakteristik konselor maupun pendamping komunitas. Konselor

(2)

82

seperti PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), Youth

Center, komunitas Tim Muda Menginspirasi, dan komunitas pengembangan kaum

muda lainnya supaya program ini dapat lebih berkembang dan menghasilkan

variasi kegiatan baru. Konselor dari perguruan tinggi lain dan konselor atau

pendamping kaum muda non katolik diharapkan dapat mengembangkan program

sesuai dengan latar belakang pendampingan kaum muda sesuai agama yang dianut

sehingga kegiatan yang dihasilkan akan lebih beragam.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi yang ditujukan kepada para peneliti yang akan

mengembangkan program atau memperkokoh kajian mengenai psychological

well-being maupun positive youth development.

a. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan observasi perubahan perilaku

partisipan diluar jam intervensi, sehingga dapat diketahui apakah partisipan

menerapkan kompetensi yang dikembangkan selama sesi intervensi.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan program youth

discovery menjadi lebih universal sehingga dapat dilaksanakan sebagai

program pengembangan remaja pada komunitas dengan latar belakang agama

Referensi

Dokumen terkait

Pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan pada pascaperlakuan pada kelas eksperimen terjadi

Aspek yang paling tinggi adalah Pengorganisasian Bimbingan dan Konseling, tepatnya pada indikator Koordinasi dengan Guru Mata Pelajaran Data yang terendah pada

dengan konsep diri tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa.. dengan konsep diri sedang dan siswa dengan konsep diri tinggi

Banyak hal yang yang memiliki hubungan positif dan signifikan dari siswa terkait dengan prestasi belajar diantaranya adalah konsep diri siswa dan motivasi

Individu pada kategori ini memiliki self- esteem yang negatif (rendah) : meyakini bahwa dirinya memiliki kemampuan intrinsik yang kecil, ragu akan kemampuan dirinya,

Hubungan Penerimaan Diri Dengan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Waria Di Kota Tasikmalaya.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sedangkan aspek dengan kategori “Baik” yang mengalami peningkatan paling rendah adalah aspek ketiga yakni keterampilan guru menyusun langkah kegiatan secara terintegrasi

Individu dalam usia dewasa awal ( young ) memiliki skor tinggi dalam dimensi pertumbuhan pribadi, penerimaan diri, dan tujuan hidup sementara pada dimensi