BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan kesibukan masyarakat kota, saat ini banyak sekali dari kita yang memilih membeli makanan di luar atau dengan kata lain ”jajan“. Namun demikian, perlu kita sadari bahwa seringkali makanan hasil buatan industri rumah tangga mengandung bahan tambahan pangan yang dilarang atau pemanis buatan yang diizinkan, tetapi dalam jumlah yang berlebihan. (Yuliarti,N.2007)
BTP adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan. Jadi BTP ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan agar memiliki kualitas yang meningkat. BTP pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti dan diuji lama sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah sendiri telah mengeluarkan berbagai aturan yang diperlukan untuk mengatur pemakaian BTP secara optimal. (Syah,D.2005)
Pada saat ini, kita banyak mendapati jenis makanan seperti jelly, margarin, minuman ringan, acar dan buah kalengan, selai dan bumbu masakan dalam kemasan plastik, botol maupun kaleng. Sejenis makanan ini akan cepat rusak, busuk atau berjamur apabila disimpan dalam waktu lama, oleh karena itu saat ini banyak terdapat makanan yang dicampurkan bahan pemanis dan bahan pengawet yang berguna untuk memperlama masa simpan, mencegah mikroba berkembang biak, memperbaiki warna,
rasa, dan aroma. Penambahan pengawet pada bahan makanan tidak berbahaya pada tubuh manusia jika masih dalam tahap wajar pemakaian.
Beberapa pustaka menunjukkan bahwa metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik merupakan metode terpilih untuk analisis campuran bahan tambahan tersebut, karena zat-zat tersebut bersifat polar dan larut dalam air sehingga sulit dipisahkan menggunakan KCKT fase normal yang menggunakan kolom polar dan fase gerak yang bersifat non polar.
Dengan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat Karya Ilmiah ini
dengan judul “Penentuan Kadar Bensorsak dalam okky jelly drink secara kromatografi
cair kinerja tinggi”.
1.2 PERMASALAHAN
Permasalahan yang sering dijumpai adalah :
1. Apakah kadar Bensorsak yang terdapat dalam minuman ringan sudah memenuhi mutu standar (Asam Benzoat = 600 mg/kg, Asam Sorbat = 1000 mg/kg, dan Na-Sakarin = 300 mg/kg) yang telah di tetapkan oleh SNI tentang pemanis buatan dan pengawet makanan.
2. Bagaimana metode yang digunakan dalam analisa kadar Bensorsak dalam okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry.
1.3 TUJUAN
- Untuk menentukan metode yang digunakan dalam analisa kadar Bensorsak dalam okky jelly drink.
- Untuk mengetahui apakah kadar Bensorsak pada okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan. - Untuk mengetahui kadar zat pemanis buatan sakarin dan pengawet benzoat,
sorbat dalam okky jelly drink.
1.4 MANFAAT
1. Memberikan informasi apakah kadar Bensorsak dalam Okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh SNI.
2. Memberi informasi tentang kadar Bensorsak dalam okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry.