xi
xii
Judul : Hubungan Harga Diri dengan Interaksi Sosial Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUP H. Adam Malik Medan
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak hanya mengalami masalah kesehatan fisik atau biologis saja, tetapi juga mengalami masalah psikis, sosial dan spiritual. Terganggunya harga diri pada ODHA akan berpengaruh terhadap komunikasinya yang merupakan bagian dari interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran harga diri dan interaksi sosial ODHA serta sejauh mana hubungan harga diri dengan interaksi sosial pada ODHA tersebut. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juni hingga Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling dan didapat sampel sebanyak 64 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner yang menggunakan skala likert untuk variabel harga diri dan skala guttman untuk variabel interaksi sosial. Analisa data univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan dengan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 95,3% ODHA memiliki harga diri dalam rentang sedang (Medium self-esteem) dan 67,2% ODHA dengan interaksi sosial yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan interaksi sosial ODHA (Pvalue = 0,030) dengan kekuatan hubungan lemah dan arah hubungan yang positif (r=0,271). Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin meningkat harga diri ODHA maka interaksi sosialnya akan semakin baik. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah diharapkan menggunakan metode pengambilan data observasi.
Kata kunci: harga diri, interaksi sosial, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)