• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN AGAMA KWANDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN AGAMA KWANDANG"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN AGAMA KWANDANG

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PENGADILAN AGAMA

KWANDANG TAHUN 2019

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Kita dapat menyusun salah satu bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Kwandang melalui Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kwandang Tahun 2019.

Laporan Tahunan ini menggambarkan kondisi Pengadilan Agama Kwandang termasuk didalamnya Tugas pokok dan fungsi peradilan yang telah dilaksanakan, di dalamnya juga tergambar pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana yg digunakan sebagai pendukung kinerja Pengadilan Agama Kwandang selama tahun 2019.

Disamping itu, laporan ini juga sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban pimpinan Pengadilan Agama Kwandang kepada pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo untuk dijadikan bahan evaluasi dan perencanaan pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang, oleh karena itu kami berharap koreksi dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.

Kami berharap semoga laporan tahunan ini ada manfaatnya bagi pengembangan dan pembinaan Badan Peradilan Agama, Khususnya Pengadilan Agama Kwandang.

Kwandang , Januari 2020

Ketua Pengadilan Agama Kwandang

WARHAN LATIEF, S.Ag.,M.H NIP. 19740511 200312 1 001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kwandang ... 1

B. Kebijakan Umum Peradilan ... 3

C. Visi dan Misi ... 6

BAB II PENGELOLAAN PERKARA A. Keadaan Perkara ... 7

B. Penyelesaian Perkara ... 10

C. POSBAKUM ... 12

D. Sidang Keliling / Pelayanan Terpadu ... 12

E. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara) ... 13

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA A. Komposisi SDM berdasarkan kepangkatan / golongan / pendidikan ... 14

BAB IV PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI A. Pengelolaan Keuangan ... 20

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 21

C. Pengelolaan Teknologi Informasi ... 24

BAB V PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK A. Akreditas Penjamin Mutu ... 27

B. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (ptsp) ... 27

C. Inovasi Pelayanan Publik ... 29

BAB VI PENGAWASAN A. Internal ... 31

(4)

B. Evaluasi ... 32

C. BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ... 35 B. Rekomendasi ... 36

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. SEJARAH BERDIRINYA PENGADILAN AGAMA KWANDANG

Presiden RI Joko Widodo menetapkan pembentukan 85 pengadilan yang baru. Pembentukan pengadilan yang baru tersebut didasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 12 dan 13 Tahun 2016. Pengadilan yang baru tersebut terdiri dari 3 (tiga) badan peradilan yaitu 30 (tiga puluh) Pengadilan Negeri, 50 (lima puluh) Pengadilan Agama dan 3 (tiga) Mahkamah Syar’iyah serta 2 (dua) Pengadilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama yang baru dibentuk tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan berada di ibukota kabupaten dan kotamadya, sementara Pengadilan Tata usaha Negara berada di Ibukota Propinsi.

Ke-85 pengadilan baru tersebut pengoperasiannya telah diresmikan secara langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Hatta Ali,. S.H., M.H. di Kabupaten Kepulauan Talaud Propinsi Sulawesi Utara pada tanggal 22 Oktober 2018. Salah satu pengadilan agama yang telah diresmikan tersebut adalah Pengadilan Agama Kwandang.

Secara yurisdiksi Pengadilan Agama Kwandang merupakan pengadilan untuk melayani masyarakat pencari keadilan di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara yang tersebar di 11 kecamatan dengan 123 desa. Sebelum Pengadilan Agama Kwandang diresmikan Kabupaten Gorontalo Utara berada di bawah yurisdiksi Pengadilan Agama Limboto.

(6)

Pada hari Jum’at, 26 Oktober 2018, sekitar jam 09.00 WITA, bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, dilangsungkan acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Wakil Ketua Pengadilan Agama Kwandang Warhan Latief, S.Ag., M.H. berdasarkan Surat Keputusan KMA Nomor 187/KMA/SK/IX/2018 tertanggal 26 September 2018 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo Drs. H. Munawar dilanjutkan dengan pelantikan 2 orang Hakim, masing-masing Makbul Bakari, S.H.I. dan Rofik Samsul Hidayat, S.H. dan dirangkai kemudian dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat di lingkungan kepaniteraan dan kesekretariatan Pengadilan Agama Kwandang yang terdiri dari 1 orang Panitera bernama Muhidin, S.Ag.,M.HI, 1 orang sekretaris bernama Ismail Madina, S.Ag., Panmud Gugatan Drs. Halim A.R. Molou, M.H., Panmud Hukum Mardiana Abu Bakar, S.H.I., 2 orang Panitera Pengganti masing-masing bernama Muh. Adnan,S.Ag dan Fauzan Nento, S.H.I., Kasubag Umum dan Keuangan Sri Hartaty Arif Suleman, S.E., Kasubag Kepegawaian Maryam Usman, S.H., dan Kasubag Perencanaan dan IT Dian Fitriati Bahua, S.H., serta Oscar Badjuka sebagai Jurusita. Kemudian pada tanggal 28 Desember 2018 diadakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Risna Baruadi, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti dan pada tanggal 20 Juni 2019 pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Tamrin Yunus, S.Ag sebagai Jurusita.

Setelah diresmikan sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Kwandang telah melayani masyarakat pencari keadilan di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara di bidang perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama sebagaimana yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang

(7)

berlaku. Berdasarkan Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2016 secara absolut Pengadilan Agama Kwandang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang orang Islam di bidang Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Shodaqah dan Ekonomi Syari’ah dengan prinsip peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.

B. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Pasal 18 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa: “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Khusus bagi Peradilan Agama, ketentuan di atas ditegaskan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang menyatakan: ”Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini”.

Perkara tertentu yang dimaksud dalam Undang-Undang tersebut adalah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 sebagai berikut: Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang :

(8)

a. Perkawinan; b. Waris; c. Wasiat; d. Hibah; e. Wakaf; f. Zakat; g. Infaq; h. Shadaqoh; dan i. Ekonomi Syari’ah.

Mengingat luasnya lingkup tugas dan beratnya beban yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Kwandang maka perlu adanya perhatian yang besar terhadap tata kelola administrasi pengadilan. Hal ini sangat penting karena bukan saja menyangkut aspek ketertiban dalam menyelenggarakan administrasi, baik di bidang perkara maupun kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan lain-lain, tetapi juga secara signifikan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pengadilan itu sendiri.

Komitmen Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) selaku induk badan-badan peradilan untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal terhadap pencari keadilan serta transparan dalam pengelolaan perkara, telah menempatkan teknologi informasi dalam kedudukan yang signifikan. Oleh karena itu, secara bertahap perlu didorong pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan penyelenggaraan pengadilan, baik dalam konteks pengelolaan perkara maupun pengelolaan administrasi umum.

(9)

Untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, salah satu prasyarat penting yang perlu diperhatikan adalah perlunya meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur pengadilan secara berkesinambungan. Hal ini sangat perlu dilakukan tidak saja dalam rangka menyesuaikan kapasitas dan kualitas dengan tuntutan pelaksanaan administrasi modern, seperti penerapan teknologi informasi, tetapi juga dalam upaya optimalisasi penyelenggaraan pengadilan dalam memberikan pelayanan kepada pencari keadilan secara cepat, sederhana, dan biaya ringan serta memberikan pelayanan kepada pelanggan internalnya, yakni kepada karyawan pengadilan itu sendiri dari tingkat tertinggi hingga terendah.

Selain itu, dalam penyelenggaraan keseluruhan fungsi dalam pengadilan baik fungsional maupun struktural sedapat mungkin melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara taat asas dengan memperhatikan segi-segi dinamis dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) tersebut. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya hendaknya selalu dibarengi dengan pengawasan yang memadai, utamanya pengawasan melekat (waskat) yang dilakukan secara berjenjang sesuai dengan struktur organisasi pengadilan maupun kaidah-kaidah pengaturan pengawasan lainnya.

Berdasarkan premis-premis di atas, maka ditetapkan kebijakan umum Pengadilan Agama Kwandang yang terdiri dari:

1. Perwujudan tata kelola pengadilan Agama Kwandang yang baik, benar, efektif, dan efisien;

2. Perwujudan Pengadilan Agama Kwandang yang berbasis teknologi informasi;

(10)

3. Peningkatan kapasitas dan kualitas aparatur Pengadilan Agama Kwandang; dan

4. Pengawasan yang berkesinambungan atas jalannya Pengadilan Agama Kwandang.

C. VISI DAN MISI

Dalam rangka mewujudkan kebijakan umum dimaksud dengan tepat waktu dan sasaran, Pengadilan Agama Kwandang telah menetapkan visi yang merupakan suatu gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan dan misi sesuatu yang harus diemban untuk mewujudkan visi.

Visi dan misi Pengadilan Agama Kwandang telah disusun melalui proses yang partisipatif komprehensif dan visionir dengan mempertimbangkan kondisi obyektif Pengadilan Agama Kwandang sehingga tersusunlah visi dan misi Pengadilan Agama Kwandang sebagai berikut :

Misi

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan;

2. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 3. Mengupayakan tersedianya sarana dan

prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Mendukung terwujudnya

Peradilan yang Agung dan berwibawa pada Pengadilan Agama Kwandang”.

Visi

(11)

BAB II

PENGELOLAAN PERKARA

A. Keadaan Perkara

A.1 Keadaan Perkara Tingkat Pertama

Dalam tahun 2019 Pengadilan Agama Kwandang telah menerima sejumlah 469 perkara yang terdiri dari perkara gugatan sebanyak 239 perkara dan permohonan sebanyak 230 perkara. Jumlah perkara tersebut dapat dirinci menurut jenis perkara sebagaimana tabel berikut ini :

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1. Izin Poligami -

2. Pencegahan perkawinan -

3. Pembatalan perkawinan -

4. Kelalaian atas kewajiban suami /istri -

5. Cerai Talak 57

6. Cerai gugat 188

7. Harta bersama -

8. Penguasaan anak/hadhanah -

9. Nafkah anak -

10 Hak-hak bekas istri -

11. Pengangkatan anak -

12 Pencabutan kekuasaan orang tua -

13. Perwalian 5

14. Pencabutan kekuasaan wali -

15 Ganti rugi terhadap wali -

16. Asal usul anak 3

17 Itsbat nikah 184

18 Izin kawin -

19 Dispensasi kawin 47

20 Wali adhol 2

(12)

22 kewarisan 1

23 Wasiat -

24 Hibah -

25 Wakaf -

26 Zakat/Infaq/Shadaqah -

27 P3HP/Penetapan Ahli Waris -

28 Lain-lain -

Dari jumlah perkara yang yang diterima tahun 2019 menunjukkan sisi bahwa keberadaan Pengadilan Agama Kwandang sangat dibutuhkan karena jika diperhatikan dari jumlah perkara yang diajukan ketika Kabupaten Gorontalo Utara masih tergabung dengan Pengadilan Agama Limboto maka terlihat kenaikan statistik pengajuan perkara.

Dari tabel dan grafik diatas terlihat bahwa kebanyakan perkara yang diajukan adalah cerai gugat 188 perkara atau 40,08 % hal yang menunjukkan dominasi kasus hukum seorang istri kepada suami.

Sementara secara detail perkara tahun 2019 di Pengadilan Agama Kwandang dapat dilihat dari beberapa klafikasi, antara lain : usia/umur, pekerjaan, Pendidikan serta faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian pada tahun 2019.

Berikut data perkara yang diterima Pengadilan Agama Kwandang pada tahun 2019 dapat dilihat dari tabel ini :

NO U S I A JUMLAH 1. Usia < 20 tahun 19 2. Usia 21 s.d 30 tahun 140 3. Usia 31 s.d. 40 tahun 129 4. Usia 41 s.d. 50 tahun 129 5. Usia 51 s.d. 60 tahun 46 6. Usia 61 s.d 70 tahun 4 7. Usia 71 s.d. 80 tahun 2 9. Usia 81 s.d 90 tahun -

(13)

Berikut data perkara yang diterima Pengadilan Agama Kwandang pada tahun 2019 menurut jenis pekerjaan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

NO U S I A JUMLAH

1. Advokad -

2. Anggota TNI / Polri 3

3. Pegawai Negeri Sipil 13

4. Asisten rumah tangga 3

5. Bidan/perawat 1 6. Buruh 11 7. petani 159 9. Honorer 34 10. Nelayan 20 11 Sopir 12 12. Pedagang 6

13. Ibu rumah tangga 114

14. Pengusaha/wiraswasta 28

15. Karyawan swasta 3

16. Lain-lain 23

Berikut data perkara yang diterima Pengadilan Agama Kwandang pada tahun 2019 berdasarkan tingkat Pendidikan :

NO PENDIDIKAN JUMLAH 1. Strata 3 - 2. Strata 2 2 3. Strata 1 23 4. Diploma IV 1 5. Diploma III 4 6. Diploma II - 7. Diploma I 1

8. Sekolah menengah atas 38

(14)

10. Sekolah Dasar 172

11. Tidak sekolah 11

A.2 Keadaan Perkara Tingkat Banding

Dari jumlah perkara yang di ajukan di Pengadilan Agama Kwandang dalam kurun waktu 2019 tidak ada pihak yang mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Kwandang.

A.3 Keadaan Perkara Tingkat Kasasi

Dalam kurun waktu 2019 tidak ada pihak yang mengajukan permohonan Kasasi atas putusan Pengadilan Agama Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo.

A.4 Keadaan Perkara Tingkat Peninjauan

Dalam kurun waktu 2019 tidak ada pihak yang mengajukan permohonan Peninjauan Kembali.

B. Penyelesaian Perkara

1. Jumlah sisa perkara yang diputus

Sisa perkara tahun 2018 sejumlah 20 perkara dan diputus pada tahun 2019 sejumlah 20 perkara, dengan rincian :

No Jenis Perkara Jumlah

1 Cerai Talak 5

2 Cerai Gugat 14

3 Itsbat Nikah 1

(15)

2. Jumlah Perkara Yang Diputus Tepat Waktu

Jumlah Perkara yang putus tepat waktu dari sisa perkara tahun 2018 berjumlah 20 perkara, terdiri dari 19 Perkara Gugatan dan 1 Perkara Permohonan. Perkara masuk tahun 2019 berjumlah 469 perkara, terdiri dari 239 Perkara Permohonan dan 230 Perkara Gugatan. Jadi total Perkara untuk tahun 2019 berjumlah 489 Perkara.

Adapun perkara yang diputus tepat waktu berjumlah 470 Perkara terdiri dari 240 perkara permohonan (Voluntair) dan 230 gugatan (contensius), jadi jumlah perkara yang diputus sejumlah 470 perkara, sisa perkara tahun 2019 berjumlah 19 perkara, terdiri dari 6 perkara cerai talak, 12 perkara cerai gugat dan 1 perkara waris.

Sisa perkara disebabkan oleh : - Terdapat perkara ghaib.

- Terdapat perkara yang pihak Tergugatnya berada di luar wilayah Provinsi Gorontalo.

No Jenis Perkara Jumlah

1 Cerai Talak 57 2 Cerai Gugat 188 3 Itsbat Nikah 184 4 Dispensasi Kawin 47 5 Perwalian 5 6 Wali Adhal 2 7 Perubahan identitas Buku Nikah 1

8 Asal Usul Anak 3

9 Penetapan Ahli Waris 1

10 Waris 1

(16)

- Terdapat perkara yang diterima pada bulan Desember 2019

3. Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan PK

- Banding. Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 230 perkara

- Kasasi. Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi sejumlah 230 perkara yang terdiri perkara gugatan sebanyak 6 perkara dan 240 perkara permohonan

- Peninjauan Kembali. Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sejumlah 230 perkara gugatan dan 240 perkara permohonan

4. Jumlah Perkara perdata yang berhasil dimediasi

Perkara yang diterima di Pengadilan Agama Kwandang dan dapat di proses dalam mediasi sejumlah 20 perkara. 19 perkara tidak berhasil di mediasi dan terdapat 1 perkara yang masih dalam proses mediasi

5. Jumlah Perkara anak yang berhasil melalui Diversi

Tahun 2019 Pengadilan Agama Kwandang tidak terdapat perkara anak. C.Posbakum

Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Kwandang belum mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan posbakum.

D.Sidang Keliling / Pelayanan Terpadu

Untuk Tahun 2019, Pengadilan Agama Kwandang mendapatkan alokasi anggaran untuk penyelesaian perkara di Luar Gedung Pengadilan, yang dalam

(17)

pelakasanaannya dibagi dalam dua kegiatan yaitu pelaksanaan sidang keliling dan pelaksanaan sidang itsbat nikah terpadu berdasarkan MOU dengan pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Jumlah penyelenggaraaan sidang keliling pada Pengadilan Agama Kwandang sebanyak 24 kegiatan yang berlokasi di Kecamatan Atinggola, Kecamatan Sumalata Timur dan Kecamatan Monano dengan menyidangkan 123 perkara dan berhasil diputus pada lokasi sidang keliling sebanyak 47 perkara dengan menyerap anggaran sebanyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Jumlah penyelenggaraaan sidang Isbat Terpadu pada Pengadilan Agama Kwandang yaitu di Kecamatan Kwandang sejumlah 48 perkara, kecamatan Tolinggula 57 perkara dan kecamatan Biau sejumlah 47 perkara.

E. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)

Layanan berperkara secara Cuma –Cuma (Prodeo) merupakan program peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang tidak mampu/miskin dengan indikator capaiannya kualitas pelayanan berperkara kepada masyarakat yang tidak mampu. Untuk Pengadilan Agama Kwandang, pada tahun 2019 mendapat dana sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan telah terealisasi dengan serapan dana sebesar Rp.1.935.000,- (satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah), yang menyisakan dana sebesar Rp. 65.000,- atau dalam persentase serapan sebesar 99,4 %. Permohonan perkara prodeo pada tahun 2019 sejumlah 5 Perkara dan biayanya dibebankan pada DIPA Pengadilan Agama Kwandang tahun 2019 .

(18)

BAB III

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan factor yang sangat sentral dalam sebuah organisasi terlebih organisasi resmi pemerintah yang dibentuk dan mempunyai tugas pokok dan fungsi tertentu.Pentingnya sumber daya manusia tersebut menuntut adanya manajemen dan pengelolaan yang lebih professional dan modern seiring dengan perkembangan teknologi informasi mutakhir. Sehingganya apa yang menjadi visi misi atau yang menjadi tujuan organisasi lebih mudah untuk mewujudkannya. Demikian halnya Pengadilan Agama sebagai sebuah organisasi resmi pemerintah atau lembaga yudikatif dibawah Mahkamah Agung yang didalamnya berperan dalam mengelolah sumber daya manusia.

Komposisi sumber daya manusia pada Pengadilan Agama Kwandang sampai dengan bulan Desember 2019 berjumlah 23 orang . Angka tersebut masih belum memenuhi dari angka kebutuhan ideal sumber daya manusia pada Pengadilan Agama Kelas II, sebab masih terdapat formasi jabatan yang belum terisi termasuk pula pelaksana atau staf.

Adapun jumlah sumber daya manusia tersebut, terdiri dari 3 (tiga) orang Hakim termasuk Ketua, 5 (lima) orang Calon Hakim 1 (satu) orang Panitera, 1 (satu) orang Sekretaris, 2 (dua) orang Panitera Muda, 3 (tiga) orang panitera Pengganti, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, dan 2 (dua) orang Jurusita, serta 3 (tiga) orang CPNS.

(19)

Berikut dapat dilihat komposisi sumber daya manusia berdasarkan: 1. Sumber Daya Manusia berdasarkan jenjang Kepangkatan/Golongan

NO PANGKAT / GOL. RUANG

JUMLAH PEGAWAI/ORANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Juru Muda /I/a Juru Muda Tk.I /I/b Juru /I/c

Juru Tk. I /I/d Pangatur Muda / II/a Pengatur Muda Tk. I/II/b Pengatur /II/c

Pengatur Tk. I/II/d Penata Muda /III/a Penata Muda Tk .I/III/b Penata /III/c

Penata Tk. I/III/d Pembina /IV/a Pembina Tk. I/IV/b

Pembina Utama Muda /IV/c Pembina Utama Madya /IV/d Pembina Utama /IV/e

0 0 0 0 0 0 2 0 7 4 2 6 2 0 0 0 0 Jumlah 23

(20)

2. Sumber Daya Manusia berdasarkan jenjang Pendidikan NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI/ORANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. SD / MI SMP / MTs SMA / MA DIPLOMA 1 DIPLOMA 2 DIPLOMA 3 D4 / S1 S2 S3 0 0 1 0 0 1 17 4 0 JUMLAH 23

3. Sumber Daya Manusia berdasarkan kelompok Jabatan

NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI/ORAN 1. 2. 3. 4. 5. KETUA WAKIL KETUA HAKIM PANITERA SEKRETARIS 1 0 2 1 1

(21)

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

PANITERA MUDA HUKUM PANITERA MUDA GUGATAN PANITERA MUDA PERMOHONAN PANITERA PENGGANTI

JURUSITA

JURUSITA PENGGANTI

KASUBBAG. KEPEGAWAIAN DAN ORTALA

KASUBBAG UMUM DAN KEUANGAN KASUBBAG PERENCANAAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI

PELAKSANA / STAF 1 1 0 3 2 0 1 1 1 8 JUMLAH 23

4. Sumber Daya Manusia berdasarkan Jenis kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH PEGAWAI/ORANG 1. 2. LAKI-LAKI PEREMPUAN 16 7 JUMLAH 23

(22)

5. Sumber Daya Manusia berdasarkan Rentang Usia NO USIA JUMLAH PEGAWAI/ORANG 1. 2. 3. 4. 5. USIA 17 - 25 USIA 26 - 35 USIA 36 - 45 USIA 46- 55 USIA > 55 0 10 8 5 0 JUMLAH 23

Disamping komposisi tersebut diatas sumber daya manusia pada Pengadilan Kwandang dalam tahun 2019 dapat dilaporkan antara lain :

1. Mutasi

Selama tahun 2019 1 orang pegawai an. Tamrin Yunus mutasi dari Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo ke Pengadilan Agama Kwandang. 2. Promosi

Sementara pegawai yang dipromosi terdapat 1 orang pegawai an.Warhan Latief , S.Ag.,M.H., Wakil Ketua Pengadilan Agama Kwandang dipromosi menjadi Ketua berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 74/KMA/SK/IV/ 2019 tanggal 25 April 2019, dan telah dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo pada tanggal 24 Mei 2019.

(23)

3. Pensiun

Dari jumlah pegawai yang ada di Pengadilan Agama Kwandang selama tahun 2019 ini tidak terdapat Pegawai yang mencapai umur pensiun sehingga belum ada yang diusulkan pensiun.

4. Diklat

Sementara pegawai yang sedang dan telah mengikuti Diklat selama tahun 2019 terdapat 8 orang yang terdiri dari diklat Pendidikan dan pelatihan Calon Hakim ( PPC) 5 orang dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil berjumlah 3 orang.

(24)

BAB IV

PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN

PRSARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI

A.

Pengelolaan Keuangan

1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Realisasi Belanja pada program ini pada TA.2019 adalah sebesar Rp.2.325.584.455,00 atau 98,87% dari anggaran belanja sebesar Rp. 2.353.883.000,00 Rincian anggaran dan realisasi belanja TA. 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2019

Belanja Pegawai 1.911.023.000 1.889.447.287 98,87 Belanja Barang Non Operasional - - #DIV/0! Belanja Barang Operasional 442.860.000 436.137.168 98,48

Uraian

2019

Anggaran Realisasi % Real Angg.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung

Pagu dalam DIPA untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung TA 2019 adalah sebesar Rp 435.000.000,00. Jenis Belanja pada Program ini keseluruhan adalah Belanja Modal dan Belanja Barang. Total Realisasi di Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.431.707.000,00 atau 99,24%. Rincian Realisasi adalah sebagai berikut :

(25)

URAIAN PAGU REALISASI TA 2019 %

Layanan Internal Sarana dan Prasarana 435.000.000 431.707.000 99,24

Jumlah Belanja 435.000.000 431.707.000 99,24

3) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

Pagu dalam DIPA untuk Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama TA 2019 adalah sebesar Rp 52.000.000,00. Jenis Belanja pada Program ini keseluruhan adalah Belanja barang yang diperuntukan untuk pelaksanaan sidang diluar gedung pengadilan dan Pembebasan Biaya Perkara untuk pencari keadilan yang kurang mampu. Total Realisasi di Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 51.935.000,00 atau 99,88 %. Rincian Realisasi adalah sebagai berikut :

URAIAN PAGU REALISASI TA 2019 %

Pembebasan biaya perkara 2.000.000 1.935.000 96,75 Penyelesaian perkara di luar gedung peradilan 50.000.000 50.000.000 100,00

Jumlah Belanja 52.000.000 51.935.000 99,88

B.

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

1. Tanah dan Gedung Kantor

Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Kwandang telah memiliki tanah seluas 593 M2 dan gedung tempat sidang / zitting plaat dengan luas bangunan 100 M2. Adapun asal perolehan tanah dan gedung ini adalah dari alih fungsi pemanfaatan tanah dan / atau bangunan tempat sidang (sitting

(26)

plaat) Pengadilan Agama Limboto menjadi asset Pengadilan Agama Kwandang. Alih fungsi ini dilakukan berdasarkan surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 764/Sek/SK/IX/2019 Tanggal 30 September 2019. Selanjutnya tanah dan gedung yang beralamat di Jalan Trans Sulawesi Desa Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara tersebut telah ditetapkan Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara dari Menteri Keuangan RI sebagaimana dalam SK Nomor 51/KM.6/WKN.16/KNL.02/2014 tanggal 22 Oktober 2014 untuk gedung bangunan tempat sidang/sitting plaat dan SK Nomor 49/KM.6/WKN.16/KNL.02/2014 tanggal 21 Oktober 2104 untuk tanah bangunan kantor. Dan oleh Pengadilan Agama Kwandang tanah dan gedung ini dimanfaatkan sebagai kantor dan tempat sidang. 2. Fasilitas Penunjang Gedung Kantor

Sejak berdirinya Pengadilan Agama Kwandang pada tahun 2018 dan pada tahun yang sama pula telah dilakukan operasional perkantoran maka dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas dan pelayanan oleh Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo telah diadakan fasilitas berupa meubelair dan alat pengolah data serta fasilitas lainnya melalui DIPA Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo tahun anggaran 2018. Adapun fasilitas dimaksud dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

(27)

Tabel 2.1

Fasilitas Penunjang Gedung Kantor Pengadilan Agama Kwandang

No Jenis Jumlah Ket

1 Lemari Kayu 3 Unit

2 Meja Kerja Kayu 1 Biro 3 Unit 3 Meja Kerja Kayu ½ Biro 13 Unit 4 Kursi Besi/Metal Direksi 17 Unit

5 Kursi Hadap 16 Unit

6 A.C Split 6 Unit

7 Server LENOVO 1 Unit

8 Router MIKROTIK 1 Unit

8 UPS APC 1 Unit

9 Akses Point 2 Unit

10 Monitor HP LED 1 Unit

11 Rak Server 1 Unit

12 Laptop DELL 2 Unit

13 Komputer PC DELL 4 Unit

14 Printer CANON PIXMA (G2000) 3 Unit 15

Printer CANON PIXMA

(MX497) 2 Unit

16 Fingerprint 1 Unit

17 Lambang Instansi 1 Unit

Pemberian MA RI

Daftar barang tersebut sudah menjadi asset dan tercatat dalam SIMAK BMN Pengadilan Agama Kwandang serta telah ditetapkan Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara melalui SK Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 824/SEK/SK/X/2019.

Selanjutnya pada tahun 2019 telah dilakukan pula pengadaan sarana dan prasarana berupa pengadaan kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2, pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi pendukung SIPP yaitu Laptop Hakim dan Pengadaan alat pengolah data penukung E-Court dalam hal ini Jaringan Internet.

Adapun pengadaan sarana dan prasarana pada Pengadilan Agama Kwandang tahun 2019 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(28)

Tabel Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019

No Jenis Jumlah Ket

1 Kenderaan Roda 4 1 Unit

2 Kenderaan Roda 2 2 Unit

3 Pengadaan Laptop Hakim 3 Unit

4 Jaringan Internet 1 Paket

Disamping pengadaan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Kwandang terdapat pula pengadaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan telah dikirimkan ke Pengadilan Agama Kwandang.

Adapun sarana dan prasarana tersebut sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

Tabel Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019

No Jenis Jumlah Ket

1 Sever 1 Unit

2 PC AIO 4 Unit

3 UPS 4 Unit

4 Kiosk 1 Unit

C.

PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam upaya untuk memastikan bekerjanya sistem dalam kinerja organisasi, Pengadilan Agama Kwandang telah memanfaatkan berupaya untuk memanfaatkan teknologi informasi, baik untuk menunjang operasional satuan kerja, guna mendukung proses pekerjaan di lingkungan Pengadilan Agama Kwandang, maupun sebagai sarana penunjang layanan informasi bagi masyarakat.

- Implementasi e-court

E-court adalah layanan bagi pengguna terdaftar dan pengguna lainnya untuk pendaftaran perkara secara online, mendapatkan taksiran panjar biaya perkara secara online, pembayaran secara online dan pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik. Dalam hal pendaftaran perkara online. Layanan dan penjelasan singkat pendaftaran perkara online.

(29)

Pendaftaran perkara online dilakukan setelah terdaftar sebagai pengguna terdaftar dan pengguna lainnya. Semua berkas pendaftaran dikirim secara elektronik melalui aplikasi e-court Mahkamah Agu

• E-Skum (taksiran Panjar Biaya)

Dengan melakukan pendaftaran perkara online melalui e-court, pendaftar akan secara otomatis mendapatkan taksiran panjar biaya (e-SKUM) dan nomor pembayaran (virtual account) yang dapat dibayarkan melalui saluran elektronik yang tersedia.

• Mendapat Nomor Perkara

Pendaftaran perkara melalui e-court secara singkat tahapannya adalah daftar (mendapatkan nomor pendaftaran online), upload berkas gugatan, mendapatkan taksiran panjar biaya perkara (e-SKUM), melakukan pembayaran, menunggu verifikasi dan mendapatkan nomor perkara dari pengadilan tempat mendaftar.

• Pengguna

Advokad maupun pengguna lainnya dapat beracara di Pengadilan Agama Kwandang,

• E-Payment

Untuk kelancaran dalam mendukung program e-Court Mahkamah Agung RI bekerja sama dengan Bank Pemerintah dalam hal manajemen pembayaran biaya panjar perkara. Dalam hal ini bank yang telah ditunjuk menyediakan virtual account (nomor pembayaran) sebagai sarana pembayaran kepada pengadilan tempat mendaftar perkara.

Pada Pengadilan Agma Kwandang ditahun 2019 sejak diaktifkan e-court oleh Mahkamah Agung sudah terdapat 6 perkara yang menggunakan e-court dan dari jumlah tersebut terdapat 4 perkara yang diselesaikan dengan cara E-Litigasi.

- Implementasi SIPP

Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Nomor 25 Tahun 2009

(30)

tentang Pelayanan Publik,Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan, Mahkamah Agung RI membangun sebuah aplikasi pencatatan dan penulusuran perkara dipengadilan yaitu SIPP.

Sistem informasi penulusuran perkara (SIPP) merupakan web-based application, suatu aplikasi yang terinstal di server dan diakses menggunakan penjelajah web atau yang dikenal sebagai browser

melalui suatu jaringan Internet atau intranet.

Di Pengadilan Agama Kwandang upaya implementasi SIPP dimulai tahun 2018 sejak pertama kali Pengadilan Agama Kwandang didirikan. Berbagai kendala dihadapi dalam implementasi ke sistem ini seperti kendala jaringan internet serta implementasi 9 aplikasi unggulan Badilag. Namun pada tahun 2019 ini perkembangan SIPP di Pengadilan Agama Kwandang cukup signifikan dimana kendala awal yang dihadapi dapat diatasi dengan penambahan anggaran oleh Mahkamah Agung untuk langganan jasa internet serta distribusi perangkat pendukung program-program seperti computer dan lain-lain. Demikian pula dalam kesiapan SDM dipastikan bahwa setiap pegawai bertanggung jawab melakukan input ke aplikasi SIPP sesuai dengan tupoksi. Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase penyelesaian perkara Pengadilan Agama Kwandang di portal SIPP Mahkamah Agung yang mencapai 95,73 %.

(31)

BAB V

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK A. Akreditas Penjamin Mutu

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan Pengadilan Agama Kwandang pada tahun 2019 telah berupaya untuk untuk merealisasikan pola dan sistem kerja yang terstruktur dan terukur dengan memastikan adanya standar operasional prosedur (SOP) yang memungkinkan untuk bisa dievaluasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Meskipun secara resmi upaya penerapan Akreditasi Penjaminan Mutu yang diamanatkan oleh Mahkamah Agung RI berdasarkan Surat Dirjen Badilag MA-RI Nomor : 3107/DJA/OT.01.3/08/2018 tanggal 07 Agustus 2018 belum dicanangkan akan tetapi secara teknis dengan memaksimalkan segala potensi yang ada upaya penjaminan mutu untuk semua jenis layanan telah dilakukan. Terhadap jaminan pelaksanaan proses penjaminan mutu dapat ditunjukkan dengan hasil survey kepuasan masyarakat yang dilakukan dalam kurun waktu bulan Mei – Desember mencapai angka 87 persen masyarakat pencari keadilan menyatakan puas dengan pelayanan di Pengadilan Agama Kwandang.

B. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Pelayanan Publik dalam setiap Instansi atau lembaga Pemerintah di Indonesia terus ditingkatkan dan di permudah. Pengadilan Agama Kwandang telah berupaya untuk menata, meningkatkan, dan menyederhanakan pelayanan publik dengan cara menerapkan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(selanjutnya disebut “PTSP”). Melalui PTSP ini Pengadilan Agama Kwandang

ingin memberikan pelayanan prima dalam hal pelayanan publik yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap awal sampai akhir/terbitnya sebuah dokumen dilakukan di dalam satu tempat. Hal ini menindaklanjuti surat Keputusan Nomor 1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018 tentang Pedoman Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di lingkungan Peradilan Agama yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

(32)

Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap awal sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan pengadilan melalui satu pintu. Penyelenggaraan PTSP ini senantiasa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dasar berupa keterpaduan, efektif, efisien, ekonomis, koordinasi, akuntabilitas, dan aksesibilitas.

Ruang lingkup PTSP di Pengadilan Agama Kwandang ini meliputi seluruh pelayanan administrasi yang menjadi lingkup kompetensi/kewenangannya sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1-144/KMA/SK/1/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 026/KMA/SK/II/2012 Tentang Standar Pelayanan Peradilan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

Penerapan PTSP sendiri tidak lain memiliki tujuan untuk: 1) Mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, transparan, terukur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, 2) Memberikan pelayanan yang prima, akuntabel, dan anti korupsi, kolusi, nepotisme. Selain itu, aspek penting dilaksanakannya program PTSP ini merupakan wujud dari pelayanan publik yang prima dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan atau kebutuhan-kebutuhan yang diselenggarakan oleh lembaga Pengadilan terhadap seluruh masyarakat yang mencari keadilan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Secara umum Prosedur PTSP di Pengadilan Agama Kwandang dilaksanakan melalui tahapan berikut:

1) Pemohon mengambil nomor antrian yang telah disediakan,

2) Pemohon wajib memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan untuk setiap layanan peradilan yang dimohonkan dan merupakan dasar untuk pemrosesan serta penyelesaian permohonan layanan,

3) Petugas PTSP mencatat, memverifikasi dan meneruskan kelengkapan berkas/dokumen ke back office untuk diproses sesuai SOP yang telah ditentukan.

(33)

Upaya sosialisasi terhadap fasilitas yang tersedia dalam website www.pakwandang.go.id kepada masyarakat dilakukan dengan cara pembuatan pamplet, penyebaran brosur-brosur dan baliho serta pengumuman resmi pada papan Pengumuman Pengadilan Agama Kwandang.

Dalam rangka mensukseskan program transparansi demi terwujudnya keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan peradilan, melalui situs website Pengadilan Agama Kwandang telah dipublikasikan laporan pengelolaan keuangan setiap bulan, baik pengelolaan keuangan perkara, keuangan rutin (DIPA), penerimaan remunerasi, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kemudian dalam rangka meningkatkan akses publik terhadap prosedur dan mekanisme perkara telah dimuat informasi tentang prosedur berperkara, biaya perkara, panggilan sidang, jadwal persidangan, statistik perkara, laporan perkara, putusan/penetapan, dan lain-lain. Website www.pa-kwandang.go.id juga memuat data berita dan informasi yang selalu diupdate guna memberikan berita terbaru dan informasi penting lainnya, baik bagi warga peradilan khususnya maupun bagi masyarakat pada umumnya. Situs ini memiliki link utama ke berbagai situs-situs lembaga peradilan seperti Mahkamah Agung, Badan Peradilan Agama, serta Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, dan situs web lembaga peradilan lainnya. Dengan link tersebut, berbagai informasi penting yang diperlukan dapat diakses setiap hari.

C. Inovasi Pelayanan Publik

Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan informasi dan percepetan perkara para pencari keadilan di Pengadilan Agama Kwandang serta peningkatan kinerja bagi Pengawai Pengadilan Agama Kwandang, maka perlu adanya inovasi dan pengembangan beberapa aplikasi dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Inovasi yang saat ini dikembangkan oleh Tim IT PA Kwandang adalah aplikasi persuratan. Aplikasi ini dibuat dalam rangka untuk membantu bagian umum dalam mengolah surat keluar dan surat masuk. Berikut ini tampilan dari aplikasi tersebut.

(34)
(35)

BAB VI

P E N G A W A S A N

Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan, karena pengawasan itu intinya adalah pengendalian, dan pengendalian itu sendiri mengandung dua aspek yang tidak dapat dipisahkan yaitu pengawasan dan pembinaan.

Dengan demikian pengawasan dilingkungan Peradilan mempunyai landasan yang sangat kuat, karena merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh agar organisasi berjalan dan berkesinambungan.

A. PENGAWASAN INTERNAL

Pengadilan Agama Kwandang dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap masing-masing bagian dilakukan baik langsung oleh Ketua Pengadilan maupun Hakim Pengawas Bidang, juga diawasi oleh Hakim Pengawas Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo maupun Hakim Pengawas Mahkamah Agung RI.

Untuk mencapai hasil pengawasan yang maksimal, Ketua Pengadilan Agama Kwandang telah membentuk Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid) yang bertugas membantu pimpinan untuk mengawasi bawahannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kwandang Nomor: W26-A6/08 /PS.00/I/2019 tentang penunjukan Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Kwandang, sebagai berikut:

(36)

1. Warhan Latief, S.Ag.,M.H. sebagai Koordinator/ Penanggung Jawab Hakim Pengawas Bidang.

2. Makbul Bakari, S.HI sebagai Hakim Pengawas Bidang Manajemen Peradilan, Administrasi Persidangan dan Penyelesaian Perkara dan Administrasi Umum

3. Rofik Samsul Hidayat, S.HI, sebagai Hakim Pengawas Bidang Administrasi Perkara, Pelayanan Publik dan Teknologi Informasi.

Bahwa Hakim Pengawas Bidang telah melaksanakan pengawasan di bidang masing-masing.

B. EVALUASI

1. Tujuan Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi dengan melakukan pengecekan terhadap penyimpangan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

Evaluasi juga merupakan salah satu pengukuran kegiatan dalam meningkatkan kualitas kinerja atau produktifitas suatu instansi dalam melaksanakan programnya. Evaluasi juga memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut :

(37)

1. Menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kinerja dan melalui evaluasi maka dapat diketahui ukuran pencapaian tujuan dan sasaran.

2. Mengukur dan melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif.

3. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan.

4. Sebagai bahan masukan (input) untuk perbaikan yang akan datang dan memberikan masukan bagi pencapaian kinerja kedepan agar lebih baik.

Dengan adanya evaluasi dari suatu kegiatan pengawasan diharapkan pencapaian kinerja kedepan akan lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Adapun beberapa alasan pentingnya evaluasi dilakukan sebagai berikut :

• Untuk mengetahui tingkat efektifitas suatu kebijakan, yakni seberapa jauh suatu kebijakan mencapai tujuan.

• Mengetahui apakah suatu kebijakan berhasil atau gagal. Dengan melihat pada tingkat efektivitasnya, maka dapat disimpulkan apakah suatu kebijakan berhasil atau gagal.

• Memenuhi aspek akuntabilitas publik, dengan melakukan penilaian kinerja, maka dapat dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik

• Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, evaluasi bermanfaat untuk memberikan masukan bagi proses pengambilan keputusan

(38)

yang akan datang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan diharapkan lebih baik.

2. Pelaporan dan Tindak Lanjut

Kegiatan pengawasan pada Pengadilan Agama Kwandang dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun, namun juga dapat dilakukan setiap bulan agar pengawasan lebih baik, adapun seluruh hasil dan temuan pengawasan yang telah dilakukan oleh para Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Kwandang baik dengan pelaksanaan tugas pokok di lingkungan kepaniteraan maupun kesektariatan serta evaluasi atas penyelenggaraan manajemen peradilan, kinerja lembaga peradilan dan kualitas pelayanan publik, dituangkan dalam bentuk laporan tertulis atau berita acara pemeriksaan dengan susunan dan format yang sistematis, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Kwandang melalui Wakil Ketua selaku koordinator pengawasan setiap 3 (tiga) bulan.

Terhadap temuan-temuan atau hasil pengawasan yang memerlukan tindak lanjut para Hakim pengawas merekomendasikan kepada Ketua Pengadilan Agama Kwandang atau para pejabat yang berkompoten untuk segera menindak lanjuti hasil temuan tersebut, sehingga pada tahun-tahun berikutnya dapat disusun program kerja secara cermat dan tepat serta kendala-kendala yang ada dapat segera diantisipasi dan diselesaikan, sehingga tidak muncul lagi pada pelaksanaan tugas tahun anggaran berikutnya.

(39)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian laporan tersebut di atas, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Bahwa jumlah Sumber Daya Manusia yang bertugas di Pengadilan Agama Kwandang Tahun 2019 berjumlah 23 orang pegawai. Dan terdapat jabatan yang belum terisi yakni Wakil Ketua dan Panitera Muda Permohonan. Dari jumlah aparatur sebagaimana tersebut diatas terdapat 3 (tiga) orang yang masih berstatus CPNS.

2. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Dari sisi Sarana dan Prasarana Pengadilan Agama Kwandang Tahun 2019 masih sangat terbatas dan dapat digambarkan bahwa fasilitas ruang pelayanan masih belum memadai. Akan tetapi meskipun demikian upaya-upaya untuk memenuhi standar pelayanan publik tetap diupayakan semaksimal mungkin.

3. Penyelesaian Perkara

Perkara masuk pada Pengadilan Agama Kwandang Tahun 2019 sejumlah 469 perkara ditambah dengan sisa perkara tahun 2018 sejumlah 20 perkara sehingga jumlah perkara tahun 2019 adalah 489 perkara. Dari jumlah tersebut, 470 perkara sudah diputus, sehingga sisa perkara tahun 2019 sejumlah 19 Perkara.

(40)

B. REKOMENDASI

1. Perlu pengisian jabatan Wakil Ketua, Panitera Muda Permohonan dan penambahan staf khususnya bagian IT, Pengelola Keuangan dan Staf Kepegawaian

2. Perlu adanya penambahan Hakim 3. Perlu adanya mobil Operasional kantor 4. Perlu tambahan AC

5. Perlu adanya peningkatan pengawasan baik pengawasan melekat maupun pengawasan bidang serta pengawasan daerah.

6. Perlu adanya pembangunan gedung baru yang representatif untuk menunjang pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan

Demikian Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kwandang Tahun 2019 disusun untuk menjadi bahan informasi, telaah, dan evaluasi dengan harapan dapat ditindak lanjuti oleh Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo.

Kwandang, Januari 2020

Ketua Pengadilan Agama Kwandang

WARHAN LATIEF, S.Ag.,MH. NIP. 19740511 200312 1 001

(41)

Penandatanganan Komitmen Bersama Pengadilan Agama Kwandang

(42)
(43)

MATRIKS KEADAAN PERKARA A. Keadaan Perkara No Nama Sisa Tahun 2018 Perkara Masuk Perkara Yg diputus Sisa Perkara Keterangan 1 Perkara Gugatan 19 239 230 19 2 Perkara Permohonan 1 230 240 B. Kenderaan Dinas No Uraian Tahun Perolehan Kondisi Ket Baik Rusak Ringan Rusak Berat I Jenis Kenderaan Roda 4 2019 ✓ - - II Jenis Kenderaan Roda 2 2019 - - C. Rumah Dinas No Uraian Tahun Perolehan Kondisi Ket Baik Rusak Ringan Rusak Berat I Rumah Dinas - - - -

(44)

No Sarana / Prasarana

Gedung Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ruang Ketua Ruang Hakim Raung Panitera Ruang Sekretaris Ruang Sidang Umum Ruang Kepaniteraan Ruang Kesekretariatan Ruang Pendaftaran/Layanan PTSP Ruang Sholat Toilet Pantry 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Sarana / Prasarana Fasilitas gedung

No Sarana / Prasarana

Gedung Jumlah Keterangan

1 Meja Kerja Kayu 1 Biro 3 Unit 2 Meja Kerja Kayu ½ Biro 13 Unit 3 Kursi Besi/Metal Direksi 17 Unit

4 Kursi Hadap 16 Unit

5 A.C Split 6 Unit

6 Server LENOVO 1 Unit

7 Router MIKROTIK 1 Unit

8 UPS APC 1 Unit

9 Akses Point 2 Unit

10 Monitor HP LED 1 Unit

11 Rak Server 1 Unit

12 Laptop DEEL 2 Unit

13 Komputer PC DELL 4 Unit 14 Printer CANON PIXMA

(G2000) 3 Unit

15 Printer CANON PIXMA

(MX497) 2 Unit

16 Fingerprint 1 Unit

17 Lambang Instansi 1 Unit 18 Laptop Hakim Merk Fujitsu 3 Unit

19 Sever 1 Unit

20 PC AIO 4 Unit

21 UPS 4 Unit

Gambar

Tabel Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019
Foto Bersama Tim Pengawas Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo
Foto Bersama Tim Observasi APM Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan Amerika dan Eropa adalah wilayah yang mencakup negara-negara (83 negara) yang terletak di benua Amerika dan benua Eropa beserta teritorinya yang memiliki hubungan

Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa gantungan kunci, hiasan dinding, bingkai foto, mainan, dan sebagainya. Karya kerajinan dari gips yang telah jadi nantinya dapat

Data sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2006). Metode

Buah beberapa kultivar pamelo tidak berbiji memiliki rasa manis sampai manis sedikit getir, dengan kandungan ATT lebih rendah, pH, PTT, nisbah PTT/ATT, kandungan vitamin C

Saya menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul: PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI PASAR MALAM UNTUK ANAK telah dibuat untuk melengkapi persaratan menjadi Sarjana Desain Program Studi

Pada tahun 2011 Rasio cepat (Quick Ratio) Kopkar Gotong Royong PT.PLN (Persero) Area Palopo sebanyak 225% yang artinya bahwa setiap 1 rupiah utang lancar dijamin dengan

Pada hari ini, Minggu, 07 Juni 2015, dalam Kebaktian Umum I dan II, akan diadakan Perjamuan Tuhan.. Bagi Saudara/i yang sudah dibaptis/sidi dan telah

Penelitian tentang kepadatan bakteri dengan teknologi bioflok pada sistem pemeliharaan ikan Gurami perlu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari dampak lingkungan