• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Toko Murah-Meriah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Toko Murah-Meriah)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 1978-1520 1

Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan

Pembelian (Studi Kasus Pada Toko Murah-Meriah)

Ria Octaviani*1, Ratna Juwita2, Herry Widagdo3 1,2

STIE MDP; Jalan Rajawali no.14 Palembang, Telp (0711) 376400 3

Jurusan Manajemen, STIE MDP, Palembang

e-mail: *1riaoctaviani75@yahoo.com, 2ratna@stie-mdp.ac.id, 3herry@stie-mdp.ac.id

Abstrak

Banyaknya toko-toko yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat membuat masyarakat dengan mudah memilih toko untuk membeli produk. Toko harus memperhatikan komponen citra toko yang terdiri dari lokasi, produk, harga, pelayanan, dan fasilitas fisik agar konsumen melakukan pembelian di toko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komponen citra toko yang terdiri dari lokasi, produk, harga, pelayanan dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji F atau simultan citra toko berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai F 44.60. berdasarkan uji t atau parsial variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga dengan nilai t sebesar 4,631.

Kata kunci : Citra Toko, Keputusan Pembelian

Abstract

The stores provide to people community needs makes people easily select the store to

buy the product. Store should attention to store image components consisting of location , product , price, service , and physical facilities that consumers make purchases at the store. This study was conducted to determine the effect of store image components consisting of location , product , price, service and physical facilities to the purchasing decision . Based on the test results F or simultaneously store image significantly influence purchasing decisions with a value of F 44.60 . by t test or partial variables that most influence on purchasing decisions is price variable with t value of 4.631 .

(2)

1. PENDAHULUAN

Zaman yang semakin modern ini, membuat konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk barang dan jasa yang terus-menerus berkembang. Bahkan produk dan jasa yang sama juga dapat didapatkan oleh konsumen diberbagai toko. Toko-toko tersebut menawarkan kelengkapan produk, harga, pelayanan, lokasi dan fasilitas fisik yang berbeda-beda sehingga konsumen dapat memilih sendiri toko mana yang akan didatangi sesuai dengan harapan masing-masing konsumen (Kotler, 2009).

Maka dari itu, persaingan antar toko adalah hal yang biasa terjadi. Hal ini membuat toko harus benar-benar memiliki keunggulan dan keunikan yang berbeda dari toko-toko yang lainnya. Agar toko memiliki keunggulan dan keunikan yang berbeda dari toko-toko lain, maka pihak toko harus memilih produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan terus melakukan up-date terhadap perubahan selera konsumen sehingga toko dapat meyediakan produk sesuai selera konsumen.

Citra toko merupakan kepribadian sebuah toko, untuk menjaga citra toko, toko harus memperhatikan faktor-faktor pembentuk citra toko, yaitu kualitas produk, harga, kualitas layanan, lokasi toko, dan fasilitas fisik yang dimiliki oleh toko. Citra toko yang positif akan membuat konsumen tertarik untuk berkunjung ke toko dan melakukan pembelian.

Produk yang ditawarkan kepada konsumen haruslah beranekaragam dan bermanfaat bagi konsumen dengan kualitas yang baik. Pihak toko harus menentukan harga dengan sewajar-wajarnya harus mengetahui keuangan target pasar yang menjadi sasaran penjualan. Pemilihan lokasi harus strategis dimana lokasi mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Pelayanan yang baik juga harus disediakan pihak took seperti memilih karyawan yang ramah dan selalu tersenyum, menghadapi konsumen dengan sabar, dan mengetahui semua jenis produk yang dijual pihak toko sehingga dapat melayani konsumen dengan baik dan benar. Pihak toko harus menyediakan fasilitas fisik yang membuat konsumen nyaman pada saat berbelanja seperti lapangan parkir yang luas dan aman, menyediakan pendingin ruangan dan musik-musik yang enak didengar (Berman et al 2009).

Keputusan pembelian menurut (Kuncoro & Adithya, 2010) adalah memilih dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa dalam mengambil keputusan, harus memiliki beberapa alternatif pilihan. Dalam melakukan pembelian akan melewati tahap tahap sebagai berikut pengenalan masalah yang merupakan kebutuhan konsumen, pencarian informasi, penilaian alternative, keputusan pembelian dan setelah pembelian (Suyonto, 2015:h284).

Pengecer toko adalah usaha eceran yang menggunakan sarana toko untuk memasarkan produk yang dijual. Biasanya usaha eceran menggunakan toko yang disebut toko eceran. Toko eceran terdiri dari beberapa macam bentuk seperti, toko khusus, toko serba ada, toko swalayan, toko kebutuhan sehari-hari, toko super, toko pemberi potongan harga, dan toko gudang. Selain pengecer yang menggunakan toko sebagai sarana memasarkan produk, dikenal juga jenis pengecer yang tidak menggunakan toko yaitu, Ritel Elektronik, Katalog dan Pemasaran Surat Langsung, Penjualan Langsung, Television Home Shopping, dan

Vending machine Retailing (Utami, 2009).

Jumlah gerai ritel modern yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai 20.000 gerai pada tahun 2013. Pertumbuhan gerai hypermarket rata-rata sebesar 30 persen per tahun, supermarket 7 persen per tahun dan mini market sekitar 15 persen per tahun. Pertumbuhan gerai tradisional pada tahun 2014 sebanyak 750 ribu gerai atau tumbuh sebesar 42% dan ritel modern dalam format minimarket sebanyak 16 ribu gerai atau sekitar 400%, hal ini diungkapkan oleh Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementriaan Perdagangan, Srie agustina(Aprindo, 2013).

Penelitian yang berjudul Determinan Pengaruh Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian pada Amanah Swalayan Rengel hasil karya Winaika Irawati dan Muhammad Edwar yang dilakukan pada tahun 2013. Penelitian ini meneliti lokasi, produk, harga, pelayanan dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian Hasil dari penelitian ini adalah

(3)

variabel lokasi, produk, harga, pelayanan dan fasilitas fisik berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan silmutan. Variabel lokasi merupakan variabel yang dominan terhadap pengaruh keputusan pembelian.

Penelitian yang berjudul Pengaruh Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Distribution Outlet Realizm Malang) hasil karya agung Hidayat 210. Penelitian ini meneliti mengenai harga, produk, suasana, promosi dan personel terhadap keputusan pembelian. Hasil dari penelitian ini adalah Ada pengaruh secara signifikan antara harga, produk, suasana toko, promosi dan personel terhadap keputusan pembelian baik secara parsial dan silmutan.

Penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Supermarket Mandiri Simpang Bahagia Medan hasil Patar Gunawan pada tahun 2010. Penelitian ini membahas mengenai lokasi, produk, harga, customer service dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian. Hasil dari penelitian ini adalah variabel lokasi, produk, harga, customer service dan fasilitas fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara simultan dan parsial. Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu maka penelitiaan ini di lakukan untuk meneliti “Analisis Pengaruh Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus pada Toko Murah-Meriah)”.

2. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif ini menyediakan informasi yang dapat membantu peneliti dalam mengevaluasi dan menyeleksi rangkaian tindakan. Teknik yang diterapkan pada pendekatan ini adalah dengan menggunakan kuesioner terinci dan penarikan sampel formal. Pengambilan sample random sampling dilakukan dengan memberikan kuisioner untuk diisi oleh pengunjung yang melakukan pembelian di Toko Murah-Meriah.

Data primer untuk penelitian ini adalah hasil dari data kuisioner yang diisi oleh responden mengenai lokasi, produk, harga, pelayanan, fasilitas fisik dan pengambilan keputusan pembelian konsumen. Data sekunder dari penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data-data dari internet, buku-buku dari perpustakaan maupun luar perpustakaan, jurnal-jurnal penelitian mengenai citra toko, kelengkapan produk, harga, lokasi, pelayanan dan fasilitas fisik dan keputusan pembelian.

Teknik pengolahan data dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji heterokedasitas, dan uji Multikolinearitas, uji regresi linier berganda yang terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji hipotesis yang terdiri dari uji F dan uji t.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini memiliki hasil dan pembahasan sebagai berikut: Tabel 1.1

Hasil Uji F ANOVAb Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

(4)

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 44,605 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan Ftabel pada alpha 0,05 adalah 2,26 dengan nilai dfl = k-1 atau 6-1 = 5, df2= n- k atau 180-6=174. Maka dari itu tingkat signifikannya 0,000 < 0,05 dan Fhitung> Ftabel (44,60>2,26) menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pengaruh variabel lokasi (X1), produk (X2), harga (X3), pelayanan (X4), fasilitas produk (X5) secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Tabel 1.2 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.067 .885 2.335 .021 Total X1 -.034 .060 -.037 -.563 .574 Total X2 .206 .068 .230 3.013 .003 Total X3 .466 .101 .335 4.631 .000 Total X4 -.176 .099 -.127 -1.767 .079 Total X5 .417 .076 .421 5.462 .000

a. Dependent Variable: Total Y1 Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Dari tabel 4.32 dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel lokasi (X1) tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,574>0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung – 0,563 < ttabel 1.97369 yang artinya H0 diterima Ha ditolak. Sehingga hasilnya adalah lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Variabel produk (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,003<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung 3,013 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Variabel harga (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,000<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 173) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung

Residual 361.525 174 2.078

Total 824.911 179

a. Predictors: (Constant), Total X5, Total X1, Total X3, Total X4, Total X2 b. Dependent Variable: Total Y1

(5)

4,631 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Variabel pelayanan (X4) tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,79>0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung – 1,767 < ttabel 1.97369 yang artinya H0 diterima Ha ditolak. Sehingga hasilnya adalah pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

5. Variabel fasilitas fisik (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,000<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung 5,462 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel lokasi, produk, harga, pelayanan dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian di Toko Murah-Meriah. Berdasarkan analisis yang diperoleh maka penelitian ini memiliki hasil uji parsial sebagai berikut :

1. Nilai Fhitung adalah 44,605 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan Ftabel pada alpha 0,05 adalah 2,26 dengan nilai dfl = k-1 atau 6-1 = 5, df2= n- k atau 180-6=174. Maka dari itu tingkat signifikannya 0,000 < 0,05 dan Fhitung> Ftabel (44,60>2,26) menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pengaruh variabel lokasi (X1), produk (X2), harga (X3), pelayanan (X4), fasilitas produk (X5) secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Variabel lokasi (X1) tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,574>0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung – 0,563 < ttabel 1.97369 yang artinya H0 diterima Ha ditolak. Sehingga hasilnya adalah lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 3. Variabel produk (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,003<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung 3,013 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Variabel harga (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,000<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 173) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung 4,631 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

5. Variabel pelayanan (X4) tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,79>0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung – 1,767 < ttabel 1.97369 yang artinya H0 diterima Ha ditolak.

(6)

Sehingga hasilnya adalah pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

6. Variabel fasilitas fisik (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,000<0,05. Sedangkan nilai ttabel dengan signifikan 0,05(0,05/2)=0,025) dengan derajat kebebasan (df) 95 (df = n – k – 1 atau 180 – 5 – 1 = 174) dan diperoleh ttabel sebesar 1.97369. Dengan demikian thitung 5,462 > ttabel 1.97369 yang artinya H0 ditolak Ha diterima. Sehingga hasilnya adalah fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

7. Dari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Variabel harga merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian di Toko Murah-Meriah.

5. SARAN

1. Toko Murah-Meriah disarankan untuk membuka cabang Toko Murah-Meriah ditempat/lokasi lainnya agar semua masyarakat di kota Palembang dapat menjangkau Toko Murah-Murah dengan mudah.

2. Toko Murah-Meriah harus memperhatikan pelayanan yang diberikan oleh karyawan, seperti memberikan informasi tanpa diminta, melayani konsumen dengan senyuman, menyediakan ruang tunggu untuk konsumen agar konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan Toko Murah-Meriah.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan menambah variabel lainnya yang belum diteliti oleh peneliti.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga, dosen pembimbing, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ajizah, Elis 2010, Perilaku Konsumtif pada Remaja, Diakses 19-12-2015, dari https://shareppba.wordpress.com/2010/01/18/perilaku-konsumtif-pada-remaja/

Aprindo 2015, Pertumbuhan Pasar Ritel Kurang Menggembirakan, Diakses 10-09-2015, dari http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/aprindo-pertumbuhan-pasar-ritel-kurang-menggembirakan.php

Cholid, Narbuko dan H. Abu Achmadi 2012, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta. Gunawan, Patar 2010, Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian , Skripsi

S1, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Gani, Khairul 2014, Peran citra Toko dengan Keputusan Membeli di Giant Hypermart malang,

Skripsi S1, Universitas Islam Negeri (UIN), Diakses 20 Juli 2015, dari file:///E:/nyeyes/skripsi/OK/11410025_Ringkasan.pdf

(7)

Maa’ruf, 2009, Bauran Ritel, Diakses 29 Juli 2015, dari http://digilib.unpas.ac.id/download.php?id=2064

Noor, Juliansyah 2011. Metodologi Peneliti, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta.

Peter dan Olson, 20013, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta. Rukhamai, Zulfatur 2013, Analisis Pengaruh Konsumen terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen (Studi Kasus pada Konsumen Indomaret Plus Jalan Soekarno Hatta, Skripsi S1, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Diakses 20 Juli 2012 dari file:///E:/nyeyes/skripsi/OK/11510116%20Ringkasan.pdf

Sunyoto, Danang 2014, Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen, Center for Academic Publishing service, Yogyakarta.

Sudjana, 2009, Fungsi Pedagang Eceran, Diakses Tanggal 21-09-2015, dari

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/534/jbptunikompp-gdl-shennysana-26678-6-unikom_s-2.pdf

Saladin, 2009, jenis-Jenis Pedagang Eceran, Diakses Tanggal 21-09-2015, dari

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/534/jbptunikompp-gdl-shennysana-26678-6-unikom_s-2.pdf

Sugiono 2012, Teknik Pengambilan Sampel, Diakses 22-09-2015, dari http://repository.upi.edu/203/6/S_PJKR_0802558_CHAPTER%203.pdf

Gambar

Tabel 1.1            Hasil Uji F
Tabel 1.2  Hasil Uji t  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  T  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Bila pada tutup kontener tidak ada karat, maka untuk menghilangkan kotoran yang melekat atau kemungkinan adanya kontaminasi radioaktif pada tutup kontener baik bagian luar

Bahkan di lembaga pendidikan bahasa Arab menggunakan istilah evaluasi dengan istilah ikhtibar. Beberapa term tersebut di atas dapat dijadikan petunjuk arti evaluasi

Pada saat baterai sudah terisi penuh , penuh itu dalam maksud sesuai dengan energi listrik yang dibutuhkan tegangan arus DC ( Direct Current ) akan ada 2 pilhan

Jadi, ada tiga pola hubungan saling belajar yang menandai postsekularitas masyarakat dewasa ini: Pertama, hubungan antara negara dan kelompok-kelompok agama; kedua,

3) Perkawinan bersifat endogen dan harus dipilih orang yang sekasta. Seorang laki-laki dapat menikah dengan perempuan yang kastanya lebih rendah, tetapi tidak dapat menikah

Hasil mean ini menunjukkan tingkat ketakutan kematian orang beragama Katolik yang tidak terlibat kelompok kategorial lebih tinggi dibandingkan anggota kelompok

Turbin impuls adalah turbin air yang cara bekerjanya dengan merubah seluruh energi air ( yang terdiri dari energi potensial + tekanan + kecepatan ) yang tersedia menjadi energi kinetik

Pertama klasifikasi ini direkomendasikan untuk mesin kendaraan bensin Pertama klasifikasi ini direkomendasikan untuk mesin kendaraan bensin yang dibuat tahun 1994 (