Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anugerah Sagang Kategori
Seniman Menggunakan Metode TOPSIS
Helfy Gusrina1, Dadang Syarif2, Kartina Diah3
Program Studi Teknik Informatika Jurusan Komputer Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari no.1 Rumbai Pekanbaru 28265
1
helfy_91@yahoo.co.id, 2dadang@pcr.ac.id, 3diah@pcr.ac.id
Abstrak
Pemilihan anugerah sagang terdiri dari beberapa kategori khususnya pada kategori seniman/budayawan. Untuk pemilihan bagi peserta yang berhak menerima anugerah sagang dibutuhkan penilaian dari beberapa dewan juri. Pada saat ini dewan juri memberikan penilaian secara manual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendukung dalam memutuskan hasil penilaian anugerah sagang. Sistem pendukung keputusan pada proyek akhir ini dibangun untuk pemilihan peserta yang mendapatkan anugerah sagang pada kategori seniman/ budayawan menggunakan metode TOPSIS, dimana nilai dari setiap peserta berdasarkan kriteria akan membentuk matriks dan diproses sehingga dapat memberikan alternatif keputusan dalam pemilihan anugerah sagang dan membantu kerja dewan juri dalam pengambilan keputusan. Aplikasi ini berbasis web yang dapat diakses oleh admin dan para dewan juri. Proyek akhir ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan menggunakan
database MySQL. Berdasarkan dari hasil perhitungan manual dan hasil perhitungan program didapatkan hasil yang sama. Keluaran dari proyek akhir ini berupa hasil perangkingan peserta pemilihan anugerah sagang.
Kata Kunci: sistem pengambilan keputusan, anugerah sagang, TOPSIS, MySQL,
Abstract
The selection of Sagang’s award consists of several categories, especially in the category of artists / cultural. Forselection of participants are eligible to receive the grace needed sagang assessment from some of the judge. At this time, judgedone a judgment manually. Therefore, it would require a support system in deciding the outcome assessment sagang award. Decision support system at the end of the project was built for the selection of participants who have the sagang’s awardfor category of artists / cultural uses TOPSIS method, where the value of each participant based on the criteria formed a matrix and processed, so to provide an alternative in the election of sagang’s award and assist the work of the judge in decision-making. This web-based application can be accessed by admin and by judge. The final project is implemented using the programming language PHP and uses MySQL database. Based on the results of manual calculations and the calculation program obtained the same results. output of the final project is a rank result of the election of sagang’s award participants.
1. Pendahuluan
Anugerah Sagang diselenggarakan oleh Yayasan Sagang tiap tahunnya. Pelaksanaanya terutama di kalangan seniman/budayawan,peneliti, dan lainnya. Dengan memberikan penghargaan kepada pelaku/ pemerhati kesenian dan kebudayaan Melayu, serta sebagai simbol pendukung pembangunan daerah dari aspek pengembangan kesenian dan kebudayaan Melayu sehingga mampu melipat gandakan nilai kultural Melayu. Pada proses pemilihan anugerah sagang dibutuhkan penilaian dari para dewan juri, saat ini dewan juri melakukan proses penilaian secara manual. Oleh karena itu digunakanlah sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemenang yang berhak mendapatkan anugerah sagang.
Model yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Multiple Attribute Decision Making (MADM). Salah satu metode dari MADM adalah metode TOPSIS. Metode ini dipilih karena metode ini banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secar a praktis (Hwang, 1993) (Liang, 1999) (Yeh, 2000). Hal ini disebabkan karena, konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif – alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Berdasarkan latar belakang dibangunlah sistem pendukung keputusan pemilihan anugerah sagang pada kategori seniman/ budayawan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini dapat memberikan alternatif kepada dewan juri dalam mengambil keputusan menentukan peserta yang berhak menerima anugerah sagang.
Adapun tujuan dari proyek akhir ini adalah :
1. Membangun sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan anugerah sagang. 2. Menerapkan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution) dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan anugerah sagang.
Perumusan masalah dari implementasi ini adalah :
1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan anugerah sagang.
2. Bagaimana mengaplikasikan metode TOPSIS sebagai sistem pendukung keputusan pemilihan anugerah sagang.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
SPK sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan. SPK sebagai sistem informasi berbasis komputer yang adaptif, interaktif, fleksibel, yang secara khusus dikembangkan untuk mendukung solusi dari pemasalahan manajemen yang tidak terstruktur untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat ditarik satu definisi tentang SPK yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang adaptif, fleksibel, dan interaktif yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur sehingga meningkatkan nilai keputusan yang diambil. (Khoirudin, 2008).
2.2 Metode TOPSIS
TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif (Hwang, 1981) (Zeleny, 1982). Konsep banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis (Hwang, 1993) (Liang, 1999) (Yeh, 2000). Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,
komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif – alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah – langkah sebagai berikut: 1.Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.
2.Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot.
3.Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif.
4.Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal postif dan matriks solusi ideal negatif.
5.Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Ci yang
ternormalisasi, yaitu:
(1)
Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi (yij) sebagai:
dengan i = 1, 2, ... ,m, dan j=1,2...,n. (2)
;
Dengan
j=1,2,...,n.
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai:
(3)
Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai:
(4) Nilai preferensi untuk setiap alternatif (vi)diberikan sebagai:
(5)
Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih. (Kusumadewi dkk,
2006).
2.3 Anugerah Sagang
Anugerah sagang adalah sebuah penghargaan/ award dunia melayu yang diberikan kepada sosok atau tokoh yang berdedikasi terhadap kehidupan berkesenian. Karya yang dinilai unggul dan berkualitas serta pemikiran yang mampu menggerakkan dinamika budaya melayu dalam ranah tertentu. Penganugerahan Sagang diberikan oleh Yayasan Sagang, sebuah yayasan dalam grup Riau Posyang menaruh kepedulianatas pelestarian dan pengembangan budaya melayu. Penganugerahan Sagang ini merupakan komitmen yayasan Sagang terhadap negeri Riau, negeri
yang menjadi salah satu tempat tumbuh kembangnya budaya melayu. Suatu daerah yang dalam perjalanan sejarahnya telah menyumbangkan sebongkah emas budaya yang bernama bahasa melayu, yang menjadi pemersatu bahasa di Indonesia. Bahasa Melayu merupakan cikal bakal dari bahasa Indonesia yang digunakan saat ini.
3. Perancangan
Pada makalah proyek akhir ini dibuat beberapa model perancangan sistem yang
melibatkan perancangan
Use Case Diagram,
terdapat 2 aktor yaitu admin dan juri
seperti ditunjukkan pada gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 1.Use Case Diagram
Use-Case Diagram digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem serta aktor-aktor yang terlibat dalam penggunaan sistem. Terdapat dua aktor yang terlibat dalam sistem ini yaitu admin juri atau pengguna. Juri dapat melihat profil peserta atau alternatif, memberikan penilaian dan mengedit nilai dari peserta, juga dapat melihat hasil perangkingan. Sedangkan admin dapat mengubah semua data seperti edit, delete, tambah alternatif kriteria dan juri.
Alur kerja dalam tahap perhitungan metode Bayesian dapat dilihat pada flowchart bayesian Gambar 3. 2
Start
Input peserta, input kriteria, input bobot,
input nilai Membuat matriks ternormalisasi Membuat matriks terbobot Membentuk Matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif
Menentukan jarak antara solusi ideal positif dan solusi
ideal negatif Menentukan nilai preferensi untuk setiap peserta Urutan Pemenang anugerah sagang End
Gambar 2. Flowchart TOPSIS
Perancangan ERD (Entity Reltionships Diagram) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara objek-objek yang ada pada sistem yang dirancang.
Alternatif memiliki Kriteria
Id_juri Nilail Id_kriteria Id_alternatif Nm_kriteria Id_kriteria Id_alternatif Nm_alternatif Admin Id_admin username password bobot juri Id_juri username password Karya_alternatif m m
4. Pengujian dan Analisa
4.1 Pengujian Sistem
4.1.1 TampilanAwal Website
Gambar 4.Tampilan Awal website
Pada halaman ini terdapat form untuk login, yaitu login sebagai admin dan untuk login sebagai juri. Juga terdapat beberapa menu yaitu, tentang saya, tentang situs, bantuan dan beranda.
4.1.2 Tampilan Hasil Perangkingan
Gambar 5. Tampilan hasil perangkingan
Tampilan halaman perangkingan atau Pada menu hasil perangkingan dapat melihat hasil perangkingan yang telah diproses dan ditampilakan berdasarkan dari nilai yang tertinggi.
4.1.3 Tampilan Menu Penilaian untuk juri
Pada menu penilaian juri dapat menginputkan nilai untuk peserta berdasarkan kriteria, jika peserta yang telah diberi penilaian maka akan muncul pada tabel daftar nama yang telah diberi nilai, seperti pada gambar 6
4.2 Analisa
Dari hasil analisa kuisioner yang dilakukan oleh empat orang juri didapatkan bahwasebanyak 90% Sistem yang telah dibangun dapat memberikan alternatif keputusan pemilihan Anugerah Sagang. Sebanyak 75% responden menyatakan baik bahwa sistem membantu dewan juri dalam menentukan pemenang anugerah sagang dan 75% menyatakan sistem ini mudah digunakan.
Sebanyak 70% responden menyatkan sistem telah sesuai
dengan prosedur yang ada pada yayasan anugerah sagang.
Sebanyak 75% responden menyatakan warna pada interface sistem menarik.Berdasarkan dari hasil perhitungan manual dan hasil perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk 3 periode didapatkan hasil yang sama sebesar 63%.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian terhadap sistem pendukung keputusan Pemilihan Anugerah Sagang Kategori Seniman dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Sistem yang telah dibangun dapat membantu dewan juri dalam menentukan peserta yang berhak mendapatkan anugerah sagang kategori seniman.
2. Berdasarkan dari hasil perhitungan manual dan hasil perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk 3 periode didapatkan hasil yang sama sebesar 63%.
3. Sistem yang telah dibangun dapat memberikan alternatif keputusan pemilihan Anugerah Sagang sebesar 90% .
4. 75% responden menyatakan baik bahwa sistem membantu dewan juri dalam menentukan pemenang anugerah sagang dan 75% menyatakan sistem ini mudah digunakan.
5.2 Saran
Sistem pendukung keputusan ini hanya untuk kategori seniman, untuk pengembangan sistem ini selanjutnyadiharapkan dapat untuk pemilihan anugerah sagang semua kategori.
Daftar Pustaka
[1] Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi-AttributeDecision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
[2] Kusuma W, Kartina Diah, (2009). Sistem Pendukung Keputusan. Pekanbaru :Politeknik Caltex Riau.
[3] Melayuonline. (t.t). Diambil 7 November 2011 dari
http://melayuonline.com/ind/award/dig/1/anugerah-sagang.
[4] Meliana, Rina. (2006). Penerapan Metode TOPSIS pada Aplikasi Pendukung Keputusan Seleksi Penyaluran Kerja Dalam Bursa Alumni. Diambil 13 Februari 2012 pukul 00:13 WIB dari http://repository.upi.edu/skripsiview.php?export=html&no_skripsi=1070. [5] Wibowo, Henry. (2010). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI
2009). Di ambil 9 Desember 2011