STRATEGI PENCEGAHAN KORUPSI
DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Ali Yudhi H, SF, Apt, MM
Kepala Bagian Tata Usaha Ittama BPOM
23 Februari 2021
OUTLINE
PENDAHULUAN
PERKUATAN APIP
PEMBANGUNAN SISTEM
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 3 2/23/2021
PENDAHULUAN
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
Arahan Presiden pada Acara Rapat Koordinasi Nasional
Pengawasan Intern Tahun 2020
4 2/23/2021
Pemerintah tidak main-main dalam soal
akuntabilitas. Pencegahan harus diutamakan,
tata kelola yang baik harus didahulukan
Bangun system peringatan dini
(early
warning system)
Kerjasama dan sinergi dengan lembaga pemeriksa
ekstern (BPK), harus terus dilakukan dan juga
TANTANGAN PENCEGAHAN KKN
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 2 • • • • • • •
• Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi
• Pemerintah yang efektif dan efisien
• Pelayanan publik yang baik dan berkualitas
3 S A S A R A N
R E F O R M A S I B I R O K R A S I
Pelayanan Publik Masih Buruk
Pemerintahan Belum Efektif dan Efisien
Pemerintahan Belum Bersih,
Kurang Akuntabel dan Berkinerja Rendah
1. EVALUASI REFORMASI BIROKRASI
2. EVALUASI ZONA INTEGRITAS
3. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
MENDORONG PELAKSANAAN
9
Birokrasi
yang
Kapabel
Pelayanan
Publik yang
Prima
Birokrasi
yang
bersih dan
akuntabel
Menguatnya Integritas dan Budaya Anti
Korupsi di BPOM
Pengawasan internal yang
independen, professional, dan
sinergis di BPOM
Menguatnya manajemen kinerja
yang efektif, efisien, dan
akuntabel di BPOM
Meningkatnya
fairness
,
transparansi, profesionalisme, dan
nondiskriminatif dalam sistem
manajemen organisasi di BPOM
Terwujudnya deregulasi hukum
dan harmonisasi hukum bidang
Obat dan Makanan
Penyederhaan birokrasi di BPOM
Penyederhanaan proses bisnis,
mudah, dan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi di
BPOM
Meningkatnya
profesionalisme dan
kompetensi ASN
berbasis sistem merit
Meningkatnya
kepemimpinan
transformatif di
BPOM
Meningkatnya penciptaan inovasi dalam
pelayanan publik melalui pembangunan
ekosistem Inovasi di BPOM
Menguatnya pelayanan publik yang
responsif dan berdaya saing
STRATEGI
PENCEGAHAN
KKN
PEMBANGUNAN
SISTEM
PERKUATAN
APIP
ASPEK
REFORM
PENGAWASAN
ASPEK
PEMENUHAN
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 11 2/23/2021
PERKUATAN APIP
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 12 2/23/2021
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
Kapabilitas APIP
TARGET
Manajemen Risiko Indeks
Penilaian Kapabilitas APIP BPOM Tahun 2019 telah mencapai“Level 3
Penuh”
Performance audit berbasis risiko
Maturitas SPIP BPOM Tahun 2018 mencapai “Level 3”
Manajemen Risiko & SPIP terintegrasi dengan ISO
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
INSPEKTORAT UTAMA
Tahun 2020, sebanyak 100% ASN
Inspektorat Utama telah mengikuti kegiatan pengembangan
kompetensi minimal 20 Jam Pelajaran
Inspektorat Utama memiliki
Standar Kompetensi Jabatan bagi Jabatan Fungsional Auditor dan Jabatan Fungsional Tertentu Lainnya di Lingkungan Inspektorat Utama
Pada tahun 2020 sebanyak: • 1 orang mengikuti Diklat
Penjenjangan Auditor Utama; • 1 orang mengikuti Diklat
Penjenjangan Auditor Madya; • 1 orang mengikuti Diklat
Penjenjangan Auditor Muda; • 7 orang calon auditor mengikuti
Diklat Pembentukan Auditor
Pelaksanaan e-Learning Inspektorat Utama:
Roadmap kegiatan
pengembangan
kompetensi auditor untuk setiap jenjang jabatan
Diklat Sertifikasi Jumlah (org)
Certified Risk Management Officer (CRMO)
23
Certified Risk Management Professional (CRMP)
6
Certified Internal Auditor (CIA) 1 Qualified Internal Auditor (QIA) 1 Certified Forensic Auditor (CFrA) 3
Certified Fraud Examiner (CFE) 2
Certified Strategy Execution Professional (CSEP)
1
Certification in Control Self Assessment (CCSA)
1
Sebanyak 38 orang ASN Inspektorat Utama
telah mengikuti Diklat Sertifikasi Tingkat Nasional/
Internasional
Trusted Auditor
Menuju Agile Auditor
Reviu Laporan Keuangan
Menulis Ringan yang
Powerfuldan Impactful
Manajemen Risiko
Pengadaan Barang dan Jasa di Bidang Konstruksi
Pengelolaan Kepegawaian dan Audit Manajemen Kepegawaian
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Auditor melalui aplikasi Gerbang Input Angka Kredit secara online (GIAT)
Nilai Indeks Profesionalitas
ASN Inspektorat Utama
sebesar 82,84
Aspek yang diperhitungkan: Kualifikasi (25%); Kompetensi (40%);
Kinerja (30%); Disiplin (5%)
Pengawasan Obat dan Makanan
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 15 2/23/2021
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
DIGITALISASI PENGAWASAN INTERN
• Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK)
SIMOLEKDESI
Monitoring kinerja pengawasan intern unit kerja
SITAMPANADI
Manajemen pengawasan intern BPOM
SOLUSI
Layanan konsultasi secara online
GIAT ONLINE
Pelaporan dan penilaian Angka Kredit Auditor secara Online
Pelaporan Online
Pelaporan gratifikasi, Benturan Kepentingan, Whistleblowing secara Online
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 17
SOLUSI
Konsultasi Online meningkat selama PSBB
Layanan Konsultasi secara Onine kepada Inspektorat Utama meningkat selama berlakunya Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) Aprl–Juni 2020
Konsultasi Online meningkat
Penggunaan layanan Solusi Tahun 2020 meningkat pesat bila dibandingkan tahun 2019
Saluran Online Layanan untuk Konsultasi
0 200 400 Audit Audit… Evaluasi Manajemen… PBJ Pemantauan Pengawasa… Pengelolaa… Reviu
Data Ketegori
tahun 2020
1 0 0 4 35 36 31 26 27 40 42 69 48 78 81 37 45 36 16Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
2019 2020
Kategori Layanan
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
Pemanfaatan Media Sosial Inspektorat Utama
.
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
2/23/2021
PEMBANGUNAN SISTEM
PEMBANGUNAN SISTEM PENCEGAHAN KKN
Kebijakan
1
Sosialisasi
2
Pembangunan
3
Pengawasan
Masyarakat
4
Kompetisi
5
Evaluasi
6
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
https://www.nusabali.com/article_images/54240/diusulkan-rp-50-juta-biaya-audit-keuangan-pdnkk-2019-06-22-095343_0.jpg
EVALUASI UNIT KERJA
Indek RB, Nilai SAKIP, Indeks SKM
Menjadi Kinerja Kepala Unit
INDEKS RB
NILAI SAKIP
INTEGRITAS JABATAN
INTEGRITAS ORGANISASI
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
INDEKS PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM 22 2/23/2021
Mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan
organisasi atas kecurangan yang dilakukan
pihak internal ataupun pihak eksternal
TUJUAN
Penilaian risiko kecurangan membantu
pimpinan instansi pemerintah
mengidentifikasi aktivitas/proses bisnis
yang rentan terhadap terjadinya
kecurangan dan membantu
mengidentifikasi risiko kecurangan berupa
apa, dimana, kapan, mengapa dan
bagaimana kecurangan terjadi.
MANFAAT
BBPOM Bandar Lampung
Hasil: 19 Risiko Fraud
BBPOM Banjarmasin
Hasil: 17 Risiko Fraud
BBPOM di Manado
Hasil: 9 Risiko Fraud
BBPOM di Jakarta
Hasil: 8 Risiko Fraud
BBPOM di Medan
Hasil: 36 Risiko Fraud
BBPOM di Padang
Hasil: 9 Risiko Fraud
BBPOM di Palangkaraya
Hasil: 18 Risiko Fraud
BBPOM di Pontianak
Hasil: 18 Risiko Fraud
BBPOM di Samarinda
Hasil: 4 Risiko Fraud
BBPOM di Semarang
Hasil: 67 Risiko Fraud
BBPOM di Serang
Hasil: 34 Risiko Fraud
BPOM di Ambon
Hasil: 18 Risiko Fraud
BPOM di Kupang
Hasil: 14 Risiko Fraud
Loka POM di Tarakan
Hasil: 14 Risiko Fraud
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
SURAT EDARAN KA BADAN POM
NOMOR HM.01.1.2.10.20.25 TAHUN 2020
TENTANG HIMBAUAN PENCANTUMAN
PESAN ANTIKORUPSI PADA LABEL
OBAT DAN MAKANAN
1. Pelaku usaha Obat dan Makanan dihimbau untuk mencantumkan informasi berupa pesan antikorupsi pada label Obat dan Makanan. Obat dan Makanan meliputi obat, obat kuasi, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.
2. Informasi antikorupsi sebagaimana dimaksud pada angka 1 berbentuk logo berwarna merah dengan taglineBerani Jujur Hebat sebagai berikut
3. Informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus dicantumkan secara proporsional dengan luas permukaan label dan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai label Obat dan Makanan.
4. Pencantuman informasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 pada label Obat dan Makanan yang telah memiliki nomor izin edar dapat dilakukan tanpa
melalui proses pengajuan registrasi variasi.
5. Selain informasi yang dimaksud pada angka 2, label Obat dan Makanan harus sesuai dengan rancangan label yang disetujui pada saat registrasi.
6. Untuk Obat dan Makanan yang akan atau sedang dalam proses registrasi dapat mencantumkan informasi antikorupsi pada rancangan label produk.
MEMPERKUAT SINERGI DAN PENGGALANGAN KOMITMEN ANTARA
BPOM, KPK DAN PELAKU USAHA MELALUI PENCANTUMAN
PESAN ANTIKORUPSI
PADA LABEL OBAT DAN MAKANAN UNTUK INDONESIA SEHAT DAN UNGGUL
W E B I N A R
Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si. Ketua KPK RI
Giri Suprapdiono Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI
JAKARTA, 17 DESEMBER 2020
10.00 S.D. 12.00 WIB
Dr. Penny K Lukito, MCP Kepala Badan POM RI
Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc Inspektur Utama Badan POM
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
• Mewujudkan kerja sama dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di bidang pengawasan obat dan makanan.
• Meningkatkan kerja sama PARA PIHAK dalam melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di bidang pengawasan obat dan makanan.
RUANG
LINGKUP
TUJUAN
•
Koordinasi dalam rangka pencegahan tindak
pidana korupsi di bidang pengawasan obat
dan makanan;
•
Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan
edukasi;
•
Pertukaran data dan/atau informasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
•
bantuan teknis yang mendukung tugas dan
fungsi PARA PIHAK.
RANCANGAN KESEPAKATAN
BERSAMA BADAN POM DAN KPK
TENTANG PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI DI BIDANG PENGAWASAN
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
2/23/2021
ASPEK REFORM PENGAWASAN
PENGUATAN
PENGAWASAN
Peningkatan Maturitas SPIP
melalui pembangunan dan
implementasi
Fraud Control Plan
(FCP) kepada 14 Unit Kerja
Peningkatan Kapabilitas
APIP
dengan menerapkan
Pengawasan Intern
Berbasis Risiko (PIBR)
Kepatuhan
penyampaian
LHKPN dan LHKASN : 100 %
- 21 Unit Kerja berpredikat WBK,
- 1 Unit Kerja berpredikat WbBK oleh
Kemenpan RB
100% laporan
Whistle Blowing
System (WBS)
telah ditindaklanjuti
100% unit kerja melaporkan hasil
Monev Penanganan
Benturan
Kepentingan
2020
100% laporan
Pengaduan
Masyarakat
telah ditindaklanjuti
Koordinator
Satgas Bidang
Akuntabilitas dan Pengawasan
Pencegahan dan Penanggulangan
penyebaran Covid-19
Penghargaan KPK/UPG atas 69
Laporan Penerimaan/ penolakan
gratifikasi +/- Rp50.301.346
27
Capaian 2020
1. Revisi PerKa BPOM No. 20 Tahun 2017 dan No. 24 Tahun 2018
tentang Pengendalian gratifikasi di lingkungan BPOM.
2. SE Kepala BPOM No. PI.06.02.1.7.05.20.15 tentang Pengendalian
gratifikasi terkait momen hari raya di lingkungan BPOM
3. SE Inspektur Utama terkait pemanfaatan aplikasi pelaporan
gratifikasi, pemantauan dan monitoring serta sosialisasi gratifikasi
di lingkungan BPOM
4. Sosialisasi pengendalian gratifikasi melalui akun media social,
open house BPOM, dan e-kiosk unit kerja pusat dan UPT
5. Pelaporan penerimaan/penolakan gratifikasi
6. Monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi secara berkala
Tahun 2020
(per 29 Sep 2020)
• 69 Laporan
Penerimaan/penolaka
n gratifikasi
• +/- Rp50.301.346
Pelaporan LHKPN
dan LHKASN
Jumlah Pegawai Badan POM
4692
100 %
1699 PN/WL LHKPN 2993 PN/WL LHKASN E-LHKPN KPK 20 APRIL 2020 RATL TAHUN 2020REVISI PERKA BADAN
• MENYESUAIKAN OTK BARU • JFT LAPOR LHKPN 100 % Laporan Tepat Waktu 20 APRIL 2020 TELAH DI VERIFIKASI IRTAMA TELAH DI PERBAIKI OLEH PN/WL SIHARKA MENPAN 100 % Laporan Tepat Waktu
Tindak lanjut 2020
Rekomendasi Hasil Evaluasi RB
2019
Mendorong penguatan integritas aparatur melalui penguatan penerapan Sistem Pengendalian Internal serta program lain yang relevan dan diharapkan mampu memberikan deteksi dini potensi
penyimpangan yang mungkin
akan terjadi
2017 - Diterbitkan Kep. Kepala BPOM tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Manajemen Risiko di lingkungan BPOM
2018 - Nota Kesepahaman BPOM dengan BPKP tentang Penguatan Tata kelola kepemerintahan yang baik di lingkungan BPOM
B. Progress Pelaksanaan SPIP
2017
A. Tindak Lanjut Rekomendasi
❖Audit Mutu Internal dan Eksternal ISO 9001:2015 pada seluruh Unit Kerja di lingkungan BPOM
❖Update manajemen risiko dan PM-EPITE Unit/Satuan Kerja setiap semester
❖Diseminasi Pengawasan Intern Berbasis Risiko (PIBR) oleh BPKP pada 10 Februari 2020
❖Workshop Fraud Control Plan (FCP) dalam rangka pengawasan atas kegiatan prioritas penguatan sistem kesehatan dan pengawasan Obat dan Makanan serta Upaya Badan POM dalam penanganan Covid-19 oleh BPKP pada tanggal 22 September 2020
❖Mengimplementasikan penerapan, penilaian dan reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat (PIPK)
2019 - Implementasi PIPK dengan terbitnya Kep Kepala BPOM tentang Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan di lingkungan BPOM
2018
2019
2020 –Implementasi Fraud Control Plan (FCP) dan Peningkatan Maturitas SPIP level 3 menuju level 4
2020
INSPEKTORAT UTAMA BADAN POM
Our History
Manajemen Risiko
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2011 Implementasi ISO 9001:2008 SK BPOM tentang Penyelenggaraan SPIP BPOMDiklat SPIP untuk Pimpinan dan Auditor
Diklat Unit Kepatuhan Internal (UKI) Diklat Pemantauan Implementasi SPIP DiklatCRMP/CRMO untuk Auditor DiklatCRMO untuk Unit Kerja
Workshop
Manajemen Risiko di Jayapura dan Bogor
Workshop Manajemen Risiko di Belitung Implementasi ISO 9001:2015 SK BPOM tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Penerapan SPIP SK BPOM tentang Penyelenggaraan Manajemen Risiko BPOM SK BPOM tentang Penyusunan PKPT Berbasis Risiko Pilotting PIBR BPKP
Maturitas SPIP Level 3 Kapabilitas APIP Level 3
DiklatLead Aditor ISO 9001:2015 untuk Unit Kerja
DiklatLead Aditor ISO 9001:2008 untuk Unit Kerja
DiklatSPIP untuk Unit Kerja
Integrasi ISO 9001:2015 dengan Manajemen risiko
Workshop UKI Unit Kerja
Pembentukan Satgas SPIP Unit Kerja
Pembentukan Three Line of defense
Membangun SPIP
Digitalisasi Pengawasan Intern
Membangun Manajemen Risiko 2020 Revisi SK BPOM tentang Penyelenggaraan Manajemen Risiko BPOM Implementasi Fraud Control Plan (FCP) Implementasi Pengendalian Intern atas Pelaporan keuangan (PIPK)
1. Monev Pengaduan Masyarakat secara
Triwulanan
2. Sosialisasi
Pengaduan
Masyarakat
belum
melalui media sosial
3. Media
Pengaduan Masyarakat melalui
surat, email dan nomor telepon
SEBELUM
1. Monev Pengaduan Masyarakat secara
Bulanan
2. Telah
dilakukan
Sosialisasi melalui
media sosial.
3. Media
Pengaduan Masyarakat bisa
mengginakan
aplikasi “Whistle
Blowing System Badan POM”
http://rb.pom.go.id/modul/wbs/faq
SESUDAH
III. PENGADUAN MASYARAKAT
Dampak akibat pandemi covid-19
Keterbatasan dalam melakukan wawancara maupun
tatap muka dengan pelapor dalam proses tindak
lanjut atas Pengaduan Masyarakat
Sampai dengan Triwulan II
Tahun 2020 terapat 1
pengaduan masyarakat
yang ditangani dan telah
selesai ditindak lanjuti
dengan hasil Tidak
Dampak Akibat Pandemi
Covid-19 Terhadap Pelaksanaan RB
Dalam Pelaporan WBS
Tindak Lanjut Pengaduan
Secara On Site
Secara
Online
IV. WBS BADAN POM
Surat Edaran Inspektur Utama Nomor
HK.02.02.7.72.03.20.278 Tahun 2020 tentang Pelaporan Whistleblowing System (WBS) secara Online
V. Progres Penanganan
Benturan Kepentingan
1. Penerbitan PerBPOM 13/2017 ttg Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan 2. Pemantauan Instruksi larangan rangkap jabatanPemantauan
implementasi regulasi
Pemantauan Instruksi
larangan rangkap
jabatan dan penerapan
sanksi disiplin
1. SE Irtama HK.06.7.72.04.19.0352 ttg Pelaksanaan Penanganan Benturan Kepentingan 2. Pengembangan Pelaporan melalui aplikasiImplementasi pelaporan
benturan kepentingan
melalui aplikasi (100%
unit kerja)
2017
2018
2019
2020
Regulasi, Pemantauan
dan penegakan disiplin
Pemantauan dan
penegakan disiplin
Pengembangan
aplikasi
Implementasi
aplikasi palaporan
Dampak pandemic:
Memaksimalkan
penggunaan media
sosial dan media
daring dalam
pelaksanaan
2017
2018
2019
2020
Tindak lanjut 2020
Rekomendasi Hasil Evaluasi RB
tahun 2019
Mendorong unit unit ZI menuju
WBK/WBBM dengan lebih
berorientasi kepada implementasi kegiatan anti korupsi dan juga
pelayanan yang lebih
mempermudah dan transparan prosesnya kepada stakeholder
Bimtek dan intervensi pembangunan ZI pada 19 Unit Kerja
Pelaksanaan sosialisasi online pembangunan ZI, Komitmen BPOM dalam pelaksanaan RB pd tanggal 29 April 2020
Pelaksanaan survei IPP IPAK secara mandiri yang terintegrasi pada aplikasi simolekdesi.pom.go.id untuk mengetahui tingkat persepsi anti korupsi dan tingkat persepsi kualitas pelayanan publik secara realtime
VI.PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
Pada tahun 2017, 4 Unit Kerja Badan POM berhasil mendapatkan predikat WBK
Pada tahun 2018, tidak ada Unit Kerja Badan POM yang mendapat predikat WBK
B. progress pelaksanaan pembangunan ZI
Pada tahun 2019, 7 Unit Kerja Badan POM berhasil mendapatkan predikat WBK
A. tindak lanjut rekomendasi evaluasi
10 Unit Kerja ditetapkan WBK/ 1 unit WBBM Penetapan indeks RB unit kerja menjadi IKU
VI. PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
D. Penghargaan yang diterima
Pemanfaatan IT dalam pelaksanaan kegiatan bimtek, rapat koordinasi, dan desk evaluasi TPI sehingga seluruh proses tetap bisa berjalan secara efisien
Memaksimalkan penggunaan
media
sosial
dalam
menyebarkan
informasi
kepada stakeholder
(internal-eksternal)
Pada
tahun
2019,
Kepala
Badan
POM
mendapatkan penghargaan dari Kementerian
PANRB sebagai
“Pemimpin
Perubahan Tahun
2019
”
dan 7 Unit Kerja di lingkungan Badan
POM sukses mendapatkan predikat WBK dari
Kementerian PANRB
DIPA Tahun 2019 sebesar
Rp.22.124.859.000,- atau mendapat
kenaikan lebih dari 100% meningkat bila
dibandingkan dengan DIPA Tahun 2017
sebesar
Rp.10.234.949.000,-Anggaran Tahun 2017: Rp.10.234.949.000
Anggaran Tahun 2018: Rp.21.384.457.000
Anggaran Tahun 2019: Rp.22.124.859.000
Anggaran Tahun 2020: Rp.21.495.137.000
1. Pemberiian penghargaan kepada unit dengan nilai SAKIP dan Nilai RB tertinggi
2. Piagam Pengawasan Intern telah mempertimbangkan kebutuhan client dan berbasis Risiko
3. PKPT berdasarkan prioritas risiko dan kebutuhan manajemen serta stakeholder lainnya
4. Inspektorat Utama telah melaksanakan audit kinerja
5. Pembangunan aplikasi Solusi ( Saluran Online untuk Layanan Konsultasi).
6. Laporan dan Analisis Kegiatan Consulting seperti kegiatan supervisi, bimtek, reviu, pemantauan, dll
7. Melaksanakan survei kepuasan mitra pengawasan intern untuk mengukur tingkat kepuasan aktivitas pengendalian intern
8. Kapabilitas APIP Inspektorat Utama telah Level-3 penuh (Laporan dan Sertifikat dari BPKP)
9. Inspektur Utama telah memberikan sharing pengalaman pengembangan SPIP dan Manajemen Risiko pada kegiatan Seminar Manajemen Risiko dan Diseminasi Pengawasan Intern Berbasis Risiko dengan tema“Toward Risk Culture
Implementation to Enhance Risk Based Internal Audit”
10. Piloting Pengawasan Intern Berbasis Risiko oleh BPKP pada bulan Nov s.d. Des 2019.
PENILAIAN APIP
Rekomendasi
APIP
SDM
Anggaran
Client
Focus
A. Kebijakan
1. KepBPOM Tahun 2019 tentang Piagam Pengawasan Intern
2. Kep BPOM Tahun 2017 tentang
Mekanisme Penyelesaian Rekomendasi Hasil Audit Yang Tidak Dapat
Ditindaklanjuti
3. Instruksi Kepala Badan POM tentang Perintah Menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Temuan Internal maupun Eksternal 4. KepBPOM Tahun 2018 tentang Pedoman
Pemantauan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan BPK dan APIP Badan POM dan
1.Restrukturisasi APIP menjadi Inspektorat Utama. 2.Penambahan CPNS Inspektorat Utama Tahun 2018 (10 CPNS) dan Tahun 2019 (7 CPNS) untuk formasi auditor. 3.Auditor telah mengikuti sertifikasi Nasional atau Internasional antara lain: QIA; CFRA; CRMO; CRMP, CSEP. 4. Seluruh ASN telah mendapatkan pelatihan kompetensi sesuai standar pelatihan/ PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN
5. Pengembangan Aplikasi Gerbang Input Angka Kredit Secara Online (GIAT)
6. Keanggotaan Auditor pada organisasi AAIPI B. Sistem Teknologi Informasi
1. Mengembangkan Sistem Kendali Pimpinan untuk Kinerja dan Integritas Aparatur yang terintegrasi dengan Badan POM Command Centre (BCC)
http://command-center.pom.go.id/inspektorat (dengan password)
2. Membangun Aplikasi Simolekdesi Berkinerja modul tindak lanjut hasil pemeriksaan terintegrasi dengan BCC: https://simolekdesi.pom.go.id
C. Implementasi dan Pemantauan 1. Komitmen Pimpinan
2. Hasil pengawasan intern sebagai pertimbangan penetapan (BAPERJAKAT) dan reward and
punishment
4. 92,70% dari jumlah rekomendasi telah ditindaklanjuti (dokumen Lapkin dan Lapwas) 5. Analisis temuan tematik sebagai upaya untuk perbaikan capaian kinerja dan mengurangi kesalahan berulang