77 A. Penyajian Data
1. Gambaran Umum MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
a. Sejarah Singkat MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga disebabkan desakan dari masyarakat yang ingin menuntut ilmu agama, maka diadakan musyawarah antara tokoh agama setempat dengan masyarakat sekitarnya. Sehingga berdirilah bangunan Madrasah Ibtidaiyah Swasta Baiturrahim pada tahun 1968, kemudian pada tahun 1997 Madrasah ini dinegerikan dengan nama MIN Kebun Bunga. Adapaun tujuan didirikannya Madrasah ini tidak lain untuk mengantisipasi perilaku-perilaku anak yang sudah banyak menyimpang dari ajaran Islam.
Madrasah ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dari animo masyarakat yang ada disekitar maupun diluar lingkungan madrasah. Hal ini menjadi kendala yang dihadapi MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur dikarenakan lokal belajar yang tersedia terdiri 6 lokal serta lahan yang terbatas, sehingga untuk menampung siswa yang ada harus dipetak-petak menjadi 9 kelas dan aktivitas belajar diluar kelas kurang maksimal dan ini tidak sesuai dengan Kriteria Standar Sarana dan Prasarana dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Untuk mengatasi hal tersebut, MIN Kebun Bunga
Kecamatan Banjarmasin Timur merencanakan membangun lantai 3 serta pembelian tanah sebagai sarana olah raga dan bermain siswa.
b. Visi MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
Visi MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur, yakni: membentuk siswa Islami, cerdas, terampil, berdaya guna dan berakhlak mulia.
c. Misi MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Misi MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur, yakni: 1) Menyelenggarakan pendidikan terpadu dunia dan akhirat;
2) Meningkatkan pelaksanaan pendidikan keagamaan melalui bacaan surah pendek dan surah pilihan, serta salat Zuhur berjamaah;
3) Melaksanakan program ekstra kurikuler melalui kegiatan pramuka, latihan silat dan pembacaan maulid;
4) Menanamkan keteladanan dan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar di madrasah dan kehidupan di masyarakat.
d. Tujuan MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjamasin Timur Tujuan didirikannya MIN Kebun Bunga Banjarmasin Timur, yakni: 1) Mewujudkan pendidikan yang bernuansa Islami dengan menekankan kepada
ibadah dan akhlakul karimah;
2) Membentuk manusia yang berkepribadian dan bertanggungjawab;
3) Memberikan bekal ilmu dan amal agar dapat berdaya guna dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e. Identitas MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Identitas MIN Kebun Bunga Banjarmasin Timur, yakni:
1) Nama Madrasah : MIN Kebun Bunga
2) Alamat Madrasah
a) Jalan : Pekapuran A, RT. 30, RW. VI
b) Kelurahan : Karang Mekar
c) Kecamatan : Banjarmasin Timur
d) Kota : Banjarmasin
e) Provinsi : Kalimantan Selatan
f) Nomor telpon/ HP : 0511 –
3663471/082153221432
3) Status Sekolah : Negeri
4) NPSN / NSM : 60723189/111163710004
5) Tahun Di Negerikan : 1997
6) Berdasarkan Kep. Kemenag : No.107
Tgl.17 Maret 1997
7) Nama Kepala Madrasah : Drs. Abd. Karim
Jailani
8) SK. Kepala Madrasah
a) Nomor : Kw. 17.1/2/Kp.07.6/23/2015
b) Tanggal : 10 Maret 2015
f. Nama-Nama Kepala
Madrasah yang Pernah Menjabat di MIN Kebun Bunga Banjarmasin Timur
1) Sebelum di Negerikan (MIS Baiturahim 1968 s.d 1997) a) H. Bakeran Salman Priode Tahun 1968 s.d 1993 b) Hj. Mursidah Priode Tahun 1993 s.d 1996 c) Van Willis Priode Tahun 1996 s.d 1996 2) Setelah di Negerikan (MIN Kebun Bunga)
a) Nurjannah Arnes Priode Tahun 1997 s.d 2005 b) H.Yarkani Agub Priode Tahun 2006 s.d 2008 c) Drs. Kamal Naser Priode Tahun 2008 s.d 2015 d) Drs. Abd. Karim Jailani Periode Tahun 2015 s.d sekarang
g. Data Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa, Sarana dan Prasarana MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Berikut ini disajikan data tenaga pendidik di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2014-2015.
1) Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014- 2015
Jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
No. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Laki-Laki (Lk)
Perempuan
(Pr) Jumlah
1. Guru Tetap 5 8 14
2. Guru Tidak Tetap 1 1 2
3. Tata Usaha (TU) 2 1 3
Jumlah: 9 10 19
2) Jumlah Siswa di MIN
Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014- 2015
Jumlah siswa tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Siswa di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
Siswa Tingkatan Kelas
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kelas I 19 16 36 Kelas II A 8 8 15 Kelas II B 8 7 15 Kelas III A 12 12 24 Kelas III B 10 13 24 Kelas IV 12 9 21 Kelas V 16 13 29 Kelas VI A 8 7 15 Kelas VI B 7 8 15 Jumlah: 100 93 193 3) Nama-Nama Guru
Tetap/Guru Tidak Tetap, TU dan PTT di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014- 2015 Nama-nama guru tetap/guru tidak tetap, TU dan PTT tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nama-nama guru tetap/guru tidak tetap, TU dan PTT di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
No. Nama Jabatan
1. Drs. Abd. Karim Jailani Kepala Madrasah
2. Drs. M. Salman Guru Tetap
3. Zairunah, S. Ag. Guru Tetap
4. Eliani, S. Pd. I. Guru Tetap
5 Edy Ansyari,S. Pd. I. Guru Tetap
6 Dra. Hj. Zainun Guru Tetap
8 Fauziah, S. Ag. Guru Tetap
9 Rofiah, S. Pd. Guru Tetap
10 Munawarah, S. Ag. Guru Tetap
11 Yuliadi, S. Ag. Guru Tetap
12 Mariatul Faujiah, S. Pd. I. Guru Tetap
13 Hj. Misbah, S. Pd. I. Guru Tetap
14 H. Ahmad Kastalani, S. Pd. I. Guru Tidak Tetap Lanjutan Tabel 4.3 Nama-nama guru tetap/guru tidak tetap, TU dan PTT di MIN
Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
No. Nama Jabatan
15 Siti Aisyah, S. Pd. I. Guru Tidak Tetap
16 Mardani TU
17 Mudari TU
18 Siti Zuraida TU
4) Data Sarana dan Prasarana MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
Data sarana dan prasarana MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
Keadaan No. Sarana dan Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1. Ruang kelas belajar 9 9 -
2. Ruang kepala sekolah 1 1 -
3. Ruang guru 1 1 -
4. Ruang Tata Usaha (TU) 1 1 -
5. Ruang BK 1 1 5. Perpustakaan 1 1 - 7. Lapangan 1 1 - 8. WC guru 1 1 - 9. WC siswa 2 2 - 10. Papan Tulis 9 9 - 11. Kursi guru/TU ±18 ±18 - 12. Kursi siswa ±193 ±193 - 13. Dispenser 1 1 - 14. Komputer 3 2 1 15. Printer 3 2 1 16. Tiang bendera 1 1 -
17. Pengeras suara 1 1 -
18. Kipas angin 3 2 1
19. Televisi 2 1 1
20. Speaker 1 1 1
Jumlah: 253 248
5) Struktur Kurikulum MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
Struktur kurikulum di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Struktur Kurikulum di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015
Kelas Komponen
I II III IV V VI A. Mata Pelajaran:
1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b. Akidah Akhlak c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam e. Bahasa Arab
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. PJOK 2 2 2 - - 5 8 5 - - 2 4 2 2 2 - - 2 7 7 4 4 2 2 2 2 2 2 - 2 7 7 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 7 6 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 B. Muatan Lokal 1. Bahasa Inggris
2. Membaca al-Qur’an (TAJWID) 3. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) C. Pengembangan Diri 2 - - 2 - - 2 - - 2 - - 2 - - 2 - -
6) Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria ketuntasan minimal di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2014-2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Data Kriteria Ketuntasan Minimal di MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun Pelajaran 2014-2015,97 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Kelas Komponen
I II III IV V VI A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b. Akidah Akhlak c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam e. Bahasa Arab
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. PJOK 60 60 60 - 60 60 60 55 60 60 70 70 60 60 60 - - 60 60 55 60 60 70 70 60 60 60 60 - 60 60 55 60 60 70 70 60 70 70 60 60 60 60 55 60 60 70 70 60 70 70 60 60 60 60 55 60 60 70 70 70 70 70 70 60 60 60 55 60 60 70 70 B. Muatan Lokal 1. Bahasa Inggris
2. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) 3. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) C. Pengembangan Diri - - - - - - - - - - - - 60 - - - 60 - - - 60 - - - 97
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga, Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, (Banjarmasin: t.p., 2015).
2. Siswa Mengikuti TPA dan Siswa Tidak Mengikuti TPA Menurut penelitian peneliti, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.7 Data Pembagian Kelompok Siswa Kelas VI B MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur
Keterangan Kelompok Jumlah Siswa Persen (%)
Mengikuti TPA 1 6 orang 40%
Tidak mengikuti TPA 2 9 orang 60%
Jumlah: 15 orang 100%
Jadi, di kelas VI B tersebut terdapat dua kelompok, kelompok 1 yakni kelompok siswa yang mengikuti Taman Pendidikan Alquran (TPA), jumlahnya enam orang atau 40% dari keseluruhan jumlah siswa, sedangkan kelompok 2 yakni kelompok siswa yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Alquran (TPA), jumlahnya sembilan orang atau 60% dari keseluruhan jumlah siswa.
Siswa yang mengikuti Taman Pendidikan Alquran (TPA) tersebut mengikuti pembelajaran di TPA ada sejak kelas 2 dan juga ada sejak kelas 3 MI, dan sekarang semuanya sudah belajar Alquran, tidak kitab Iqra lagi.
3. Diskripsi Kemampuan Siswa Membaca Alquran
Skor kelompok 1 dan kelompok 2 dalam membaca Alquran, diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.8 Nilai Kelompok 1 dalam Membaca Alquran
Aspek yang dinilai No. Subjek Penelitian
Hukum Tajwid Fashohah
Jumlah Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. A B C D E F 35 35 36 35 35 35 35 39 39 39 39 39 70 74 75 74 74 74 75,5 Ket.
• Jumlah nilai masing-masing aspek Max. 50 • Aspek Hukum Tajwid:
Istimewa : 45-50 Sangat Baik : 40-44,5 Baik : 35-39,5 Cukup Baik : 30-34,5 Kurang Baik : < 30 • Aspek Fashohah: Istimewa : 45-50 Sangat Baik : 40-44,5 Baik : 35-39,5 Cukup Baik : 30-34,5 Kurang Baik : < 30
Apabila nilai dikelompokkan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, maka diperoleh gambaran umum kriteria kemampuan siswa kelompok 1 dalam membaca Alquran, yakni:
Tabel 4.9 Frekuensi Kemampuan Kelompok 1 dalam Membaca Alquran No. Rentang Skor Tingkat Kemampuan Membaca Alquran F %
1. 90-100 Istimewa 0 0% 2. 80-89 Sangat Baik 0 0% 3. 70-79 Baik 6 100% 4. 60-69 Cukup Baik 0 0% 5. < 60 Kurang Baik 0 0% Jumlah 6 100%
Menurut tabel frekuensi di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa pada kelompok 1 berada pada tingkat kemampuan yang baik, yaitu dengan persentase sebesar 100%.
Tabel 4.10 Nilai Kelompok 2 dalam Membaca Alquran
Aspek yang dinilai No. Subjek Penelitian
Hukum Tajwid Fashohah
Jumlah Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. . a b c d e f g h i 30 30 30 35 30 25 30 30 25 35 35 30 35 35 25 35 35 30 65 65 60 70 65 50 65 65 55 62,22 Ket.
• Jumlah nilai masing-masing aspek Max. 50 • Aspek Hukum Tajwid:
Istimewa : 45-50
Sangat Baik : 40-44,5 Baik : 35-39,5
Kurang Baik : < 30 • Aspek Fashohah: Istimewa : 45-50 Sangat Baik : 40-44,5 Baik : 35-39,5 Cukup Baik : 30-34,5 Kurang Baik : < 30
Apabila nilai dikelompokkan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga diperoleh gambaran umum kriteria kemampuan siswa kelompok 2 dalam membaca Alquran, yakni:
Tabel 4.11 Frekuensi Kemampuan Kelompok 2 dalam Membaca Alquran No. Rentang Skor Tingkat Kemampuan Membaca Alquran F %
1. 90-100 Istimewa 0 0% 2. 80-89 Sangat Baik 0 0% 3. 70-79 Baik 1 11,1% 4. 60-69 Cukup Baik 6 66,7% 5. < 60 Kurang Baik 2 22,2% Jumlah 9 100%
Berdasarkan tabel frekuensi di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa pada kelompok 2 sebagian besar berada pada tingkat kemampuan yang cukup baik, yaitu dengan persentase sebesar 66,7%.
4. Pengujian Validitas Instrumen dan Reliabillitas Instrumen a. Pengujian Validitas Instrumen
Instrumen yang dipakai adalah berupa lembar ayat Alquran yang akan diberikan kepada 15 orang, berdasarkan 15 orang tersebut dapat dikelompokkan
27% siswa yang nilainya rendah dan 27% yang nilainya tinggi. (15 orang berarti 0,27 x 15 = 4).
Berikut ini disajikan kelompok skor tinggi dan kelompok skor rendah: Tabel 4.12 Kelompok Nilai Tinggi dan Rendah pada Instrumen untuk Mengukur
Kemampuan Siswa dalam Membaca Alquran
Kelompok Nilai-Nilai Tinggi (X1) Kelompok Nilai-Nilai Rendah (X2) 75 74 74 74 5.625 5.476 5.476 5.476 50 55 60 65 2.500 3.025 3.600 4.225 297 22.053 230 13.350 : 74,25 0,4 : 57,5 41,7
Untuk mencari varians kelompok nilai tinggi dan kelompok nilai rendah, digunakan rumus sebagai berikut:
= = = =
= 0,4
Jadi varian kelompok nilai tinggi ( 0,4.
= = = =31,25
Jadi varian kelompok nilai tinggi ( 31,25.
Adapun untuk menguji daya pembeda secara signifikan digunakan rumus t-test sebagai berikut:
t
=
dimana:
=
=
= 3,98Selanjutnya dimasukkan dalam rumus t:
t =
= = 8,09
Jadi t hitung adalah 8,09
Untuk mengetahui apakah perbedaan itu signifikan atau tidak, maka harga
t hitung tersebut perlu dibandingkan dengan harga t tabel. Bila t hitung > t tabel,
maka perbedaan itu signifikan, sehingga instrumen dinyatakan valid.
Berdasarkan t tabel , dapat diketahui bahwa bila tingkat kesalahan 1% (0,01) dengan dk 6 (4 + 4 – 2 = 6), maka t tabel = 3,71. Ternyata t hitung > t tabel
(8,09 > 3,71), sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok nilai tinggi dan kelompok nilai rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid.
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Berdasarkan penelitian peneliti, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.13 Data Nilai Belah Pertama (Aspek Tajwid) dan Belah Kedua (Aspek
fashohah) pada Instrumen untuk Menilai Kemampuan Siswa dalam
No. X1(petama) X2 (Kedua) X12 X22 1. 35 35 70 1225 1225 2. 35 39 74 1225 1521 3. 36 39 75 1296 1521 4. 35 39 74 1225 1521 5. 35 39 74 1225 1521 6. 35 35 74 1225 1225 7. 30 35 65 900 1225
Lanjutan Tabel 4.13 Data Nilai Belah Pertama (Aspek Kelancaran) dan Belah Kedua (Aspek Tajwid) pada Instrumen untuk Menilai Kemampuan Siswa dalam Membaca Alquran
No. X1(petama) X2 (Kedua) X12 X22
8. 30 35 65 900 1225 9. 30 30 60 900 900 10. 35 35 70 1225 1225 11. 30 35 65 900 1225 12. 25 25 50 625 625 13. 30 35 65 900 1225 14. 30 35 65 900 1225 15. 25 30 55 625 900 476 521 1.001 15.296 18.309 Keterangan:
X1 : nilai belahan pertama (aspek tajwid) X2 : nilai belahan kedua (aspek fashohah)
Untuk mencari reliabilitas instrumen, yakni dengan menggunakan rumus Flanagan sebagai berikut:
r11 = 2 x
Akan tetapi, terlebih dahulu dicari varians 1 (belahan pertama) dan varians 2 (belahan kedua), dengan rumus sebagai berikut:
= = = = = 12,73
Jadi, varians 1 (belahan pertama) adalah 12,73.
= = = =
= 14,20
Jadi, varians 2 (belahan kedua) adalah 14,20.
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus:
r11 = 2 x
= 2 x
= 2 x (1 – (-0,05) = 2 x 1,05 = 2,1
Apabila harga r11 ini dikonsultasikan dengan r product moment, apabila r
hitung > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. berdasarkan tabel di atas, r
hitung = 2,1, sedangkan r tabel = 0,64. Dapat diketahui bahwa r hitung > r tabel
(2,1 > 0,64), maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
B. Analisis Data
Menurut penelitian peneliti, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.14 Data Nilai Kelompok 1 dan Kelompok 2 pada Penelitian
No. Subjek (X1) Skor (X1) Subjek (X2) Skor (X2) 1. A 70 4.900 A 65 4.225 2. B 74 5.476 B 65 4.225 3. C 75 5.625 C 60 3.600 4. D 74 5.476 D 70 4.900 5. E 74 5.476 E 65 4.225 6. F 74 5.476 F 50 2.500 7. G 65 4.225 8. H 65 4.225
9 I 55 3.025 441 32.429 560 35.150 : : 73,50 3,1 62,22 38,19 1. Uji Normalitas
Langkah-langkah dalam menguji normalitas data, sebagai berikut: a. Merangkum data yang akan diuji normalitasnya;
50, 55, 60, 65, 65, 65, 65, 65, 70, 70, 74, 74, 74, 74, 75
b. Menentukan jumlah kelas interval, dalam hal ini, kelas interval sudah ditentukan yakni berjumlah 6;
c. Menentukan panjang kelas interval, yakni (data terbesar – data terkecil) dibagi dengan jumlah kelas interval (6);
75 – 50 : 6 = 4,17 (dibulatkan menjadi 4)
d. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung chi kuadrat;
e. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel; harga fh: 2,7% x 15 = 0,4, 13,34% x 15 = 2, 33,96% x 15 = 5,1, 33,96% x 15 = 5,1, 13,34% x 15 = 2, 2,7% x 15 = 0,4.
f. Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung
harga-harga (fo – fh) dan dan menjumlahkannya.
Tabel 4.15 Data kelas interval pada pengujian Normalitas Variabel Penelitian Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)2
55-59 6 2 4 16 2,7 60-64 5 5,1 -0,1 0,01 0,002 65-69 1 5,1 -4,1 16,81 3,3 70-74 1 2 -1 1 0,5 75-79 1 0,4 0,6 0,36 0,9 15 15,0 0 34,54 8,3
Berdasarkan perhitungan di atas, harga chi kuadrat hitung = 8,3, harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 1%, maka chi kuadrat tabel = 15,086. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil daripada harga chi kuadrat tabel (8,3 < 15,086), maka distribusi data variabel kemampuan membaca Alquran siswa tersebut normal.
2. Uji Homogenitas
Untuk mencari varians kelompok 1 dan kelompok 2, digunakan rumus sebagai berikut: = = = = = 2,58
= = = = = 33,95
Jadi varians kelompok 2 ( 33,95 Kemudian dicari F hitungnya, dengan rumus:
= = 13,16
Jadi F hitungnya adalah 13,16.
Menurut penghitungan di atas diperoleh F hitung 13,16 dan dari grafik daftar distribusi F dengan dk pembilang: 6 - 1 = 5, dk penyebut: 9 – 1 = 8, dan a = 0,01 dan F tabel = 6,63. Tampak bahwa F hitung > F tabel (13,16 > 6,63), hal ini berarti data variabel X1 dan variabel X2 tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, N1 N2, dan varian tidak homogen ( Maka rumus yang digunakan adalah t-test
selisih harga t-tabel dengan dk (n1-1) dan dk (n2-1) dibagi dua, kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil, yakni:
t = = = = = = = 8,41
Selanjutnya t hitung tersebut dibandingkan dengan harga pengganti
t-tabel, yakni n1 = 6, dengan dk1 = 5, maka harga t-tabel untuk taraf kesalahan 1%
(0,01) = 4,032, (uji dua pihak), n2 = 9, dengan dk2 = 8, maka harga t-tabel untuk taraf kesalahan 1% (0,01) = 3,355. Jadi harga t-tabel yang digunakan adalah (4,032 – 3,335) : 2 = 0,697, selanjutnya ditambahkan dengan harga t yang terkecil 3,335 + 0,697 = 4,032. Maka t tabel pengganti = 4,032. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa apabila t hitung ≤ t tabel pengganti, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Ternyata pada data di atas, t hitung > t tabel pengganti (8,41 > 4,03). Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, kesimpulannya adalah ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan membaca Alquran antara siswa yang mengikuti Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan siswa yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Alquran (TPA) di kelas VI B MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2014-2015.